Foto: scmp.com
Sandidharma.ac.id – Di era kecerdasan buatan (AI) yang semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, kemunculan DeepSeek sebagai startup inovatif dari China telah menarik perhatian dunia. DeepSeek Bukan hanya menawarkan solusi AI yang canggih, tetapi juga berkomitmen Buat menciptakan teknologi open source yang dapat diakses oleh Seluruh orang.
Dalam peluncurannya, DeepSeek memicu reaksi signifikan di Wall Street, di mana investor mulai Menyaksikan potensi besar dalam Ciptaan yang ditawarkan. Dikutip dari CNN Indonesia, pada senin (27/1) kemaren, saham-saham di bursa AS turun drastis akibat kemunculan DeepSeek. Bahkan, pembuat chip Nvidia kehilangan nilai pasar Nyaris US$600 miliar.
Baca juga: Meta Bikin AI yang Bisa Pengkajian AI Lain
Lewat, apa itu DeepSeek?
DeepSeek merupakan model kecerdasan baru yang dikembangkan oleh DeepSeek. Startup ini didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng. Tujuan Primer dari DeepSeek adalah Buat mengeksplorasi potensi AI tanpa tekanan finansial yang sering menghambat Ciptaan dengan berfokus pada pengembangan model AI yang efisien dan open source.
Model terbaru mereka, DeepSeek-R1, dirancang Buat Bertanding dengan GPT-4 OpenAI, Llama Meta, dan Google Gemini, dengan menawarkan kemampuan teknologi yang lebih Bagus dengan biaya operasional yang lebih rendah.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka hanya menghabiskan US$5,6 juta Buat mendukung pembuatan dasar AI-nya. Biaya tersebut tentu lebih murah Kalau dibandingkan Biaya ratusan juta, bahkan miliaran dolar yang dihabiskan perusahaan AS Buat mengembangkan teknologi AI.
Ciptaan teknologi DeepSeek-R1
DeepSeek-R1 memberikan performa tinggi dalam berbagai aplikasi, sehingga memungkinkan pemrosesan data yang Segera dan Seksama. Dengan Kelebihan ini, DeepSeek-R1 sangat menonjol di dunia AI karena kemampuannya yang lebih Bagus daripada produk-produk AI yang lain.
Salah satu Unsur kunci dalam keberhasilan DeepSeek-R1 adalah penggunaan chip Nvidia H800, yang memungkinkan pelatihan model dengan biaya rendah dan waktu yang lebih singkat. Hal ini menjadikan DeepSeek-R1 sangat jauh lebih murah dibandingkan model AI lainnya di pasar.
Terlebih Tengah, DeepSeek juga bersifat open source, sehingga Membikin perusahaan lain dapat menguji dan mengembkan model tersebut Buat memperbaikinya.
Berkat Ciptaan yang dibawa oleh DeepSeek, Aplikas DeepSeek telah melonjak melampaui ChatGPT dan diketahui telah diunduh Nyaris 2 juta kali.
Tantangan yang dihadapi DeepSeek
DeepSeek menghadapi berbagai tantangan yang sangat kompetitif di pasar Mendunia. Salah satunya adalah persaingan ketat dari perusahaan teknologi besar, seperti OpenAI dan Google, yang Mempunyai sumber daya dan jaringan distribusi yang lebih luas.
Akan tetapi, DeepSeek juga Mempunyai Kesempatan signifikan Buat perkembangannya. Model DeepSeek-R1 dapat menarik perhatian perusahaan kecil hingga menengah yang mencari alternatif dari produk mahal. Hal ini menjadikan DeepSeek-R1 sebagai pilihan menarik bagi pengembang dan perusahaan yang mencari solusi AI dengan harga terjangkau.
DeepSeek telah menunjukkan bahwa sebuah startup kecil Dapat Membikin pengaruh besar dalam industri AI secara Mendunia.
Dengan dedikasi pada Ciptaan dan komitmen terhadao teknologi open source, DeepSeek dapat Maju berkontribusi pada evolusi AI di masa depan. DeepSeek juga berpotensi mengubah dunia teknologi AI.
Baca Siaran dan Artikel yang lain di Google News.
(AAA)