Akademi Manajemen Informatika

Drupal mungkin menjadi kata asing yang jarang didengar oleh orang awam, karena memang kata tersebut sangat jarang terdengar. Tetapi berbeda dengan orang-orang yang berkecimpung dengan kegiatan pengembangan website.

Drupal sudah menjadi istilah yang Bukan asing oleh seorang pekerja pengembangan web atau developer. Adanya open source ini memudahkan pemilik website melakukan pembuatan, pengembangan, serta pengelolaan website. 

Pengertian Drupal

Drupal menjadi aplikasi database bersifat terbuka atau open source, dimana dalam pembangunannya menggunakan bahasa pemrograman berupa PHP. Pembuatan aplikasi database ini sudah Mempunyai lisensi atau perizinan dari GPL. 

Drupal dapat diunduh dan digunakan secara gratis oleh Segala orang, sehingga dalam penerapannya dapat digunakan oleh siapa saja serta dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Database ini banyak digunakan oleh pemilik website karena Mempunyai kapasitas memori sedikit dan cukup ringan sehingga Bukan berpengaruh pada kecepatan laptop atau komputer. 

Dari uraian diatas, dapat diambil Konklusi bahwa drupal merupakan salah satu Content Management System (CMS) bersifat open source dimana Segala orang dapat menggunakan dan menerapkan sistem ini pada website mereka. Tujuan dari penerapan di dalam website bukan hanya sebagai database membentuk website, melainkan juga sebagai database Buat meningkatkan serta mengembangkan website.

Fungsi Drupal

Penerapannya dalam sebuah website tentunya Mempunyai fungsi yang akan berpengaruh terhadap website itu tersendiri, fungsi dari penerapan drupal antara lain adalah:

1. Software content personal atau perusahaan 

Penggunaan database ini memberikan kemudahan bagi personal, perusahaan atau Golongan yang Ingin Membangun website sendiri dan Bisa mengisi konten pada website secara mudah. Hal ini dikarenakan drupal merupakan database berbasis content marketing system dalam penggunaanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna

2. Sebagai media sosial dan situs belanja online

Penggunaan yang Luwes serta mudah maka menjadikannya pilihan Buat diterapkan pada situs media sosial atau situs belanja. Dalam penerapan pada situs belanja online, maka pemilihan database yang Betul menggunakan drupal commerce.

READ  Definisi, Tugas, Skill, Jenis & Gaji

3. Sebagai aplikasi internal

Pembuatan aplikasi internal dapat dilakukan dengan mudah menggunakan database ini, Bukan hanya pembuatan aplikasi Tetapi juga dalam pembuatan website internal dari perusahaan maupun pribadi.

4. Membangun profil produk

Pembuatan profil produk unggulan dapat dilakukan dengan database ini, didukung dengan plugin-plugin canggih menjadikan kemudahan dalam pembuatan profil produk perusahaan.

Kelebihan dan kekurangan drupal

Penerapan database ini tentunya Mempunyai kelebihan atau Keistimewaan serta Mempunyai kekurangan. Mari kita bahas terlebih dahulu tentang kelebihan yang dimiliki

a)  Mudah dilakukan pengembangan

Oleh karena database ini bersifat open source yang memudahkan dalam melakukan pengeditan atau pengembangan website, sehingga performa website dapat Lalu terupdate.

b) Tingkat keamanan tinggi

Dengan pengecekan data secara teratur dan  berkala menjadikan tingkat keamanan dari database ini Lalu terupdate atau terbaru setiap Ketika.

c) Kemudahan peluncuran

Kemudahan perilisan dari penggunaan database sehingga dapat digunakan atau diluncurkan pada berbagai Jenis hosting.

d) Mempunyai komunitas luas

Komunitas luas dan besar memberikan dukungan atau support mudah pada pengguna lainnya dengan Drupal.org.

e) Kemudahan training

Bagi pengguna awam yang belum memahami mengenai pemakaian database dapat Menyantap tutorial dari video pembelajaran atau pelatihan yang sudah tersedia banyak di internet.

f) Tingkat kecepatan

Caching pada database Bisa meningkatkan kecepatan atau akses dari  website.

Selain Mempunyai kelebihan, tentunya drupal juga Mempunyai kelemahan atau kekurangan yang dapat diantisipasi maupun dijadikan pertimbangan sebelum menerapkannya.

a) Membutuhkan waktu belajar cukup Lamban

Agar Bisa menguasai penggunaanya, kebanyakan orang belajar menguasainya membutuhkan waktu relatif Lamban dibanding dengan belajar menguasai CMS lainnya.

b) Menghabiskan banyak resource

Kebutuhan resource server yang banyak sehingga akan memakan banyak resource Apabila Bukan dilakukan twek secara berkala.

c) Jumlah developer sedikit

Jumlah developer atau pengembang relatif sedikit dibanding dengan pengembang Joomla atau WordPress, sehingga akan kesulitan dalam mencari Drupal developer. 

