Akademi Manajemen Informatika

Sebuah perusahaan bisnis konvensional ataupun start-up diharuskan Mempunyai struktur organisasi yang Terang dan efektif. Terang dalam artian struktur organisasi tersebut Bukan menimbulkan kerancuan dalam pembagian berbagai ragam jobdesknya. Sedangkan, efektif diartikan sebagai bagaimana sebuah struktur organisasi dapat memperkuat efektifitas kinerja perusahaan.

Dalam startup setidaknya sebuah perusahaan harus dipimpin oleh CEO dengan beberapa turunan kepala dibawahnya. Diantaranya seperti CFO (Chief Finance Officer), CMO (Chief Marketing Officer), CTO (Chief Technology Officer), CPO (Chief Product Officer), COO (Chief Operating Officer), dll. COO adalah salah satu jobdesk yang Krusial dalam sebuah struktur organisasi perusahaan. 

Lantas apa itu COO? Apa perbedaan COO & CEO? Apa peran dan tugas COO dalam perusahaan? Apa saja kualifikasi skill yang harus dimiliki oleh seorang Chief Operating Officer? Serta siapa saja Teladan COO di dunia yang memegang perusahaan terkenal? Dalam artikel berikut, pertanyaan-pertanyaan diatas akan dijawab dengan komprehensif. Mari baca dengan seksama.

Apa itu COO

Chief operating officer (coo)
Chief Operating Officer © Freepik

COO adalah singkatan dari Chief Operating Officer. COO adalah eksekutif senior yang bertanggung jawab dalam memantau jalanya fungsi teknis operatif dan administratif perusahaan. Dalam kerjanya, kinerja Chief Operating Officer berhubungan langsung dengan CEO (Chief Executive Officer) Demi menjembatani dan menyampaikan laporan pada lapangan. Dalam rantai komando struktur organisasi perusahaan, Chief Operating Officer dianggap sebagai orang kedua di Rendah CEO. Oleh Alasan itu peran dan tugas COO tentu sangat dinilai sangat Krusial bagi perusahaan. 

Demi menjadi seorang COO, calon Chief Operating Officer haruslah menempuh pendidikan setidaknya Mempunyai gelar sarjana dalam bisnis atau bidang studi terkait. Bahkan, sebagian perusahaan besar lebih memilih Kembali kandidat Chief Operating Officer dengan gelar Master of Business Administration. 

COO adalah posisi senior dalam perusahaan. Sebuah perusahaan dalam melakukan perekrutan Chief Operating Officer , umumnya memilih Demi mengangkat Chief Operating Officer dari internal perusahaan tersebut yang telah Pelan mengetahui seluk beluk kinerja perusahaan tersebut.

Demi dapat dikategorikan sesuai dengan kualifikasi level senior sebagai kandidat Chief Operating Officer , kandidat tersebut haruslah telah berpengalaman terlebih dahulu menjadi karyawan dan manajer. Setidaknya, kandidat Chief Operating Officer tersebut harus Mempunyai pengalaman kerja selama 10-15 tahun Demi kemudian dapat dipercaya memimpin perusahaan sebagai Chief Operating Officer .

Nama Lain COO

Nama kepanjangan COO yang merupakan Chief Operating Officer bukanlah satu nama saja yang digunakan dalam banyak perusahaan. Dalam beberapa perusahaan Chief Operating Officer disebut dengan istilah-istilah lain sesuai dengan konsep struktur organisasi perusahaan tersebut. Berikut merupakan 5 nama lain dari Chief Operating Officer adalah:

  1. Chief Operations Officer
  2. Vice President of Operations
  3. Director of Operations
  4. Operations Director

Perbedaan COO vs CEO

CEO adalah orang dengan jabatan atau job desk tertinggi dalam perusahaan. CEO bertugas dalam bertanggung jawab atas segala aspek teknis operasional dan fungsi jabatan yang berjalan dalam operasi. Keputusan CEO dalam perusahaan sangat berpengaruh dan berdampak besar bagi keberlangsungan perusahaan.

