Akademi Manajemen Informatika

Pekerjaan dalam bidang teknologi Ketika ini banyak diminati dan dicari oleh setiap orang. Khususnya di usia produktif kerja, kemampuan yang berhubungan dengan teknologi atau tech skill sangat diperlukan. Apabila anda Mau berkarir di sebuah perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan teknologi, minimal anda harus Mempunyai kemampuan dalam bidang teknis dan operasional -nya.

Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai salah satu pekerjaan di bidang development atau programmer. Istilah tersebut Ketika ini sudah Kagak asing Kembali bagi orang yang terjun di dunia IT. Banyak sekali posisi pekerjaan dalam dunia programmer. 

Programmer atau seorang developer sendiri dibagi Kembali menjadi beberapa jenis seperti developer website atau developer mobile. Di setiap masing – masing bidang tersebut Tetap dibagi Kembali menjadi beberapa posisi. Seperti front end, back end, full stack developer, dan Tetap banyak Kembali posisi yang lain disesuaikan dengan kebutuhan industri atau perusahaan.

Banyak lulusan Ketika ini Berkualitas dari tingkat sekolah menengah maupun diploma yang Mau berkarir di dunia IT dan bekerja sebagai seorang developer. Eksis banyak sekali kriteria yang harus diketahui dan perlu diperhatikan agar Kagak salah memilih suatu pekerjaan. 

Sebelum anda Mau memulai karir di dunia developer, maka anda harus Mempunyai bekal Krusial Kepada dapat melangkah lebih jauh Kembali. Pastikan anda siap 100% dalam soft skill dan hard skill. Nah, artikel kali ini kami akan membahas mengenai apa itu front end beserta dengan tugas, gaji, serta skill yang harus dimiliki sebagai seorang front end developer.

Definisi dari Front End Developer

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai skill yang harus dimiliki oleh front end developer, maka anda harus mengenal terlebih dahulu mengenai apa itu front end developer. Front End Dev merupakan pekerjaan dimana seorang pengembang website atau mobile yang menggunakan bahasa pemrograman sehingga menghasilkan sebuah tampilan / interface agar dapat dilihat oleh user. 

Posisi ini dikhususkan Kepada mengolah desain murni menjadi sebuah tampilan interaktif dalam bentuk website ataupun mobile. Kepada lebih jelasnya, dalam pengembangan sebuah website sendiri pada umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian. Yang pertama adalah UI / UX Designer.

Posisi tersebut bertugas Kepada Membikin sebuah desain atau rancangan awal pembuatan website. Kemudian setelah Membikin desain murni nya, seorang front end developer bertugas Kepada menerjemahkan desain tersebut ke dalam bentuk bahasa pemrograman atau Lumrah disebut coding

Setelah itu, front end akan Membikin tampilan sebuah website agar dapat berinteraksi dengan user. Kemudian, Kepada kebutuhan penyimpanan data, server, maupun proses yang bekerja di balik layar akan diserahkan pada back end developer. 

Seorang front end developer harus memastikan tampilan website tersebut telah sesuai atau belum dengan desain awal dan Betul dalam hal fungsionalitasnya. Kepada tampilan yang berada pada website, aplikasi, menu, button, animasi, dan interaksi yang dapat disentuh oleh user merupakan tugas dari seorang front end developer. 

Perbedaan mendasar antara front end developer dengan back end developer terletak pada pembagian tugasnya. Apabila front end bertugas Kepada menerima kode dari server, maka back end bertugas Kepada memprogram server Kepada mengirimkan Berkas ke browser ketika user atau pengguna meminta request.

Back end developer sendiri banyak berurusan dengan manajemen sebuah data (database) dan pengelolaan dari konten website tersebut. Sedangkan front end developer sendiri lebih banyak mengurusi tampilan dari website yang berhubungan dengan user.

Selain ketiga posisi tersebut, Tetap Eksis satu Kembali posisi dalam developer Kepada pengembangan sebuah website. Apabila sebelumnya telah dijelaskan mengenai front end dan back end developer, maka Eksis posisi satu yang Kembali yang mencakup keduanya tersebut.

Posisi tersebut dinamakan full stack developer. Pada posisi ini, seorang developer akan bekerja dalam kedua bidang tersebut. Selain mengurus tampilan dari website, manajemen database juga diperhatikan. Kepada posisi yang satu ini diperlukan pengalaman serta pengetahuan yang lebih karena dituntut Kepada menguasai kedua tugas tersebut sekaligus.

