Akademi Manajemen Informatika

Spk
Sistem Pendukung Keputusan © Freepik

Pengembangan sistem informasi Lalu mengalami transformasi secara kontinu. Sistem informasi yang dikembangkan, bertujuan Demi dapat membantu segala aktivitas Insan dan memudahkan dalam berbagai pekerjaan. Ketika ini, terdapat salah satu jenis sistem informasi yang dinamakan dengan Sistem Pendukung Keputusan atau disingkat dengan SPK.

Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas sedikit mengenai SPK dan komponen, serta Tanda khas dari sistem informasi ini. Pada intinya, setiap sistem bertujuan Demi memberikan informasi atau keputusan yang Cocok, sesuai dengan dukungan data yang tervalidasi sebelumnya.

Apa itu Sistem Pendukung Keputusan?

Jadi, apa itu SPK? Dalam bahasa Inggris, disebut juga dengan Decision Support Support (DSS) yang berarti sistem informasi berbasis komputer yang digunakan Demi mendukung pengambilan sebuah keputusan dalam perusahaan atau organisasi. 

SPK juga sering dikatakan sebagai sistem komputer yang membantu dalam mengelola data menjadi suatu informasi yang dapat menyelesaikan permasalahan dan memberikan keputusan yang Cocok.

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli

Selanjutnya, terdapat beberapa definisi yang disampaikan oleh para Ahli, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Turban (2001)

Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang digunakan Demi dapat mengambil keputusan pada situasi semi terstruktur dan Bukan terstruktur, dimana seseorang Bukan mengetahui secara Niscaya bagaimana Sebaiknya sebuah keputusan dibuat.

2. Sprague Et. Al (1993)

Sprague dan Watson membagi sistem pendukung keputusan menjadi lima bagian atau Tanda khas, Merukapan:

  • Sistem berbasis komputer
  • Sistem dibuat Demi mengambil keputusan
  • Dibangun Demi membantu dalam memecahkan masalah yang rumit, dan Bukan dapat diselesaikan melalui perhitungan kalkulasi secara manual
  • Melalui Donasi simulasi yang interaktif
  • Komponen Esensial terdiri dari kumpulan data dan model analisis

Tujuan Decision Support System

Di dalam proses pengolahannya, DSS dibantu dengan berbagai sistem lain seperti Artificial Intelligence (AI), Expert System (ES), Fuzzy Logic, dan lain sebagainya. Sehingga, tujuan dari penerapan SPK ini adalah sebagai berikut:

  1. Membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang terbentuk secara semi – struktural
  2. Bisa mendukung aktivitas manajer dalam mengambil sebuah keputusan dalam suatu masalah
  3. Bisa meningkatkan keefektifan, bukan tingkat efisiensi dalam pengambilan keputusan

Baca juga: Kenali Lebih dalam Seputar Sistem Ahli dan Metode Pengembangannya

Tahapan dari Sistem Pendukung Keputusan

Berikut merupakan beberapa tahapan dari DSS, Merukapan:

  • Mendefinisikan Masalah
  • Mengumpulkan data atau informasi yang relevan dan saling berkaitan
  • Pengolahan data dapat menjadi informasi dalam bentuk laporan tulisan atau grafik
  • Menentukan alternatif berupa solusi yang dapat berbentuk dalam persentase

Tahap Decision Support System

Tahapan yang harus dilalui Demi dapat mencapai hasil keputusan terbaik dalam dilakukan melalui Langkah atau fase berikut ini:

1. Intelligence Phase

Tahap pemahaman merupakan proses penelusuran Demi memetakan tingkat problematika, serta Bisa mengenali permasalahan yang terjadi. Input data yang diperoleh nantinya diproses dan diuji cobakan dalam rangka mendukung proses identifikasi masalah.

2. Design Phase

Tahap perancangan dimulai dengan proses pengembangan pencarian solusi alternatif yang sangat mungkin Demi diambil. Tetapi, diperlukan proses Validasi dan validasi Demi dapat mengetahui tingkat keakuratan pada model yang diteliti.

