Akademi Manajemen Informatika

Dalam Membikin sebuah konten dalam bentuk video maupun animasi, terdapat beberapa langkah Demi menyusun kedua hal tersebut agar dapat Membikin konten yang menarik dan interaktif. Storyboard adalah langkah awal Demi Membikin sebuah konten yang menarik, dapat berupa video, Sinema, dan animasi. 

Artikel kali ini akan membahas lebih jauh mengenai apa itu storyboard dan Langkah membuatnya Demi kebutuhan video marketing. Sehingga, anda dapat mengetahui dan menambah wawasan anda Demi pengembangan konten dan produk media interaktif.

Pengertian Storyboard

Storyboard adalah
Video Marketing © Unsplash

Storyboard adalah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang lain.

Dengan Membikin cerita yang tersusun rapi, maka penonton dapat menangkap maksud dan tujuan dari cerita tersebut. Sehingga pesan dan dari content creator tersebut dapat tersampaikan dan dapat mempengaruhi orang tersebut sesuai dengan naskah yang dibuat.

Tujuan Membikin Storyboard

Sejarah singkat dari pembuatan storyboard sendiri dimulai pada tahun 1930. Dimana, Demi pertama kali dibuat oleh Studio Walt Disney dengan mulai berkembangnya revolusi Naskah komik yang terbentuk sketsa cerita. 

Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah sebagai berikut:

  • Sebagai sebuah panduan Demi pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah. Mulai dari Pengarah adegan, produser, penulis cerita, kameramen, hingga lighting.
  • Demi dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh pembuat Sinema.
  • Sebagai alat Demi dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam suatu Sinema.
  • Demi dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi cerita.
  • Demi menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen, serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap sequence.
Proses penentuan ide
Menentukan Ide © Unsplash

Fungsi Storyboard

Di dalam pembuatan alur naskah, juga tersusun atas beberapa ide dan konsep kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah gambar. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh storyboard.

  • Digunakan Demi menggambarkan alur cerita secara garis besar mulai dari awal, pertengahan, hingga akhir.
  • Kemudian, Bermanfaat juga Demi proses perencanaan awal pembuatan sebuah Sinema.
  • Dan yang terakhir, digunakan Demi memudahkan dalam Membikin dan memahami alur cerita atau naskah dalam suatu Sinema. 

Jenis Storyboard

Berikut ini merupakan beberapa jenis storyboard, diantaranya:

1. Storyboard tradisional

Storyboard tradisional adalah jenis storyboard yang menampilkan gambar secara rinci dari setiap frame. Storyboard tradisional dibuat secara detail dan diperhitungkan sehingga proses pembuatannya lebih mudah. Selain itu, banyak storyboard tradisional yang dilengkapi catatan tentang apa yang terjadi dalam adegan.

Salah satu Kelebihan storyboard jenis ini adalah mudah Demi diedit. Storyboard jenis ini umumnya digunakan dalam produksi Sinema dan animasi. Teladan dari jenis tradisional adalah storyboard pertama Micky Mouse.

2. Thumbnail

Thumbnail adalah gambar storyboard yang Tetap sangat sederhana dalam bentuk sketsa. Thumbnail berisi nomor sebagai indeks dan pergerakan kamera atau Kepribadian yang ditandai dengan simbol anak panah. Umumnya, jenis storyboard ini digunakan sebagai dasar Demi storyboard yang lebih rinci dan detail.

Selain itu, thumbnail digunakan Demi membantu menentukan urutan cerita dan memberikan gambaran awal tentang bagaimana adegan tersebut akan terlihat di Sinema atau video. Thumbnail juga digunakan Demi memberikan gambaran kasar tentang adegan yang akan dibuat dalam video atau Sinema.

READ  Building Simple Image Slider Using Pure CSS3

3. Storyboard digital

Storyboard digital adalah jenis storyboard yang dibuat menggunakan software Tertentu yang memungkinkan Anda Demi memulai dengan papan cerita sederhana Demi menggambarkan ide cerita. Kemudian dilanjutkan dengan menambahkan detail seperti Bunyi dan elemen lainnya. Storyboard digital dapat dibuat dengan tablet, komputer, atau smartphone.

