Akademi Manajemen Informatika

Dalam suatu perusahaan, diperlukan seseorang yang Dapat menganalisis kinerja perusahaan guna Menyaksikan kekurangan-kekurangan yang Terdapat, menutup kekurangan yang Terdapat dan meningkatkan kinerja perusahaan. Simak penjelasan lengkap mengenai business analyst pada artikel berikut!

Apa itu Business Analyst

Business Analyst adalah seseorang yang bertugas menganalisis jalannya suatu perusahaan mulai dari proses operasionalnya, sistem yang Terdapat dalam badan perusahaan, layanan, serta produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Data analisis yang diberikan oleh data analyst nantinya akan tertuang dalam sebuah laporan. Laporan tersebut berupa insight-insight atau rekomendasi Demi memperbaiki dan/atau meningkatkan beberapa komponen perusahaan yang telah dianalisis.

Business Analyst merupakan medium antara divisi bisnis dan IT Demi mengoptimalkan kinerja seluruh komponen perusahaan. Analis bisnis bekerja sama dengan para pemimpin bisnis dan Segala divisi dalam perusahaan Demi memahami bagaimana perubahan berbasis data pada proses, produk, layanan, perangkat lunak, dan perangkat keras dapat meningkatkan efisiensi dan menambah nilai pada perusahaan. Mereka harus mengartikulasikan ide-ide tersebut dan secara bersamaan menyeimbangkannya aspek teknologi, finansial dan fungsional.

Baca Juga: Chief Product Officer: Pengertian, Tugas, Keterampilan, dan Gaji

Tanggung Jawab Business Analyst 

Ilustrasi hasil analisis business analyst
Ilustrasi Hasil Analisis dari Business Analyst (from Freepik)

Setelah mengetahui definisi analis bisnis, selanjutnya kami uraikan beberapa tanggung jawab dari profesi tersebut:

1. Inisiasi

Pada proses awal, analis bisnis bertanggung jawab dalam analisa biaya serta signifikan proyek yang akan dilakukan, memahami potensi ancaman yang mungkin terjadi, memastikan kualitas proyek yang akan berlangsung, dan mengidentifikasi pengaruh stakeholder dalam kinerja proyek.

2. Perencanaan

Dalam tahap ini, analis bisnis bertugas menganalisis, mengorganisir, dan melakukan dokumentasi terhadap seluruh persyaratan proyek. Kemudian setelah mendapatkan informasi serta persyaratan yang relevan, analis bisnis bertanggung jawab dalam mempertimbangkan solusi yang diajukan oleh developer dan mengkomunikasikannya kepada para stakeholder. Setelah itu, analis bisnis juga diharuskan Demi membantu penyusunan rencana project management dan mengajukan solusi secara keseluruhan.

3. Eksekusi

Pada tahap eksekusi, seorang analis bisnis bertugas memberikan penjelasan atas persyaratan yang dibutuhkan oleh divisi IT, mengevaluasi ulang solusi yang telah diajukan sebelumnya, dan berdiskusi perihal cakupan lingkungan proyek. Analis bisnis juga bertanggung jawab dalam membentuk skrip beta testing, menegaskan ulang Sasaran completion date yang telah dibuat di awal, dan mengkomunikasikan masalah yang mungkin terjadi dalam tim.

4. Pengawasan dan Pengendalian

Dalam tahap ini, analis bisnis bertanggung jawab dalam pembuatan skrip beta testing dan melakukan pengujian terhadap standar dan inkorporasi secara komprehensif, mengaplikasikan User Acceptance Test (UAT), dan Membangun laporan dari pengujian yang telah dilaksanakan. Tahapan ini wajib diterapkan guna memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan Rencana yang telah dibuat.

READ  Pengertian, Jenis, Kegunaan, dan Teladan Aplikasi

5. Closing

Pada tahap closing, analis bisnis bertanggung jawab Demi menyampaikan proyek yang telah sekali kepada para stakeholder dan klien dalam bentuk presentasi dan mendokumentasikan final product sebagai acuan Demi mengoptimalkan proyek berikutnya.

