Akademi Manajemen Informatika

Persentase kunjungan ke situs web Anda di mana hanya 1 halaman yang dilihat. Demi kami mengatakan pengguna “bounce”, yang kami maksud adalah mereka Menyaksikan laman situs atau laman landas Anda, tetapi Kagak terlibat lebih jauh.

Mereka Kagak mengklik tautan atau Menyaksikan lebih banyak halaman, yang pada akhirnya merusak tingkat konversi situs. Terdapat banyak metode Kepada meningkatkan halaman Anda sehingga lebih banyak pengguna bertahan.

Penawaran, ajakan bertindak (CTA), salinan iklan, dan desain semuanya dapat dioptimalkan melalui pengujian A/B melalui riset dari Bounce Rate itu sendiri.

Pengertian Bounce Rate 

Sederhananya, Bounce Rate Anda adalah jumlah orang yang datang ke situs web Anda dan pergi tanpa mengklik ke halaman lain selain halaman yang pertama kali mereka kunjungi. Dengan kata lain, mereka segera “memantul” dari situs Anda.

Seperti yang disebutkan, Bounce Rate Anda Krusial. Bounce Rate yang Kagak baik kemungkinan berarti pengalaman pengguna yang Kagak baik dan penjualan situs yang lebih rendah dari pengguna yang meninggalkan situs web Anda tanpa melakukan banyak hal.

Memahami Bounce Rate  sangat Krusial Kepada pengoptimalan rasio konversi situs Anda.

“Bounce” terjadi ketika seseorang mengunjungi situs web Anda dan pergi tanpa berinteraksi lebih jauh dengan situs Anda. Bounce Rate  Anda menunjukkan persentase pengunjung yang terpental dari situs Anda.

Secara default, Google Analytics menganggap pengunjung telah berinteraksi dengan situs Anda Kalau mereka mengunjungi setidaknya satu halaman tambahan.

Bounce Rate  yang Anda lihat dalam laporan ikhtisar di Google Analytics adalah rBounce Rate  seluruh situs Anda.

Berapa Kisaran Bounce Rate yang Berkualitas?  

Kepada menentukan Bounce Rate  yang Berkualitas Kepada situs Anda, Anda Mau memahami perbedaan antara Bounce Rate  tinggi dan Bounce Rate  rendah.

Bounce Rate  yang tinggi berarti durasi sesi keseluruhan pengunjung singkat; mereka mengunjungi halaman di situs Anda dan pergi. Bounce Rate  yang rendah berarti pengunjung menghabiskan waktu di halaman dan mengklik tautan yang tersedia. 

Dalam hal Berkualitas Lawan Kagak baik, Bounce Rate  yang tinggi Kagak selalu merupakan hal yang Kagak baik. Bounce Rate  yang Berkualitas dan Bounce Rate  yang Kagak baik adalah istilah relatif yang definisinya dapat berubah sesuai dengan kriteria yang berbeda, termasuk yang relatif.

Metode lain Kepada memikirkan hal ini adalah dengan memikirkan struktur situs. Mari kita pertimbangkan sebuah situs e-niaga. Beranda mungkin Mempunyai Bounce Rate  tertinggi dari laman mana pun, misalnya, karena Anda Mau pengunjung tetap berada di laman landas tempat mereka dapat melakukan pembelian, seperti laman produk. 

Jadi, apa itu Bounce Rate  yang Berkualitas? Bounce Rate  56% hingga 70% berada di sisi yang tinggi, meskipun mungkin Terdapat Argumen bagus Kepada ini, dan 41% hingga 55% akan dianggap sebagai Bounce Rate rata-rata. Bounce Rate  yang optimal akan berada dalam kisaran 26% hingga 40%.

Anda dapat dengan mudah memeriksa Bounce Rate  laman menggunakan Alat Analisis Lampau Lintas kami , yang juga mengungkapkan durasi kunjungan rata-rata laman, kunjungan laman, dan jumlah total pengunjung Istimewa.

Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Mengenai SEO dan Penerapannya dalam Website

Bounce Rate Vs Exit Rate 

Demi membahas bounce rate, istilah lain yang sering muncul adalah exit rate. Perbedaan antara Bounce Rate  dan rasio keluar terkadang Kagak dipahami dengan Berkualitas karena keduanya agak mirip.

Kalau Bounce Rate adalah jumlah sesi keterlibatan tunggal yang dimiliki laman web, rasio keluar adalah jumlah orang yang meninggalkan laman tertentu, meskipun mereka awalnya Kagak membuka laman tersebut.

