Apa Engkau sudah mengetahui tentang MVC? Model View Controller atau MVC adalah salah satu konsep arsitektur dalam pengembangan aplikasi. Konsep ini Normal digunakan dalam pengembangan aplikasi web dan mobile.
Pada artikel kali ini, Sandi Dharma akan membahas secara lengkap mulai dari ap aitu MVC, manfaat, alur kerja, dan 5 Teladan MVC. Simak penjelasan di Rendah ini!
Pengertian MVC
MVC merupakan sebuah konsep arsitektur yang terdiri dari tiga komponen Istimewa, Yakni Model, View, dan Controller. Setiap komponen Mempunyai tanggung jawab yang berbeda-beda dalam proses pengembangan aplikasi.
Model adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab Buat mengelola data dan logika bisnis dari aplikasi. Model bertanggung jawab Buat mengambil, memperbarui, dan menyimpan data ke database.
View adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab Buat menampilkan data ke pengguna. View berisi struktur tampilan dan antarmuka pengguna yang digunakan oleh pengguna Buat berinteraksi dengan aplikasi.
Controller adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab Buat mengontrol alur kerja aplikasi. Controller menerima permintaan dari pengguna dan memproses permintaan tersebut. Controller juga mengatur Interaksi antara Model dan View.
Selain itu, dilansir dari laman Mozilla, MVC adalah pola dalam desain perangkat lunak yang umumnya digunakan Buat mengimplementasikan antarmuka pengguna, data, dan logika kontrol. Ini menekankan pemisahan antara logika bisnis dan tampilan perangkat lunak. Pemisahan ini memberikan pembagian tugas yang lebih Bagus dan perawatan yang lebih Bagus (lebih mudah).
Manfaat MVC
Dalam pengembangan aplikasi web, menggunakan Model View Controller memberikan beberapa manfaat seperti:
1. Mengorganisir Aplikasi Web Berukuran Besar
Dengan MVC, aplikasi web dapat diorganisir menjadi tiga bagian Istimewa: Model, View, dan Controller, yang membantu dalam memecah kode menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih terorganisir. Hal ini memudahkan dalam mengembangkan aplikasi web yang kompleks.
2. Mendukung Asynchronous Method Invocation (AMI)
Model View Controller mendukung Asynchronous Method Invocation (AMI), yang memungkinkan aplikasi web Buat memproses permintaan secara asinkron, mengurangi waktu respons dan meningkatkan kinerja aplikasi.
3. Mudah Dimodifikasi
MVC memisahkan kode menjadi tiga bagian Istimewa: Model, View, dan Controller. Hal ini memudahkan dalam melakukan perubahan pada satu bagian tanpa mempengaruhi bagian lainnya. Hal ini memungkinkan pengembang Buat memodifikasi aplikasi web dengan mudah.
4. Proses Pengembangan Lebih Segera
Dalam pengembangan aplikasi web, penggunaan MVC dapat mempercepat proses pengembangan karena kode yang terorganisir dengan Bagus, dapat dengan mudah dimodifikasi dan diuji.
5. Perencanaan dan Pemeliharaan Mudah
Model View Controller memisahkan kode menjadi tiga bagian Istimewa, yang memudahkan dalam perencanaan dan pemeliharaan aplikasi web. Setiap bagian dapat dikembangkan secara independen, memungkinkan perencanaan dan pemeliharaan yang lebih mudah.
6. Mengembalikan Data Tanpa Formatting
Model View Controller mengembalikan data dalam bentuk mentah tanpa formatting, yang memudahkan dalam memanipulasi data sesuai kebutuhan.
7. Mendukung TTD (Test-Driven Development)
Model View Controller mendukung test-driven development (TTD), yang memungkinkan pengembang Buat menguji kode mereka secara Mekanis. Dalam TTD, pengembang menulis tes terlebih dahulu, kemudian menulis kode Buat memenuhi tes tersebut.
8. Multiple Views
MVC memungkinkan aplikasi web Buat Mempunyai banyak tampilan (views), yang memungkinkan pengguna Buat memilih tampilan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
9. SEO-Friendly Platform
MVC mendukung SEO (Search Engine Optimization), yang memungkinkan aplikasi web Buat mudah ditemukan di mesin pencari. Hal ini sangat Krusial dalam meningkatkan visibilitas dan Lewat lintas aplikasi web.
Itulah manfaat MVC dalam pengembangan website yang Dapat memberikan keuntungan besar dalam pembuatan website.
Dengan mengaplikasikan konsep ini, pengembang dapat Membangun website yang lebih terstruktur, terorganisir, mudah dikelola, dan mudah diuji, serta meningkatkan keamanan dan skalabilitas website yang dibangun.
Alur Kerja MVC
Alur kerja MVC terdiri dari tiga tahap, simak penjelasannya di Rendah ini!
