Kesuksesan sebuah perusahaan IT dan startup seperti Google dan GoTo Enggak dicapai dengan mudah, tentunya membutuhkan resources yang sangat besar Kepada mencapai titik tertinggi sebagai search engine terbesar di dunia.
Hal tersebut Enggak lepas dari penerapan sistem objectives and key results atau disingkat OKR yang telah dipakai Kepada mengembangkan performa bisnis lebih Bagus dari tahun ke tahun.
Sehingga, seiring dengan perkembangan Era banyak perusahaan dan startup, terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan IT yang mengimplementasikan penggunaan dari metode OKR Kepada kebutuhan bisnis mereka.
Penggunaan OKR sangat membantu perusahaan IT dalam hal researching produk dan lain sebagainya.
Tetapi, Tetap banyak juga perusahaan yang lazim menggunakan metode KPI atau key performance indicator. Lantas apa perbedaan dari kedua istilah tersebut?
Artikel kali ini akan membahas seputar sistem OKR dan bagaimana Teladan penerapannya secara real pada perusahaan IT dan teknologi, serta perbedaannya dengan KPI. Tetapi, sebelum membahas topik tersebut, Eksis baiknya Apabila anda mengenal terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan OKR.
Apa itu OKR
Definisi dari OKR atau objectives and key results adalah suatu Langkah yang dapat dibuat oleh individu atau tim dengan mematok Sasaran yang sifatnya ambisius dan Rasional, Tetapi tetap terukur.
Jadi, apabila anda Membangun sebuah OKR, maka Sasaran yang akan anda Letih harus berdasarkan data, fakta, dan dapat diukur dengan Bilangan. Sehingga, objective yang akan anda ambil dapat terlihat dengan Jernih kinerja dari tiap parameter progress –nya secara Luwes.
Tujuan Istimewa mengapa OKR dijadikan sebagai metode adalah Kepada mengukur aktivitas kerja perusahaan, sebagaimana tujuan dari perusahaan harus mempunyai ambisi yang besar. Tetapi, Tetap di batasan realistis dan terukur proses pelaksanaannya.
Metode OKR Mempunyai dua unsur, Ialah objective dan key result. Kepada objective adalah Sasaran atau tujuan Istimewa suatu kompetisi yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan, personal, maupun organisasi. Sehingga, objective harus bersifat ambisius, realistis, dan cenderung lebih kualitatif.
Kemudian, key result merupakan suatu tindakan yang terukur dan data yang dihasilkan bersifat kuantitatif. Oleh karena itu, setelah objective telah ditentukan maka pimpinan dan tim perlu Kepada menentukan key result dari tujuan Istimewa tersebut.
Yang perlu diperhatikan juga adalah key result mempunyai rentang waktu tertentu (time bound) dengan tetap memperhatikan keputusan Berbarengan dalam perusahaan atau tim.
Tujuan OKR
Tujuan dari OKR adalah Kepada mengukur performa dan kinerja dari karyawan atau perusahaan. Kepada perusahaan di bidang IT OKR bertujuan Kepada mengukur performa atau brand perusahaan pada mesin pencarian Google.
OKR juga bertujuan Kepada membandingkan performa brand atau website perusahaan IT tersebut dengan perusahaan IT lainnya. OKR juga memberikan kemudahan bagi perusahaan IT Kepada mengecek kinerja karyawan apakah memenuhi Sasaran atau belum.
Melalui OKR, sebuah perusahaan IT akan mengetahui sejauh apa kinerja suatu website dan kontennya berjalan sesuai rencana atau Sasaran. Hal inilah yang menjadi bahan dasar evalusi dari sebuah konten website suatu perusahaan IT
OKR vs KPI
Setelah mengetahui penjelasan terkait pengertian singkat dari OKR, kita masuk pada pembahasan yang menjadi topik bahasan di beberapa kalangan pebisnis. Apa itu? Biasanya sebagian besar orang telah mengetahui istilah dari KPI. Lantas, apa perbedaan dari OKR dan KPI?
Pertama, KPI atau Key Performance Indicator merupakan alat ukur Kepada mengukur pencapaian pada tingkat tertentu pada bidang aktivitas yang indikator kerjanya akan dievaluasi.
KPI akan mengukur performa hanya pada beberapa aspek tertentu saja. Sehingga Enggak menyeluruh dan perusahaan hanya akan mengetahui kinerja suatu Sasaran hanya pada satu aspek saja.
