Akademi Manajemen Informatika

Kode-kode dalam perangkat lunak merupakan aspek yang sangat Krusial dalam pengembangan software. Kepada menjaga kode-kode tersebut diperlukan software Kepada mengelola perubahan kode pada software, Yakni Version Control System atau yang Lazim disebut dengan VCS. Lantas apakah Version Control System itu dan apa saja fungsidan jenisnya VCS. Simak pada artikel berikut !

Pengertian Version Control System

Ilustrasi version control system
Ilustrasi version control system (from unsplash)

Version Control atau yang Lazim dikenal sebagai source control, merupakan sebuah metode Kepada melacak dan mengelola perubahan pada kode perangkat lunak. Version Control System atau VCS adalah suatu software tools yang membantu tim pengembangan perangkat lunak mengelola perubahan pada kode sumber dari waktu ke waktu. Seiring dengan semakin berkembangnya lingkungan development, VCS membantu tim software development Kepada bekerja dengan efektif dan efisien.

Kalau terjadi kesalahan dalam proses pengembangan, tim development dapat melakukan pengecekan dengan Menonton timeline perubahan kode melalui VCS dan membandingkannya dengan versi kode yang lebih Pelan Kepada membantu memperbaiki kesalahan sekaligus meminimalkan gangguan pada aktivitas pengerjaan tim.

Pada proyek pengembangan peragkat lunak, source code merupakan aset berharga yang nilainya harus dilindungi. Bagi sebagian besar tim pengembangan perangkat lunak, source code adalah tempat penyimpanan informasi yang sangat berharga tentang domain masalah yang telah dihimpun dan disempurnakan oleh para pengembang melalui upaya yang matang. Version Control melindungi source code dari kemungkinan yang Jelek dan degradasi kualitas.

Version Control membantu tim melacak setiap perubahan individual dari setiap kontributor dan mendukung alur kerja yang kondusif. VCS yang Berkualitas juga memfasilitasi Aliran perubahan kode yang Fasih dan berkesinambungan daripada mekanisme penguncian file yang Membikin Putus Asa.

Baca Juga: Agile Development dalam Pengembangan Perangkat Lunak

Fungsi Version Control System

Berikut beberapa fungsi dari Version Control System:

Tracebility

Tracebility adalah mekanisme yang menyediakan bukti Seluruh revisi dan perubahan yang dilakukan dalam satu periode waktu. Hal ini memungkinkan pengguna Kepada mengidentifikasi pengembangan file melalui berbagai tahapannya. VCS memungkinkan pengguna Kepada melacak kontribusi yang dibuat oleh beberapa pengembang dari salinan Asal ke berbagai versi yang telah diperbaiki dan, akhirnya, ke versi final.

Selain itu, Personil tim juga Dapat mengidentifikasi urutan perubahan yang dilakukan. Hal ini memungkinkan mereka Kepada Membikin katalog berbagai perubahan yang dapat membantu memudahkan mereka dalam mengidentifikasi perubahan. 

Ketika seorang developer mengerjakan draft terbaru, tim dapat dengan mudah memahami tujuan dataset Kalau Mempunyai riwayat Berkas yang mudah diakses. Hal ini memungkinkan pengembang Kepada Membikin perubahan dengan Fasih yang sesuai dengan tujuan jangka panjang proyek.

Efficiency

Version control mendorong pengembangan Berkas yang efisien. Tim developer bekerja Kepada menyederhanakan proses yang kompleks dan menciptakan ruang lingkup yang lebih besar Kepada otomatisasi dan konsistensi. Proses yang kompleks ini diimplementasikan secara bertahap melalui versi yang diperbarui. Versi yang diperbarui memungkinkan pengembang Kepada kembali ke versi sebelumnya ketika mereka mendeteksi kesalahan. Dengan begitu, pengujian menjadi lebih mudah karena masalah Dapat terdeteksi lebih Segera .

Riwayat Berkas

Riwayat Berkas memberikan informasi yang sangat berharga tentang editor beserta Lepas pengeditannya. Dengan adanya riwayat Berkas, dapat mempermudah mendapatkan informasi mengenai tujuan dari perubahan yang dilakukan. Informasi dalam riwayat Berkas, akan mempengaruhi pengembang yang bekerja pada versi terbaru domana VCS menyediakan informasi yang dapat membantu memecahkan masalah yang dialami pada versi sebelumnya.