1. Client (Pengguna)
- Request: Proses dimulai ketika pengguna (client) mengirimkan permintaan (request) ke server. Permintaan ini Dapat berupa tindakan seperti mengakses halaman web atau mengirimkan data formulir.
- Response: Nantinya, pengguna akan menerima tanggapan (response) berupa tampilan halaman atau data yang diminta setelah proses diproses oleh server.
2. Front Controller (Dispatcher Servlet)
- Setelah permintaan diterima dari pengguna, Dispatcher Servlet sebagai bagian dari Front Controller akan menangani Sekalian permintaan. Fungsinya adalah:
- Menerima dan memproses permintaan dari client.
- Melakukan pengaturan rute ke bagian selanjutnya, apakah ke Controller atau komponen lain.
- Dispatcher Servlet ini umumnya didefinisikan dalam file konfigurasi
web.xml
.
3. Handler Mapping
- Dispatcher Servlet menggunakan Handler Mapping Buat menentukan controller mana yang akan menangani permintaan.
- Handler Mapping berfungsi sebagai peta yang menghubungkan URL atau permintaan tertentu dengan controller yang sesuai.
4. Controller
- Setelah Dispatcher Servlet mengarahkan permintaan ke Controller, Controller akan menangani logika aplikasi yang diminta.
- Controller memanggil layanan yang diperlukan (melalui Service) dan mengakses data (melalui DAO).
- Di bagian ini, Sekalian logika bisnis dijalankan, seperti validasi input pengguna atau pemrosesan data.
5. Model (Service & DAO)
- Service: Layanan ini berfungsi Buat menangani logika bisnis dan menghubungkan controller dengan lapisan data.
- DAO (Data Access Object): DAO digunakan Buat berinteraksi dengan basis data. DAO ini bertugas menangani CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang dibutuhkan oleh aplikasi.
- Setelah controller selesai melakukan proses dengan service dan DAO, data yang diperlukan dari database dikembalikan ke controller dalam bentuk Model.
6. View Resolver
- Setelah controller selesai memproses permintaan, ia akan mengembalikan Model dan View Name ke Dispatcher Servlet.
- Dispatcher Servlet kemudian menggunakan View Resolver Buat menentukan halaman tampilan (view) mana yang harus ditampilkan kepada pengguna berdasarkan nama tampilan yang diberikan.
7. View (JSP, Velocity, FreeMarker)
- View Resolver mengarahkan ke view yang sesuai seperti JSP, Velocity, atau FreeMarker. View inilah yang bertanggung jawab Buat menampilkan antarmuka pengguna.
- Model yang berisi data dari controller akan diisi ke dalam view yang dipilih, dan hasilnya akan ditampilkan ke pengguna.
8. Servlet
- Servlet adalah bagian lain yang dapat membantu dalam merespons permintaan dari client. Servlet juga digunakan Buat Membangun interaksi antara server dan client lebih Elastis, termasuk memproses data.
9. Response to Client
- Setelah view ditampilkan dan data dari model sudah diproses, response akhir akan dikirim kembali ke client dalam bentuk halaman web atau data yang diminta.
Teladan MVC
Model View Controller umumnya digunakan dalam pengembangan aplikasi web dan mobile. Berikut ini adalah 5 Teladan MVC yang Terkenal digunakan.
1. Laravel
Laravel adalah kerangka kerja aplikasi web dengan sintaks yang ekspresif dan elegan. Framework ini membebaskan Anda Buat berkreasi tanpa perlu mengkhawatirkan hal-hal kecil.
2. Ruby on Rails
Ruby on Rails (atau “Rails”) adalah sebuah kerangka kerja pengembangan aplikasi web open-source yang ditulis dalam bahasa pemrograman Ruby. Ini adalah salah satu library Ruby yang paling Terkenal dan salah satu Argumen Istimewa para pengembang memilih Buat belajar Ruby.
3. CodeIgniter
CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa kerangka kerja PHP dengan model Model View Controller Buat membangun situs web Elastis dengan menggunakan PHP.
4. ASP.NET MVC
ASP.NET MVC adalah framework pengembangan web open source dari Microsoft yang menyediakan arsitektur Model View Controller
5. Android
Platform mobile yang menggunakan konsep arsitektur Model View Controller dalam pengembangan aplikasi. Model berisi data aplikasi, View berisi antarmuka pengguna, dan Controller mengatur alur kerja aplikasi.
Demikian penjelasan lengkap artikel ini terkait MVC. Model View Controller adalah sebuah pola arsitektur atau desain yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, terutama Buat aplikasi berbasis web. Pola ini memisahkan logika aplikasi ke dalam tiga komponen Istimewa: Model, View, dan Controller.
Tujuannya adalah Buat memisahkan tanggung jawab di dalam aplikasi sehingga pengembangan dan pemeliharaan menjadi lebih mudah dan terstruktur.
Sandi Dharma menawarkan paket jasa pembuatan aplikasi web Buat kebutuhan berbagai segmen bisnis Anda.