Tugas Seorang Front End Developer

Banyak sekali tugas dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang front end developer. Setelah anda mengetahui apa itu yang dimaksud dengan front end dev, maka selanjutnya anda perlu mengetahui tentang tugas yang dimiliki. Sehingga Kepada kedepannya anda Mempunyai pengetahuan dan bekal Kepada mempersiapkan kebutuhan Kepada menjadi seorang front end developer.

READ  Pengertian, Penyebab, dan Metode Mengurangi

Kami akan memberikan informasi secara Lumrah mengenai tugas dari front end developer. Berikut merupakan rincian dari setiap tugas nya:

1. Menentukan struktur dari halaman website

Website yang Berkualitas semestinya Mempunyai struktur dan desain yang Berkualitas. Sehingga, ketika proses pengembangan website ketika dikerjakan oleh setiap tim dapat berjalan dengan Berkualitas dan Kagak terjadi miss communication. Selain itu, dalam hal penulisan kode diutamakan menggunakan struktur semantic web.

Maksudnya, di dalam website tersebut telah menggunakan bahasa pemrograman HTML5 dan lebih mudah dibaca oleh browser sendiri. Struktur yang Berkualitas akan memudahkan Seluruh pihak Berkualitas dari segi developer maupun dari segi mesin. 

2. Pandai memaksimalkan User Experience (UX)

Memaksimalkan disini Mempunyai artian bahwa dalam pengembangan desain, fitur dapat mendukung performa dari UX sendiri. Website yang Berkualitas semestinya juga menerapkan user friendly. Maksudnya, website yang dibuat dapat digunakan oleh user dengan Berkualitas dan mudah. 

3. Memastikan keselarasan antara fungsionalitas dengan estetika

Tugas yang ketiga ini sangatlah Krusial, karena menyangkut mengenai pengalaman seorang user dalam menjelajahi website yang anda buat. Apabila fungsionalitas dan estetika Kagak berjalan dengan seimbang, maka dapat dipastikan website tersebut mengalami disfungsi serta menurunkan kredibilitas website tersebut. 

4. Memastikan kompatibilitas website

Seorang front end dev harus memperhatikan kompatibilitas website dalam segala aspek. Terutama, pengguna Ketika ini banyak yang beralih menggunakan mobile atau smartphone. Oleh karena itu, sebaiknya anda juga harus memperhatikan tingkat responsive dari website yang anda kembangkan. 

5. Memperhatikan optimasi website

Apabila anda Mau website tampil pada halaman pertama mesin pencari (seperti di Google), maka anda perlu melakukan optimasi. Optimasi disini mencakup beberapa aspek Krusial seperti halaman, konten, copy, dll. Tujuan dari melakukan optimasi sendiri supaya performa dari website tersebut meningkat.

6. Memperhatikan konsistensi branding melalui desain website

Biasanya, user akan selalu menilai sebuah produk dari tampilan nya terlebih dahulu. Hal yang perlu anda perhatikan Apabila menjadi seorang front end dev adalah selalu memastikan konsistensi branding website anda. 

Jangan terlalu banyak merubah desain yang Kagak perlu dirubah. Pastikan branding tersebut Mempunyai Ciri khas dan Kagak terdapat duplikasi di dalamnya. Berkualitas dari segi teknis maupun non teknis.

7. Pandai bekerja sama dengan Back End Developer

Tugas yang ketujuh ini sangatlah Krusial bagi setiap front end di setiap perusahaan maupun startup. Mengapa demikian? setiap pengembangan sebuah proyek Niscaya dibutuhkan kerja sama yang Berkualitas sehingga menghasilkan sebuah produk yang Berkualitas pula.

Oleh karena itu, peran keduanya sangat diperlukan Kepada proses coding serta melakukan troubleshooting. Akan sangat efektif Kepada mengatasi setiap permasalahan apabila dikerjakan secara Serempak – sama agar waktu pengerjaan lebih efektif dan efisien.

8. Pandai Membikin halaman website dengan dukungan framework 

Tugas yang terakhir ini merupakan sebuah keharusan Kepada sekarang ini. Dalam proses pengkodingan sendiri, akan lebih mudah apabila Mempunyai kerangka kerja yang Berkualitas. Framework disini sangat memudahkan setiap developer dalam mewujudkan hal tersebut. 

