Akademi Manajemen Informatika

Packet switching (sambungan paket) adalah salah satu metode alternatif Kepada mengirim atau mentransfer data tertentu, seperti Berkas dan foto dalam jaringan internet.

Sebagai metode pengiriman data, packet switching sering digunakan Kepada meningkatkan efisiensi pengguna dan distribusi data.

Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian packet switching, fungsi, Metode kerja, jenis, hingga beberapa contohnya. Simak Tamat selesai, ya!

Pengertian Packet Switching

Sesuai namanya, packet switching adalah metode transfer data antarjaringan dalam bentuk paket. Tujuannya adalah Kepada meminimalkan delay transmisi jaringan dan mempercepat proses transmisi.

Dengan metode ini, Segala data dibagi menjadi potongan-potongan kecil dengan panjang variabel yang seringkali disebut sebagai paket. 

Teknik ini sangat Berfaedah karena paket dapat dikirimkan dengan Segera. Paket juga dapat melakukan perjalanan ke tujuan mereka dalam berbagai Metode.

Metode Kerja Packet Switching

Setiap paket yang dikirim terdiri dari dua bagian, Yakni header dan payload.

  • Header: terdiri dari informasi detail alamat paket yang digunakan router perantara Kepada mengarahkan paket ke tujuannya.
  • Payload: membawa data Konkret.

Begitu pengguna mengirim file melalui jaringan, Berkas tersebut akan ditransmisikan dalam beberapa potongan data yang ukurannya lebih kecil dan Tak lengkap.

File tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa paket berbeda dengan bagian header yang berisi alamat IP pengirim, IP tujuan, dan jumlah paket di setiap data. 

Setiap paket ini berisi alamat pengirim dan tujuan pada header yang digunakan Kepada melakukan perjalanan secara independen di seluruh jaringan. Alamat itu berupa IP address yang mengidentifikasi perangkat pengirim dan penerima.

Sakelar jaringan dan router menggunakan alamat IP Kepada menentukan Metode terbaik Kepada meneruskan paket di antara hop ke tujuannya.

Dengan kata lain, paket-paket Punya file yang sama Mempunyai kemungkinan Kepada mengambil jalur yang berbeda apabila beberapa jalur kelebihan muatan.

Metode kerja packet switching adalah dengan menggunakan teknologi “simpan dan teruskan” Begitu bertukar paket. Hop menyimpan paket berisi data dan kemudian meneruskannya ke perangkat Sasaran.

READ  Pengertian Node.js Beserta Kegunaan & Metode Instalasi

Pada perangkat Sasaran, Segala bagian paket secara Mekanis akan dipasang kembali ke dalam file yang sama tanpa Kombinasi tangan Insan.

Segala paket yang ditransmisikan menggunakan metode packet switching biasanya dialihkan dari perangkat sumber ke tujuan melalui switch dan router.

Paket dikirim berdasarkan informasi header segera setelah mencapai node. Tetapi, terkadang paket pesan tiba di tujuan mereka dalam keadaan Tak teratur.

Nah, perangkat Sasaran lah yang bertanggung jawab Kepada memasang kembali paket dan memulihkan data aslinya. 

Jenis-Jenis Packet Switching

Umumnya, terdapat 2 jenis packet switching yang digunakan dalam pengiriman data. Kedua jenis ini Mempunyai fungsi serta spesialisasinya masing-masing. Berikut adalah penjelasannya:

1. Connection-oriented Switching

Packet switching jenis ini Membangun paket data dapat diurutkan dan diberi nomor Begitu penerimaan.

Data kemudian berjalan secara berurutan di sepanjang rute yang telah ditentukan. Dengan begitu, Tak dibutuhkan Kembali informasi mengenai alamat pada jenis sambungan sirkuit ini.

Jenis ini juga sering disebut dengan virtual circuit switching. Pada dasarnya, koneksi bersifat logis dan dibuat Kepada menghubungkan dua drive.

Paket ditandai dengan nomor sirkuit virtual dan nomor urut. Dengan demikian, paket dikirim dan tiba sesuai urutan. Ciri dari connection-oriented switching adalah:

  • Jaringan dapat memberikan kontrol urutan dan kesalahan.
  • Paket diteruskan lebih Segera atau mereka Tak perlu Membangun keputusan routing (perutean).
  • Kurang handal atau kemungkinan hilangnya satu node menyebabkan hilangnya seluruh rangkaian yang melewatinya.

Dengan connection-oriented switching, node Tak harus Membangun keputusan routing Kepada setiap paket. Itu dibuat hanya sekali Kepada Segala paket sakelar berorientasi koneksi.

Selain itu, paket-paket akan mengikuti rute yang telah ditentukan sebelumnya sehingga menyulitkan jaringan Kepada beradaptasi dengan keadaan terisi penuh.

READ  Definisi, 8 Indikator, & Penerapannya bagi Web

Tak mengherankan, Apabila suatu node gagal maka seluruh virtual circuit yang telah melewati node tersebut akan hilang.

