Pada dasarnya, Era memang akan Lanjut berkembang. Teknologi dan tren yang Lanjut berubah, tentunya mendorong sebuah produk Buat Lanjut melakukan Hasil karya demi Hasil karya.
Setiap bisnis perlu menggabungkan kreativitas, penemuan, dan ide Buat mengembangkan produk yang akan Lanjut disukai dan diingat oleh pelanggan.
Eksis beberapa aspek yang umumnya terlibat dalam proses pengembangan produk, seperti desain, teknik, manufaktur, distribusi, penentuan posisi pasar, pemasaran dan distribusi.
Siapa yang bertanggung jawab atas pengembangan produk? Secara Lumrah, pengembangan produk adalah tanggung jawab tim yang dipimpin oleh manajer produk.
Tim perlu menguasai Seluruh aspek proses pengembangan produk. Simak Lanjut artikel ini Buat menambah pengetahuanmu soal product development!
Apa Itu Product Development
Product Development adalah rangkaian proses pengembangan produk baru dengan menggunakan ide yang sesuai selera pasar. Proses ini layaknya acuan guna menciptakan produk baru.
Hasil dari product development itu sendiri dapat berupa:
- Produk yang Akurat-Akurat baru
- Produk Lamban yang diperbarui dari fiturnya
- Produk baru bagi perusahaan yang melakukan product development
Bilaman Product Development Dilaksanakan
Kalau Anda bertanya Bilaman sebuah product development atau pengembangan suatu produk harus dilaksanakan, berikut adalah beberapa situasi dan Unsur yang menandakan bahwa produk tersebut siap atau harus dikembangkan.
A. Kalau Pertumbuhan Produk Mulai Melambat
Apabila produk Anda mengalami penurunan tren dalam pertumbuhannya di pasar, atau mengalami kemunduran secara signifikan dalam beberapa periode, maka perlu Buat melakukan pengembangan produk.
B.Pelanggan Menuntut Perubahan Produk
Selain itu, apabila pelanggan menuntut perubahan dan peningkatan kualitas maupun kuantitas pada produk, Maka perusahaan harus mengembangkan produk tersebut.
C. Adanya Kompetitor Baru
Kompetitor baru akan menjadi tantangan tersendiri bagi sebuah produk, karena setiap kompetitor mendatangkan sesuatu yang belum dimiliki oleh produk kita. Sehingga perlu Buat segera mengembangkan produk.
D. Kompetitor Meninggalkan Pasar
Selain itu, Kalau para kompetitor mulai meninggalkan pasar, kita perlu Buat mengembangkan produk dalam rangka memberikan “angin segar” bagi produk tersebut.
Pentingnya Product Development
Adapun product development sangat Krusial bagi produk yang sedang Anda pasarkan. Berikut adalah pentingnya melakukan pengembangan produk.
A. Memberikan Value Baru bagi Perusahaan
Pengembangan produk dapat memberikan nilai baru bagi perusahaan tersebut. Sehingga, sebuah perusahaan akan
B. Menjaga Eksistensi
Disamping itu, dapat menjaga eksistensi dan popularitas produk yang sebelumnya sudah terbangun. Sehingga produk Mempunyai kekuatan Buat bertahan lebih Lamban.
C. Memberikan Produk yang Berfaedah bagi Masyarakat
Kemudian dapat memberikan produk yang Berfaedah bagi kebutuhan masyarakat yang Luwes dan juga lebih sesuai dengan perkembangan Era.
Tahapan Product Development
Eksis berbagai tahapan ketika Anda Ingin melakukan pengembangan produ, dianataranya:
1. Penciptaan Ide
Menciptakan ide atas sebuah produk merupakan tahap paling awal yang harus Eksis di dalam pengembangan produk.
Begitu proses penciptaan ide, perusahaan perlu mengikuti berbagai Metode Buat sistematika dalam penciptaan produk baru.
Akan sangat banyak ide dan konsep produk dalam proses menciptakan ide ini. Tetapi, tentu ide-ide tersebut harus dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. Penyaringan Ide dan Konsep
Penyaringan dilakukan agar dapat mendapatkan ide yang Akurat-Akurat Layak Buat diproses ke tahap selanjutnya, mengurangi biaya pembuatan produk dan risiko kegagalan.
3. Pengembangan dan Pengujian Konsep
Setelah mencari ide produk dan menyaring ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan konsep dan menguji konsep produk baru.