READ  Mengenal Cisco Packet Tracer sebagai Alat Simulasi Jaringan

Baca Juga: Langkah Mudah Membangun Website Company Profile

Istilah-istilah pada drupal

Dalam penggunaan website drupal Mempunyai istilah-istilah asing dan istilah Krusial serta jarang terdengar oleh orang awam,  termasuk orang yang Bukan pernah terlibat dengan urusan pengembangan website. Istilah-istilah tersebut diantaranya adalah:

1. Interface Admin

Menjadi admin yang mengurusi segala urusan pengelolaan pada website secara menyeluruh.

2. Node

Node atau content isi dari website, kategori node juga berbeda-beda sesuai  dengan tujuan dari pembuatan website tersebut. 

3. Modules

Bersifat modular yang Bisa melakukan pengaktifan serta non aktif modul yang tersedia serta memberikan fungsionalitas maksimal dengan penambahan modul.

4. Hook

Sebagai tempat Buat menempelkan node agar berjalan serta bekerja secara optimal.

Baca Juga: Software Development dan Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Komparasi Drupal dan WordPress

Drupal dan wordpress merupakan CMS yang sering digunakan dan sangat familiar diterapkan dalam website, Tetapi tentunya antara dua CMS ini Mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing yang dapat dilihat sebagai penentu pemilihan CMS pada website yang dimiliki. Komparasi di antara kedua CMS ini adalah:

1. Persiapan awal

Persiapan awal haruslah Mempunyai dua komponen Krusial agar website dapat dilihat oleh pengguna, komponen tersebut ialah Hosting dan Domain. Hosting merupakan tempat penyimpanan Segala bentuk data web. Sedangkan domain adalah alamat dari website sebagai Metode Buat masuk ke dalam website tersebut.
Drupal: pemasangan drupal dapat dilakukan secara manual serta Mekanis, pengguna awam akan lebih kesulitan Ketika menginstall secara manual. Oleh Karena itu terdapat kemudahan dengan Metode menginstall secara Mekanis.
WordPress: penginstalan wordpress sama dengan drupal dengan dua Metode Yakni manual serta Mekanis dengan Mempunyai banyak kemudahan yang ditawarkan pada fitur-fitur wordpress sehingga menjadikan mudah dalam penggunaanya. 

2. Tingkat kecepatan

Drupal: drupal menyediakan kemudahan Buat memberikan otomasi dan meningkatkan kecepatan performa website sehingga Bukan membutuhkan loading Lamban dalam penggunaannya.

READ  #22: Function Return Value - Belajar Golang Dari Dasar

WordPress: penggunaan wordpress sedikit kesulitan dalam meningkatkan kecepatan serta performa dikarenakan Bukan adanya tool membantu meningkatkan kecepatan, Tetapi bukan berarti penggunaan wordpress Bukan bagus atau Bukan berkualitas.

3. Jenis konten

Drupal: pada sistem kerja dilakukan lebih kompleks serta Variasi dengan memberikan kemudahan fitur-fitur pendukung pembuatan konten website Bukan hanya berupa foto, video atau artikel. Tetapi juga Bisa digunakan sebagai alat Buat berbalas atau chat serta sebagai media hosting.

WordPress: apabila dibandingkan dengan drupal, jenis konten pada wordpress lebih sederhana, hal ini dikarenakan sistem administrator juga Mempunyai sistem sederhana dan Bukan kompleks atau Variasi seperti pada drupal.

4. Tingkat keamanan

Drupal: keamanan yang diberikan sangatlah tinggi, dan selalu mengutamakan tingkat keamanannya dengan memberikan fasilitas keamanan tinggi, sehingga akan menyulitkan dilakukan pembobolan atau hacking.
WordPress: keamanan yang diberikan CMS satu ini juga sangat tinggi, Tetapi adanya akses serta kemudahan dalam menambahkan plug in atau tema oleh pihak ketiga menyebabkan website rentan dilakukan peretasan.

5. Tingkat fleksibilitas

Drupal: penerapan tema atau plugin lebih sedikit rumit karena harus dikelola dengan Ekspansi seta modul Tertentu. Bagi pengguna website yang Tetap belum Ahli dalam melakukan pengembangan website maka penerapan tema juga dilakukan secara berbayar Buat mendapatkan tema.
WordPress: kustomisasi yang dilakukan pada wordpress akan lebih mudah karena tanpa memerlukan penyesuain dengan modul maupun Ekspansi, Tetapi penerapan tema atau plug in dapat dilakukan secara gratis dan bebas diterapkan pada website. 

Konklusi

  • Drupal adalah salah satu jenis CMS favorit dan mudah digunakan.
  • Telah Mempunyai lisensi Formal yang dapat mengoptimalkan fungsinya dengan Berkualitas.
  • Drupal Mempunyai istilah-istilah Krusial didalamnya.
  • Drupal vs wordpress menjadi Komparasi penggunaan CMS.

Kami membuka jasa pembuatan website di Malang terkait dengan kebutuhan pengembangan sistem informasi, website company profile, e-commerce, dan website landing page.