Sandidharma.ac.id – Dalam era digital yang semakin maju, keamanan identitas menjadi perhatian Primer. Menanggapi meningkatnya kejahatan siber dan pencurian identitas, Tools for Humanity (TFH) meluncurkan teknologi identitas digital berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama World di Indonesia.
Teknologi ini dikembangkan Buat memberikan solusi keamanan digital dengan metode Pengecekan berbasis pemindaian iris mata yang memastikan identitas seseorang tanpa mengorbankan privasi.
Teknologi World: Solusi Identitas Digital Masa Depan
Peluncuran World mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya Penemuan AI dalam sistem identitas digital Buat mengatasi berbagai tantangan, seperti kasus KTP ganda dan data kependudukan yang Kagak terintegrasi.
“Hari ini, kita sebagai bangsa akhirnya berhasil menyatukan data dari berbagai sektor dan lembaga dalam satu sistem. Dengan kemajuan ini, ke depan Kagak Terdapat Kembali kasus KTP ganda,” ujar Muhaimin dalam acara Public Discussion FPCI & Tools for Humanity di Jakarta.
Teknologi World terdiri dari beberapa produk Primer, Ialah.
- World ID: Sistem Pengecekan identitas yang Spesial tanpa menyimpan data pribadi.
- World App: Aplikasi yang memungkinkan pengguna mengelola identitas digital mereka.
- World Chain: Sistem berbasis blockchain yang mendukung transaksi digital yang Kondusif.
- Worldcoin: Mata Doku digital yang dapat digunakan dalam ekosistem World.
Bagaimana Teknologi Ini Bekerja?
Pengecekan identitas dilakukan menggunakan perangkat bernama Orb yang memindai iris mata pengguna Buat memastikan bahwa mereka adalah Sosok Asal.
Setelah Pengecekan selesai, data disimpan secara Kondusif di aplikasi World App, sementara data di Orb langsung dihapus Buat menjaga privasi pengguna.
Hal ini memastikan bahwa hanya pemilik data yang Mempunyai akses terhadap informasi mereka.
Menurut CEO Tools for Humanity, Alex Blania, World dikembangkan berdasarkan prinsip anonimitas, keamanan, dan privasi.
“Penemuan teknologi Proof of Human memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia Buat mempersiapkan masa depan AI secara bertanggung jawab,” ujar Blania.
Tanggapan terhadap Ancaman Kejahatan Digital
Teknologi ini hadir di Begitu yang Betul, mengingat meningkatnya kejahatan siber berbasis AI. Sejak 2022, kasus penipuan digital yang melibatkan AI meningkat hingga 1.550%, sementara pencurian identitas naik 25% pada 2023, dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp 500 miliar.
Chief Information Security Officer Tools for Humanity, Adrian Ludwig, menegaskan bahwa teknologi World dapat mencegah berbagai ancaman seperti deepfake, pencurian identitas, hingga serangan bot berbasis AI.
“Di sinilah World hadir menawarkan metode Pengecekan yang memastikan bahwa aktivitas online tetap Kondusif dan hanya diakses oleh Sosok Asal,” katanya.
Akibat dan Masa Depan Teknologi World di Indonesia
Selain meningkatkan keamanan digital, World juga berkontribusi pada inklusi keuangan dan ekonomi digital Indonesia. Platform ini menyediakan lebih dari 100 mini apps, termasuk edukasi, game, polling, komunitas, dan donasi.
Pengguna yang telah terverifikasi juga berhak mengklaim 42 token Worldcoin (WLD) setiap bulan selama satu tahun.
Sebagai langkah lanjutan, Tools for Humanity berkomitmen Buat bekerja sama dengan regulator dan komunitas di Indonesia guna menciptakan ekosistem digital yang lebih Kondusif.
Salah satu inisiatifnya adalah kemitraan dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dalam kompetisi esai AI berskala nasional.
Dengan teknologi yang telah hadir di lebih dari 20 negara, Indonesia kini menjadi salah satu negara di Asia yang mengadopsi sistem World, setelah Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Konklusi
Peluncuran teknologi identitas digital berbasis AI dari Tools for Humanity memberikan solusi inovatif dalam mencegah penipuan identitas dan meningkatkan keamanan digital di Indonesia.
Dengan metode Pengecekan berbasis pemindaian iris, World memastikan bahwa identitas pengguna tetap Kondusif tanpa mengorbankan privasi.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital yang lebih luas, mendukung ekosistem keuangan digital yang inklusif dan terpercaya.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penerapan sistem Pengecekan berbasis AI seperti World menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan kepercayaan di dunia digital.
Baca Informasi dan Artikel yang lain di Google News.
(uzk)