Ketika Anda mengakses sebuah website yang diketik berikut dengan nama domainnya, secara Enggak sadar juga memanggil IP Address-nya. Misalnya Begitu Mau mengunjungi Google.com, maka alamat IP yang terpanggil adalah 172.18.11.456. IP Address digunakan Buat mengidentifikasi setiap website yang dimiliki oleh setiap perangkat komputer. Proses saling terhubung dengan jaringan internet inilah yang dibantu oleh DNS.
Kepanjangan dari DNS adalah Domain Name System merupakan sistem yang mengubah URL Website menjadi IP Address. Sistem ini juga mempermudah pengguna dalam mengunjungi sebuah website. DNS menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain, seperti Bing.com, Facebook.com, dan sebagainya.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui tentang apa itu DNS, fungsi DNS, Langkah kerja DNS, Keistimewaan dan kekurangan DNS, serta Ragam-Ragam DNS.
Apa Itu DNS?
DNS adalah server yang menghubungkan URL dengan IP Address. Setiap website Mempunyai alamat IP yang berbeda. Apabila tanpa DNS, Anda perlu memasukkan secara manual alamat IP Buat mengakses suatu website. IP Address ini merupakan Nomor yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan internet.
Pengertian DNS secara singkat dapat diartikan ketika pengguna mengetik domain di browser, DNS bertanggung jawab Buat melakukan pencarian IP Address yang sesuai dengan website tersebut Buat berkomunikasi dengan server dan mengakses informasi dari website.
Buat memahami proses di balik resolusi DNS, Krusial bagi Anda mempelajari tentang berbagai komponen perangkat yang harus dilewati oleh kueri DNS. Tetapi sebelum itu, Anda perlu mengetahui fungsi dari DNS terlebih dahulu.
Fungsi DNS
Setelah Anda mengetahui apa itu DNS dengan perannya sebagai translator antara pengguna dan server, terdapat juga fungsi lainnya dari DNS, Yakni:
1. Mencari alamat host Buat memenuhi permintaan client
Pada dasarnya penggunaan DNS adalah Buat menemukan alamat host yang didapatkan dari permintaan client. DNS berperan Buat memudahkan host-host yang Eksis di internet Buat saling terhubung melalui IP Address.
2. Mengamankan aktivitas transfer data
Fungsi dari DNS selanjutnya adalah mengamankan setiap aktivitas transfer data pengguna. Permintaan data yang banyak dari user selama mengakses suatu website dapat diamankan oleh server DNS dan menyimpannya di data cache.
3. Mengolah informasi URL yang disesuaikan dengan IP Address
DNS memudahkan sistem komputer Begitu melakukan proses identifikasi alamat website karena hanya perlu membacanya lewat IP Address. DNS juga mengolah data informasi dari URL kemudian disesuaikan dengan IP Address-nya.
4. Memudahkan pengguna (user) mengakses situs
Apabila sebelumnya pengguna pernah mengakses sebuah situs, DNS berperan Buat mencari data tersebut di cache dan melakukan recall history sehingga memudahkan pengguna mengakses kembali situs tersebut.
5. Memfasilitasi pengiriman email
Ketika Anda mengakses internet, DNS bekerja secara Mekanis mencarikan server yang Cocok Buat mengirimkan email.
Langkah Kerja DNS
Selanjutnya, Langkah kerja DNS adalah dengan melalui tahapan-tahapan secara sistematis. Terdapat 5 tahapan Langkah DNS bekerja, mulai dari DNS Query, DNS Recursor, Root Name Server, dan TLD Name Server.
Berikut ini adalah penjelasan Langkah kerja dari DNS:
1. DNS Query
DNS Query merupakan istilah teknis Buat mengakses IP Address. Tahapan ini dimulai Begitu pengguna mengetik alamat website di URL Bar. Begitu melakukan pencarian, sistem akan melakukan request menuju DNS Server yang akan disalurkan oleh sistem cache. Proses dalam DNS Query dikombinasikan dari tiga jenis:
a) Recursive query
Dalam recursive query, server DNS akan merespons dengan memberikan Segala informasi yang relevan dengan permintaan user melalui pencarian root server dan authoritative name server.
b) Iterative query
Pada situasi ini, klien DNS akan mengizinkan server DNS Resolver Buat mengembalikan informasi yang dapat dilakukan. Apabila server DNS yang diminta Enggak Mempunyai kecocokan dengan nama kueri, maka DNS Resolver akan mencari beberapa informasi pada root server dan authoritative name server yang sesuai dengan DNS zone.
c) Non-recursive query
Biasanya server DNS akan melakukan cache pada catatan DNS Buat mencegah konsumsi bandwidth. Jenis ini adalah tipe pencarian informasi yang paling Segera. Ketika user memasukkan nama hostname, server telah berhasil menemukan informasi IP Address yang tersimpan dalam cache.