2. Connectionless Switching

Jenis packet switching yang satu ini tergolong klasik serta dikenal juga sebagai datagram packet switching. Isinya terdiri dari banyak paket yang masing-masing dikirim secara terpisah.

Hal ini mengidentifikasi bahwa setiap paket berisi informasi perutean lengkap, yang bergantung pada beban berbeda pada node jaringan Begitu ini (adaptor, sakelar, dan perute).

Setiap paket dalam pertukaran paket offline Mempunyai beberapa informasi berikut pada header-nya:

  • Alamat pengirim atau sumber 
  • Alamat tujuan
  • Jumlah paket yang dikirim
  • Nomor urut (Seq#) Kepada perakitan

Setelah paket yang dikirim tiba di tujuan melalui rute yang Variasi, perangkat penerima akan mengatur data Kepada membentuk pesan Asli yang dibutuhkan.

Kelebihan jenis packet switching connectionless ini adalah apabila terjadi kesalahan pada node atau sebuah node gagal, paket berikutnya dapat menemukan rute atau jalan alternatif yang mem-bypass node-node tersebut.

Kelebihan Packet Switching

Diagram yang menggambarkan proses packet switching, dimulai dari proses pengiriman, pemecahan paket-paket dan perutean, diakhiri dengan proses penerimaan.
Ilustrasi Packet Switching (Photo: Pinterest)

Setelah mengulas jenis dan juga Metode kerjanya. Sebenarnya apa sih kelebihan packet switching yang membuatnya dipilih Kepada pengiriman data?

  1. Efisien: Lebih ekonomis dan efisien dalam hal bandwidth karena metode ini Tak Mempunyai konsep penyimpanan sirkuit.
  2. Pengiriman data Segera: Latensi minimal mengoptimalkan kecepatan transfer data di jaringan.
  3. Toleransi kesalahan: Paket dapat dialihkan dan mengikuti jalur lain Apabila jaringan Sendat dan gagal.
  4. Ekonomis biaya: Biasanya, tagihan koneksi paket didasarkan pada durasi koneksi yang digunakan selama proses transmisi saja. 
  5. Data akan tetap dikirim walaupun terdapat masalah: Ketika beban Lampau lintas dalam model circuit-switching meningkat, beberapa pesan yang akan dikirim mengalami kemacetan. Transmisi baru dapat dilakukan ketika beban Lampau lintas mulai berkurang. Dengan model paket, paket Lagi dapat dikirim, tetapi tiba dengan lelet (penundaan pengiriman meningkat).
  6. Prioritas data: Transmisi dapat didasarkan pada prioritas data. Dengan Metode ini, paket dalam antrean yang akan dikirim dapat diberikan prioritas pengiriman yang lebih tinggi daripada paket lainnya. Dalam hal ini, paket dengan prioritas lebih tinggi akan Mempunyai keterlambatan pengiriman lebih sedikit daripada paket dengan prioritas lebih rendah. 
READ  #2: Instalasi Golang - Belajar Golang Dari Dasar

Kekurangan Packet Switching

Tetapi, terdapat pula beberapa kekurangan packet switching yang perlu Anda perhitungkan terlebih dahulu. Simak di Rendah ini:

  1. Metode ini Tak mengikuti instruksi Spesifik Kepada mengirim paket satu per satu.
  2. Kehilangan paket dapat terjadi pada transfer data yang besar.
  3. Setiap paket harus diberi kode dengan nomor pesanan, alamat penerima dan pengirim serta informasi lainnya. Sehingga terkadang di beberapa kasus pemberian kode ini kurang efisien.
  4. Perutean di node tergolong sulit karena paket dapat mengikuti banyak jalur.
  5. Apabila karena Argumen tertentu Eksis pengalihan, maka keterlambatan penerimaan paket akan meningkat. 

Perbedaan Circuit Switching dan Packet Switching

Terdapat beberapa perbedaan dari Circuit Switching dan Packet Switching, kami menyediakan rangkumannya di Rendah.

1. Jalur Fisik

Perbedaan yang pertama terletak pada jalur fisik kedua metode ini. Circuit switching Mempunyai jalur fisik antara alamat sumber dan juga alamat tujuan sedangkan packet switching Tak.

2. Rute atau Jalur

Circuit switching menggunakan jalur yang sama Kepada mengirim seluruh paket data. Berbanding terbalik dengan jenis packet yang ditransfer melalui rute yang independen. 

3. Bandwidth

Circuit switching menyimpan bandwidth yang dibutuhkan sebelum memulai proses transfer sedangkan packet Tak. 

4. Proses Transmisi

Circuit switching Tak Mempunyai proses transmisi atau forward sedangkan packet switching mendorong proses forward dan transmisi.

Itulah dia penjelasan mengenai packet switching mulai dari pengertian, Metode kerja, Misalnya, dan fungsinya. Packet switching sangat Berfaedah Kepada meningkatkan efisiensi pengguna dan distribusi data.