Akademi Manajemen Informatika

Foto: Equitable Growth

Bisnis berjalan dalam sebuah siklus, yang berarti bahwa Kalau Anda selama ini menikmati waktu yang Bagus Demi bisnis Anda, yakinlah bahwa Anda mungkin akan mengalami penurunan.

Kemerosotan ekonomi… Bagus kecil atau besar akan bergantung pada seberapa siap Anda Demi itu. Pastikan Anda memperhatikan hal krusial dalam bisnis seperti:

  • Karyawan
  • Klien yang sudah Terdapat
  • Finansial
  • Pasar
  • Produk

Tetapi, Demi Membikin bisnis Anda bertahan dari resesi, Anda harus memperhatikan masalah yang disebutkan di atas bukan hanya pada Ketika resesi tiba, Tetapi secara teratur seperti mingguan, bulanan, dua bulanan, triwulanan, dan tahunan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana organisasi dapat mempersiapkan diri sebelum, selama, dan pasca resesi.

Mengantisipasi Sebelum Resesi Tiba

Mari kita akui bahwa kata resesi memang gambaran yang menakutkan. Mungkin karena harus menghadapi kemerosotan ekonomi Bisa membebani sumber daya, Potensi dan keuangan Anda.

Bisnis tertentu telah melewati resesi dan muncul sebagai pemenang pasca resesi. Jadi, mari kita pahami strategi apa yang perlu Anda jalankan Ketika bisnis Anda berkembang.

Tetapi sebelum itu, Krusial Demi diketahui bahwa penurunan ekonomi Enggak akan terjadi dalam semalam. Terdapat beberapa sinyal yang Jernih terjadi di pasar, dan meskipun semuanya adalah indikator yang Jernih, mereka Bisa sedikit terlambat Demi membuatnya terlihat.

Indikatornya adalah seperti: 

  • Meningkatnya tingkat pengangguran
  • Bangsa Kembang
  • Indeks Harga Konsumen atau tingkat inflasi

Salah satu indikator Primer yang juga digunakan oleh para ekonom terkemuka adalah perataan kurva imbal hasil – garis yang menampilkan lingkungan Bangsa Kembang Ketika ini berdasarkan obligasi dan sekuritas.

Peningkatan kurva imbal hasil menunjukkan ekonomi yang kuat dan kurva yang mendatar menunjukkan penurunan ekonomi.

Jadi, Anda perlu memantau kurva imbal hasil dengan cermat dan bersiap Demi mengganti persneling segera setelah Anda mengira resesi akan melanda.

Seperti yang dikatakan salah satu Ahli industri:

Kunci dari strategi bisnis tahan resesi adalah memantau iklim ekonomi dan berputar pada waktu yang Benar tanpa kehilangan momentum.

READ  Makin Canggih, Toilet Kini Guna AI Buat Pantau BAB Pengguna

Kalau Anda siap menghadapi perlambatan ekonomi, Anda akan dapat melewatinya dengan sedikit kesulitan.

Langkah Bertahan pada Ketika Resesi Tiba

Maklum, resesi Enggak memberikan gambaran yang Bagus dan selalu Terdapat keraguan Biasa yang terkait dengannya. Kecemasan lebih karena ketidakpastian di antara angkatan kerja.

Di sinilah pemimpin strategi bisnis dapat turun tangan dan membantu dalam merumuskan strategi resesi. 

Tetapi sebenarnya strategi resesi?

Secara sederhana, strategi resesi adalah rencana yang dijalankan Demi mempersiapkan perlambatan ekonomi, bukan ketika krisis sudah Tetapi karena krisis sudah dirasakan.

Jadi strategi ini menggambarkan tentang bagaimana seorang pemimpin mengembangkan Langkah yang dapat membantu organisasi melalui Seluruh ini?

Nah, pemimpin strategi bisnis yang berpengalaman Paham pentingnya kerangka strategi Demi memastikan bahwa organisasi lebih siap Demi tetap bertahan selama resesi dan muncul sebagai pemenang pasca resesi.

Dia Paham kerangka strategi mana dari ratusan kerangka kerja yang tersedia yang cocok Demi organisasi Anda, dan setelah kerangka tersebut diselesaikan, dia masuk Demi melakukan pengambilan keputusan dengan strategi yang akan membantu organisasi Anda tahan resesi. 

Dia Enggak hanya akan menerapkan strategi yang akan membantu organisasi melewati resesi tetapi juga memastikan bahwa perusahaan mengetahui strategi Demi menghindari kejatuhan melalui kemerosotan atau perlambatan ekonomi.