READ  Aplikasi Absensi Karyawan dan 6 Kegunaannya Bagi Bisnis Anda 

3. Choice Phase

Tahap pemilihan berfungsi Demi memilih berbagai solusi alternatif yang dapat dipilih, serta dimunculkan pada fase perencanaan dengan memperhatikan kriteria berdasarkan tujuan utamanya (objective).

4. Implementation Phase

Tahap implementasi atau penerapan, dilakukan dengan menyesuaikan rancangan sistem yang telah dibuat pada beberapa fase sebelumnya.

Baca juga: Pengertian Sistem Informasi dan Teladan Penerapan pada Dunia Industri

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Terdapat, setidaknya tiga komponen Esensial yang tersusun dalam sebuah sistem pendukung keputusan, antara lain sebagai berikut.

1. Database Management

Manajemen basis data merupakan sub sistem dalam data yang terorganisir pada sebuah database. Demi kepentingan SPK sendiri, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak diselesaikan melalui sistem berbasis simulasi.

2. User Interface

Tampilan antarmuka atau pengelolaan dialog adalah proses penggabungan antara dua komponen, Merukapan database management dan model base yang nantinya akan bergabung dengan user interface. Nantinya User Interface (UI) akan menampilkan output atau keluaran sistem bagi pengguna perangkat lunak.

Baca juga: Pengenalan User Interface: Pengertian, Manfaat, dan Tanda khas

3. Model Base

Komponen model merepresentasikan terkait permasalahan ke dalam format data kuantitatif. Yang di dalamnya terdiri dari tujuan permasalahan, komponen, batasan (constraint), dan hal terkait lainnya. Mode base sangat memungkinkan Demi menganalisa permasalahan secara utuh dan mengembangkannya menjadi solusi yang terbaik.

Bagaimana Sistem Pendukung Keputusan Bekerja?

SPK menjalani serangkaian langkah dalam proses pengambilan keputusan, berikut ini adalah penjelasannya.

Data yang relevan diambil dari berbagai sumber, termasuk data internal perusahaan, data eksternal, serta data historis. Sekalian informasi ini Krusial Demi keperluan analisis.

Data yang terkumpul kemudian diproses, disaring, dan dipersiapkan Demi analisis selanjutnya. Proses ini mencakup transformasi data, pembersihan, dan penggabungan dari berbagai sumber. Pemrosesan data adalah langkah Krusial Demi memastikan kualitas data yang digunakan dalam analisis.

Setelah pemrosesan, algoritma yang telah dipilih diterapkan pada data. Algoritma ini digunakan Demi menemukan pola, tren, dan informasi berharga dari data yang Eksis. Analisis dapat menggunakan berbagai teknik statistik, matematis, atau kecerdasan buatan, tergantung pada jenis masalah yang dihadapi.

Hasil dari analisis disajikan kepada pengguna dalam format yang mudah dipahami, seperti laporan, grafik, visualisasi data, atau tampilan lainnya. Penyajian informasi harus dirancang Demi memudahkan pengguna dalam mengambil keputusan.

Pengguna mengambil keputusan berdasarkan informasi yang disajikan oleh SPK. Hasil analisis membantu dalam mengidentifikasi alternatif keputusan, mempertimbangkan implikasi dari masing-masing alternatif, dan memilih solusi terbaik. Proses pengambilan keputusan ini berlandaskan pada data dan analisis yang telah disediakan oleh SPK.

Langkah Membikin Sistem Pendukung Keputusan

 Berikut adalah penjelasan tentang langkah-langkah Lazim dalam Membikin SPK.

1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan

Langkah pertama dalam pembangunan SPK adalah menentukan masalah atau kebutuhan yang perlu diatasi. Krusial Demi memahami tujuan yang Ingin dicapai dengan SPK dan bagaimana pengguna akan memanfaatkan sistem tersebut. Ini mencakup berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, mengumpulkan persyaratan, dan mendefinisikan tujuan proyek secara Terang.