READ  Pengertian, Fungsi, Jenis & Perbedaannya dengan HDD 

Kemampuan Kepada mengidentifikasi penulis Berkas memungkinkan tim developer yang sedang mengembangkan proyek Kepada menautkan Berkas ke kontributor tertentu. Informasi yang diperoleh memungkinkan tim Kepada menemukan pola-pola yang dapat membantu memperbaiki bug. Hal ini akan membantu meningkatkan fungsionalitas perangkat lunak secara keseluruhan.

Branching dan Merging

Version Control memungkinkan Personil tim Kepada mengerjakan Berkas yang sama secara bersamaan secara independen sehingga Kagak akan memengaruhi kontribusi sesama kolaborator. Setiap kontributor yang bekerja pada Aliran perubahan independen biasanya disebut sebagai cabang.

Cabang memungkinkan setiap Personil tim Kepada bekerja pada proyek yang sama menggunakan beberapa stream (cabang). Cabang-cabang ini bersifat otonom satu sama lain.

Hal ini memungkinkan pemberdayaan tim Kepada menggabungkan pekerjaan independen mereka. Percabangan biasanya diadopsi di segmen-segmen dalam tim yang Mempunyai alur kerja yang berbeda.

Pengurangan Duplikasi dan Kesalahan

Version Control dapat mengurangi duplikasi beberapa versi atau versi yang sudah ketinggalan Era dari Berkas tertentu. Pada dasarnya, dengan adanya vcs, akan mengurangi kesalahan yang muncul akibat informasi yang saling bertentangan yang ditampilkan melalui beberapa Berkas.

Management Overview

Version Control memungkinkan manajemen Kepada memperoleh perspektif yang komprehensif tentang perkembangan proyek. Pihak manajemen dapat memantau penulis, tujuan perubahan, jadwal kemajuan, dan Dampak perubahan terhadap tujuan jangka panjang Berkas.

Hal ini membantu manajemen Kepada mengidentifikasi masalah berulang yang mungkin berasal dari Personil tim tertentu.

Identitas

Version Control memungkinkan tim Kepada menganalisis penghapusan, pengeditan, dan pembuatan kumpulan data yang dibuat setelah dibuatnya salinan Asal.

Hal ini memberikan kejelasan pada tim pengembangan perangkat lunak bahwa versi Berkas yang berbeda dapat dibedakan satu sama lain. Jadi, mudah Kepada mengidentifikasi versi terbaru.

Baca Juga: Tahapan Extreme Programming, Kelebihan, dan Kekurangannya

Jenis-jenis Version Control System

Ilustrasi vcs
Ilustrasi VCS (from Freepik)

Melansir dari situs serengetitech, berikut beberapa jenis VCS:

1. Local Version Control System

Local version control system adalah basis data lokal yang terletak di local computer, yang merupakan tempat setiap perubahan file disimpan sebagai patch. Setiap kumpulan patch hanya berisi perubahan yang dibuat pada file dari versi terakhirnya.

Kepada Menonton tampilan file pada Ketika tertentu, perlu menambahkan Seluruh patch yang relevan ke file secara berurutan hingga Ketika itu. 

Masalah Penting dari jenis VCS ini adalah Seluruh datanya disimpan secara lokal, jadi Kalau terjadi sesuatu pada basis data lokal, Seluruh patch yang disimpan akan hilang dan Seluruh perubahan yang dibuat setelah versi tersebut akan hilang. Selain itu, kolaborasi antar pengembang atau tim sangat sulit atau Dekat Kagak mungkin dilakukan.

2. Centralized Version Control System

Centralized version control Mempunyai server tunggal yang berisi Seluruh versi file. Hal ini memungkinkan beberapa klien Kepada mengakses file di server secara bersamaan dengan mengambil file dari komputer lokal atau mengirimkannya ke server dari komputer lokal. Dengan Metode ini, Seluruh orang dapat mengetahui apa yang dilakukan oleh orang lain dalam proyek. 