Banyak sekali framework yang telah dirilis Berkualitas framework dari HTML, CSS maupun JavaScript. Seorang programmer semestinya dapat menguasai ketiga framework tersebut terutama Kepada front end developer sendiri.

Gaji yang Dimiliki

Setelah anda mengenal Jenis – Jenis tugas dari seorang front end dev, maka selanjutnya yang perlu diketahui adalah gaji dari posisi tersebut. Mungkin bagi sebagian orang, Kagak terlalu memperhatikan hal ini. Akan sangat Berkualitas apabila anda juga mengetahui prospek kerjanya. 

Kami telah mendapatkan beberapa informasi seputar gaji dari seorang front end developer. Dikutip dari situs lowongan kerja Indeed.com, rata – rata gaji seorang front end dev di Indonesia mencapai 6,8 juta. Di kota Jakarta sendiri Pandai mencapai 8 juta lebih. Dan Kepada Provinsi Jawa Timur mencapai 4,8 juta. 

Dapat disimpulkan bahwa Kepada penerimaan dari gaji sendiri Kepada setiap daerah tentu berbeda. Dapat diukur dari segi pendapatan perkapita hingga besar UMR tiap daerah yang berbeda pula.

11 Skill yang Harus Dimiliki Front End Developer

Kepada mendapatkan posisi ini, dibutuhkan kemampuan Spesifik dan Kagak Seluruh orang dapat melakukannya. Dibutuhkan sebuah pengalaman dan kesungguhan agar dapat menjadi seorang developer yang berkompeten. Berikut merupakan beberapa skill yang harus dimiliki oleh front end developer.

1. Bahasa Pemrograman HTML dan CSS

Bagi developer, bahasa pemrograman merupakan kebutuhan Primer dalam segala aktivitas yang dilakukan. Sudah barang tentu, Apabila setiap perusahaan maupun startup yang bergerak di bidang IT membutuhkan programmer yang menguasai HTML dan CSS. 

READ  Unified Modeling Language (UML) | Sandi Dharma

Kepada seorang front end developer sendiri, prasyarat ini hukumnya wajib dan harus dimiliki. HTML (HyperText Markup Language) merupakan bahasa markup Kepada Membikin sebuah halaman website. Bahasa ini Pandai dibilang sebagai dasar atau pondasi Kepada Membikin sebuah website. 

Selanjutnya bahasa CSS (Cascade Style Sheet) merupakan bahasa pendukung dari HTML sendiri. Kita dapat meng- analogikan dengan sebuah kerangka tubuh Orang. HTML kita analogikan sebagai kerangka tubuh Orang. 

Sedangkan, kulit Orang merupakan CSS -nya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa CSS berperan Kepada memberikan perubahan pada style, font, layout, Rona, dll. Sehingga, html tampak lebih Mempunyai estetika dan Kagak membosankan. 

Jadi, bahasa HTML dan CSS merupakan bahasa dasar yang wajib Kepada dikuasai, terutama Kepada menunjang kebutuhan web development. Kagak menutup kemungkinan, seorang back end developer juga harus paham mengenai bahasa pemrograman HTML dan CSS. 

2. Bahasa Pemrograman JavaScript

Sebenarnya, Apabila anda Mau Membikin sebuah website sederhana cukup dengan menggunakan HTML dan CSS. Akan tetapi, tampilan yang disajikan Kagak interaktif dan cenderung membosankan. JavaScript menjadi solusi Kepada mengatasi permasalahan tersebut. 

Kita dapat menganalogikan bahwa JavaScript merupakan sebuah otot, sendi, atau penggerak dalam tubuh Orang. Sehingga seseorang dapat berinteraksi dengan Berkualitas. Nah, dengan menggunakan JavaScript seorang developer dapat memberikan berbagai Jenis interaksi pada sebuah website.

JavaScript sendiri merupakan tools dasar bagi front end developer. Dalam bahasa ini, anda dapat mengatur berbagai tampilan seperti Pengaruh animasi, motion, interaksi pada button, layout, sehingga website dapat berjalan secara Bergerak. 

