Akademi Manajemen Informatika

Faktur Penjualan adalah Berkas yang mencatat Doku Kas yang harus dibayar pelanggan anda Buat produk dan layanan yang mereka beli.

Ini menentukan total pembayaran Krusial seperti Copot Terperosok tempo, nomor faktur, alamat penagihan, dan banyak Tengah. Faktur harus dilakukan dengan Betul, karena tanpa itu sebagai catatan penjualan, bisnis anda Bukan Bisa dibayar dan menghasilkan keuntungan. 

Sebagai penyedia layanan dan produk, Anda perlu menyiapkan hal ini setiap kali anda perlu meminta pembayaran dari pelanggan Anda. Biasanya faktur dikirim 2 kali: sebelum permintaan pelanggan diproses dan setelah permintaan dipenuhi.

Tetapi, beberapa penjual lebih memilih Buat mengirim faktur mereka Bagus di awal atau di akhir transaksi, tergantung pada kebijakan pembayaran yang diterapkan di perusahaan mereka. 

Meskipun anda dapat menemukan faktur setiap hari, Tetap banyak orang yang sering salah mengartikannya sebagai kuitansi. Pada artikel ini kami akan menjelaskan Segala yang perlu anda ketahui tentang faktur penjualan. 

Apa Itu Faktur Penjualan 

Faktur Penjualan adalah Berkas tertulis yang digunakan oleh penjual Buat menginformasikan detail transaksi kepada pelanggan mereka. Ini mencakup Segala Unsur tentang Copot Terperosok tempo, jumlah produk, penjual, pembeli dan juga harga total. Faktur ini dibuat Buat menyederhanakan upaya penjual Buat mengumpulkan Doku dari pelanggan mereka. Apa yang terjadi Apabila penjual Bukan menggunakan Faktur Penjualan Buat bisnis mereka? 

Padahal, faktur penjualan berbeda dengan kuitansi. Karena Berkas ini akan dikirimkan Buat menagih pembayaran dan sebagai pengingat bagi pelanggan Buat membayar tagihannya. Disisi lain, tanda terima akan dikirim setelah penjual menerima pembayaran dari pelanggannya. Umumnya Bukan Terdapat peraturan Asli Buat Membikin Berkas ini sehingga anda dapat mendesain dengan keinginan anda sendiri atau mengunduh template gratis di google. 

Terdapat beberapa bagian Krusial yang harus dipatuhi dalam Membikin Faktur Penjualan: 

  • Profile: Jangan lupa Buat mengisi nama penjual dan nama pembeli, serta alamat pengiriman produk, serta nomor telepon.
  • Jumlah total Doku dan produk yang dikirim ke pelanggan 
  • Copot Terperosok tempo Buat membayar tagihan. Hal ini Krusial Buat mengingatkan pelanggan tentang pembayaran
  • Kata “Faktur” harus ditempatkan di bagian depan Berkas 

Tujuan Faktur Penjualan

Tujuan faktur ini adalah Buat merinci layanan dan diberikan bisnis kepada kliennya, jumlah terutang Buat layanan ini, dan tenggat waktu Buat melakukan pembayaran. Hal ini menciptakan kewajiban di pihak klien Buat membayar bisnis atas pekerjaannya.

READ  Mengenal Synchronous Dan Asynchronous Pada JavaScript

Mereka berfungsi membayar bisnis atas pekerjaanya. Mereka berfungsi sebagai dokumentasi Krusial dari transaksi bisnis Bagus Buat bisnis dan klien dan bertindak sebagai dasar Buat laporan keuangan perusahaan. 

Berikut beberapa tujuan Faktur Penjualan: 

1. Sebagai informasi konkret terkait BKP dan JKP yang dibeli oleh pelanggan

Faktur penjualan terkait dengan informasi jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan. sehingga jumlah barang yang dibeli dan Tamat akan Jernih dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Sebagai nilai tagihan yang harus dibayar konsumen

Faktur penjualan juga memberikan informasi terkait harga yang harus dibayar oleh konsumen. Konsumen Bukan Tengah menanyakan kepada pembeli terkait harga yang harus dibayar oleh pembeli.

