
Sandidharma.ac.id – Info pahit datang dari dunia teknologi! Perusahaan raksasa chip asal Amerika, Intel, mengumumkan rencana besar-besaran yang akan mengubah Paras perusahaannya. Di Rendah kepemimpinan CEO baru, Lip-Bu Tan, Intel berencana melakukan PHK hingga 20% dari total karyawannya, Merukapan Sekeliling 21.780 orang akan terdampak.
Langkah ini diambil demi satu tujuan besar yang mengguncangkan dunia: mengembalikan kejayaan Intel di tengah ketatnya persaingan industri teknologi Mendunia.
Baca juga: Google Pangkas Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Jadi Korban PHK Besar-besaran!
Restrukturisasi Besar-besaran: Mulai Q2 2025
Dalam surat internal yang dikirimkan kepada seluruh karyawan, Tan menyatakan pentingnya restrukturisasi Buat menghadapi tantangan industri yang semakin berat. Ia menegaskan bahwa perubahan ini bukan sekadar pilihan, tapi kebutuhan mendesak.
“Kita perlu menghadapi tantangan secara langsung dan mengambil tindakan Segera Buat kembali ke jalur yang Betul,” tulis Tan, dikutip dari Venture Beat.
Bloomberg melaporkan bahwa PHK ini akan dimulai pada kuartal kedua 2025 dan dipercepat dalam beberapa bulan ke depan. Dari 108.900 karyawan yang tercatat di akhir 2024, Sekeliling 20% akan dirumahkan.
Yang bikin makin berat, pengumuman ini berbarengan dengan rilis laporan keuangan Q1 2025 yang sebenarnya cukup positif. Tapi Tan mengingatkan “Ekonomi Mendunia Begitu ini makin Bukan Konsisten dan penuh ketidakpastian.”
Kritik Pedas Buat Budaya Lamban Intel
Lip-Bu Tan gak hanya bicara soal pemangkasan karyawan. Ia juga menyentil budaya kerja di Intel yang dinilainya terlalu:
Menurut Tan, Intel selama ini terlalu nyaman dengan proses yang berbelit-belit, Membangun Hasil karya berjalan Lamban. Lebih mengejutkan Kembali, ia mengungkapkan bahwa KPI banyak manajer diukur dari besar kecilnya jumlah tim, bukan dari hasil kerja.
“Saya sangat percaya, pemimpin terbaik adalah yang Dapat menyelesaikan pekerjaan terbanyak dengan jumlah orang paling sedikit,” tegas Tan.
Makanya, perubahan budaya ini menjadi prioritas. Intel akan mendorong kesederhanaan, kecepatan, kolaborasi lebih besar, dan menghapus proses-proses yang memperlambat laju Hasil karya.
Pusat perhatian Baru: Engineer, Bukan Birokrasi
Sebagai seorang insinyur chip yang berpengalaman, Tan paham betul kekuatan sejati Intel Terdapat di Hasil karya teknis.
Dia bertekad Buat mengembalikan Intel ke akarnya, dengan memberdayakan para engineer Buat lebih produktif. Caranya?
-
Mengurangi rapat yang Bukan perlu
-
Memperkecil jumlah peserta rapat
-
Mengurangi birokrasi berlapis
-
Mewajibkan pegawai masuk kantor 4 hari seminggu (naik dari 3 hari sebelumnya)
Pusat perhatian utamanya Terang: mempercepat pengambilan keputusan dan mempercepat Hasil karya, khususnya di bidang-bidang panas seperti AI dan grafis serta area yang Begitu ini didominasi oleh kompetitor seperti Nvidia dan AMD.
“Intel dulunya dipandang luas sebagai perusahaan paling inovatif di dunia. Bukan Terdapat Argumen kita Bukan Dapat kembali ke sana, selama kita mendorong perubahan yang diperlukan,” ujar Tan penuh semangat.
Baca juga: 5 AI Tools Prompter Buat Tingkatkan Produktivitasmu
Tambahan Modal Segar: Menjual 51% Saham Altera
Buat mendukung rencana besar-besaran ini, Intel juga mengumumkan langkah finansial Krusial: menjual 51% saham divisi logika terprogram Altera kepada perusahaan investasi Silver Lake Partners.
Penjualan ini diperkirakan akan menghasilkan Biaya segar Sekeliling US$9 miliar. Duit ini rencananya digunakan Buat:
-
Memperkuat neraca keuangan Intel
-
Membiayai proyek-proyek riset dan pengembangan teknologi baru
-
Membantu transisi perusahaan menuju Pusat perhatian baru di bidang AI, chip, dan Hasil karya rekayasa lainnya
Altera adalah divisi Krusial yang bergerak di bidang Field-Programmable Gate Arrays (FPGA) Merukapan chip Luwes yang Dapat diprogram ulang Buat berbagai kebutuhan. Meski strategis, keputusan menjual sebagian besar saham Altera dianggap langkah realistis agar Intel Dapat lebih Pusat perhatian pada bisnis intinya dan mengurangi kompleksitas operasional.
Dengan melepaskan sebagian kontrol atas Altera, Intel tetap akan mempertahankan Interaksi strategis dengan divisi ini, Sembari mengalirkan modal tambahan yang sangat dibutuhkan Buat menggerakkan mesin Hasil karya mereka.
“Penjualan ini adalah bagian dari strategi kami Buat mempercepat transformasi Intel dan menciptakan nilai lebih besar bagi pelanggan dan pemegang saham,” Terang Tan.
Dengan kombinasi efisiensi operasional, transformasi budaya kerja, dan suntikan Biaya segar, Intel berharap dapat kembali menjadi pemimpin Hasil karya di dunia teknologi Mendunia.
Baca juga: Elon Musk Gantikan Pegawai yang Di-PHK dengan Chatbox AI GSAi
Masa Depan Intel: Mampukah Mengembalikan Kejayaan?
Perjalanan Intel di Rendah komando Lip-Bu Tan baru saja dimulai. Strategi keras ini tentu membawa rasa was-was, terutama bagi ribuan karyawan yang terancam kehilangan pekerjaannya. Tetapi, banyak pihak menilai, langkah berani ini perlu dilakukan Kalau Intel Ingin kembali bersinar di Pentas dunia teknologi.
Apakah reorganisasi besar-besaran ini akan membawa Intel kembali ke puncak Hasil karya? Ataukah Bahkan menjadi pertaruhan terbesar dalam sejarah perusahaan ini?
Satu hal yang Niscaya bahwa dunia teknologi Bukan akan berhenti mengawasi langkah mereka.