Akademi Manajemen Informatika

Dalam pengembangan sebuah produk berbasis teknologi Demi ini, banyak sekali permasalahan yang muncul berkaitan dari segi fungsionalitas dan tampilan yang disajikan kepada pengguna. Sehingga, muncul salah satu profesi Buat mengatasi permasalahan tersebut, Yakni UX Researcher

Mungkin bagi anda yang bekerja atau memulai karier di dunia IT, Niscaya mengenal salah satu pekerjaan ini. Di mana, UX Researcher ini merupakan turunan dari UI/UX Designer yang Mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait pembuatan produk desain sebelum dilakukan proses development oleh tim developer.

Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan beberapa hal Krusial yang harus anda pahami dan lakukan Buat memulai menjadi seorang UX Researcher profesional.

Tentu saja, Tak Sekalian orang Mempunyai kualifikasi dan minat Buat mengisi posisi ini, tetapi Apabila anda Mempunyai skill di bidang desain dan mempunyai analisa yang Bagus, Tak Terdapat salahnya Buat masuk pada pekerjaan yang satu ini.

Apa itu UX Researcher?

Pertama, kita harus mengenal terlebih dahulu definisi dari segi bahasa, dimana UX Researcher atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Peneliti (User Experience).

Maksudnya apa? Jadi UX Researcher adalah suatu pekerjaan yang bertugas Buat mencari Paham mengenai setiap aspek dari pengguna (user) yang mencakup informasi terkait perilaku dan setiap kebutuhan secara sistematis. 

Nantinya, seorang UX Researcher Bisa memberikan sentuhan dari Mahluk terhadap perancangan sebuah sistem aplikasi. Metode yang digunakan oleh UX Researcher menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.

Metode kualitatif mengarah pada teknik pengumpulan informasi yang dilakukan kepada user Buat mendapatkan data lebih spesifik. 

READ  Tentang Kompleksitas Waktu: Mengapa Krusial dalam Pemrograman?

Sementara itu, metode kuantitatif merupakan teknik Buat mendapatkan kebutuhan informasi secara Segera dengan data yang lebih sederhana dibandingkan dengan kualitatif.

Perbedaan mendasar dari kedua metode tersebut adalah dari sisi tujuan dan jumlah pengguna yang dijadikan objek riset.

Anda harus memastikan waktunya menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif Buat melakukan survei dengan kebutuhan user yang lebih banyak.

Tugas UX Researcher

Ux researcher dalam tim perusahaan
Tim UX Researcher (Unsplash)

Tanggung jawab seorang UX researcher tentu merupakan langkah awal dari pengembangan produk. Berikut ini tugas dan tanggung jawab UX researcher.

  • Membikin dan mengembangkan rencana penelitian.
  • Mendiskusikan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan serta mencari Sasaran dari user yang akan menjadi bahan penelitian.
  • Mendefinisikan pertanyaan penelitian.
  • Memilih metode pengumpulan data yang paling Pas.
  • Melakukan pengumpulan data sesuai dengan metode atau pendekatan yang telah ditentukan.
  • Menganalisis data yang telah didapat sesuai kebutuhan.
  • Menyampaikan hasil penelitian kepada desainer, pengembang, dan stakeholder lainnya.

Gaji UX Researcher

Di dalam penerapannya, UX Researcher akan banyak bekerja sama dengan tim designer dan product manager Buat menentukan langkah awal dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan atau pembaruan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. 

Hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada beberapa pengguna aplikasi yang telah dipilih sebelumnya dengan format menyesuaikan dengan kebutuhan tiap perusahaan. 

Setelah mengetahui beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaan ini, pastinya anda mulai membayangkan beban dari tugas yang harus dilaksanakan. Tetapi, hal tersebut juga sebanding dengan jumlah income yang akan diperoleh. 

Menurut sumber dari website Okezone, gaji rata-rata dari UX Researcher di Indonesia berkisar mencapai 5-7 juta rupiah. Besaran tersebut Dapat jadi berbeda, menyesuaikan dengan kebijakan dan sistem yang dijalankan pada setiap perusahaan, terutama dalam lingkungan startup.