Konsep dalam hal ini merupakan hasil dari upaya Buat mengembangkan berbagai gagasan terpilih yang harus Pandai dirumuskan oleh konsep produk dalam bahasa sehari-hari, sehingga Sasaran pasar Buat segmen tertentu dapat sesuai Sasaran.
a. Pengembangan Konsep
Dalam hal ini pengembangan konsep dilakukan Buat lebih mengembangkan ide-ide yang dipilih dari konsep produk. Oleh karena itu, pengembangan produk perlu menemukan beberapa opsi yang memenuhi kebutuhan pasar dan dianggap paling menarik.
b. Pengujian Konsep
Konsep yang baru dikembangkan akan diuji lebih lanjut dalam skala kecil, Buat Sasaran konsumen. Konsep-konsep ini dapat diungkapkan melalui berbagai Metode.
Jenis produk tertentu dapat diwakili oleh gambar atau deskripsi kata. Pada dasarnya, pesan Istimewa perusahaan harus mengundang empati dari Grup sasaran Anda.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran
Langkah selanjutnya setelah menemukan atau memilih produk baru adalah merancang dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai.
Strategi pemasaran yang akan dikembangkan dimulai dengan strategi awal, Ialah meluncurkan produk baru Tamat produk tersebut diterima pasar dan dibuktikan perkembangannya.
5. Analisa Bisnis
Setelah Anda memutuskan konsep produk dan strategi pemasaran, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi daya tarik bisnis dari produk baru yang telah diputuskan sebelumnya.
Pada tahap ini, perkiraan penjualan produk baru, biaya, dan margin penjualan harus ditinjau Buat Menonton apakah Seluruh Unsur ini dapat mencapai tujuan Istimewa perusahaan.
Kalau nantinya hasil analisis bisnis menunjukkan nilai positif atau sesuai dengan tujuan Istimewa perusahaan, maka produk dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Prakiraan penjualan dapat diperoleh dengan mengikuti sejarah produk perusahaan lainnya, tetapi lebih Bagus Kembali Kalau produk tersebut Tetap dalam kategori tertentu dan menentukan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari Buat mencapainya.
Kemudian, kombinasikan dengan berbagai strategi pemasaran yang Akurat, distribusi penjualan yang Bagus, serta promosi dan komunikasi yang Ingin Anda sampaikan.
Perusahaan juga harus melakukan penjualan minimum dan maksimum Buat Menonton potensi risiko di kemudian hari.
6. Pengembangan Produk
Pada tahap ini, produk yang dikembangkan biasanya berupa konsep produk. Setelah tahap analisis bisnis selesai, dilanjutkan dengan pengembangan bisnis yang sebenarnya. Nantinya, konsumen akan mengevaluasi sendiri produk spare atau prototype tersebut.
7. Uji Pemasaran
Sebelum suatu produk Akurat-Akurat dapat diluncurkan dengan strategi pemasaran yang Bagus, diperlukan pengujian terlebih dahulu dalam skala kecil.
Dengan Metode ini, perusahaan akan mendapatkan gambaran dan pengalaman bagaimana Metode yang Akurat Buat memasarkan suatu produk sebelum Akurat-Akurat dijual dalam skala besar. Hal ini membutuhkan biaya pemasaran yang tinggi.
8. Produk Komersialisasi
Tes pemasaran yang dihasilkan harus dapat menggambarkan prospek produk baru. Berdasarkan hasil uji pemasaran, manajemen perusahaan nantinya dapat memutuskan apakah produk tersebut akan diluncurkan, ditunda, atau dibatalkan.
Nah, Kalau manajemen Tentu akan peluncuran produk baru, perusahaan perlu menyiapkan berbagai kegiatan lainnya.
Kegiatan komersialisasi dimulai dengan persiapan Buat produksi volume yang lebih tinggi, promosi, periklanan, dan distribusi yang luas.
Kita sudah Paham bahwa sangat sedikit produk yang dapat menjangkau dan memantapkan diri di pasar yang luas. Oleh karena itu, Buat meminimalkan hal ini, sebaiknya perusahaan mengikuti Seluruh langkah di atas.
Product Development Strategy
Pengembangan produk biasanya membutuhkan biaya penelitian dan pengembangan yang signifikan. Lima Panduan berikut menunjukkan Bilaman pengembangan produk dapat menjadi strategi yang sangat efektif:
- Organisasi Mempunyai produk yang sukses dan berada dalam tahap kematangan siklus hidup produk; ide di sini adalah guna menarik pelanggan yang puas dengan produk baru Anda.