Jadi, Kalau seseorang membuka halaman 1 situs Anda dan menekan tombol kembali browser mereka ke halaman rujukan, itu adalah bouncing. Tetapi Kalau mereka mendarat di halaman 1, pergi ke halaman 2, dan kemudian keluar dari browser mereka atau melompat ke situs lain, itu dianggap sebagai jalan keluar.

READ  #6: Variable - Belajar Golang Dari Dasar

Karena mereka mengklik ke halaman lain dari halaman 1, itu Kagak dapat dianggap sebagai pentalan. Halaman 2 juga Kagak Bisa karena itu bukan halaman pertama orang itu mendarat.

Dalam hal analisis, pentalan mungkin menunjukkan kurangnya minat pada situs, tetapi rasio keluar yang tinggi dapat mengindikasikan Anda mengalami masalah dengan pengoptimalan rasio konversi (CRO).

Meskipun seseorang telah menunjukkan minat yang cukup pada situs Anda Kepada mengunjungi lebih dari satu halaman, mereka kemungkinan akan kembali ke mesin pencari Kepada menemukan jawaban yang mereka cari. 

Seperti Apa Bounce Rate yang Berkualitas? 

Kagak Terdapat yang namanya Bounce Rate  ‘Normal’. Dengan lebih dari empat miliar halaman di Internet, sulit Kepada menggeneralisasi metrik ini, mengingat beragamnya jenis situs web dan industri yang menargetkan audiens yang luas dan Variasi.

Definisi Bounce Rate  “Berkualitas” juga subjektif berdasarkan jenis halaman, dan sumber Lampau lintas. Misalnya, Kalau Anda Mempunyai artikel informasi yang menjawab pertanyaan tertentu, dan sumber Istimewa Lampau lintas ke halaman berasal dari penelusuran organik, Bounce Rate  halaman Bisa mencapai 90%.

Ini Kagak berarti bahwa halaman tersebut harus Mempunyai “Bounce Rate  yang Kagak baik” meskipun Mempunyai Bounce Rate  yang tinggi, itu Bisa saja berarti bahwa pengguna menemukan apa yang mereka cari, dan Kagak perlu Kembali Menyaksikan halaman lain.

Sebaliknya, halaman dengan Bounce Rate  rendah belum tentu “Berkualitas” Kalau Mempunyai pengalaman pengguna yang Kagak baik.

HubSpot telah menyusun tolak ukur kasar  Bounce Rate menurut industri yang menunjukkan Bounce Rate rata-rata di berbagai jenis situs. Ambil Nomor-Nomor ini dengan sebutir garam, tetapi mereka dapat memberikan Panduan kasar Kepada mengukur kinerja halaman Anda.

40% – 60% situs web konten 30% — 50% situs web penghasil prospek 70% — 90% posting blog 20% ​​— 40% situs web ritel / e-niaga 10% — 30% situs web layanan 70% — 90% halaman araha

Baca Juga: Key Performance Indicator: Peran dalam SEO

Elemen Penyebab Bounce Rate

Berikut adalah beberapa Elemen Biasa yang dapat menyebabkan bounce rate tinggi pada software:

1. Desain dan navigasi yang Kagak baik

  • Tata letak yang membingungkan dan sulit dinavigasi dapat Membikin pengguna frustrasi dan meninggalkan aplikasi atau situs web dengan Segera.
  • Tombol dan tautan yang Kagak Terang atau sulit ditemukan dapat Membikin pengguna bingung dan enggan Kepada melanjutkan eksplorasi.
  • Kurangnya hierarki visual dan kontras yang Kagak baik dapat Membikin halaman terlihat berantakan dan sulit dibaca.

2. Konten yang Kagak relevan atau berkualitas rendah

  • Konten yang Kagak relevan dengan minat pengguna atau Kagak sesuai dengan ekspektasi mereka akan Membikin mereka meninggalkan aplikasi atau situs web dengan Segera.
  • Konten yang berkualitas rendah seperti teks yang penuh salah ketik, gambar yang buram, atau video yang Kagak Terang dapat Membikin pengguna Kagak puas dan enggan Kepada kembali.
  • Kurangnya konten yang menarik dan informatif dapat Membikin pengguna Letih dan mencari informasi di tempat lain.