Skill yang Harus Dimiliki UX Researcher

Dalam praktiknya, banyak sekali tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh UX Researcher. Berikut ini merupakan beberapa skill dan peran Krusial yang harus anda perhatikan Buat dapat memulai pekerjaan ini.

READ  Node.js REST API Menggunakan Express, Sequelize, dan MySQL

1. Mempunyai Kemampuan Analisis yang Kuat

Mempunyai analisa yang Bagus merupakan salah satu dasar yang harus dipegang oleh setiap peneliti UX. Proses tersebut berperan Krusial Buat menentukan langkah yang akan diambil dan memastikan setiap keputusan berdasarkan dari data dan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Bisa Menyelesaikan Masalah dengan Bagus

Kedua, Bisa menyelesaikan setiap permasalahan dengan konsisten dan Mempunyai dukungan informasi yang Pas.

Perlu adanya Rekanan dan komunikasi yang Bagus diantara stakeholders Buat dapat memahami setiap masalah Buat dicarikan solusi terbaik.

3. Memahami Proses UX Design dengan Pas

Desain yang Bagus Tak hanya dilihat dari sisi tampilan visualnya saja, tetapi juga harus Mempunyai performa dan memberikan pengalaman yang Bagus kepada pengguna aplikasi tersebut.

Buat dapat mengerjakan UX Design diperlukan orang yang Mempunyai kemampuan analisa dari sisi desain dengan tetap memperhatikan experience dari pengguna.

4. Mempunyai Pemahaman Terkait Pola Perilaku Pengguna

Skill yang terakhir, cenderung masuk pada kemampuan softskill. Di mana, anda harus pandai Buat membaca pola pikir dan perilaku dari setiap pengguna. Tentunya tahapan ini termasuk dalam pembelajaran dari sisi psikologi dan behavioral audiens.

Yang terpenting disini, anda perlu Buat memposisikan diri anda sebagai user Buat dapat mengolah dan mendapatkan informasi sebaik mungkin (user centered).

READ  Pahami Fungsi, Langkah Kerja, dan 5 Aplikasinya

Tools yang Digunakan UX Researcher

Ux researcher sedang mengobservasi penelitian
UX Researcher (Alvaro Reyes/Unsplash)

Setelah mengetahui tugas dan peran yang harus dimiliki oleh UX Researcher, selanjutnya anda juga harus mempelajari beberapa tools Buat membantu dalam menjalankan aktivitas riset anda.

1. Google Analytics

Google analytics
Tool Google Analytics

Tool ini bersifat open source dan mempunyai fungsi Buat melakukan proses monitoring dan pengumpulan laporan terkait SEO Campaign yang telah dilakukan pada halaman website atau aplikasi.

Data tersebut bersifat kuantitatif dan ditampilkan dalam berbagai bentuk histogram serta grafik yang mudah Buat dibaca dan dipahami audiens.

2. Survey Monkey

Survey Monkey merupakan salah satu tool survei online Buat mendapatkan feedback secara langsung dari user aplikasi anda. Anda dapat memanfaatkan fitur ini Buat Membikin beberapa list mengenai pertanyaan apa saja yang perlu dijawab oleh user.

3. Invision

Rekomendasi tool yang terakhir adalah Invision, yang merupakan software Tertentu Buat Membikin sebuah prototipe sederhana dari hasil desain suatu produk.

Itulah dia penjelasan mengenai UX Researcher beserta dengan tools, tugas, dan skill yang harus dimiliki. Setelah mengetahui hal-hal Krusial yang berkaitan dengan UX Researcher, pastikan juga anda juga menyesuaikan dengan minat dan Potensi anda.

Jangan lupa Buat selalu belajar dan berlatih Buat Membikin desain aplikasi yang berkualitas, Bagus dari sisi interface maupun experience yang disajikan. Sehingga, Buat kedepannya Terdapat Mempunyai bekal dasar dalam memulai karier sebagai seorang researcher profesional.