Akademi Manajemen Informatika

Selama ini Xiaomi memang mengeluarkan banyak sekali produk smartphone dengan berbagai tipe, seperti tipe Xiaomi Mi, Xiaomi Redmi dan yang baru adalah Pocophone yang merupakan sub-brand baru dari Xiaomi.

Nah, mulai Januari ini Xiaomi juga memisah Mi dan Redmi sehingga masing-masing akan menjadi sub-brand tersendiri. Jadi nantinya Kalau Eksis produk smartphone baru, Tak Kembali Eksis embel-embel Xiaomi di depannya. Seperti yang baru saja dirilis oleh Redmi, namanya Redmi Note 7 bukan Xiaomi Redmi Note 7.

Xiaomi Mi

Akan tetapi semuanya Lagi di Dasar naungan Xiaomi.

Lantas mengapa Xiaomi memisah atau memecah Mi dan Redmi menjadi merek sendiri?

Argumen utamanya adalah Xiaomi Ingin lebih Konsentrasi Kembali.

READ  Nokia Bakal Mengeluarkan Ponsel Android Dengan Snapdragon 835

Pemisahan ini bukan sekadar dipisah dari sub-merek sendiri begitu saja, tetapi dari sisi produk masing-masing juga akan Mempunyai segmen sendiri-sendiri.

Mi, menurut Xiaomi sub-brand Mi ini akan menelurkan produk-produk smartphone kelas atas atau premium. Jadi nanti konsumen juga akan semakin mudah menemukan ponsel yang diinginkan. Misalnya Ingin ponsel Xiaomi yang kualitasnya tinggi, berarti beli Mi.

Selain itu, ponsel Mi nantinya hanya akan didistribusikan secara offline.

Redmi, kalau Mi bakal memproduksi ponsel kelas premium, Redmi ini Konsentrasi di ponsel kelas menengah Dasar. Ya kita Mengerti sendiri, ponsel-ponsel seperti Redmi Note 5, Redmi Note 6 Pro, Redmi Note 7 merupakan ponsel-ponsel kelas menengah.

Nah Kepada segi penjualan, Redmi ini nantinya juga yang akan menjadi prioritas Esensial Kepada dijual di platform e-commerce.

Pocophone, ini merupakan sub-brand baru dari Xiaomi. Pocophone ini Mempunyai segmen Kepada produk-produk smartphone premium Tetapi yang terjangkau. Jadi kalau diurutkan dari yang paling atas stratanya, nantinya urutan pertama adalah Mi, kemudian Pocophone, dan disusul Redmi.

READ  Tips Agar Anak Anda Terhindar Dari Hal Negatif di Internet

Jadi itulah yang akan menjadi pembedanya. Dan nampaknya juga bakal muncul masalah sosial baru diantara para pengguna. Dimana yang Guna Redmi merasa kalau ponselnya murahan, dan yang Guna Mi akan lebih bangga karena ponsel premium. Tapi itu mungkin hanya akan muncul di sebagian konsumen saja. 😀