Akademi Manajemen Informatika

Foto: rawpixel.com

Sandidharma.ac.id – Di era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu alat Primer dalam menghasil berbagai konten, termasuk cerita.

Meskipun AI Bisa menghasilkan narasi dengan Segera dan dalam jumlah besar, banyak orang merasa bahwa cerita buatan AI Enggak dapat menandingi kedalaman dan kekayaan yang ditemukan dalam karya Sosok.

Meskipun AI dapat memproses data dalam jumlah besar dan meniru pola-pola tertentu, ia Lagi kesulitan dalam menciptakan karya yang Betul-Betul Bisa menyentuh emosi dan menggugah perasaan pembacanya. Mengapa demikian?

Komparasi antara Cerita AI dan Cerita Sosok

Penelitian terbaru mengenai keterampilan Terinci kecerdasan buatan mengungkapkan bahwa cerita yang dihasilkan oleh versi terbaru ChatGPT Dekat Mempunyai kualitas yang setara dengan cerita yang ditulis oleh penulis Sosok.

AI dapat menghasilkan narasi dengan elemen-elemen Krusial, seperti Watak yang Terang, pengembangan plot yang logis, dan koherensi, yang semuanya berperan Krusial dalam kualitas cerita.

Penelitian terbaru mengenai cerita yang dihasilkan oleh AI ini dilakukan oleh Haoran Chu dan Sixiao Liu, dalam artikel jurnal bertajuk “Can AI Tell Good Stories? Narrative transportation and persuasion with ChatGPT” yang dipublikasikan dalam Journal of Communication, September 2024.

READ  Orang Uzur Siswa Ini Tuntut Sekolah yang Hukum Anaknya Karena Kerjakan Tugas Mengenakan AI

Chu dan Liu mengeksplorasi apakah AI Dapat bercerita dengan Berkualitas dan apakah cerita yang dihasilkan AI dapat memikat serta memengaruhi audiens, layaknya cerita yang ditulis oleh Sosok.

Mereka memrogram AI Buat Membangun berbagai jenis cerita, mulai dari kisah fiksi pendek hingga narasi yang lebih kompleks. Selanjutnya, mereka menganalisis bagaimana cerita-cerita tersebut memengaruhi audiens secara emosional dan intelektual.

Baca juga: Chatbot Gemini AI Perintahkan Seorang Siswa Buat Tewas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun AI dapat mengikuti elemen dasar dalam penceritaan, seperti pengembangan Watak, konflik, dan resolusi, cerita yang dihasilkan sering kali kekurangan kedalaman pengalaman dan emosi Sosok yang Membangun cerita terasa lebih hidup.

“AI pandai menulis sesuatu yang konsisten, logis, dan koheren. Tetapi, ia Lagi kurang Bisa menulis cerita yang menarik dibandingkan dengan Sosok,” ungkap Haoran Chu, yang merupakan seorang profesor Interaksi masyarakat di University of Florida.

READ  OpenAI Gagalkan Upaya Serangan Siber yang Manfaatkan ChatGPT

Lebih lanjut, Chu dan Liu Enggak hanya Ingin mengetahui apakah AI Dapat bercerita dengan Berkualitas, tetapi juga mengetahui apakah cerita yang dihasilkan oleh AI Dapat memengaruhi keyakinan dan perilaku pembaca dengan Langkah yang sama seperti cerita yang ditulis Sosok, terutama dalam membentuk opini, menumbuhkan rasa empati, atau menginspirasi tindakan.

Para partisipan dalam penelitian ini membaca cerita yang dibuat oleh Sosok dan AI, tanpa mengetahui siapa yang menulisnya.

Hasil menunjukkan bahwa cerita AI hanya dapat sedikit memengaruhi opini dan emosi pembaca. Cerita yang ditulis oleh Sosok Lagi Mempunyai Pengaruh yang lebih kuat dan tahan Lamban, terutama Buat topik yang lebih rumit atau emosional.

Cerita yang dihasilkan oleh AI sering kali kurang Mempunyai kedalaman emosional, karena AI Enggak Mempunyai pengalaman pribadi dan Enggak Mempunyai pemahaman tentang emosi Sosok.

Chu dan Liu juga membandingkan kemampuan storytelling AI dengan Sosok Buat Memperhatikan kelebihan dan kekurangannya. Mereka Ingin memahami pada aspek apa saja kemampuan menulis AI kalah dibandingkan dengan kreativitas Sosok.

READ  Bye Subtitle, Kini Bioskop IMAX Guna AI Buat Terjemahkan Gambar hidup

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Dapat menulis cerita dengan alur yang Terang, AI sering kali kesulitan dalam menyelipkan aspek-aspek, seperti ironi, humor, atau empati.

Sebaliknya, pencerita Sosok dapat menarik pengalaman pribadi dan emosi Buat Membangun cerita yang lebih membekas di hati.

Baca juga: Gara-gara ChatGPT, Perusahaan Bimbel Online Ini Bangkrut

Tanda-Tanda Tulisan yang Dihasilkan oleh AI

Buat memahami bagaimana tulisan yang dihasilkan oleh AI, Krusial Buat mengenali beberapa Tanda khas yang membedakannya dari tulisan Sosok. Berikut merupakan Tanda-Tanda tulisan yang dihasilkan oleh AI, dikutip dari Surfer, Rabu (20/11).

  • Menggunakan kata, frasa, dan ide yang repetitif
  • Struktur kalimat yang Enggak bervariasi, serta terasa kaku dan kering
  • Terlalu sering menggunakan kata-kata yang spesifik
  • Enggak pandai menggunakan bahasa informal, ungkapan, dan slang
  • Menyajikan informasi tanpa mencantumkan sumber yang Presisi
  • Menggunakan kata-kata pelengkap yang Enggak bermakna
  • Jarang menyampaikan empati atau humor

Baca Informasi dan artikel yang lain di Google News.

(aia)