Kelebihan dari storyboard jenis ini adalah dapat disimpan secara digital dan mudah diedit sehingga memudahkan berbagi dan bekerja sama dengan rekan tim. Storyboard jenis ini sering digunakan dalam Sinema, animasi, dan video.

Komponen Storyboard

Setelah memahami tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh storyboard, selanjutnya kita akan membahas mengenai beberapa komponen penyusun dari storyboard. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah template desain sketsa:

1. Judul

Komponen pertama adalah judul, yang mana didalamnya berisi tentang judul, adegan, episode, dan halaman. Komponen judul sangatlah Krusial sebagai konsep dasar pemahaman penonton Demi mengetahui tema atau topik dalam suatu Sinema atau naskah.

2. Sub judul

Komponen kedua berisi tentang penjelasan setiap adegan, Posisi, waktu, urutan, serta panel desain. Fungsi dari sub judul ini Demi memudahkan dalam menjabarkan topik judul, sehingga penonton dapat lebih mudah Demi mengetahui setiap bagian Sinema dengan lebih detail. 

3. Visual 

Komponen ketiga berisi tentang gambaran setiap adegan yang memuat elemen seperti gambar, teks, foto, grafis, dan elemen visual yang lain. Setiap elemen tersebut merupakan penyusun dalam bagian visual sketsa.

4. Audio

Komponen keempat berisi mengenai uraian audio Demi melengkapi nama dari file musik atau rekaman. Serta, Dampak Bunyi (SFX) yang akan dimainkan di layar masing – masing. 

5. Dialog

Komponen yang kelima, berisi detail pergerakan dari kamera (angle), serta beberapa adegan dialog yang dilakukan. Demi dialog sendiri, bersifat opsional dan menyesuaikan dengan kondisi dari topik bahasa yang dirancang.

6. Properti

Komponen yang keenam, berisi tentang penjelasan terkait artistik, durasi / timing, perlengkapan tambahan, serta properti pendukung pembuatan desain.

Manfaat Storyboard

Berikut ini beberapa penjelasan dari manfaat storyboard adalah sebagai berikut:

  • Demi mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan sebuah Sinema. Bagus Sinema pendek, animasi, video pendek, dan lain sebagainya.
  • Menunjukkan segi artistik dan estetika dari pembuatan Sinema atau video.
  • Dapat digunakan sebagai pengingat mengenai alur cerita apabila animator mengalami permasalahan teknis.
  • Mempermudah orang lain dalam memahami alur cerita dengan lebih Jernih dan Segera.
  • Memperlihatkan mengenai beberapa tata letak visual dalam setiap adegan yang dijalankan. 

Langkah Membikin Storyboard Demi Video Marketing

Anda dapat memanfaatkan storyboard Demi membantu dalam memasarkan produk bisnis. Dimana salah satu teknik pemasaran yang paling efektif adalah dalam bentuk video. Berikut ini merupakan beberapa Langkah Membikin storyboard yang efektif Demi video marketing.

1. Menentukan Ide

Langkah awal Demi Membikin video marketing yang Bagus adalah dengan menentukan ide awal, menyesuaikan dengan kondisi produk. Ide yang sesuai dapat menentukan minat dari konsumen Demi menggunakan produk anda. Dalam Membikin story, pastikan Demi selalu mengambil topik yang relevan dengan tren Begitu ini.

READ  definisi, Langkah kerja, jenis, prinsip dasar

2. Membikin Timeline Video

Langkah selanjutnya, Membikin timeline video Demi mempromosikan produk anda. Pastikan Demi membagi durasi dan perkiraan waktu setiap adegan dengan sebaik mungkin. Yang terpenting, anda juga harus menentukan setiap pembagian scene, dimulai dari pembukaan, permasalahan, solusi, hingga tahap CTA (Call To Action).