READ  Tujuan, Fungsi, 3 Jenis & Tahapan

Dalam struktur ini, administrator Mempunyai kendali atas siapa yang dapat melakukan apa. Hal ini memungkinkan kolaborasi yang mudah dengan pengembang lain atau tim.

Masalah terbesar dari struktur ini adalah semuanya disimpan di server terpusat. Kalau terjadi sesuatu pada server tersebut, Kagak Eksis yang Dapat menyimpan perubahan, menarik file, atau berkolaborasi sama sekali. 

3. Distributed Version Control System

Dengan struktur VCS ini, klien Kagak hanya Dapat Menonton cuplikan file terbaru dari server, tetapi juga meniru repositori secara penuh, termasuk riwayat lengkapnya. Dengan demikian, setiap orang yang berkolaborasi dalam sebuah proyek Mempunyai salinan lokal dari keseluruhan proyek, meliputi basis data lokal mereka sendiri dengan riwayat lengkapnya.

Dengan model ini, Kalau server Kagak tersedia atau Tewas, repositori klien mana pun dapat mengirimkan salinan versi proyek ke klien lain atau kembali ke server Ketika server tersedia.

Rekomendasi 10 Tools VCS terbaik

Berikut ini adalah daftar 10 rekomendasi VCS yang perlu Anda ketahui sebagai seorang programmer.

1. Git

Sebagai sistem kontrol versi yang paling banyak digunakan di dunia, Git dikenal akan kecepatan, fleksibilitas, dan efisiensi fungsinya yang terdistribusi. Alat ini digunakan oleh jutaan pengembang di seluruh dunia Kepada berbagai proyek, mulai dari yang bersifat pribadi hiingga aplikasi perusahaan berskala besar.

2. GitHub

Meskipun bukan VCS secara langsung, GitHub adalah platform web yang sangat terkenal Kepada menyimpan repositori Git. Platform ini menyediakan berbagai fitur yang memfasilitasi kolaborasi pada kode, termasuk permintaan tarik, pelacakan masalah, dan tinjauan kode.

3. GitLab

Selain GitHub, GitLab juga sebuah platform web terkenal Kepada hosting repositori Git. GitLab menawarkan Variasi fitur tambahan di luar hosting kode, seperti integrasi berkelanjutan dan pengiriman berkelanjutan (CI/CD), pelacakan masalah, serta manajemen proyek.

4. Mercurial

Sistem kontrol versi terdistribusi yang mirip dengan Git, Mercurial dikenal karena kemudahan penggunaan dan kinerjanya yang Berkualitas pada repositori.

5. SVN (Subversion)

Sebagai sistem kontrol versi terpusat yang Lagi banyak dipakai, SVN terkenal dengan kesederhanaan dan kemudahan dalam administrasinya. Tetapi, Kalau dibandingkan dengan Git atau Mercurial, fleksibiliyasnya lebih terbatas.

6. Perforce

Merupakan sistem kontrol versi komersial yang Terkenal di kalangan perusahaan besar, Perforce menawarkan sejumlah fitur yang Kagak tersedia di sistem VSC open-source, seperti kontrol akses yang lebig granular dan perlindungan data yang lebih Berkualitas.

7. TFS (Team Foundation Server)

TFS adalah VCS komersil yang merupakan bagian dari suite alat Microsoft Visual Studio. Platform tersebut menyediakan banyak fitur Doku terintegrasi dengan alat Visual Studio lainnya, termasuk menajemen proyek dan palacakan bug.

8. CVS (Concurrent Versions System)

Salah satu sistem kontrol versi yang tertua yang Lagi digunakan, CVS kini dianggap ketinggalan Era dan tisak disarankan Kepada proyek-proyek baru.

9. Darcs

VCS terdistribusi yang terkenal kerena penekanan pada akurasi dan kemampuannya dalam menangani percabangan dan penggabungan yang kompleks. Tetapi, penggunaannya Kagak sepopuler Git atau Mercurial.

10. Fossil

Merupakan VCS terdistribusi yang juga berfungsi sebagai database dan wiki Sendiri. Fossil banyak digunakan oleh tim kecil dan pengembang individu yang menghargai kesederhanaan dan kemudahan penggunaan.

