Akademi Manajemen Informatika

Apa itu uml
Apa itu uml? Ini pengertian, fungsi, dan contohnya

Dalam dunia pemrograman, terdapat banyak istilah dan konsep yang perlu dipahami oleh seorang pengembang software. Salah satu konsep Krusial yang harus dipahami adalah UML.

UML singkatan dari Unified Modeling Language, yang merupakan bahasa visual Kepada memodelkan dan merancang sistem perangkat lunak.

UML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh, yang dikenal sebagai “Tiga Amigo”.

Begitu ini, UML telah menjadi standar de facto di dunia perangkat lunak dan digunakan oleh banyak organisasi dan profesional di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, Sandi Dharma akan membahas secara lengkap mengenai apa itu UML? Apa saja fungsi serta contohnya? Simak!

Pengertian UML

Jadi, apa itu UML atau Unified Modeling Language? UML adalah bahasa pemodelan visual yang digunakan Kepada merancang dan memodelkan sistem perangkat lunak.

Dilansir dari Visual Paradigm, UML mencakup notasi grafis yang digunakan Kepada merepresentasikan berbagai aspek dari sistem, termasuk struktur sistem, perilaku sistem, interaksi antara objek, dan lingkungan di mana sistem beroperasi.

Menurut Grady Booch, salah satu Spesialis yang terlibat dalam pengembangan Unified Modeling Language, UML adalah “bahasa pemodelan visual yang dapat digunakan Kepada merepresentasikan sistem perangkat lunak yang berbeda, mulai dari sistem yang sederhana hingga sistem yang kompleks.”

Unified Modeling Language terdiri dari berbagai diagram yang masing-masing merepresentasikan aspek tertentu dari sistem. Beberapa diagram Unified Modeling Language yang paling Biasa digunakan termasuk class diagram, activity diagram, dan lain sebagainya.

Sejarah UML

Awal mula UML adalah pada tahun 1996, Request for Proposal (RFP) yang dikeluarkan oleh Object Management Group (OMG) menyediakan perantara Kepada organisasi-organisasi lain Kepada bergabung Kepada menghasilkan respons RFP Berbarengan.

Rational membentuk konsorsium Kenalan UML Berbarengan beberapa organisasi yang bersedia mendedikasikan sumber daya mereka Kepada menginisiasi UML 1.0. Para kontributor pada UML 1.0 ini adalah Digital Equipment Corp, HP, i-Logix, IntelliCorp, IBM, ICON Computing, MCI Systemhouse, Microsoft, Oracle, Rational, TI, dan Unisys. UML versi 1.0 ini diajukan oleh OMG pada Januari 1997 sebagai respons dari RFP awal.

Pada Januari 1997, IBM, ObjectTime, Platinum Energy, Ptech, Taskon, Reich Technology, dan Softeam juga mengajukan RFP terpisah pada OMG. Perusahaan-perusahaan ini bergabung Kepada mengkontribusikan idenya di versi terbaru, Ialah UML 1.1. UML 1.1 dirilis sebagai versi terbaru dari UML 1.0 dan memasukkan kontribusi dari Kenalan-Kenalan baru.

UML 1.1 diajukan ke OMG sebagai pertimbangan mereka dan diadopsi pada musim gugur tahun 1997. Dari versi 1.0 kemudian ditingkatkan menjadi 1.1 dan ke 1.5, dan kemudian diperbarui Tengah menjadi UML 2.1 dari 01 ke 06 (Begitu ini versi terbaru dari UML adalah UML 2.5). Pada tahun 2005, UML diumumkan sebagai standar oleh International Organization for Standardization (ISO).

Fungsi UML

Berikut adalah beberapa fungsi UML yang perlu Anda ketahui. Simak penjelasan di Dasar ini!

READ  Mengenal Framework Laravel | Sandi Dharma

1. Memodelkan Sistem Perangkat Lunak

Unified Modeling Language digunakan Kepada merepresentasikan sistem perangkat lunak dari berbagai aspek, termasuk struktur, perilaku, dan interaksi antara objek.

Dengan begitu, para pengembang dapat memperjelas dan menyederhanakan pemodelan sistem yang rumit.

2. Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi

Unified Modeling Language memberikan notasi grafis yang dapat digunakan Kepada menyajikan ide dan konsep yang rumit secara visual.

Hal ini mempermudah para pengembang Kepada berkomunikasi secara efektif dan menyederhanakan pemodelan sistem yang rumit.

3. Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak

Dalam pengembangan perangkat lunak, Unified Modeling Language membantu para pengembang Kepada mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas produk akhir.

Dengan memodelkan sistem secara visual, para pengembang dapat mengidentifikasi masalah dan kesalahan sebelum produk akhir diimplementasikan.

4. Meningkatkan Efisiensi Pengembangan Perangkat Lunak

Dengan menggunakan Unified Modeling Language, para pengembang dapat merancang sistem perangkat lunak dengan lebih efisien.

Unified Modeling Language membantu mengurangi kompleksitas dan meningkatkan pemahaman sistem secara keseluruhan, sehingga memudahkan pengembang Kepada mengembangkan perangkat lunak dengan Segera dan efisien.