3. Kecepatan loading yang Lamban

  • Kecepatan loading yang Lamban dapat Membikin pengguna frustrasi dan enggan Kepada menunggu halaman dimuat.
  • Gambar yang besar dan skrip yang Kagak dioptimalkan dapat memperlambat waktu loading halaman.
  • Server yang kelebihan beban juga dapat menyebabkan halaman memuat dengan Lamban.
READ  Definisi, Fungsi, Komponen, Serta Langkah Prosesnya

4. Kesalahan dan bug

  • Kesalahan dan bug dalam aplikasi atau situs web dapat Membikin pengguna frustrasi dan meninggalkan dengan Segera.
  • Kesalahan tautan dan kesalahan formulir dapat Membikin pengguna kesulitan menyelesaikan tugas dan meninggalkan aplikasi atau situs web.
  • Ketidakstabilan aplikasi dan crash yang sering terjadi dapat Membikin pengguna Kagak Percaya dengan aplikasi dan enggan Kepada kembali.

5. Kurangnya call to action

  • Call to action (CTA) yang Terang dan menarik dapat mendorong pengguna Kepada melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mendaftar, membeli, atau mengunduh.
  • Kurangnya CTA atau CTA yang Kagak Terang dapat Membikin pengguna bingung dan enggan Kepada melanjutkan eksplorasi.
  • CTA yang Kagak relevan dengan minat pengguna dapat Membikin mereka frustrasi dan meninggalkan aplikasi atau situs web.

Metode Mengurangi Resiko Bounce Rate 

Sebelum terlibat dalam aktivitas Kepada mengurangi Bounce Rate, Anda harus mempelajari analisis web Kepada Menyaksikan di mana perubahan paling dibutuhkan. Karena itu, berikut adalah Misalnya Metode efektif Kepada meningkatkan halaman dengan Bounce Rate  tinggi:

1. Analitik

Gambar analitik bounce rate

Salah satu Metode Kepada mengurangi Bounce Rate adalah dengan menyempurnakan Metode metrik diukur. Perangkat lunak analitik seperti Google Analytics akan menghitung pengunjung sebagai “pantulan”.

Bahkan Kalau pengguna menghabiskan banyak waktu di halaman dan berinteraksi dengan item di halaman, selama pengunjung itu meninggalkan situs tanpa Menyaksikan halaman lain.

Solusi potensial Kepada ini adalah menghasilkan  tampilan halaman virtual  di Google Analytics Kepada peristiwa yang relevan dan, pada gilirannya, Membikin definisi Bounce Rate  yang lebih spesifik Kepada situs web Anda.

Misalnya, Kalau Anda Mempunyai halaman interaktif dan pengunjung berinteraksi dengan beberapa elemen halaman, Anda dapat Membikin tampilan halaman virtual di Google Analytics.

Ini akan memungkinkan Anda melacak berapa banyak orang yang terlibat dengan halaman Anda, dan juga mencegah pemirsa aktif dihitung sebagai pentalan.

Menyaksikan analitik Anda Kepada mengidentifikasi sumber Lampau lintas pengguna yang berbeda dapat membantu Kepada mengidentifikasi di mana rasio pentalan situs web Anda paling membutuhkan peningkatan.

Misalnya, pengguna yang berasal dari kueri mesin telusur organik mungkin menganggap konten Anda sangat membantu dan, pada gilirannya, Mempunyai rasio pentalan yang lebih rendah dan rasio konversi yang lebih tinggi.

2. Strategi konten

Kalau Anda Mau meningkatkan tingkat keterlibatan pengunjung ke situs Anda, tindakan paling berdampak yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan menyoroti konten yang menurut Anda akan mereka sukai (seperti laman yang menerima Lampau lintas paling banyak secara organik).

Setelah Anda mengidentifikasi konten ini menggunakan  analisis web, Anda dapat mendesain situs web Anda sehingga konten yang paling menarik ditampilkan dengan Terang.

Misalnya, Kalau Anda menjalankan situs e-niaga, mendedikasikan real estat Istimewa Kepada item terlaris Anda adalah strategi yang efektif, karena itu adalah bagian konten yang paling mungkin Kepada mendapatkan klik dari pengunjung dan menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi Kepada arahan itu.

Kalau memungkinkan, Sekalian konten harus menyertakan judul, gambar, dan deskripsi yang mendorong  RKT.

Kalau persentase yang signifikan dari Lampau lintas Anda berasal dari pengunjung yang kembali, teknik lain Kepada mengurangi Bounce Rate  adalah menjaga konten Anda tetap segar, memastikan bahwa itu diperbarui secara teratur. Pengunjung berulang akan lebih cenderung terlibat dengan konten yang baru dan Cocok waktu, meningkatkan keterlibatan.

3. Desain & kegunaan situs web

Selain menampilkan konten yang paling Terkenal dan relevan, Anda juga dapat melakukan perbaikan pada desain dan kegunaan website itu sendiri agar lebih menarik bagi pengunjung.