READ  Pengertian, Tugas, Gaji, dan 11 Skill Wajib

Sedangkan COO adalah orang dengan jabatan dibawah CEO yang bertugas membantu CEO dalam menjalankan dan mengawasi jalanya operasional sebuah perusahaan. Dalam upaya menentukan keputusan besar, seorang CEO haruslah memperhatikan laporan operasional yang dikerjakan oleh Chief Operating Officer . 

Tugas COO

Tugas dan tanggung jawab seorang coo (chief operational officer)
Peran COO © Freepik

Apabila CEO Mempunyai peran Krusial sebagai Paras perusahaan dalam urusan perusahaan dengan pihak luar. Chief Operating Officer Mempunyai peran dan tugas dalam menangani segala urusan internal perusahaan. Tentu urusan internal dimaksudkan pada internal antara karyawan, manajer, dan stakeholder terkait lainnya.

Dalam situasi entrepreneur, Chief Operating Officer kerap kali diwajibkan Mempunyai kualifikasi skill kapabilitas sesuai dengan tingkat CEO.

Selain itu, kinerja COO merujuk pada kinerja yang lebih praktikal. Chief Operating Officer juga berperan dalam Membangun rancangan strategi operasional perusahaan, mengkomunikasikan peraturan kedisiplinan, Tamat pada membantu tim HR pada peningkatan kualitas sumber daya Insan dalam perusahaan. Berikut akan kami berikan poin-poin detail terkait apa saja peran dan tugas COO dalam perusahaan:

  1. Bekerja Berbarengan CEO Demi memastikan tujuan bisnis,
  2. Mengelola operasional bisnis perusahaan dari hari ke hari,
  3. Merancang dan mengimplementasikan proses dan strategi baru perusahaan,
  4. Bertindak sebagai penghubung antara CEO dan karyawan tingkat tinggi,
  5. Membangun kebijakan perusahaan Demi memfasilitasi produktivitas dan efisiensi,
  6. Mendorong karyawan Demi mencapai tujuan yang sesuai dengan visi perusahaan,
  7. Menganalisis kinerja perusahaan dan mencari area perbaikan,
  8. Berkoordinasi dengan eksekutif tingkat C lainnya dan manajemen tingkat senior Demi mengalokasikan anggaran dan sumber daya, serta
  9. Memastikan karyawan sebagai sumber daya Insan dilatih dan dipekerjakan dengan Betul.

Baca Juga: Apa itu Produktivitas Kerja dan Indikator Demi Meningkatkan Bisnis

Tipe-Tipe COO

Dalam berbagai perusahaan besar dunia Demi ini Eksis tujuh tipe Chief Operating Officer . tipe ini ditentukan berdasarkan spesifikasi tugas Esensial yang mereka kerjakan sesuai dengan bidang perusahaan yang mereka pimpin. Berikut penjabaran akan tipe-tipe COO:

1. COO Pelaksana (The Executor)

Chief Operating Officer ini berfokus pada operasi internal bisnis sementara CEO berfokus pada Rekanan eksternal bisnis. COO pelaksana mempunyai tugas Esensial dalam menerapkan serta melaksanakan strategi perusahaan efektif yang telah ditetapkan oleh CEO.

2. COO Agen perubahan (Game Changer)

Dalam ragam dunia perusahaan, beberapa Chief Operating Officer dipekerjakan Demi Membangun perubahan substansial pada operasional perusahaan. Mereka memimpin inisiatif Spesifik Demi perusahaan seperti Pengembangan lanjutan atau perubahan antar departemen.

3. COO Mentor

C Chief Operating Officer ini membimbing CEO yang masuk atau Bukan berpengalaman. Mereka juga dapat membimbing karyawan tingkat tinggi lainnya. Peran Esensial COO mentor adalah bagaimana mereka meningkatkan membantu membimbing senior dan karyawan sebagai sumber daya optimal perusahaan.