5. Memastikan Kepuasan Klien

Dalam pengembangan perangkat lunak, membantu Kepada memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan klien.

Dengan menggunakan Unified Modeling Language, para pengembang dapat memperjelas dan menyederhanakan pemodelan sistem, sehingga memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan klien.

Jenis-jenis Unified Modeling Language

UML berkaitan dengan desain dan analisis yang berorientasi pada objek. UML menggunakan elemen-elemen dan bentuk association antara UML dengan diagramnya. Diagram UML diklasifikasikan menjadi dua, Ialah:

1. Structural Diagram

Structural diagram membantu dalam menggambarkan Tetap aspek atau struktur dari sebuah sistem. Structural diagram meliputi: Component DiagramObject DiagramClass Diagram, dan Deployment Diagram.

a) Component Diagram

Component diagram sering digunakan Kepada merepresentasikan bagaimana komponen-komponen fisik di dalam sistem telah terorganisir. 

Component diagram menggambarkan Interaksi struktural antara elemen sistem perangkat lunak dan membantu Anda memahami Apabila persyaratan fungsional telah dicakup oleh pengembangan yang direncanakan.

b) Class Diagram

Class diagram adalah diagram UML yang paling banyak digunakan. Class diagram merupakan building blocks dari segala orientasi objek pada sistem perangkat lunak.

Anda dapat menggunakan class diagram Kepada menggambarkan struktur Tetap dari sebuah sistem dengan menunjukkan kelas-kelas sistem, metodenya, dan atribut. 

Class diagram Bisa membantu Anda Kepada mengidentifikasi Interaksi antara kelas-kelas yang berbeda maupun objek-objek yang berbeda.

c) Object Diagram

Object diagram membantu dalam menggambarkan perilaku (behaviour) ketika objek telah dipakai, Anda dapat mempelajari perilaku dari sistem pada Begitu tertentu. Object diagram juga membantu menggambarkan pengklasifikasi aktual dan hubungannya menggunakan class diagram.

d) Composite Structure Diagram

Composite structure diagram merepresentasikan Interaksi antara bagian-bagian dan konfigurasinya yang menentukan bagaimana classifier (class, komponen, atau deployment code) berperilaku.

READ  Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Fungsi

e) Deployment Diagram

Deployment diagram digunakan Kepada merepresentasikan perangkat keras sistem dan perangkat lunaknya. Deployment diagram akan menjelaskan kepada Anda komponen perangkat keras apa dan komponen perangkat lunak apa yang berjalan di dalamnya. 

Deployment diagram mengilustrasikan arsitektur sistem sebagai distribusi artefak perangkat lunak di atas Sasaran yang terdistribusi.

f) Package Diagram

Secara sederhana, package diagram menunjukkan dependensi antara package yang berbeda dan komposisi internal dari package

Package dapat membantu Anda Kepada menata diagram UML menjadi Grup-Grup yang berarti dan Membikin diagram Kepada  mudah dipahami.

Pada dasarnya package diagram digunakan Kepada menata class diagram dan use case diagram.

2. Behavioral Diagram

Behavioral diagram membantu dalam menggambarkan aspek Elastis atau perilaku dari sebuah sistem. Behavioral diagram meliputi: Use Case DiagramState DiagramActivity Diagram, dan Interaction Diagram.

a) Use Case Diagram

Use case diagram digunakan Kepada menggambarkan fungsionalitas dari sistem dan bagian dari sistem. Use case diagram digunakan secara luas Kepada mengilustrasikan kebutuhan fungsional dari sistem dan interaksinya dengan agen eksternal (actors).

Use case diagram
Use Case Diagram (Foto: docs.staruml.io)

b) State Machine Diagram

State machine diagram digunakan Kepada merepresentasikan kondisi dari sistem atau bagian dari sistem pada waktu yang terbatas. Jenis behavioral diagram ini juga sering disebut state machine atau state-chart diagram. Jenis ini digunakan Kepada memodelkan perilaku yang Elastis dari sebuah class sebagai bentuk respons waktu dan mengubah external stimuli.

c) Activity Diagram

Anda Bisa menggunakan activity diagram Kepada mengilustrasikan flow kontrol dalam sebuah sistem. Activity diagram berfokus pada kondisi bagaimana flow dan dan sequence dalam waktu terjadinya. Anda juga Bisa menggunakan activity diagram Kepada menggambarkan atau mendeskripsikan penyebab dari beberapa kejadian.

d) Sequence Diagram

Sederhananya, sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek secara berurutan, contohnya urutan terjadinya interaksi. Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana dan dalam urutan apa objek-objek dalam suatu fungsi sistem.

Diagram ini sering digunakan oleh pebisnis dan software developers Kepada mendokumentasikan dan memahami kebutuhan Kepada sistem yang sudah Eksis dan sistem yang baru.