Business Analyst Job Description

Setelah mengetahui penjelasan tentang tanggung jawab business analyst, berikut beberapa job description atau tugas business analyst secara general:

  • Menganalisis perilaku konsumen
  • Menganalisis market data
  • Menganalisis struktur organisasi perusahaan serta kebijakan yang Terdapat di dalamnya
  • Mendokumentasikan dan mempublikasikan informasi mengenai current market situation yang digunakan sebagai acuan operasional perusahaan
  • Melakukan pengawasan sekaligus mengkaji data yang sudah diperoleh
  • Memberikan rekomendasi Demi mengoptimalkan mutu layanan dan kinerja perusahaan dalam mencapai visi sekaligus misi perusahaan.
  • Membantu manajer proyek dan tim dalam Membangun desain aplikasi.

Baca Juga: Tugas Project Admin, Gaji, hingga Kualifikasinya

Skill yang Harus Dimiliki Business Analyst

Ilustrasi seorang business analyst sedang melakukan planning
Ilustrasi Seorang Business Analyst sedang Melakukan Rencana (from Freepik)

Menjadi business analyst tidaklah mudah, Terdapat beberapa skill atau kemampuan dasar yang harus dimiliki. Berikut beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang analis bisnis:

Hard Skills

Seorang analis bisnis, harus Mempunyai pemahaman dasar tentang serangkaian perangkat keras. Setidaknya tentang sistem, hasil, serta alat pengerjaannya. Melansir dari situs hashmicro, berikut daftar keterampilan yang harus dimiliki analis bisnis:

  • Software yang difungsikan Demi analisis statistik
  • Basis data SQL dan bahasa kueri basis data
  • Skill pemrograman Python dan R
  • Software Kueri
  • Business Intelligence dan software Demi pelaporan
  • Data mining
  • Visualisasi data
  • SWOT, MOST, PESTLE analysis
  • Mind Mapping
  • Analisis model bisnis
  • Process Design

Selain yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa hard skill yang harus dimiliki. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Kemampuan Teknis

Seorang Business Analyst, terutama di bidang IT, harus Mempunyai kemampuan teknis yang memadai. Anda perlu menguasai beberapa aspek teknis, seperti sistem operasi, kemampuan perangkat keras, konsep basis data, jaringan, dan lainnya.

2. Kemampuan Analisis

Kemampuan analisis sangat Krusial bagi Business Analyst, karena Anda perlu membedakan analisis bisnis yang Berkualitas. Dengan keterampilan ini, Engkau akan memahami dasar-dasar analisis bisnis, analisis data, alur kerja, masukan dari pengguna dan stakeholder, serta pengelolaan Arsip.

3. Analisis Data

Dalam menganalisis bisnis perusahaan, Anda akan dihadapkan pada berbagai Ragam data, sehingga pemahaman yang Berkualitas tentang analisis data dan alat-alatnya seperti Tableau, Excel, dan BI Tools menjadi sangat bermanfaat. Pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti SQL juga akan sangat membantu.

READ  Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Teladan

4. Kemampuan Merancang Bisnis

Sebagai seorang Business Analyst, Engkau perlu dapat menyusun rancangan bisnis yang solid dengan merencanakan ruang lingkup proyek dan memahami serta menerapkan persyaratan proyek. Keterampilan ini memungkinkan Anda Demi mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan Demi proyek bisnis dengan lebih Berkualitas.

Soft Skills

Disamping kemampuan hard skill, seorang analis bisnis harus Mempunyai beberapa softskill yang harus dikuasai Demi menganalisis komponen bisnis dalam perusahaan:

1. Problem Solving

Seorang analis bisnis harus Mempunyai keterampilan problem solving yang handal Demi memecahkan masalah dari berbagai sudut, menganalisis obstacle yang Terdapat dan memberikan solusi atas obstacle tersebut.

2. Komunikasi

Kemampuan komunikasi yang bagus dapat menghindari segala jenis miskomunikasi. Dengan komunikasi yang Berkualitas, manajer, karyawan, dan stakeholder dapat dengan mudah menyelesaikan proyek dan tanggung jawab dalam perusahaan.

3. Manajemen

Business analyst harus Dapat menyeimbangkan Segala proyek yang berjalan dengan pengelolaan yang Berkualitas dan efektif. Dalam aspek ini, analis bisnis harus Mempunyai kemampuan Demi melakukan pengumpulan persyaratan, dokumentasi persyaratan, testing, controlling, dan project management. Dengan kemampuan manajemen yang Berkualitas, analis bisnis dapat mengatur segala task dengan Berkualitas

4. Riset

Riset merupakan salah satu skill dasar yang harus dimiliki oleh seorang analis bisnis. Dikarenakan pekerjaan analis berkaitan erat dengan analisis, maka diperlukan riset yang mendalam Demi mengevaluasi kinerja komponen perusahaan. Kemampuan riset yang Berkualitas dapat mempermudah pemecahan suatu masalah yang muncul.

