Akademi Manajemen Informatika

Aplikasi android menjadi salah satu platform yang Demi ini digemari oleh setiap developer dalam mengembangkan perangkat lunak berbasis mobile.

Dalam dunia programmer, Android Developer Tetap lebih banyak daripada iOS Developer. Banyak sekali Elemen yang menyebabkan pengguna perangkat mobile lebih memilih android daripada iOS.

Elemen terbesar, customer lebih memilih perangkat mobile berbasis android Ialah Elemen resource serta keuangan. Android sendiri Mempunyai banyak sekali aplikasi yang open source

Di dalam pengembangan aplikasi mobile, terbagi menjadi tiga jenis. Pertama adalah aplikasi native, kedua adalah aplikasi hybrid dan terakhir adalah aplikasi web.

Dalam aplikasi android sendiri Mempunyai ketiga jenis tersebut. Developer android tentu saja Mempunyai beberapa tool Demi Membikin sebuah aplikasi yang berjalan dalam satu platform maupun cross platform. 

Berikut ini merupakan beberapa tools yang dapat digunakan Demi pengembangan aplikasi mobile berbasis android, Berkualitas dari segi native, hybrid, dan web.

15 Software Demi Membikin Aplikasi Android

Seorang developer pemula yang Mau belajar pengembangan aplikasi mobile, biasanya akan mempelajari aplikasi native. Aplikasi native sering disebut dengan original mobile app.

Merupakan aplikasi mobile yang dikembangan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berjalan pada perangkat tertentu dengan sistem operasi Android, IOS, dan mobile OS yang lain. 

1. Android Studio

Terdapat hasil tangkap layar dari android studio
Android Studio (from google images)

Android Studio merupakan IDE (Integrated Development Environment) yang diluncurkan oleh perangkat lunak raksasa, Ialah Google pada tahun 2013. Android studio Mempunyai kelebihan dalam proses testing (pengujian) yang dilakukan secara langsung dan Tak perlu menggunakan perangkat aslinya. 

Proses debugging dalam Android Studio dapat dilakukan secara langsung dengan Sokongan Android Device Manager. Kemudian tampilan dari software dapat membantu kinerja dari setiap developer. Kelemahan dari IDE ini adalah dari sisi kebutuhan resources yang besar. 

Kalau anda menggunakan IDE ini, maka harus menyiapkan spesifikasi hardware yang cukup besar. Dengan minimum RAM 4GB serta membutuhkan penyimpanan yang cukup besar Demi setiap assets nya. Tools ini tersedia dalam Windows, Linux, dan Mac OS. 

2. Android NDK

Terdapat ilustrasi handphone yang didalamnya terdapat gambar android.
Android ndk (from google images)

Android NDK (Native Developer Kit) merupakan assets yang menawarkan penggunaan library yang memungkinkan pengguna memanfaatkan bahasa C dan C# Demi mengembangkan aplikasi android.

READ  Pengertian, Metode Kerja, dan 9 Penerapannya

Kelebihan dari tools ini adalah memungkinkan pengembang dalam menyusun ulang kode program dan dapat diperbarui Demi proses pembuatan aplikasi android. 

Selain itu, tujuan dari tools ini adalah Demi meningkatkan jumlah developer android yang menggunakan bahasa C dan C#. Android NDK juga dapat diintegrasikan dengan Eclipse IDE dan Visual Studio. 

3. Eclipse

Tangkap layar dari eclipse yang bertujuan untuk mengembangkan aplikasi
Eclipse (from Google Images)

Eclipse juga merupakan IDE sama dengan Android Studio. Fungsi Penting dari penggunaan Eclipse sendiri adalah Demi mengembangkan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Dalam Eclipse sendiri juga terdapat banyak sekali jenis plugin Demi mengembangkan aplikasi dengan bahasa pemrograman yang lain. 

IDE ini juga berfungsi Demi Membikin aplikasi android dengan menggunakan Java. Banyak developer di seluruh dunia yang telah mengenal konsep OOP (Object Oriented Programming). Konsep tersebut sangat berhubungan dengan bahasa pemrograman Java sendiri.

4. Visual Studio Code

Siapa yang Tak mengenal IDE yang satu ini. Banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh visual studio code. Tampilan UI yang mempermudah developer dalam menyusun kode program dengan variasi Corak yang diberikan pada setiap kode.

Selain itu Visual Studio juga terbilang software yang Mempunyai spesifikasi rendah dan bersifat open source.Kekurangan dari software ini adalah Demi anda Mau menggunakan bahasa pemrograman harus menginstall terlebih dahulu plugin dan assets dari setiap bahasa.

Selain itu, proses penyimpanan pada IDE ini dan update yang dilakukan membutuhkan koneksi internet yang Kukuh agar program dapat tersimpan dengan Berkualitas. 

5. Longrange

Tool aplikasi android selanjutnya adalah Longrange. Longrange adalah native mobile app development tool yang Mempunyai berbagai komponen. Komponen tersebut meliputi tab, navigasi, form dan commands. Sekalian komponen tersebut membutuhkan instalasi dari LongRange serve

Fitur yang dimiliki oleh tools ini adalah Tak membutuhkan pengembangan aplikasi dengan bahasa JavaScript, HTML, atau CSS. Tetapi, hanya menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Java, C, dll. 

6. App Inventor

App inventor
App Inventor (from google images)

App Inventor merupakan tools yang digunakan Demi Membikin aplikasi android oleh developer. Pemilik dari tools ini adalah MIT yang sebelumnya hanya dipakai oleh developer pemula.