3. Bukti BKP sesuai dengan pesanan

Selain itu, faktur penjualan juga dapat menjadi sebuah bukti bahwa BKP atau barang yang dibeli oleh pelanggan adalah sesuai pesanan.

4. Berkas rujukan atas barang yang dibeli pembeli

Faktur penjualan dapat menjadi Berkas rujukan terkait barang yang dibeli oleh pembeli. Sehingga Bagus pembeli, penjual, maupun distributor dapat mengetahui barang apa yang dijual, dibeli, dan dikirimkan.

Teladan Jenis Faktur Penjualan 

Buat keperluan transaksi, Terdapat beberapa jenis Faktur Penjualan yang dapat and about Buat membayar tagihan pelanggan : 

1. Faktur Standar (Standard Invoice)

Faktur jenis ini adalah jenis faktur yang paling sederhana penggunaan bisnis Buat pembelian apapun. Ini mencakup Segala elemen faktur yang kami sebutkan sebelumnya. Pada awalnya, faktur standar adalah Berkas khas yang dapat anda gunakan Buat menagih pembayaran dari pelanggan atau pengecer. Berkas semacam ini dapat dikirim ke pelanggan sebagai pemasaran dalam faktur penjualan.  

2. Faktur Proforma (Proforma Invoice)

Faktur Proforma berbeda dengan faktur standar. Berkas ini akan digunakan sebagai Berkas sementara sebelum produk diterima oleh pelanggan. Singkatnya, Faktur Proforma adalah Berkas informasi kepada pembeli tentang biaya yang harus dibayar sebelum Copot Terperosok tempo. 

Faktur Proforma dikeluarkan sebelum barang dan jasa diserahkan atau selesai. Tujuan faktur ini bukan Buat meminta pembayaran, melainkan memberi Paham pelanggan berapa banyak yang harus mereka bayar setelah semuanya selesai. 

READ  Pengertian, Metode Penggunaan, dan 6 Fungsinya

3.  Faktur Berulang (Recurring Invoice)

Faktur penjualan dengan rincian yang sama diulang pada periode waktu yang teratur dikenal sebagai Unsur berulang. Ini termasuk transaksi seperti keanggotaan atau langganan. Perangkat lunak akuntansi dapat membantu anda mengoptimalkan pembayaran berulang, sehingga prosesnya Betul-Betul mudah. 

Faktur Berulang adalah Berkas yang dapat digunakan Buat menagih pelanggan atau pembeli secara teratur. Dengan kata lain, setelah anda Membikin faktur, Berkas akan dikirimkan beberapa kali tergantung pada persyaratan anda. Umumnya, Faktur Berulang dibuat Buat basis mingguan atau bulanan. 

4. Faktur Komersial 

Faktur penjualan yang dikirim ke klien Global disebut Faktur Komersial. Buat melintasi perbatasan, Berkas-Berkas ini menyertakan detail tambahan seperti negara produsen, biaya pengiriman, berat produk, dan banyak Tengah.

Perbedaan Faktur Penjualan & Invoice

Sekilas memang terlihat sama, Tetapi faktur penjualan adalah bentuk yang berbeda daripada invoice. Berikut adalah perbedaan antara faktur penjualan dan invoice.

1. Penerbitan

Dalam hal penerbitan, keduanya terlihat sangat berbeda. Faktur penjualan diterbitkan oleh penjual kepada pembeli sementara invoice adalah Berkas yang diterbitkan pembeli kepada penjual. Selain itu, biasanya pada invoice terdapat keterangan tambahan seperti Terperosok tempo pengiriman.

2. Sifat

Keduanya juga dapat dibedakan melalui sifat dimana faktur penjualan Mempunyai sifat unilateral. Sementara invoice Mempunyai sifat bilateral dan dibuat sebagai permintaan Formal, bukan tanda barang telah diserahkan oleh penjual seperti pada faktur penjualan.