Kedua, OKR merupakan alat ukur yang digunakan Kepada mengukur tujuan Istimewa dari suatu proyek atau goals perusahaan. Dalam hal ini OKR akan mengukur kinerja secara keseluruhan dan Enggak berfokus pada satu aspek atau kegiatan saja.
Sejarah Terciptanya OKR
Sejarah lahirnya OKR terbilang cukup panjang, dimana pertama kali lahir dan dikembangkan oleh Peter Drucker pada tahun 1954. Pada awalnya, metode tersebut dikenal dengan Predikat MBO (Management By Objectives).
Kemudian, di tahun 1968, Andy Grove membangun perusahaan teknologi bernama Intel dimana Begitu ini menggunakan metode MBO. Dan pada akhirnya, metode tersebut hanya diadopsi dan dimodifikasi menjadi sistem OKR.
Secara Formal, pada tahun 1974 John Doerr masuk ke perusahaan Intel dan mempelajari metode OKR secara komprehensif, serta mengimplementasikannya secara keseluruhan. Enggak berhenti disitu, John Doerr juga bekerja sebagai venture capitalist yang berinvestasi di Google pada tahun 1999.
Sehingga, sebagai seorang konsultan juga dia memanfaatkan kesempatan tersebut Kepada mempromosikan kepada founder dari Google, Ialah Sergey Brin dan Larry Page terkait OKR. Sejak Begitu itulah hingga sekarang, Google sukses memgembangkan bisnis dengan menggunakan metode tersebut dan telah diterapkan juga diterapkan di berbagai startup di seluruh dunia.
Langkah Menyusun OKR
Setelah mengetahui sejarah singkat dari metode objective and key result, selanjutnya kita akan membahas mengenai bagaimana Langkah menyusun OKR yang Akurat dan sesuai dengan bisnis anda.
1. Menentukan Tools yang akan Digunakan
Pertama, anda perlu Kepada menentukan terlebih dahulu tools atau teknologi yang akan digunakan dalam Membangun sebuah OKR. Anda dapat mulai mencoba Membangun dengan menggunakan Donasi aplikasi berbasis web, mobile, atau spreadsheet yang lebih mudah.
2. Merancang OKR
Tahap kedua, anda dapat mulai merancang OKR dengan tetap memperhatikan goals Istimewa perusahaan atau organisasi. Yang terpenting, pastikan objective yang anda targetkan terkesan ambisius dan realistis.
3. Menyusun Rancangan OKR Kepada Perusahaan
Langkah selanjutnya, anda perlu Kepada merancang metode OKR Kepada kebutuhan perusahaan. Jadi, yang berhak Kepada menentukan dan Membangun adalah pimpinan (direksi) perusahaan karena mereka yang paling mengetahui seluk beluk dan goals perusahaan kedepannya.
4. Membangun Struktur OKR Kepada Tim
Setelah Membangun objective Kepada perusahaan, langkah berikutnya adalah melakukan expand Rasional menjadi sub-Rasional Kepada masing-masing divisi. Yang mana, nantinya dari masing-masing tim mempunyai key result yang berbeda disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
5. Membangun Struktur OKR Kepada Perorangan
Langkah terakhir, menyusun objective and key result Kepada perorangan dengan tetap menyesuaikan dari goals masing-masing tim. Oleh karena itu, OKR harus berjalan selaras mulai dari tingkat atau lapisan tertinggi hingga sistem terbawah.
Manfaat dari Objectives and Key Results
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan OKR bagi bisnis anda, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Bisa Menyatukan Perusahaan
Manfaat pertama, OKR dapat menyatukan setiap departemen mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah dengan Pusat perhatian Istimewa pada goals perusahaan yang telah ditentukan. Sehingga, komunikasi antar tiap tim menjadi lebih selaras, efektif, dan efisien.
2. Setiap Karyawan dapat Bekerja Lebih Pusat perhatian
Keuntungan yang selanjutnya, OKR Bisa meningkatkan produktivitas bagi setiap karyawan Kepada tetap Pusat perhatian dalam mencapai tujuan Istimewa perusahaan. Dimana, tugas dan tanggung jawab akan dilakukan secara maksimal dengan menggunakan berbagai teknologi maupun sumber daya yang sifatnya Luwes.