3. Mempersiapkan Template

Langkah berikutnya, anda Membikin dan mempersiapkan template Demi pembuatan storyboard. Template yang bagus, biasanya terdapat beberapa kolom yang terdiri atas kolom judul, visual, dan deskripsi. 

Anda dapat menuangkan beberapa ide pada template yang telah disediakan. Anda juga dapat menggunakan software Demi membantu proses pembuatan template, seperti Canva atau Boords.

4. Mulai Gambar Ide Anda

Setelah Membikin sebuah template, langkah selanjutnya adalah dengan mengimplementasikan ide anda ke dengan Membikin gambar atau sketsa Demi dimasukkan ke dalam tiap template. Sketsa atau desain awal yang akan dibuat harus memuat beberapa poin Krusial Demi memperkenalkan produk anda kepada konsumen.

5. Masukkan Detail Adegan

Begitu Membikin gambar, jangan lupa Demi menambahkan beberapa bagian Krusial seperti informasi tambahan atau pendukung dalam setiap adegan. Sehingga, pengguna lebih mudah Demi memahami pemasaran produk anda menggunakan media video.

6. Lakukan Tahap Pengujian dan Revisi

Tahap terakhir, sebelum dilakukan perilisan produk, anda dapat melakukan beberapa tahap pengujian serta revisi apabila terdapat beberapa fitur atau segmen yang Tak sesuai dengan tujuan marketing atau bisnis. Anda dapat mencoba berdiskusi dengan rekan tim anda dan melakukan brainstorming Demi mendapatkan sebuah solusi Akurat.

7 Tips Membikin Storyboard yang Menarik

Demi Membikin storyboard yang menarik, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Pahami naskah atau cerita yang akan dibuat video

Sebelum Membikin storyboard, pelajari jalan cerita secara keseluruhan. Hal ini akan membantu Anda menentukan adegan Primer dan detail apa yang harus ditampilkan.

2. Gunakan thumbnail atau sketsa kasar

Demi menampilkan adegan Primer dan gerakan Kepribadian, gunakan thumbnail atau sketsa kasar. Anda Tak perlu Membikin sketsa yang sempurna.

3. Tambahkan detail yang dibutuhkan

Pastikan Anda menambahkan detail yang dibutuhkan seperti sudut kamera, pencahayaan, dan transisi, meskipun Tak perlu terlalu rinci.

4. Gunakan nomor pada setiap frame

Memberikan nomor pada setiap frame akan memudahkan dalam mengikuti alur cerita dan memastikan bahwa storyline video yang selesai sudah selaras sebelum merekam atau menganimasikannya. 

5. Gunakan tools yang Akurat

Demi Membikin storyboard, Anda dapat menggunakan berbagai tools seperti Adobe Illustrator, storyboardthat.com, Microsoft PowerPoint, Storyteller dari Amazon, atau InDesign. Pilihlah tools yang paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.

6. Berpikir kreatif dan imajinatif

Sangat Krusial Demi memikirkan Langkah yang paling kreatif dan imajinatif Demi menggambarkan cerita secara visual, termasuk mempertimbangkan sudut kamera, pencahayaan, dan transisi Demi Membikin storyboard lebih menarik.

7. Berlatih secara konsisten

Keterampilan dan kecepatan Anda Tak dapat dicapai tanpa latihan. Cobalah Demi Membikin storyboard dan sketsa sederhana setiap hari secara konsisten setidaknya selama 30 menit, dan Anda akan Menyaksikan bagaimana keterampilan Anda berkembang dengan Segera.

Teladan Storyboard

Z
Sketsa © Unsplash

Selain dapat digunakan Demi kebutuhan pembuatan video marketing, storyboard juga Mempunyai beberapa peran Krusial di setiap aktivitas Sosok. Teladan storyboard yang paling sering digunakan adalah dalam pembuatan Sinema dan animasi. Biasanya, storyboard yang dibuat dalam bentuk sketsa ataupun mockup

READ  #4 (Terakhir): Fungsionalitas Aplikasi - Laravel URL Shorterner

Kemudian, dalam periklanan juga membutuhkan storyboard Demi membantu dalam proses perencanaan produksi iklan yang Bagus dan dapat menarik minat konsumen. Pada bidang pendidikan juga sering digunakan Demi kegiatan pembelajaran siswa di lingkungan sekolah. 