Di dalam JavaScript sendiri juga terdapat sebuah library yang Mempunyai plugins dan extensions dinamakan jQuery. Dengan menggunakan jQuery Membikin penggunaan dari JavaScript sendiri lebih mudah dan Segera. 

3. Framework CSS 

Penggunaan framework Ketika ini sudah banyak digunakan oleh para developer. Keuntungan yang paling dirasakan adalah dalam segi penulisan kode yang dapat disingkat dengan menerapkan sebuah framework. 

Di dalam bahasa pemrograman CSS juga Mempunyai banyak sekali framework, seperti bootstrap, foundation, bulma, dll. Kepada sekarang framework yang sering digunakan adalah bootstrap. Bootstrap sendiri telah memasuki versi ke – 5 yang akan segera dirilis tahun ini. 

Sebenarnya dengan menggunakan CSS saja sudah cukup Kepada Membikin sebuah website. Akan tetapi, dengan adanya framework CSS maka variasi dalam tampilan yang disajikan akan semakin lebih luas dengan penulisan kode yang lebih mudah dan dapat dimengerti oleh setiap developer. 

4. Preprocessor CSS

Bahasa pemrograman seperti CSS Kagak Pandai mendefinisikan sebuah variabel, fungsi, ataupun operasi aritmatika. Akan tetapi dengan Donasi Preprocessor CSS, maka permasalahan tersebut dapat diatasi.

Di dalam Preprocessor CSS sendiri menyediakan fitur yang Kagak ditemukan pada CSS. Sehingga framework ini dapat menjalankan sebuah perintah fungsi, operasi aritmatika, dan mengadopsi konsep pemrograman.

Teladan dari Preprocessor CSS adalah SASS, Stylus, LESS. Anda dapat menggunakan salah satu dari ketiga framework tersebut Kepada diterapkan pada web development. Kepada sekarang, penggunaan dari SASS Tetap sangat banyak dikalangan developer.

5. Framework JavaScript

Selain CSS, JavaScript juga Mempunyai framework sendiri. Pada umumnya Ketika berada di pendidikan menengah maupun perkuliahan, biasanya anda sering menjumpai penggunaan dari framework jQuery. Dan Rupanya, framework dari JavaScript sendiri Kagak hanya jQuery saja.

Tetap banyak framework lain yang harus anda pelajari mulai sekarang Kepada bekerja sebagai front end developer. Misalnya Angular, Vue, React (Kepada multi platform). Selain dari front end, dari backend sendiri juga Mempunyai framework JavaScript sendiri.

Misalnya yang Terkenal sekarang ini adalah penggunaan Node.js serta Express.js. Sebenarnya Tetap banyak Kembali framework Punya JavaScript yang dapat dimanfaatkan Kepada pengembangan sebuah aplikasi. Kami menyarankan agar anda Konsentrasi pada salah satu saja dan disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut. 

6. Penggunaan Version Control System (Git)

Git merupakan sebuah aplikasi pengontrol versi dan Lumrah disebut sebagai VCS (Version Control System). Kepada Ketika ini, banyak digunakan oleh para developer Kepada Membikin sistem dan aplikasi. 

Banyak perusahaan yang telah menerapkan Git Kepada menunjang pembuatan sebuah aplikasi. Pengontrol versi sangat dibutuhkan sekarang agar manajemen website atau aplikasi dapat dimonitoring dengan lebih mudah tanpa harus merubah susunan kode secara berkala. 

READ  Pengertian, Fungsi, Istilah, dan Kelebihan

7. Mendukung Tampilan Responsive & Mobile Design

Penggunaan akan perangkat mobile Maju meningkat seiring perkembangan teknologi Ketika ini. User banyak yang beralih menggunakan perangkat mobile Kepada membuka aplikasi maupun website. Perlu adanya tindakan Spesifik Kepada menangani tampilan website Ketika berada pada perangkat mobile

Oleh karena itu, seorang front end developer harus menguasai dan memahami Metode memberikan tampilan responsive pada website yang dibuat. Desain Kepada tampilan mobile juga harus disiapkan sehingga apabila terdapat user yang mengakses dari perangkat, website tersebut Kagak mengalami kegagalan dalam segi tampilan. 

8. Menjalankan Proses Testing / Debugging

Kepada skill yang satu ini, sebenarnya dapat dilakukan oleh seorang QA (Quality Assurance). Akan tetapi, setiap developer sudah barang tentu harus mengecek hasil tampilan yang telah dibuat agar Kagak mengalami masalah error kedepannya. 