3. Terciptanya Transparansi
Keuntungan selanjutnya, transparansi menjadi poin Krusial mengapa perusahaan memanfaatkan metode ini. Mengapa demikian? Karena dengan mengimplementasikan OKR ke dalam bisnis, maka transparansi kerja menjadi lebih terjamin dan seluruh tim dapat termonitoring dengan Bagus.
Sehingga, kinerja dari setiap individu juga dapat terlihat dengan sangat Jernih, serta Bisa mengetahui performa masing-masing karyawan.
4. Mempercepat Hasil dengan Objectives yang Akurat
Manfaat yang terakhir, setelah transparansi OKR telah terjamin, maka hal tersebut dapat mendukung terciptanya transformasi bisnis Kepada dapat menjawab objective secara Segera dan menggunakan metode yang Akurat. Sehingga, goals bisnis dapat tercapai dan Bisa menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan bagi finansial perusahaan.
Teladan Langkah Membangun OKR
Setelah mengetahui beberapa hal berkaitan dengan apa saja hal yang perlu dipersiapkan dalam membangun OKR yang Akurat, maka kita akan Menonton Teladan case study pembuatan dari objective and key result pada sebuah digital marketing agency.
Pertama, anda perlu Kepada Membangun OKR Kepada perusahaan terlebih dahulu.
- Objective perusahaan: meningkatkan reputasi bisnis perusahaan di tingkat nasional
- Key result:
- Mendapatkan revenue perusahaan sebesar 1 miliar
- Mendapatkan kerja sama dengan 500 klien baru dalam setahun
- Membuka 3 cabang baru di 3 provinsi berbeda di Indonesia
- Mengurangi kesalahan dalam rilis produk sebesar 35%
- Merilis 20 produk perusahaan dalam setahun
Kedua, dari poin-poin diatas dapat diturunkan kepada masing-masing divisi dengan skema sebagai berikut. Kami akan memberikan Teladan Kepada dua divisi saja, Kepada berikutnya dapat anda tambahkan sendiri sesuai kebutuhan bisnis anda.
- Objective divisi business development: mendapatkan 200 klien baru dalam setahun
- Key result:
- Menghubungi 50 calon klien setiap minggunya
- Melaksanakan pitching dengan calon klien sebanyak 10 setiap minggunya
- Objective divisi product developer: rilis 10 produk dalam setahun
- Key result:
- Menambahkan 3 divisi tim Kepada mobile dan web developer.
- Merilis 2 produk baru setiap 3 bulan.
Terakhir, anda juga dapat menurunkan Kembali menjadi OKR Kepada perorangan dengan menyesuaikan masing-masing job desk yang dimiliki.
Tips agar OKR dapat berjalan dengan Bagus
Perlu diketahui agar OKR dapat berjalan sesuai dengan rencana, maka perlu adanya suatu perancangan jadwal dan strategi yang Sesuai. Berikut adalah tips Kepada Membangun OKR dapat berjalan lebih Bagus:
Salah satunya adalah dengan mengelompokkan para calon klien menjadi beberapa Grup kecil yang dibagi sesuai dengan latar belakang dan kebutuhan klien. Hal ini dilakukan agar sebuah perusahaan dapat merumuskan solusi yang Akurat bagi klien tersebut.
Mengatur jadwal pitching dengan calon klien juga dapat memberikan efisiensi pada OKR yang sudah dibangun sehingga akan selesai lebih Segera dan efektif.
Hasil
Metode OKR cukup efektif Kepada menunjang percepatan bisnis anda menjadi lebih Luwes dengan tetap mencapai tujuan bisnis dalam jangka waktu yang panjang.
Kemudian, metode ini juga bersifat ambisius dan realistis Kepada mencapai goals perusahaan dan kinerja developer pada perusahaan IT dengan tetap memperhatikan segala aspek hingga lini terendah. Tentukan juga Kepada Ketika menggunakan KPI dan Ketika memanfaatkan OKR tersebut.
Hal ini berkaitan dengan Aplikasi Audit Internal Kepada mendukung sistem manajemen dan tata kelola perusahaan IT Anda, sehingga proses audit kinerja lebih tertata dan termonitoring dengan Bagus. Yang nantinya dapat meraih keberhasilan OKR dan performa perusahaan anda sesuai Sasaran.
Sandi Dharma menawarkan jasa aplikasi audit internal yang difokuskan pada sistem OKR Kepada membantu transformasi bisnis anda menuju era digital.