Sequence diagram
Sequence Diagram (Foto: docs.staruml.io)

e) Timing Diagram

Timing diagram digunakan Kepada menggambarkan perilaku objek dalam batasan waktu tertentu.

f) Communication Diagram

Communication diagram, juga dikenal sebagai collaboration diagram pada UML 1.x, digunakan Kepada menunjukkan pesan berurutan yang ditukarkan antara objek. Konsentrasi Esensial dari communication diagram adalah objek dan hubungannya.

Anda dapat menunjukkan informasi yang sama dengan sequence diagram, Tetapi pada communication diagram akan ditunjukkan objek dan tautan dalam bentuk bebas.

Communication diagram
Communication Diagram (Foto: docs.staruml.io)

g) Interaction Overview Diagram

Sebuah interaction overview diagram memodelkan sebuah aksi yang berurutan dan membantu menyederhanakan interaksi yang kompleks menjadi kejadian yang lebih sederhana. Interaction overview diagram adalah percampuran dari activity diagram dan sequence diagram.

Diagram Unified Modeling Language

Diagram UML adalah notasi grafis yang digunakan dalam Unified Modeling Language Kepada merepresentasikan aspek tertentu dari sistem perangkat lunak. Berikut adalah beberapa jenis diagram UML yang Biasa digunakan.

READ  Tentang Kompleksitas Waktu: Mengapa Krusial dalam Pemrograman?

1. Class Diagram

Digunakan Kepada merepresentasikan struktur sistem, termasuk kelas, atribut, dan metode yang digunakan oleh kelas tersebut.

Menunjukkan Interaksi antara kelas-kelas, seperti pewarisan dan asosiasi. Membantu para pengembang Kepada memodelkan struktur dan Interaksi antara kelas dalam sistem.

2. Activity Diagram

Digunakan Kepada merepresentasikan alur kerja dalam sistem, termasuk tindakan dan keadaan yang terjadi selama proses.

Menunjukkan aktivitas dan tindakan yang harus dilakukan oleh sistem dalam menjalankan suatu proses. Membantu para pengembang Kepada memahami alur kerja sistem dan mengidentifikasi masalah atau kesalahan dalam proses.

3. Sequence Diagram

Digunakan Kepada merepresentasikan interaksi antara objek dalam sistem, termasuk pesan dan respons yang dikirimkan antara objek.

Menunjukkan urutan pesan yang dikirimkan antara objek dan respons yang diberikan. Membantu para pengembang Kepada memahami interaksi antara objek dalam sistem dan memastikan bahwa sistem berfungsi dengan Betul.

4. Statechart Diagram

Statechart diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang digunakan Kepada menggambarkan perilaku sistem sebagai urutan keadaan yang berbeda.

Diagram ini menunjukkan bagaimana sistem merespons stimulus eksternal atau perubahan kondisi internal dengan beralih dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Statechart diagram juga dikenal sebagai diagram mesin state atau diagram state.

5. Use Case Diagram

Digunakan Kepada merepresentasikan kasus-kasus penggunaan sistem, termasuk kebutuhan dan persyaratan pengguna.

Menunjukkan bagaimana sistem digunakan oleh pengguna dalam situasi tertentu. Membantu para pengembang Kepada memahami kebutuhan dan persyaratan pengguna dan memastikan bahwa sistem memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca Juga: Class Diagram: Pengertian, Fungsi, dan Misalnya dalam UML

Misalnya UML

Berikut adalah penggunaan beberapa Misalnya UML dalam sebuah studi kasus. Simak penjelasannya.

1. Misalnya Class Diagram

Berikut adalah Misalnya penggunaan class diagram pada aktivitas pembayaran online TV Kabel.

Contoh uml class diagram
Misalnya class diagram (Foto: dok. pribadi)

2. Misalnya Activity Diagram

Dibawah ini adalah Misalnya activity diagram pada proses login atau masuk pada sebuah website.

Contoh uml activity diagram
Misalnya activity diagram (Foto: dok. pribadi)

3. Misalnya Sequence Diagram

Ini adalah Misalnya sequence diagram yang digunakan pada aktivitas login atau masuk.

Contoh uml sequence diagram
Misalnya sequence diagram (Foto: dok. pribadi)

4. Misalnya Statechart Diagram

Ini merupakan salah satu Misalnya state diagram dalam aktivitas login suatu website.

Contoh uml state diagram
Misalnya state diagram (Foto: dok. pribadi)

Baca Juga: Pengenalan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penerapannya

5. Misalnya Use Case Diagram

Di Dasar ini, Anda dapat Menyaksikan Misalnya penggunaan use case pada peminjaman Kitab online di perpustakaan.

Contoh uml use case diagram
Misalnya use case diagram (Foto: dok. pribadi)

Dengan menggunakan UML, para pengembang perangkat lunak dapat memperjelas dan menyederhanakan pemodelan sistem yang rumit.

Hal ini dapat membantu meminimalkan kesalahan dalam pengembangan perangkat lunak dan memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan klien.

Sandi Dharma menawarkan paket jasa pembuatan aplikasi mobile Kepada kebutuhan berbagai segmen bisnis Anda.