2. DNS Recursor
DNS Recursor merupakan server yang dirancang Buat menerima kueri melalui aplikasi seperti web browser. Biasanya recursor bertanggung jawab Buat Membangun permintaan tambahan Buat memenuhi permintaan dari user.
3. Root Name Server
Selanjutnya, root name server adalah langkah pertama dalam menerjemahkan hostname menjadi IP Address. Hal ini dapat dianggap seperti indeks di perpustakaan yang berfungsi sebagai Surat keterangan menuju yang lebih spesifik.
4. TLD Name Server
TLD (Top Level Domain) Name Server dapat dianggap sebagai indeks Tertentu yang merupakan langkah selanjutnya dalam melakukan pencarian IP Address tertentu. Dalam Teladan.com, server TLD adalah “com”-nya.
5. Authoritative Name Server
Server ini dapat dianggap sebagai kamus di sebuah rak Naskah, yang berarti nama tertentu dapat diterjemahkan ke dalam definisinya. Authoritative name server Mempunyai akses ke informasi yang diminta, kemudian hal itu akan mengembalikan IP Address Buat hostname yang diminta kembali ke DNS Recursor.
Keistimewaan DNS
Setelah mengetahui fungsi DNS, Anda perlu juga mengetahui kelebihan dari DNS, Yakni:
- Lebih Terjamin
- Lebih mudah digunakan
- Lebih mudah dikonfigurasi
- Alamat host name Enggak akan berubah
- Lebih mudah diingat
Kekurangan DNS
Selain Mempunyai kelebihan, DNS juga mempunyai kekurangan yang dapat Anda pertimbangkan, seperti:
- DNS sangat terbatas
- User menjadi terbatas
- DNS Lagi tergolong sulit Buat diimplementasikan
Ragam-Ragam DNS Records
DNS Records merupakan instruksi yang disimpan pada server DNS yang disebut Zone File. Hal ini membantu server DNS Buat mengarahkan menuju kueri yang dituju. Berikut ini adalah beberapa Ragam DNS yang sering ditemui:
1. A (Address) Record
Berfungsi Buat menyimpan informasi mengenai hostname dan berperan sebagai penerjemah dengan mengubah nama domain menjadi IP Address.
2. AAAA Record
Ini digunakan Buat memetakan sebuah host ke alamat IPv6.
3. CNAME Record
Selanjutnya CNAME atau Canonical name mengalihkan domain atau subdomain lain, bukan ke IP Address.
4. NS Record
NS atau Name Server adalah sebuah catatan Buat menuliskan nama domain ke dalam dari DNS Buat domain tersebut.
5. MX Record
Mail Exchange (MX) Record berfungsi Buat mengidentifikasi server dalam menangani email yang digunakan Buat merekam server SMTP dan digunakan Buat saling berkirim email.
6. PTR Record
PTR atau Pointer disebut juga reverse DNS yang berarti kebalikan dari A Record. Pointer mengarahkan IP Address menjadi domain atau hostname.
7. CERT Record
Mempunyai fungsi Buat menyimpan sertifikat keamanan.
8. TXT Record
Text record merupakan data DNS yang berisi informasi teks ke sumber di luar domain dan menyalurkan data yang dapat dibaca oleh mesin. Contohnya seperti validasi email, memverifikasi domain, dan sebagainya.
Hasil
DNS atau Domain Name System merupakan sistem yang membantu mengubah nama domain menjadi alamat IP. DNS berfungsi Buat memudahkan user dalam menggunakan jaringan internet ketika terhubung ke sebuah website.
Selain Buat membantu user dalam menggunakan website, terdapat berbagai fungsi dari DNS seperti mengamankan aktivitas pengiriman data, mengolah informasi URL, serta memfasilitasi email. DNS juga Mempunyai beberapa kelebihan mulai dari mudah digunakan, lebih Terjamin, mudah diingat dan mudah dikonfigurasikan.
Tetapi selain Mempunyai kelebihan, DNS juga Mempunyai kekurangan yang Pandai Anda pertimbangkan dengan mempelajari Langkah kerja DNS dan mengetahui Ragam-Ragam DNS Record.
Sandi Dharma menyediakan layanan pembuatan aplikasi dan website profesional Buat membantu maksimalkan bisnis secara online melalui search engine Google.