Akademi Manajemen Informatika

Sebuah serangan siber dapat merugikan perusahaan dengan melumpuhkan akses digital suatu perusahaan atau mengambil data-data klien mereka. Salah satu Metode yang dapat dilakukan Kepada mengatasi serangan siber adalah dengan melakukan penetration testing.

Agar hal seperti itu Enggak terjadi, perusahaan melakukan suatu simulasi dengan mekanisme tersistem. Konsep itu disebut penetration testing. Penetration testing adalah simulasi yang digunakan oleh perusahaan Kepada mengantisipasi adanya serangan siber.

Konsep dan sistem pada penetration testing disusun sedemikian Macam-macam Kepada membantu perusahaan dalam mengenali kemungkinan ancaman siber yang dapat terjadi pada bisnis mereka di sektor digital.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan terkait definisi, fungsi, hingga tahapan dari penetration testing.

Pengertian Penetration Testing

Secara bahasa, penetration testing berarti “mengetes penetrasi”. Secara definisi penetration testing adalah sebuah Metode yang dilakukan Kepada mengevaluasi sistem keamanan perangkat atau komputer dengan Metode simulasi.

Yang berarti komputer akan didesain sedemikian Macam-macam pada Metode ini agar seakan akan sedang diserang oleh suatu serangan siber. Simulasi ini dilakukan secara Konkret pada perangkat yang akan diluncurkan Kepada mengetahui sejauh mana ketahanan siber perangkat tersebut.

Penetration testing umumnya dilakukan oleh seorang yang disebut sebagai pentester. Pentester akan bertanggung jawab dalam mensimulasikan dan menemukan celah pada suatu perangkat yang Mempunyai kemungkinan besar diserang oleh serangan siber Demi pengoperaasiannya.

Dan ketika celah tersebut ditemukan, maka pentester akan mencoba menyusup kedalam celah tersebut. Pentester kemudian akan mencoba Kepada mengambil data privasi pada perangkat atau melumpuhkan sistem operasi pada perangkat.

Pandai dikatakan bahwa pentester berperan sebagai hacker dalam simulasi penetration testing.

Jenis Penetration Testing

Terdapat beberapa jenis dari penetration testing yang perlu diketahui. Berikut adalah jenis-jenis dari penetration testing yang paling sering digunakan oleh pentester.

READ  Terdapat Lovelace : Programmer Pertama Di Dunia

1. Gray-box testing

Gray-box testing dilakukan dengan memberikan informasi terbatas tentang sistem pada suatu perangkat yang akan diuji. Nantinya, pentester akan berupaya  Kepada menemukan celah atau kerentanan dengan informasi tersebut.

Dengan kata lain, mereka akan berperan sebagai seorang hacker dengan sedikit informasi tentang celah sistem keamanan yang memungkinkan. Sehingga pentester nantinya akan berusaha Kepada mengambil informasi Krusial seperti data privasi dari sebuah perangkat yang diuji.

2. Black-box testing

Black-box testing adalah uji coba tanpa memberikan informasi apapun kepada pentester tentang server yang akan diuji. Sehingga seorang pentester harus mencari Paham sendiri kelemahan yang Terdapat pada suatu perangkat atau sistem yang diuji.

Jadi, seorang pentester akan berusaha mencari celah memungkinkan Kepada disusupi tanpa Paham informasi apapun tentang server tersebut. Berbeda dengan jenis sebelumnya di mana pentester sudah Paham sedikit mengenai informasi sebuah sistem perangkat sehingga lebih mudah dalam melakukan aksinya.

3. White-box testing

White-box testing bertujuan Kepada memberikan informasi lengkap tentang server yang akan diuji. Seorang pentester akan diberi informasi mengenai sumber kode, infrastruktur jaringan, hingga source code sebuah sistem. Sehingga pentester hanya akan diberi akses pada kerangkanya saja, sisanya harus dicari sendiri oleh pentester itu.

Kemudian dari informasi pada kerangka perangkat tersebut, pentester akan memakainya Kepada mencari dan menemukan celah dalam sistem keamanan. Dengan begitu, perusahaan Pandai segera mengetahui apa yang harus dievaluasi dan diperbaiki. 

Melalui jenis-jenis tersebut, dapat disimpulkan bahwa Terdapat kegunaan yang berbeda pada setiap jenis penetration testing tergantung preferensi dan kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan ketahanan siber pada sistem mereka.

Fungsi Penetration Testing

Secara Lazim, fungsi penetration testing adalah sebagai sarana dan alat Kepada mengecek dan mensimulasikan suatu skenario serangan siber yang mungkin terjadi Demi sebuah perangkat atau sistem operasi diluncurkan.