3. Implikasi

Implikasi antara keduanya sekilas terlihat sama, Tetapi sebenarnya berbeda. Faktur penjualan digunakan Buat pencatatan akuntansi penjual, sementara invoice adalah pencatatan akuntansi pembeli. Invoice juga digunakan sebagai alat Buat memastikan pembayaran dilakukan Akurat waktu.

Meskipun Mempunyai beberapa kesamaan, faktur dan invoice Mempunyai perbedaan yang Jernih dalam hal definisi, tujuan, sifat, dan penggunaannya. Pemahaman yang Bagus tentang perbedaan ini Krusial bagi pelaku bisnis Buat memastikan kelancaran transaksi dan pengelolaan keuangan yang efektif.

Bagaimana Langkah Membikin Faktur Penjualan? 

Buat Membikin faktur penjualan Buat dikirim ke klien, anda harus mengikuti langkah-langkah pembuatan faktur berikut: 

1. Sertakan Detail Bisnis Anda 

Buat tajuk Buat faktur anda yang menyertakan logo anda, Apabila Terdapat, nama bisnis, alamat , nomor telepon, dan alamat email anda. 

READ  Pengertian, Fungsi, dan Langkah Mengukurnya

2. Sertakan informasi kontak klien anda

Dibawah detail kontak anda, cantumkan informasi kontak klien. Konfirmasikan bahwa anda Mempunyai detail kontak Buat narahubung yang Betul dalam organisasi: Apabila klien adalah perusahaan besar, kontak anda Buat pembuatan faktur mungkin berbeda dari kontak bisnis anda sehari-hari. 

3. Tetapkan nomor faktur 

Setiap faktur yang anda terbitkan harus Mempunyai nomor faktur Aneh yang ditetapkan padanya. Dengan begitu, anda dapat dengan mudah melacak dan mereferensikan faktur penjualan tertentu dalam Obrolan dengan klien anda. Apabila anda Bukan Mempunyai sistem penomoran, mudah Buat memulai dengan memberi nomor surat anda secara berurutan, dimulai dengan Faktur #001, kemudian Faktur #002, dan seterusnya.

4. Cantumkan layanan yang anda berikan 

Berikan daftar terperinci dari layanan yang anda berikan pada faktur anda dengan deskripsi singkat tentang setiap layanan, jumlah yang disediakan atau jam kerja, tarif Buat layanan tersebut. 

5. Sertakan ketentuan pembayaran 

Uraikan syarat pembayaran pada pemasaran anda, termasuk metode pembayaran yang anda terima dan biaya keterlambatan yang akan anda kenakan pada telah Terperosok tempo. 

6. Berikan Copot Terperosok tempo pembayaran 

Cantumkan dengan Jernih batas waktu pembayaran pada faktur penjualan anda. Sebaiknya cantumkan Copot yang Akurat, Yakni “Batas Waktu Pembayaran 31 Oktober 2018 ” daripada Copot Terperosok tempo yang lebih kabur yang dapat disalahpahami, Yakni “Pembayaran Terperosok Tempo dalam 30 Hari ” atau “Pembayaran Terperosok Tempo Setelah diterima”

7. Cantumkan Jumlah Total Hutang 

Berikan total saldo terutang pada faktur penjualan, termasuk pajak yang berlaku. Pastikan informasi ini ditampilkan dengan Jernih pada faktur sehingga klien anda dapat Memperhatikan berapa banyak hutang mereka secara sekilas.

Demikian penjelasan terkait faktur penjualan. Faktur penjualan sangat esensial bagi kegiatan niaga dan transaksi jual-beli. Anda dapat dengan mudah menggunakan faktur penjualan Buat bisnis website anda.

Dalam hal ini, Sandi Dharma Mempunyai layanan yang dapat membantu Anda dalam melakukan pencatatan penjualan melalui aplikasi kasir kami Yakni Point of Sales. Aplikasi ini Berfaedah Buat mencatat setiap penjualan dan menjadi kasir yang efektif bagi bisnis anda.

Segera konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan menghubungi kami sekarang juga.