Akademi Manajemen Informatika

Jakarta Film Week 2024
Foto: jakartafilmweek.com

Sandidharma.ac.id – Hadir dengan terobosan baru, Jakarta Gambar hidup Week 2024 menggelar festival Gambar hidup ini dengan menambahkan konsep penayangan Gambar hidup-Gambar hidup berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Seluruh Gambar hidup hasil produksi AI yang ditayangkan ini juga telah terdaftar pada program Cinema In AI. Gambar hidup-Gambar hidup tersebut berasal dari berbagai negara di dunia, seperti Prancis, Amerika Perkumpulan, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Kagak tertinggal juga Indonesia. 

Jakarta Gambar hidup Week 2024 merupakan sebuah festival Gambar hidup yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia. Tujuan dari festival Gambar hidup ini adalah sebagai bentuk perayaan karya sinematik dari para pembuat Gambar hidup lokal dan Dunia. Acara ini biasanya meliputi pemutaran Gambar hidup, Percakapan panel, lokakarya, dan Kesempatan membangun jaringan bagi para profesional maupun penggemar Gambar hidup. Festival ini menjadi sebuah wadah yang dimanfaatkan Demi menampilkan Gambar hidup-Gambar hidup baru, mendorong kolaborasi, dan merayakan keberagaman dalam dunia perfilman. 

Jakarta Gambar hidup Week diselenggarakan pada Rontok 23 – 27 Oktober dengan turut menayangkan berbagai Gambar hidup hasil produksi AI dalam rangkaian acaranya. Berikut 5 rekomendasi Gambar hidup produksi AI yang ditayangkan pada Jakarta Gambar hidup Week 2024.

1. Perjalanan Waktu TVRI (2024)

Foto: Youtube Motulz Anto

READ  Kecerdasan Buatan Apple Belum Setara dengan Kecanggihan ChatGPT, Apa Penyebabnya?

Rekomendasi Gambar hidup AI Jakarta Gambar hidup Week 2024 adalah Gambar hidup dari Indonesia. Gambar hidup Perjalanan Waktu TVRI merupakan Gambar hidup Indonesia hasil produksi AI atau kecerdasan buatan. Gambar hidup ini berdurasi 27 menit dan disutradarai oleh Motulz Anto. Dengan memanfaatkan generative AI, Gambar hidup ini sebagai sketsa sejarah yang ilustratif mengenai perjalanan TVRI, stasiun televisi Punya pemerintah Indonesia. Sebelumnya, Gambar hidup ini ditayangkan pertama kali pada ulang tahun ke-62 tahun TVRI, 24 Agustus 2024 di @TVRINasional.

Dalam Gambar hidup ini, penonton disajikan dengan kisah perjalanan TVRI yang bertahan di berbagai rezim pemerintahan Indonesia. Mulai dari situasi reformasi 1988 hingga kehidupan serba digitalisasi di Era sekarang. Rangkaian peristiwa dan tokoh sejarah menjadi informasi dan pengetahuan tambahan yang dapat diketahui oleh penonton.

Baca juga: OpenAI Mau SORA Digunakan Demi Bikin Gambar hidup Hollywood, Akankah Jadi Realita?

2. Under The Sign of The Moon (2024)

Foto: IDN Times

Gambar hidup berikutnya yang ditayangkan pada Jakarta Gambar hidup Week 2024 adalah Gambar hidup pendek asal Korea Selatan yang berjudul Under the Sign of the Moon. Gambar hidup ini disutradarai oleh Park Seong Woon dan memanfaatkan teknologi AI dalam proses produksinya. Gambar hidup bergenre fantasi dengan tema futuristik ini didukung oleh teknologi AI agar terlihat lebih Konkret. 

READ  3 Tips Akuntansi Krusial Begitu Anda Memulai Bisnis

Gambar hidup Under the Sign of the Moon diadaptasi dari cerita dongeng Korea Selatan yang berjudul Gyeonu and Jiknyeo. Gambar hidup ini menggambarkan bagaimana Asmara Kagak akan pernah berubah, sekalipun dunia mengalami perubahan. Ibaratkan bulan, Gambar hidup ini menunjukkan bahwa Asmara akan selalu membesar dan mengecil.

3. Where Do Grandmas Go When They Got Lost? (2024)

Foto: kff.tw

Gambar hidup produksi AI lainnya yang ditayangkan pada JFW adalah Gambar hidup yang berjudul Where Do Grandmas Go When They Got Lost?. Gambar hidup pendek yang hanya berdurasi 2 menit ini disutradarai oleh Leo Cannone, filmmaker Prancis. Ia memanfaatkan teknologi AI Demi menciptakan imajinasi baru dalam memproduksi Gambar hidup sehingga menghasilkan Gambar hidup fantasi ini.

Gambar hidup ini mengisahkan premis yang sederhana. Dengan menggunakan sudut pandang dan rasa penasaran anak-anak tentang ke mana nenek mereka pergi Kalau tersesat. Gambar hidup ini menyajikan cerita dengan fantasi yang menyenangkan dan mendatangkan rasa haru kepada para penonton. 

4. Snowfall (2024)

Foto: IDN Times

Gambar hidup lainnya yang ditayangkan juga Eksis yang bergenre horor, seperti Gambar hidup Snowfall. Pengarah adegan Gambar hidup Snowfall, Junwon Bae, menciptakan Gambar hidup berdurasi 14 menit ini dengan menggabungkan teknologi AI dengan Gambar hidup tradisional. Bercerita tentang tragedi Yuko, Demi tubuhnya tertimbun di Dasar pegunungan bersalju pada tahun 1999. Yuko Kagak kunjung kembali sehingga Membikin Soyo Lalu menunggu kedatangannya. Kehilangan dan perenungan Soyo atas Yuko, semakin terasa Demi menjelajahi salju sehingga mendatangkan perasaan duka, sedih, dan keheningan yang mendalam. 

READ  Orang Uzur Siswa Ini Tuntut Sekolah yang Hukum Anaknya Karena Kerjakan Tugas Mengenakan AI

5. Mic Mac at Cirque du Freak (2024)

Foto: Youtube LeMoon Synthography

Kolaborasi dua seniman AI di Ethereal Gwirl and LeMoon, Dina Lockamy dan Melody Bossan, menghasilan Gambar hidup pendek berbasis AI yang berjudul Mic Mac at Cirque du Freak. Mereka memanfaatkan teknologi AI Demi menciptakan Gambar hidup fantasi tentang Perempuan sirkus bernama Kingston. Watak Kingston, dikenal licik bagai ular, kompleks, Congkak,tetapi disayang oleh penggemarnya. Kingston Kagak dapat menyadari kesalahannya, malah diasingkan oleh delusinya sendiri.

Gambar hidup-Gambar hidup hasil produksi AI yang ditayangkan di Jakarta Gambar hidup Week 2024 berasal dari berbagai negara di dunia dan beberapa di antaranya Eksis yang telah rilis sejak beberapa tahun Lampau. Penayangan Gambar hidup produksi AI di Jakarta Gambar hidup Week 2024 ini dianggap sebagai gebrakan baru dan penanda bahwa teknologi AI kini juga  sudah menyentuh industri perfilman. 

Baca juga artikel lainnya di Google News