4. COO Pewaris Konkret (Heir Apparent Chief Operating Officer)

Heir Apparent COO adalah kondisi tertentu dimana Chief Operating Officer sedang dilatih oleh CEO Demi ini Demi akhirnya mengambil atau menggantikan posisi CEO. Ini biasanya merupakan bagian dari rencana suksesi CEO yang meninggalkan perusahaan dan membantu memastikan Chief Operating Officer mengetahui Metode menjadi pemimpin/CEO yang efektif.

READ  #8: Konversi Tipe Data - Belajar Golang Dari Dasar

5. COO MVP

Ini adalah karyawan tingkat tinggi yang dipromosikan menjadi Chief Operating Officer karena perusahaan Bukan Ingin kehilangan mereka dari pesaing. Maksud dari COO MVP adalah dimana ketika perusahaan mengangkat karyawan terbaik nya sebagai Chief Operating Officer.

Kualifikasi Skill COO

Dalam menjadi Chief Operating Officer yang Berkualitas bagi perusahaan, seorang Chief Operating Officer harus Mempunyai beberapa skill standar Esensial. Berikut penjabaran kualifikasi Skill COO:

1. Kepemimpinan (Leadership)

Dalam tugasnya sebagai pengelola dan pemantau Esensial Seluruh kinerja departemen bisnis, Chief Operating Officer harus mempunyai sifat dan skil kepimpinan. Mengingat COO adalah posisi tertinggi kedua di Rendah CEO, Chief Operating Officer harus siap menggantikan peran CEO dalam beberapa kondisi mendesak ketika perusahaan membutuhkan keputusan Segera. 

2. Membangun Tim (Team-Building)

Sebagai seseorang yang berjawa kepemimpinan, seorang Chief Operating Officer perlu juga dapat membangun tim yang kooperatif. Tim yang Pandai menerapkan kebijakan perusahaan Demi membantu berbagai lintas departemen menjadi produktif Berbarengan.

3. Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Ketika dalam permasalahan atau konflik internal maupun eksternal, Seorang COO haru keterampilan dan ketenangan Demi meredakan serta memecahkan masalah, konflik, Tamat situasi stres yang dihadapi oleh karyawan maupun manajer dalam lintas departemen. Selain memecahkan masalah, pemulihan pasca masalah terjadi juga perlu diperhatikan oleh Chief Operating Officer . seorang Chief Operating Officer harus Dapat menciptakan Selaras.

Baca Juga: Apa itu Problem Solving dan Metode Menghasilkan Strategi Terbaik

4. Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Seorang Chief Operating Officer Membangun banyak keputusan Krusial bagi perusahaan. Mereka harus dapat melakukan ini dengan Segera dan cerdas Demi memastikan kemajuan operasi bisnis perusahaan. 

5. Berbicara di depan Lazim (Public Speaking) 

COO harus nyaman dan percaya diri berbicara selama pertemuan di seluruh perusahaan atau Demi memberikan presentasi kepada klien atau investor.

6. Komunikasi dan Rekanan Interpersonal 

Chief Operating Officer perlu membangun koneksi dengan manajer atau supervisor setiap departemen. Membangun koneksi tersebut diharuskan kepada seorang Chief Operating Officer Demi mengkomunikasikan tujuan dan Cita-cita perusahaan kepada Seluruh karyawan. Mereka juga harus dapat berkomunikasi dengan CEO dan eksekutif lainnya Demi merancang strategi dan kebijakan.

7. Strategy Rencana

Seorang COO perlu Paham bagaimana menyusun strategi Demi mencapai tujuan jangka panjang dan pendek.