Hindari Seluruh hal ini selama resesi Kalau Anda Mau berhasil Demi bertahan:

  1. Terlalu banyak Pusat perhatian pada kesuksesan yang dicapai selama puncak resesi. Perlambatan ekonomi membutuhkan strategi resesi yang membantu Anda mengatasinya dengan sukses dan memungkinkan Anda muncul lebih kuat dan lebih Bagus dari sebelumnya.
  2. Pola pikir menyalahkan bukan Demi orang atau organisasi sukses. Jadi berhentilah menyalahkan Seluruh orang di Sekeliling Anda atas kemerosotan ekonomi.
  3. Berpikir negatif Enggak akan membuahkan hasil yang diinginkan. Jadi, alih-alih menjadi depresi dan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan tim Anda, gunakan waktu ini Demi saling mengangkat dan bekerja sama.
  4. Mengambil jalan pintas dengan biaya yang murah, menghemat tanpa rencana adalah Langkah yang Enggak baik dan akan Membikin bisnis Anda merugi. Pemenang selalu menapaki jalan yang Enggak dilalui, dan begitulah Langkah mereka menciptakan kesuksesan.
  5. Menghilangkan kekuatan vital organisasi Anda seperti budaya dan orang-orang. Pembatalan kantor tahunan bahkan hanya akan meningkatkan ketidakpercayaan pada orang-orang.

Sekarang Anda Paham strategi apa yang harus dihindari selama resesi, kembangkan kebijakan Demi mengadopsi strategi yang akan membantu Anda melewati periode resesi di masa depan. Juga, temukan pendekatan langsung Demi memisahkan strategi ini menjadi tiga kategori Primer:

  1. Strategi Manajemen Keuangan: mengurangi hutang Anda, menciptakan lebih banyak cadangan kas, dan menjaga kredit Anda dalam kondisi yang Bagus. Strategi tersebut juga membantu Anda dalam berinvestasi dengan bijak di masa depan sehingga Anda keluar sebagai pemenang pasca resesi. Demi memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan yang Bagus, Anda Bisa mencoba Demi menggunakan software akuntansi online seperti Accurate Online Demi proses finansial bisnis yang lebih optimal.
  2. Strategi Manajemen Klien: Akan sangat Enggak baik Kalau Anda hanya mengandalkan satu klien besar dan memastikan bahwa pelanggan Anda Ketika ini senang dengan layanan Anda, terutama selama penurunan ekonomi. Strategi ini juga akan meyakinkan klien Anda bahwa Anda berdedikasi pada layanan Anda dan akan tetap Serempak Anda melalui masa-masa sulit Anda.
  3. Strategi Manajemen Internal: bagaimana kinerja tim Anda. Strategi manajemen internal akan membantu Anda mengidentifikasi kekuatan inti tim dan bagaimana Anda dapat menggunakannya Demi melewati resesi. 

Karena itu, berikut adalah tiga strategi yang harus difokuskan oleh organisasi Ketika melawan resesi –

  1. Menjalin Interaksi yang lebih kuat dengan klien yang sudah Terdapat. Basis pelanggan Anda yang Terdapat akan memastikan bahwa Anda melewati resesi. Jadi buat mereka senang dan puas melalui layanan yang diimprovisasi menjadi lebih Bagus. Bicaralah dengan mereka tentang Langkah mengatasi ketakutan mereka dan bagikan ide kreatif Anda Demi melawan ketakutan tersebut.

  2. Memjadi terorganisir dan efisien harus selalu menjadi tujuan dan strategi Anda, hal ini menjadi lebih Krusial selama resesi. Ini adalah Langkah Anda memastikan bahwa Anda akan selamanya berada di puncak permainan dan Enggak kalah selama resesi.
  3. Investasikan waktu Demi mempelajari teknologi baru yang Enggak hanya memungkinkan Anda bertahan selama resesi tetapi juga akan melewatinya dengan mudah dan efisien.

Setelah Resesi

Pulih dari resesi Bisa mudah Kalau Anda telah mempersiapkan Seluruh penurunan sejak sebelum resesi melanda hingga Ketika resesi melanda bisnis Anda.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bisnis Ketika masa resesi membutuhkan penanganan yang sangat hati hati. Periode tersebut membutuhkan pemikiran kalkulatif dan keputusan cerdas yang akan memungkinkan bisnis Anda tetap bertahan selama perlambatan ekonomi.

Inilah yang dilakukan oleh bisnis yang sukses melewati masa resesi

Menurut penelitian Harvard Business Review, pemenang pasca-resesi adalah organisasi yang menguasai keseimbangan antara memotong biaya Demi bertahan dari resesi dan berinvestasi dalam pertumbuhan pasca-resesi di masa depan.

Penelitian ini juga berbagi wawasan yang menarik tentang Kesempatan organisasi Demi bertahan dari resesi dan muncul sebagai pemenang setelahnya. 

Data mengungkapkan bahwa organisasi Mempunyai Kesempatan lebih tinggi Demi bertahan hidup (Sekeliling 37%) Kalau mereka menerapkan kombinasi spesifik dari gerakan defensif dan ofensif seperti:

  •  Mengurangi biaya secara selektif dengan lebih memfokuskan pada efisiensi operasional daripada saingan mereka, dan
  • Berinvestasi relatif komprehensif di masa depan dengan pengeluaran Demi pemasaran, penelitian dan pengembangan, teknologi, dan aset baru.

Beberapa Misalnya pemenang pasca resesi termasuk Groupon, Wells Fargo, ETrade, Netflix, dan Citigroup. Bisnis-bisnis ini telah menerapkan strategi sebelum dan selama resesi yang juga memastikan pertumbuhan mereka pasca resesi.