READ  Langkah Mengirim Email Menggunakan PHPMailer

Banyak sekali tutorial mengenai tool ini, dan diharuskan anda telah mengenal lebih dalam mengenai algoritma dan struktur data. 

Aplikasi ini memungkinkan pengguna dalam meng- drag and drop Demi Membikin objek visual pada aplikasi android. Oleh karena itu, tools ini juga disebut dengan visual block programming.

7. Buddy

Buddy merupakan tools yang digunakan Tak hanya Demi pengembangan aplikasi android, akan tetapi juga dapat diintegrasikan dengan website.

Para pengembang GIT juga dapat membangun dan menyebarkan situs web dengan Sokongan GitHub, GitLab, dan BitBucket. Buddy juga terintegrasi dengan AWS (Amazon Web Service), Google, Azure, dan WordPress.

Selain itu, kelebihan yang lain adalah Mempunyai tampilan UI / UX yang intuitif dan menarik. Dan mendukung berbagai bahasa pemrograman Terkenal.

8. React Native

Demi ini banyak sekali developer yang menggunakan aplikasi hybrid agar aplikasi mobile yang dikembangkan dapat berjalan di setiap platform. React Native menjadi salah satu pilihan dari pengembang Demi mengatasi problematika dalam pembuatan aplikasi dari web menjadi mobile. 

React Native merupakan framework JavaScript yang memudahkan pengguna dalam Membikin aplikasi serasa menggunakan aplikasi native. Terdapat beberapa komponen yang dapat digunakan secara bersamaan antara android OS dan IOS. Jadi, programmer dapat Membikin aplikasi mobile android dan IOS secara bersamaan. 

9. Ionic Framework

Ionic framework
Ionic framework (from Unsplash)

Ionic Framework adalah framework aplikasi mobile menggunakan HTML5 Demi mengembangkan mobile app dengan teknologi web. Pengembang Tak perlu bersusah payah Demi belajar mengenai bahasa java, kotlin, Objective-C, dll. Karena dengan tool ini, anda dapat mengembangkan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman web. 

Dari sisi logic, Ionic menggunakan framework frontend dari JavaScript, Ialah AngularJS. Dengan menggunakan AngularJS, maka akan dibuat berjalan seperti halnya pada aplikasi native.

10. Xamarin

Xamarin merupakan IDE Demi Membikin aplikasi mobile berbasis Android, IOS, dan Windows Phone. Xamarin juga telah terintegrasi dengan dua IDE lain, Ialah Xamarin Studio dan Microsoft Visual Studio. Kalau anda pengguna Mac OS, dianjurkan Demi Demi menggunakan Xamarin Studio. 

READ  Aplikasi Absensi Karyawan dan 6 Kegunaannya Bagi Bisnis Anda 

Xamarin juga menjadi solusi bagi developer C# dalam mengembangkan perangkat lunak. Sehingga, Demi kedepannya dapat mengembangkan aplikasi multi-platform

11. Apache Cordova

Apache Cordova merupakan platform Demi Membikin aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa HTML, CSS, dan JavaScript. Tools ini juga didukung oleh sistem operasi berbasis Android, IOS, Windows Phone, dan Blackberry.

Dalam Cordova sendiri juga disediakan API (Application Programming Interface) Plug – in Demi memudahkan pengembang dalam beberapa fungsi Krusial pada mobile.

12. PhoneGap

Tools ini Nyaris sama dengan Apache Cordova yang menggunakan bahasa pemrograman web. PhoneGap Tak hanya digunakan pada aplikasi android saja.

Tetapi, juga dapat digunakan diberbagai platform seperti IOS, Blackberry serta windows phone.

13. Appcelerator

Appcelerator memperbolehkan Demi Membikin aplikasi dengan penulisan kode yang singkat. Tool ini juga mendukung sistem operasi windows, IOS, Android, dan HTML5 Browser.

Kelebihan dari Appcelerator adalah meningkatkan kinerja dalam mobile app development serta Mempunyai kapasitas penyimpanan cloud yang besar. 

14. Flutter

Flutter adalah framework yang Demi ini cukup dikenal di dunia mobile developer. Flutter juga didukung oleh Google dengan menggunakan bahasa Dart.

Dengan menggunakan, flutter anda dapat Membikin aplikasi Android maupun IOS dengan lebih mudah dan struktur bahasa yang digunakan sangat user friendly.

15. NativeScript

NativeScript merupakan tools yang menggunakan jenis codebase website (JavaScript dan CSS) Demi membangun aplikasi android dan IOS.

Tool ini bersifat open source dan menggunakan framework JavaScript Ialah VueJs dan AngularJs. Selain itu juga menggunakan bahasa pemrograman seperti TypeScript.

Baca Juga: 20 Bahasa Pemrograman Mobile yang Banyak Digunakan

Itulah dia sederet rekomendasi software Demi Membikin aplikasi android yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.

Berbicara tentang pembuatan aplikasi android, Kalau Anda membutuhkannya Demi kebutuhan bisnis, daripada mengembangkannya sendiri, gunakan saja jasa pembuatan aplikasi mobile dari Sandi Dharma!

Sandi Dharma telah dipercaya ratusan klien yang datang dari berbagai industri selama kurang lebih 10 tahun. Yuk, kunjungi website Sandi Dharma atau hubungi kontak kami Demi informasi selengkapnya!