- Sebuah organisasi harus Pandai Bertanding dalam industri yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang Segera.
- Pesaing yang lebih besar akan menawarkan produk berkualitas dengan harga yang sebanding.
- Sebuah perusahaan harus Pandai Bertanding dalam industri dengan pertumbuhan tinggi.
- Sebuah organisasi harus Mempunyai kemampuan penelitian dan pengembangan yang kuat.
Tugas Product Developer
Secara Lumrah, tugas seorang product developer yang bertanggung jawab atas pengembangan produk, adalah Lanjut-menerus memunculkan ide-ide baru Buat mendapatkan perhatian pelanggan.
Tetapi tanggung jawab Anda bukan hanya Buat menghasilkan ide-ide desain terbaru. Mungkin juga diperlukan Buat Membangun strategi pemasaran. Berikut ini adalah daftar tanggung jawab dan peran pengembang produk:
- Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengembangan produk di Rendah pengawasan manajer proyek.
- Menyelesaikan proyek pengembangan produk sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah ditetapkan.
- Memastikan agar produk akhir memenuhi persyaratan pelanggan.
- Meningkatkan kualitas proses product development dan produktivitas berkelanjutan.
- Merancang strategi terbaik Buat memastikan operasi product development berjalan Lancar.
- Berkoordinasi dengan administrator Buat Membangun dokumentasi dan spesifikasi terkait dengan desain produk.
- Presentasi ide dan konsep produk baru Buat manajer.
- Pembuatan materi pelatihan Buat karyawan baru.
- Meninjau dan merekomendasikan strategi baru terkait dengan proses pengembangan produk.
- Mengikuti kebijakan dan Mekanisme perusahaan yang terkait dengan riset pasar.
- Menjaga persyaratan produk dan dokumentasi teknis dan fungsional Buat Surat keterangan.
- Menganalisis dan menyelesaikan masalah produk sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
- Bekerja sama dengan manajer Buat mengembangkan rencana pengembangan produk, anggaran, dan jadwal. Desain dan pengembangan aplikasi web.
Misalnya Product Development
a. Google
Google adalah salah satu Misalnya product development yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sejak didirikan pada tahun 1998, Google Lanjut berinovasi dan menawarkan berbagai produk baru berupa layanan. Eksis banyak layanan Google yang sangat Terkenal.
Bahkan, Eksis yang disebut Business Insider sebagai produk terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa Google secara efektif mengembangkan produknya. Nyaris Seluruh layanannya inovatif dan nyaman bagi pengguna.
b. Torch
Didirikan pada tahun 2015, brand fashion ini menciptakan produk yang ditujukan Buat mengatasi kekhawatiran para penikmat fashion.
Torch selalu mengutamakan kebutuhan konsumen dalam mengembangkan produknya. Sebagai Misalnya, Torch pertama-tama mencoba memahami apa yang menjadi keluhan atau masalah konsumen sebelum merancang sebuah produk.
Setelah pengumpulan data berhasil, Torch mulai mencari ide, menghasilkan produk yang layak minimum (MVP), menguji pelanggan dan mengulangi (berulang) beberapa kali. Setelah Seluruh langkah, Torch meluncurkan produk baru.
c. Netflix
Platform streaming ini pernah menjadi perusahaan rental DVD. Tetapi, pada tahun 2007, Netflix mengubah model bisnisnya dan mulai beralih ke digital.
Kemudian Netflix menjadi media streaming. Netflix mengembangkan produk Buat memberi akses ke berbagai layanan, seperti: akses Buat menonton Gambar hidup, acara/serial TV, dan konten Asal Netflix.
Netflix adalah Misalnya sukses pengembangan produk. Rahasianya terletak pada tahap yang disebut ilmu konsumen. Ilmu Konsumen adalah metode eksperimen, pengujian, dan pembelajaran tiga bagian.
Nah, itu dia tadi penjelasan mengenai product development beserta strategi, tahapan, dan contohnya. Banyak sekali Misalnya penerapan dari product development itu sendiri. Nantikan informasi menarik lainnya di artikel selanjutnya!
Selain memberikan informasi menarik mengenai teknologi Buat dunia bisnis, Sandi Dharma juga menawarkan jasa pembuatan aplikasi berbasis web profesional yang tentunya dapat memenuhi apapun kebutuhan bisnis Anda.