Dalam dunia front end lebih dikenal dengan nama proses debugging. Proses ini dapat anda jalankan Ketika melakukan penulisan kode. Debugging akan membaca kode yang anda buat.

Apabila kode tersebut Betul, maka akan menampilkan output tampilan yang dihasilkan. Apabila, Tetap terdapat error pada program maka akan muncul sebuah pesan peringatan Kepada setiap developer. Sehingga dapat segera diganti atau dirubah agar program berjalan dengan semestinya. 

9. Memahami penggunaan Browser Developer Tools

Kepada mengakses sebuah website sudah barang tentu menggunakan browser. Sebagai seorang front end developer, anda harus mengecek Seluruh aspek seperti tampilan, fungsionalitas, user experience agar sesuai dengan kebutuhan website tersebut. 

Di dalam web browser juga terdapat tools Kepada memudahkan developer Kepada memastikan Kagak adanya masalah yang muncul Ketika user mengakses website. Teladan dari browser developer tools ini dapat ditemukan pada Google Chrome, Firefox, dan Tetap banyak Kembali browser yang lain.

10. Melakukan Optimasi Tools / Website

Istilah SEO Ketika ini banyak digunakan terkait dengan optimasi website. SEO (Search Engine Optimization) merupakan proses optimasi website pada sebuah mesin pencari. Mesin pencari disini contohnya Google, Youtube, Facebook, dll.

Seorang front end developer selain menguasai dalam hal pemrograman, juga dituntut Kepada Pandai memperbaiki dan meningkatkan performa dari aplikasi yang dibuat. Metode Menonton performa dari website Kagak hanya melalui SEO saja, tentu anda juga harus memperhatikan penulisan baris HTML, CSS, maupun JavaScript. 

Anda dapat memanfaatkan dukungan dari program seperti Gulp dan Grunt Kepada membantu anda memaksimalkan kinerja website. Metode ini akan memberikan manfaat yang besar dari segi user dan search engine. 

11. Mempunyai Pemahaman Mengenai Command Line

Kagak Seluruh tools harus menggunakan tampilan GUI (Graphical User Interface). Sesekali anda juga diharuskan Kepada memahami konsep penggunaan command line. Aplikasi dengan tampilan GUI juga Mempunyai keterbatasan dalam hal fungsionalitasnya.

Sehingga, penggunaan command line sangat diperlukan agar pengerjaan produk Kagak Tertahan. Dengan membuka sebuah terminal atau aplikasi bash dengan fitur yang Elastis.  Anda dapat memulai dengan menghafalkan beberapa perintah pada command line. 

Soft Skill yang Dibutuhkan

Selain kemampuan dalam hard skill, seorang front end developer juga harus Mempunyai soft skill yang Cakap agar dapat bekerja dengan optimal dalam perusahaan maupun startup. Hal yang perlu dikembangkan disini adalah kemauan dan komitmen Kepada bekerja secara loyal. 

Kemauan disini berarti bersedia Kepada belajar dan memperbaiki kekurangan yang Eksis. Selain itu Mempunyai sikap komitmen juga akan mendukung kinerja anda. Berpikir kritis dan inovatif juga sangat diperlukan Kepada menghasilkan ide – ide yang cemerlang dan dapat mengatasi setiap permasalahan. 

Dan yang terakhir adalah Mempunyai kemampuan Kepada bekerja secara tim. Pada poin ini sangat ditekankan karena Apabila anda bekerja dalam sebuah perusahaan, maka anda dituntut Kepada dapat berkolaborasi dengan developer lain Kepada menyelesaikan sebuah proyek.

Konklusi

  • Front end developer merupakan sebuah pekerjaan dimana seorang developer menggunakan bahasa pemrograman Kepada menghasilkan tampilan dalam bentuk website sehingga dapat digunakan oleh pengguna atau user.
  • Bahasa pemrograman yang wajib dikuasai oleh seorang front web developer adalah HTML, CSS, dan JavaScript. Diutamakan Kepada menguasai framework dari masing –  masing bahasa tersebut. 
  • Kepada memulai karir sebagai seorang front end developer, harus menguasai beberapa skill diatas serta Mempunyai soft skill yang Berkualitas Kepada menjadi developer yang berkompeten.