READ  Pengertian, Tujuan, 7 Fungsi, Skill dan Karir

Metode Kerja Version Control System

Berikut ini adalah penjelasan mengenai Metode kerja VCS yang perlu Anda pahami.

1. Inisialisasi Repositori

Langkah pertama dalam menggunakan VSC adalah menginisialisasi repositori. Repositori berfungsi sebagai tempat penyimpahanan Penting Kepada Seluruh versi kode sumber. Repositori ini Dapat berasa di server pusat (di VCS terpusat) atau pada salinan lokal pengembang (di VCS terdistribusi seperti Git).

2. Check Out Kode

Setelah repositori dibuat, pemebang akan melakukan “checkout” kode. Ini berarti mereka menhambil salinan kode sumber dari repositori ke komputer lokal mereka. Setelah proses ini, pengembang miliki versi kode yang dapat mereka modifikasi.

3. Pembuatan Perubahan

Pengembang mulai melakukan perubahan pada kode sumber sesuai dengan tugas yang sedang dikerjakan. Hal ini dapat meliputi penambahan, penghapusan, atau modifikasi file atau direktori.

4. Commit Perubahan

Setelah pengembang selesai melakukan perubahan, langkah selanjutnya adalah “commit” perubahan tersebut. Ketika melakukan commit, pengembang menyertakan pesan yang menjelaskan perubahan yang telah dilakukan. Hal ini membantu dalam melacak modifikasi dan memahami Maksud di balik tiap perubahan.

5. Menyimpan Riwayat Perubahan

VCS menyimpan riwayat perubahan dalam repositori. Setiap commit mencatat perubahan yang dilakukan, serta siap yang melakukannya dan dan Bilaman. Hal ini menciptakan jejak sejarah kode sumber yang sangat berharga.

6. Pembuatan Cabang (Branching)

Dalam banyak VCS, pengembang dapat Membikin cabang terpisah dari kode sumber. Hal ini akan bermanfaat ketika pengembang Ingin menangani fitur atau perbaikan tertentu tanpa memengaruhi kode Penting. Setelah pekerjaan di cabang selesai, perubahan dapat digabungkan kembali ke kode Penting.

7. Pemecahan Konflik

Kalau Eksis dua atau lebih pengembang yang melalukan perubahan pada bagian yang sama dari kode sumber, VCS dapat mendeteksi adanya konflik. Pengembang harus menyelesaikan konflik ini dengan menggabungkan perubahan atau memilih perubahan yang harus diutamakan.

8. Integrasi Kode

Setelah perubahan diuji dan dianggap siap, perubahan tersebut dapat diintegrasikan kembali ke kode Penting proyek. Hal ini biasanya disebut d=sebagai “merge” atau “pull request,” tergantung pada VCS yang digunakan.

9. Pemantauan Progres

Manajer proyek dan Personil tim lainnya dapat memantau progres pengembangan dengan Menonton riwayat commit dan cabang yang Eksis dalam repositori. Ini membantu memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana.

10. Peninjauan Kode (Code Review)

VCS juga mendukung proses peninjauan kode, di mana Personil tim dapat memberikan umpan balik terhadap perubahan sebelum diintegrasikan ke dalam kode Penting. Hal ini membantu menjaga kualitas tinggi dari kode.

11. Pengelolaan Versi

VCS memungkinkan pengembang Kepada bekerja dengan versi tertentu dari kode sumber. Hal ini memudahkan Kepada mebali ke versi sebekumnya Kalau diperlukan.

Sekarang setelah Anda Mempunyai pengetahuan terkait Version Control System, mungkin Anda bermaksud Kepada mengembangkan aplikasi atau software Kepada bisnis atau institusi Anda.

Bangun aplikasi Anda hari ini Berbarengan kami, Sandi Dharma, di sini, Kepada membawa bisnis Anda ke level selanjutnya.

Sandi Dharma akan memastikan aplikasi Anda dapat terbangun secara profesional, customized sesuai kebutuhan Anda, dan harga terjangkau. Konsultasikan Berbarengan kami melalui WhatsApp, gratis!