Teladan COO 

Dalam perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang teknologi dan media sosial, COO adalah posisi yang Bukan pernah dilepaskan dari perusahaan-perusahaan besar. Berikut beberapa Teladan COO dunia dan Indonesia yang memegang perusahaan-perusahaan besar. Diantaranya adalah:

1. Mort Topfer (DELL)

Gambar coo dell
© Unsplash

Dell sebagai perusahaan manufaktur laptop asal Amerika yang terkenal, merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1984. Pada tahun 1993, Dell berada tahap kebangkrutan. Kejatuhan Dell pada Demi itu dipengaruhi oleh buruknya production Rencana ketika Dell memproduksi notebook yang akan dipasarkan pada era itu.

READ  Pengertian, Sejarah, Tujuan, dan Langkah Menyusunnya

Sehingga Dell memutuskan Demi merekrut seorang senior bernama Mort Topfer sebagai Chief Operating Officer mereka. Dengan pengalamanya, Mort Topfer berperan besar dalam membimbing CEO Dell Demi menentukan keputusan besar dan membenahi kesalahan perencanaan produksi yang menimpa Dell Demi itu. Topfer membawa dan menerapkan konsep multi-year Rencana pada Dell Demi itu. Terbukti Dell semenjak itu Pandai meluaskan produksi yang affordable dan merestructured manajemen.

2. Sheryl Sandberg (Facebook)

Sheryl merupakan Teladan figur Perempuan yang sukses sebagai Chief Operating Officer dalam industri teknologi ini. Sheryl bergabung dengan Facebook sebagai COO semenjak tahun 2008. Terbukti Sheryl Pandai menjadi Unsur Esensial kesuksesan Facebook. Demi ini Facebook telah mempekerjakan Sekeliling 2,500 karyawan serta Membangun Facebook menjadi platform sosial media terbesar di dunia dengan 700 juta pelanggan/pengguna aktif. 

3. Jeff WIlliams (Apple)

Gambar coo apple
© Unsplash

Sebagai Chief Operating Officer Apple, Jeff Williams bekerja dibawah komando CEO Tim Cook. Pada 2010, Jeff Willlaims memegang peranan Krusial dalam upaya Apple meluncurkan produk iPhone. Selain itu, Jeff Williams juga berperan besar dalam mengembangkan tim desain dan tim engineering Demi produksi Apple iWatch. Apabila di iPhone dan iWatch anda pernah menjumpai aplikasi yang dapat mendeteksi serta menganalisa kesehatan penggunanya, itu adalah merupakan salah satu dari Penemuan dan kinerja besar Jeff Williams. Jeff Williams merupakan pionir dan inisiator dalam mengembangkan teknologi medical research dan menerapkanya dalam iPhone dan iWatch Demi ini. 

4. Hans Patuwo (Gojek)

Hans Patuwo merupakan Chief Operating Officer Gojek semenjak 2018. Kerja keras dan inovasinya sebagai COO Gojek Membangun Gojek menjadi start-up andalan Indonesia sebagai Perusahaan Unicorn di dunia teknologi informasi. Karena kinerja dan inovasinya, Demi ini Hans Patuwo dipercaya menjabat sebagai CEO Gopay.

5. Willix Halim (Bukalapak)

Sebelum menjadi COO bukalapak Demi ini, Wilix Halim bekerja sebagai Vice President of Growth of Freelancer.com. Di tahun 2011 Tamat 2016, Freelancer.com merupakan salah satu startup besar dari Australia.

Konklusi 

Setiap karyawan, manajemen, direksi, Tamat eksekutif dalam perusahaan Mempunyai peranan Krusial dalam peranan tersebut. Sekecil apapun kinerja mereka dapat mempengaruhi operasional sebuah perusahaan. Chief Operating Officer sebagai penanggung jawab dalam memantau segala operasional perusahaan bertugas penuh dalam melaporkan kinerja antar divisi dalam perusahaan. COO berperan dalam menjembatani Rekanan CEO dengan direksi lain sehingga direksi dapat menghantarkan hasil kinerja yang sesuai dengan Sasaran CEO. 

Sandi Dharma menyediakan jasa pembuatan website profesional Demi membantu dalam memasarkan produk atau layanan anda di mesin pencari Google secara SEO friendly.