READ  Definisi, Teknik, 3 Jenis, dan Metode Membuatnya

Ini mungkin melibatkan aktivitas seperti meningkatkan kualitas grafik, menggunakan kontras Corak yang Berkualitas dan memodifikasi ukuran font dan spasi sehingga teks lebih mudah dibaca, dan meningkatkan  ajakan bertindak  pada halaman.

Situs Anda harus dirancang agar pengguna dapat menemukan apa yang mereka cari dalam klik sesedikit mungkin. Menawarkan bilah pencarian yang besar serta struktur navigasi yang Terang dapat meningkatkan keterlibatan, terutama Kalau situs web Anda menawarkan Variasi produk atau layanan. Menu navigasi harus Mempunyai struktur hierarki yang Terang.

Menggunakan desain situs web yang responsif juga dapat berkontribusi Kepada mengurangi Bounce Rate Dengan meningkatnya persentase kunjungan dari perangkat seluler, hal ini sekarang menjadi lebih Krusial dari sebelumnya.

Halaman web Anda dapat ditampilkan dengan sempurna di desktop 1024×768, tetapi terlihat Kagak baik di iPhone 6S. Menu dan gambar perlu diformat Kepada merespons perangkat dan ukuran layar. Anda harus memodifikasi halaman Anda Kepada menggunakan template yang responsif, kuat, dan adaptif.

Salah satu perbaikan kegunaan Krusial yang dapat membantu mengurangi Bounce Rate Anda adalah waktu buka halaman.

Studi menunjukkan bahwa pengguna lebih cenderung keluar dari halaman Kalau memuat  lebih dari beberapa detik. Terdapat berbagai alat pengujian yang dapat mendiagnosis waktu buka halaman dan membantu Anda memecahkan masalah ini.

Pada catatan kegunaan akhir, menghapus iklan pop-up dan elemen berat data lainnya dari situs Anda juga dapat mengurangi Bounce Rate . Pengujian A/B  berbagai ide peningkatan situs web adalah Metode yang Berkualitas Kepada Percaya bahwa perubahan yang Anda buat berdampak positif pada Bounce Rate  Anda.

4. Pemasaran

Membandingkan Bounce Rate  menurut saluran (Yakni organik, rujukan, langsung, berbayar, media sosial) akan membantu Anda Menyaksikan apakah Terdapat masalah dengan sumber Lampau lintas Anda, yang dapat mengindikasikan masalah di saluran yang lebih tinggi.

Kalau satu saluran Mempunyai Bounce Rate  yang lebih tinggi daripada yang lain, Terdapat baiknya memeriksa kampanye pemasaran atau upaya Anda Kepada saluran tersebut.

Misalnya, Kalau pengunjung yang datang ke situs Anda melalui tampilan terpental pada tingkat yang lebih tinggi, pastikan iklan Anda relevan dengan konten situs di halaman arahan yang Anda tuju.

Kalau Anda belum melakukannya, Anda mungkin perlu Membikin halaman arahan yang Spesifik Kepada kampanye dengan ajakan bertindak yang ditampilkan dengan Terang Kepada mengurangi Bounce Rate .

Secara Biasa, mencocokkan kata kunci pencarian tertinggi Anda dengan konten Anda akan membantu menarik pengguna ke konten yang Anda miliki. Kalau Anda menargetkan kata kunci Biasa yang Terkenal hanya Kepada mendapatkan Lampau lintas, Anda Kagak akan dapat mengonversi Lampau lintas itu secara efektif.

Baca Juga: Meningkatkan Strategi Bisnis dengan Content Marketing

Konklusi 

Bounce Rate  menunjukkan persentase pengunjung yang memasuki situs, Kagak melakukan tindakan apa pun, dan keluar setelah hanya mengunjungi satu halaman. Bounce Rate  menghitung Sekalian pengunjung yang meninggalkan situs web Anda dari halaman yang sama yang mereka masuki tanpa mengambil tindakan.

Pelacakan bouncing dapat membantu Anda  memahami bagaimana pengunjung menggunakan halaman individual di situs  Anda sehingga Anda dapat Membikin keputusan pengoptimalan dan pemasaran berdasarkan apakah mereka berinteraksi dengan halaman atau Kagak.

Bounce Rate sangat Berfaedah dalam menerka dan memperkirakan berapa besar insight yang Bisa didapatkan pada suatu konten di website. Sehingga menjadi salah satu indikator yang harus dipenuhi dalam pembuatan website Kepada bisnis digital.

Sandi Dharma membuka jasa pembuatan website murah dan berkualitas Kepada skala enterprise di Malang. Dapatkan penawaran yang menarik dengan menghubungi kami sekarang.