5. Keterampilan Kepemimpinan

Salah satu tanggung jawab seorang Business Analyst adalah membimbing tim, menyusun anggaran, serta menyelesaikan masalah yang muncul dalam tim. Oleh karena itu, Krusial Demi mengembangkan keterampilan kepemimpinan agar dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan Berkualitas.

6. Keahlian Bernegosiasi

Seorang Business Analyst juga harus Mempunyai keahlian bernegosiasi yang handal. Kemampuan ini akan membantu Anda mendapatkan persetujuan atas keputusan Krusial serta prioritas dari seluruh stakeholder.

Jenjang Karir & Gaji Business Analyst 

Setelah mengetahui definisi analis bisnis, selanjutnya kami uraikan jenjang karir dan gaji analis bisnis:

1. Entry-Level

  • Junior business analyst
  • Entry-level analyst
  • Junior analyst
  • Analyst
  • Business analyst I

Memulai karier sebagai business analyst membutuhkan pemahaman tentang Metode kerja data dan pentingnya data bagi bisnis. Posisi entry-level melibatkan banyak analisis dan implementasi perubahan dan keputusan yang dibuat oleh senior analyst

READ  7 Variasi dan 7 Langkah Mengatasinya

Apabila anda baru memulai terjun dalam dunia analis bisnis, maka anda akan menemui banyak sekali data yang berbeda dalam manajemen dan kemudian menganalisisnya. Pada entry-level analis bisnis gaji yang diterima setiap bulannya Sekeliling Rp 4.000.000 Tiba dengan Rp 5.000.000

2. Mid-Level

  • Senior business analyst 
  • Business architect 
  • Senior analyst
  • Lead business analyst 
  • Business analyst II 
  • Business analyst III

Dalam level ini, analis bisnis juga sering disebut sebagai senior analyst, posisi ini merupakan posisi tertinggi sebelum memasuki posisi manajemen dan eksekutif. Seorang senior analis bisnis harus Dapat menganalisa secara Independen dan Mempunyai inisiatif Demi melakukan analisis secara menyeluruh. Pada mid-level analis bisnis gaji yang diterima setiap bulannya Sekeliling Rp 6.000.000 Tiba dengan Rp 10.000.000

3. Senior-Level

  • Director of business 
  • Senior business architect 
  • Enterprise architect 
  • Business analyst IV 
  • Project management office director 
  • Vice president 
  • Chief information officer (CIO) 
  • Chief operations officer (COO) 
  • Chief technology officer (CTO)

Pada level ini, para pemangku jabatan sudah Kagak Tengah terjun secara langsung menganalisis kinerja perusahaan Tetapi mengawasi jalannya proses analisis.  Pada senior-level analis bisnis gaji yang diterima setiap bulannya Sekeliling Rp 25.000.000

Setelah memahami penjelasan sebelumnya, sebenarnya gaji Demi Business Analyst bervariasi di berbagai sektor industri, sehingga jumlah yang diterima dapat berbeda tergantung pada industri tersebut. Menurut data dari Indeed, Junior Business Analyst di Jakarta Mempunyai rata-rata gaji sebesar Rp7.124.224 per bulan.

Di sisi lain, berdasarkan informasi dari Glassdoor, Senior Business Analyst dapat mengantongi rata-rata gaji Sekeliling Rp39.000.000 per bulan. Sementara itu, posisi CIO biasanya mendapatkan kompensasi yang jauh lebih tinggi, yang tentunya dipengaruhi oleh pengalaman serta sektor industri tempat mereka bekerja.

Jurusan yang Relevan dengan Business Analyst

Berikut ini beberapa jurusan yang relevan dengan bidang project manager:

  • Ekonomi
  • Manajemen
  • Akuntansi
  • Teknik Industri

Sandi Dharma merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan aplikasi web, pembuatan aplikasi mobile, dan pembuatan website. Perusahan kami senantiasa berusaha Demi mengambangkan sudut pandangan mengenai industri berbasis teknologi informasi dengan mendukung Bakat-Bakat muda Demi mengembangkan skill yang dimiliki.

Sandi Dharma senantiasa membuka kesempatan bagi anda yang Ingin mengembangkan karir dalam ranah Business Analyst Demi bergabung dengan kami. Lihat detail lowongan business analyst di sini.