READ  Membangun Aplikasi CRUD Sederhana di Android Menggunakan PHP dan MySQL PART 2

2. Pengumpulan Data

Setelah masalah dan kebutuhan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang diperlukan Demi analisis. Sumber data Bisa Berbagai Ragam, termasuk dari database perusahaan, data eksternal, atau data historis. Pastikan bahwa data yang diambil Mempunyai kualitas tinggi dan relevan dengan masalah yang dihadapi.

3. Pemrosesan Data

Data yang telah dikumpulkan harus diproses Demi memastikan kebersihan dan keteraturannya. Ini melibatkan langkah-langkah seperti pembersihan, transformasi, penggabungan, dan persiapan data. Pemrosesan data yang Bagus sangat Krusial Demi memastikan kelancaran analisis.

4. Pemilihan Algoritma

Pemilihan algoritma sangat tergantung pada jenis analisis yang hendak dilakukan dan masalah yang dihadapi. Anda perlu memilih algoritma yang sesuai Demi memperoleh hasil yang diinginkan, yang mungkin melibatkan konsultasi dengan Ahli dalam analisis data atau kecerdasan buatan.

5. Pembangunan Model Data

Pada tahapan ini, model data yang sesuai dengan masalah yang dihadapi akan dibangun. Model ini mencakup representasi struktur data, definisi variabel, dan keterkaitan antar variabel. Model data membantu pengguna lebih memahami data dan mempermudah proses analisis.

6. Implementasi Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna adalah tampilan grafis atau platform yang memungkinkan interaksi pengguna dengan SPK. Desain harus memudahkan penggunaan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pengguna harus dapat dengan mudah memasukkan permintaan, mengakses data, dan meninjau hasil analisis.

7. Analisis Data

Data yang telah diproses dapat dimanfaatkan Demi analisis. Ini melibatkan penggunaan algoritma yang telah dipilih Demi mengidentifikasi pola, tren, dan informasi berharga dalam data. Hasil dari analisis ini akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

8. Penyajian Informasi

Hasil analisis perlu disajikan dalam format yang mudah dipahami oleh pengguna. Ini Bisa berupa laporan, grafik, visualisasi data, atau tampilan lainnya. Penyajian informasi harus dirancang Demi membantu pengguna dalam mengambil keputusan yang lebih Bagus.

9. Pengujian dan Validasi

Sebelum diimplementasikan, sistem perlu diuji dan divalidasi. Ini termasuk pengujian sistem dengan berbagai data Demi memastikan algoritma beroperasi sesuai Cita-cita dan memastikan bahwa memenuhi kebutuhan pengguna.

10. Pelatihan Pengguna

Setelah selesai, Krusial Demi memberikan pelatihan kepada pengguna dalam mengoperasikan sistem. Mereka perlu memahami Langkah menggunakan antarmuka pengguna, menginterpretasikan hasil analisis, dan Membikin keputusan berdasarkan informasi yang disediakan oleh SPK.

11. Penilaian dan Pemeliharaan

Pembangunan Bukan berhenti pada tahap implementasi. Sistem perlu dievaluasi dan dirawat secara berkelanjutan. Penilaian melibatkan penilaian apakah memenuhi tujuan awal dan mencari Kesempatan Demi perbaikan. Pemeliharaan meliputi pembaruan data, perbaikan bug, dan penyesuaian berdasarkan kebutuhan pengguna yang mungkin berubah.

Tanda khas Sistem Pendukung Keputusan

Terdapat beberapa Teladan Tanda khas yang diterapkan dalam Decision Support System, berikut merupakan beberapa contohnya.

  1. Mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif, serta menitikberatkan pada sistem manajemen berbasis persepsi. Contohnya ialah sistem pendukung keputusan Demi pengelolaan data administrasi keuangan perbankan.
  2. Tampilan antarmuka yang mengendalikan dan mengontrol proses pengambilan keputusan yang sebelumnya dikerjakan oleh Insan.
  3. Mempunyai kapasitas dialog sesuai dengan kebutuhan, Demi dapat memperoleh informasi seakurat mungkin.
  4. Membutuhkan struktur data yang bersifat komprehensif, sehingga Bisa melayani kebutuhan informasi serinci mungkin.
  5. Mempunyai subsistem yang saling terintegrasi dengan Bagus, sehingga menjadi bagian dari satu kesatuan item atau komponen.
READ  Definisi, Langkah Kerja, dan 3 Kelebihan ADSL

Teladan Sistem Pendukung Keputusan

Berikut ini adalah Teladan dari sistem pendukung keputusan beserta dengan penjelasannya.