Selanjutnya, Demi bidang bisnis biasanya lebih mengarah pada tujuan Demi melakukan kampanye produk maupun sebagai sarana presentasi bisnis. Yang nantinya, digunakan Demi meyakinkan konsumen Demi membeli produk atau jasa dari bisnis anda.

Selain Teladan yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat Teladan-Teladan lain storyboard yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya. Demi lebih memahaminya, berikut adalah penjelasannya.

1. Storyboard Sketsa Sederhana

Perlu Anda ketahui, Tak perlu menjadi seniman Demi Membikin storyboard karena sketsa storyboard tersebut akan muncul dengan sendirinya melalui imajinasi yang Anda ciptakan sendiri. Berikut adalah Teladan storyboard sederhana yang dapat Anda tiru.

4397550
Storyboard Sketsa Sederhana © Freepik

Gambar-gambar tersebut memang Tetap memerlukan penyempurnaan dan detail tambahan. Tetapi, alur ceritanya sudah cukup Jernih Demi digunakan dalam pembuatan video pendek.

2. Storyboard Sinema Animasi

4446606
Storyboard Sinema Sederhana © Freepik

Membikin storyboard Demi Sinema animasi 2D berdurasi pendek dapat dilakukan dengan Langkah yang sederhana. Sebaliknya, Kalau Anda menciptakan Sinema animasi 3D, mungkin akan diperlukan lebih banyak detail, seperti yang terlihat pada storyboard animasi yang ditunjukkan di atas.

Storyboard ini menampilkan visual yang Aneh dan Menggemaskan, disertai dengan kata-kata yang ringkas. Anda dapat menambahkan teks singkat Demi menjelaskan latar tempat, waktu, dan Kepribadian yang terlibat.

3. Storyboard Video Komersil

4448667
Storyboard Video Komersil © Freepik

Tak Terdapat durasi tertentu yang berlaku Demi pembuatan video komersial. Lamban durasi disesuaikan dengan konsep dan tujuan video tersebut. Tetapi, video promo umumnya bersifat singkat.

Terdapat beberapa elemen yang perlu diperhatikan dalam pembuatan storyboard video komersial, termasuk menyertakan bagian pembukaan, penggambaran masalah, solusi, dan ajakan Demi bertindak (seperti mengunduh, mengklik tautan, atau berlangganan).

4. Storyboard dengan Tambahan Corak

Corak merupakan elemen Krusial dalam desain. Meskipun Tak wajib memasukkan Corak dalam storyboard, penggunaannya dapat memperjelas gambaran suatu kejadian.

Penggunaan Corak pada storyboard dapat menambah nuansa dramatis. Misalnya, Corak merah dapat menggambarkan darah, Corak langit kelabu dapat menggambarkan suasana hujan, atau latar berwarna cerah Begitu Kepribadian merasa Senang.

4456806
Storyboard dengan Tambahan Corak © Freepik

5. Storyboard dengan Text

Jika Konsentrasi utamanya adalah pada sketsa gambar, penambahan teks pada storyboard juga sangat Krusial agar pesan yang Mau disampaikan melalui gambar dapat tersampaikan dengan Jernih.

8770463 11zon 11zon

Agar lebih Jernih, Anda dapat menyertakan penjelasan tambahan berupa Teladan dialog, latar waktu, emosi Kepribadian, dan keterangan lain yang Tak dapat direpresentasikan secara visual.

Jadi, storyboard adalah suatu sketsa desain yang tersusun secara rapi dan Mempunyai urutan sesuai dengan naskah cerita Demi kebutuhan pengembangan konten. Fungsi Primer dari adanya storyboard ini, adalah Demi memudahkan pengguna dalam memahami alur cerita dari naskah yang disajikan. Menarik sekali bukan pembahasan mengenai storyboard ini? Banyak sekali pembahasan lain yang patut disimak di artikel kami, nantikan Maju, ya!