Menjaga data di server hosting dan server perlu dilakukan dengan Pas. Agar ketika terjadi sesuatu yang Tak diinginkan, website Dapat tetap beroperasi dengan normal. Atau minimal proses recovery Dapat berjalan dengan Segera. Kita Dapat Menyaksikan kejadian yang terjadi beberapa waktu yang Lampau, yakni kebakaran di Gedung Cyber. Ini merupakan gedung tempat data center dari beberapa perusahaan cloud hosting di Indonesia.
Paska terjadi kebakaran kemarin, beberapa perusahaan mengalami down. Ya karena listrik Tewas dan tentunya perangkat server rusak. Belum Tengah karena Unsur eksternal yang melibatkan instansi lain. Akhirnya kejadian force majeure ini berdampak semakin Tak baik ke beberapa pemilik website. Bahkan Terdapat yang Tiba seminggu websitenya Tak Dapat diakses.
Pihak perusahaan hosting pun juga kesulitan Kepada melakukan restore, karena data backup juga belum Dapat dipindahkan.
Dari kejadian ini, tentunya harus Dapat kita jadikan pelajaran bagi para seluruh pemilik website. Bagus yang kemarin terdampak maupun Tak, Bagus yang menyewa hosting/server di perusahaan lokal maupun luar.
Karena kejadian force majeure seperti ini Tak Dapat kita prediksi. Memang jarang Terdapat kejadian seperti ini, tetapi kalau Tiba terjadi, Dapat merugikan kita dari segala sisi.
Langkah Menjaga Data di Server Hosting
Bagi saya, Tak Terdapat perusahaan hosting yang memberikan jaminan keamanan 100% kepada data kita. Dan kita pun juga Tak Dapat menyerahkan 100% keamanan data kita kepada mereka. Meskipun kita membayar mahal Kepada layanan mereka, tetap saja harus Terdapat langkah-langkah yang kita lakukan sendiri Kepada menjaga data di hosting dan server.
Bagi Anda para pemilik website, Bagus itu Kepada layanan shared hosting, cloud hosting, vps, dedicated server maupun lainnya, perlu melakukan langkah-langkah ini agar data Anda tetap Kondusif.
1. Melakukan Backup Rutin
Sangat Krusial Kepada melakukan backup data secara rutin. Kalau Anda Mempunyai website yang setiap hari update konten baru, misalnya saja website Siaran, berarti perlu dilakukan lebih sering Tengah. Harusnya per hari harus dilakukan backup.
Melakukan backup ini sangat Krusial, karena kita Tak Mengerti apakah layanan yang kita gunakan ini besok Kondusif atau Tak. Ya meskipun sedikit merepotkan, tetapi ini akan sangat Bermanfaat kita sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang Tak kita inginkan.
2. Backup ke Tempat Lain
Biasanya ketika Anda menyewa layanan hosting, Niscaya di sana juga sudah Terdapat layanan Auto Backup atau menu Backup yang Dapat digunakan setiap Ketika.
Tapi saran saya adalah, Jangan Lakukan Backup melalui fitur itu saja!
Kalaupun Ingin menggunakan fitur backup dari penyedia layanan hosting, pastikan dulu ke pihak sana itu Letak backupnya di mana. Apakah data backupnya nanti juga di tempatkan di data center yang sama atau Tak.
Karena kalau data backup juga ditempatkan di data center yang sama, jatuhnya ya sama saja. Misalnya saja gedung data center itu terjadi kebakaran, maka data backup juga Tak Dapat di restore, karena berada di tempat yang sama.
Kita Dapat belajar dari kejadian di Gedung Cyber kemarin. Bahwa Terdapat perusahaan hosting yang mana server backupnya juga berada di gedung yang sama, hanya saja beda Alas. Tetapi Rupanya paska kejadian, ruangan server backup juga Tak Dapat diakses dan kondisinya Tewas. Akhirnya perlu waktu dan ini Membangun proses restorasi menjadi lebih lelet. Akhirnya yang berdampak adalah pengguna.
Jadi saran saya, lakukan backup ke tempat lain.
Anda Dapat menempatkan data backup ke layanan cloud storage sepert Google Drive, Dropbox, atau lainnya yang sifatnya gratis. Atau kalau memang data Anda besar dan Ingin ditempatkan di penyimpanan yang lebih profesional, Anda Dapat menyewa Simple Storage Service atau Cloud Object Storage.
Nantinya data website Anda Dapat diintegrasikan ke layanan S3 Kepada disimpan di sana. Tetapi pilih juga layanan S3 yang berbeda Letak server. Misalnya saja Anda Mempunyai layanan hosting di server Indonesia, data backup Dapat ditaruh di server Singapore.
Intinya jangan lakukan Local Backup, atau menempatkan file backup di server yang sama.
3. Pilih Perusahaan Hosting yang Berkualitas
Jangan asal memilih perusahaan hosting. Jangan tergiur harga yang murah, tetapi jangan juga terlena dengan harga yang mahal karena penawaran layanannya. Menjaga data di server hosting itu bukan hanya urusan penyedia hosting saja.
Akan tetapi memilih layanan hosting yang berkualitas akan sedikit membantu Anda Kepada mendapatkan layanan troubleshooting yang memuaskan.
Sebelum Anda menyewa sebaiknya Dapat ditanyakan dulu ke pihak penyedia hosting. Misalnya saja apakah mereka juga melakukan backup secara rutin, dimana server backup ditempatkan? Apakah di satu data center atau berbeda? Apa langkah-langkah yang akan dilakukan Apabila terjadi force majeure, dll
Hal-hal seperti itu perlu ditanyakan. Dan saya Pasti jarang Terdapat yang menanyakan seperti ini. Karena kalau sudah tergiur layanan hostingnya Segera, CS nya Segera, Maju spek servernya bagus, hal-hal krusial seperti di atas Tak terpikirkan. Padahal itu sangat Krusial juga Kepada ditanyakan.
Misalnya saja layanan cloud hosting di Cloudways. Mereka Mempunyai layanan Backup berbayar. Harganya juga murah $0.033 per GB. Nah data cadangan kita nanti ditempatkan di beda data center, lebih tepatnya pihak Cloudways akan menempatkan data backup di layanan Amazon S3 bucket, itu merupakan storage service dari AWS. Jadi ini sangat Kondusif. Seperti inilah yang perlu dilakukan oleh perusahaan cloud hosting khususnya di Indonesia agar Dapat menjaga data di server hosting dengan Kondusif dan Tak kelabakan ketika terjadi hal-hal yang Tak diinginkan.
Hasil
Pastikan kalau mau memilih layanan hosting terlebih VPS, jangan asal pilih. Pastikan Anda memilih layanan cloud hosting yang terpercaya dan profesional dibidangnya. Kalau perlu pilih yang sudah berstandar Global. Dan menjaga data di server hosting juga perlu peran kita juga sebagai pengguna. Meskipun kita sudah membayar layanan mereka dengan harga yang mahal, kita sebagai pengguna juga perlu melakukan backup secara rutin.