1. Bisnis dan Keuangan

Dalam sektor bisnis dan keuangan, SPK berfungsi Demi menganalisis data keuangan, mendeteksi tren pasar, dan membantu dalam Membikin keputusan investasi.

Sebagai ilustrasi, perusahaan investasi dapat memanfaatkannya Demi menemukan portofolio investasi yang paling cocok Demi memenuhi tujuan klien mereka. Selain itu, dimanfaatkan juga dalam perencanaan sumber daya perusahaan, termasuk manajemen rantai pasokan dan perencanaan produksi.

2. Kesehatan

Pada bidang kesehatan, biasanya digunakan Demi menganalisis data pasien, mendiagnosis penyakit, dan merencanakan perawatan.

Misalnya, dalam keputusan yang berkaitan dengan perawatan kanker, SPK dapat menganalisis data medis pasien dan memberikan rekomendasi tentang pilihan perawatan yang paling efektif berdasarkan Tanda khas pasien dan tingkat keparahan penyakit.

3. Transportasi

Dalam industri transportasi, SPK digunakan Demi merencanakan rute, mengelola armada, dan mengoptimalkan jadwal perjalanan. Sistem ini membantu perusahaan transportasi Demi menghemat waktu dan biaya serta meningkatkan efisiensi operasional.

Teladan Konkret dari penggunaannya terlihat dalam layanan ride-sharing, di mana sistem ini mengatur perjalanan terpendek dan mengurangi waktu tunggu bagi penumpang.

4. Pendidikan

Di sektor pendidikan, biasanya dimanfaatkan Demi membantu mahasiswa dalam pemilihan program studi, mata kuliah, dan perencanaan karier. Sistem ini menganalisis minat, kemampuan, dan tujuan mahasiswa, Lampau memberikan rekomendasi yang sesuai.

Selain itu, digunakan juga oleh sekolah dan perguruan tinggi dalam perencanaan akademik, pengelolaan sumber daya, serta Penilaian kinerja siswa.

5. Lingkungan

Dalam konteks lingkungan, diterapkan Demi memantau polusi udara, mengelola limbah, dan memodelkan perubahan iklim. Sistem ini mendukung pemerintah dan organisasi lingkungan dalam Membikin keputusan berkelanjutan Demi melindungi kelestarian lingkungan.

6. Manufaktur

Industri manufaktur memanfaatkan SPK Demi merencanakan produksi, melakukan pemeliharaan mesin, dan mengendalikan kualitas. Sistem ini dapat menganalisis data produksi secara real-time, mendeteksi potensi masalah, dan memberikan rekomendasi Demi perbaikan. Hal ini pada akhirnya membantu perusahaan manufaktur meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu henti produksi.

7. Pemerintahan

Pemerintah menggunakannya Demi Membikin keputusan terkait alokasi sumber daya, perencanaan infrastruktur, dan pemantauan proyek-proyek publik. Sistem ini memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih Bagus dan transparan dalam pengelolaan sumber daya serta proyek-proyek pemerintah.

Konklusi

Sistem pendukung keputusan adalah salah satu sistem informasi berbasis komputer yang dipergunakan Demi membantu Insan dalam mengambil sebuah keputusan yang Bagus dan Cocok. Komponen Esensial dari SPK ini terdiri atas database, model base, serta user interface Demi memudahkan proses interaksi antara Insan dengan komputer. Tahapan proses dalam mengambil keputusan, dimulai dari proses identifikasi, perancangan desain, pemilihan solusi, hingga tahap implementasi program.

Sandi Dharma menyediakan jasa pembuatan aplikasi berbasis mobile, dimana telah terintegrasi dengan perangkat Android dan iOS Demi menunjang produktivitas bisnis anda. Demi selengkapnya, silakan hubungi kontak kami Demi mendapatkan penawaran terbaik sesuai kebutuhan anda.