READ  Pengertian, Kelebihan, dan Metode Kerja

Hal ini dapat meminimalisir terjadinya serangan siber dan memperkirakan langkah yang dilakukan Kepada pencegahan dan merespon terjadinya suatu serangan siber yang terjadi. Berikut fungsi penetration testing adalah sebagai berikut.

1. Menemukan dan mengevaluasi masalah sistem keamanan

Perusahaan dapat mengidentifikasi masalah sistem keamanan dengan mensimulasikan serangan siber yang mungkin akan terjadi. Dengan Metode ini, sebuah perusahaan dapat segera mengambil tindakan yang Betul Kepada meningkatkan keamanan pada perangkat atau sistem informasinya.

Fungsi penetration testing adalah dapat membantu developer dalam menentukan fitur-fitur atau bagian dalam kerangka sebuah aplikasi atau software yang rentan dan perlu pembenahan atau dihapus. Sehingga sebuah software akan semakin siap dalam menghadapi ancaman keamanan siber.

Teladan penetration testing adalah digunakan dalam sebuah software finansial seperti aplikasi e-banking Kepada memastikan bahwa Seluruh informasi yang berpotensi berbahaya selalu disimpan.

2. Menyelesaikan masalah keamanan siber

Pentester akan menemukan masalah dan melaporkan hasilnya kepada perusahaan selama uji coba. Dari hasil identifikasi masalah ini, Anda dapat menemukan solusi dan menentukan sistem yang Betul Kepada melindungi data perusahaan atau organisasi Anda. 

Tahapan Penetration Testing

Dari fungsi di atas, Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan sebuah rangkaian penetration testing. Berikut adalah tahapan penetration testing yang Betul dan Kondusif sehingga Enggak merusak kerangka sistem software.

1. Perencanaan

Tahap pertama yang harus dilakukan oleh pentester adalah merencanakan metode pengujian yang akan digunakan, mempelajari sistem keamanan server, dan mengumpulkan dan mempersiapkan nama domain server. Tujuan dari tahap ini adalah agar pentester memahami lingkungan dan kerangka sistem yang akan digunakan secara struktural agar pentester dapat menggunakan metode pengujian yang Betul.

2. Pemindaian

Setelah rencana diatur dengan Bagus, langkah selanjutnya adalah memindai atau scanning pada celah yang Mempunyai kerentanan pada sistem keamanan yang dimaksud. Proses ini biasanya harus menggunakan alat tambahan seperti pengelompokan layanan, scanning port, dan scanning kelemahan.

READ  Document Management System dan 8 Fungsinya Kepada Arsip

Pada tahap ini pentester akan melakukan proses pemindaian dalam dua Metode Merukapan analisis Tetap dan Elastis. 

3. Mendapatkan dan mempertahankan akses

Pentester yang telah menemukan celah keamanan akan mencoba menyusup ke dalam sistem dengan berperan sebagai hacker yang berusaha mendapatkan akses penuh ke server perusahaan. Suntik SQL, cross-site scripting, dan backdoor adalah alat yang akan digunakan pentester pada tahap ini.

Kemudian setelah pentester mendapatkan akses penuh, mereka harus memastikan apakah celah kerentanan yang Terdapat bersifat permanen atau bertahan lelet. Kalau terbukti bahwa celah tersebut bersifat permanen, hal itu akan membahayakan pengguna karena pencuri dapat masuk ke inti sistem.

4. Laporan atas hasil dan perbaikan

Apabila pentester merasa proses penetration testing sudah cukup dan dapat menemukan celah pada sebuah perangkat atau sistem informasi, pentester akan mencatat celah-celah dan kerentanan pada sistem. Yang nantinya akan dilaporkan oleh pentester kepada perusahaan. 

Laporan tersebut akan digunakan oleh perusahaan sebagai bahan Pengkajian Kepada memperbaiki celah-celah yang Terdapat pada sistem tersebut atau menambahkan beberapa kerangka tambahan yang dapat memperkuat keamanan siber pada sistem.

Demikian pengertian, fungsi, dan tahapan dari penetration testing pada sebuah perangkat dan sistem. Proses penetration testing sangat Bermanfaat dan Krusial bagi sebuah perusahaan dalam pengembangan dan pembuatan aplikasi. 

Apabila Anda membutuhkan layanan pembuatan aplikasi berbasis mobile, kami melayani jasa pembuatan aplikasi Android dan iOS terbaik Kepada bisnis Anda.

Kami juga membuka jasa pembuatan aplikasi web profesional Kepada membantu berbagai pelaku usaha dan perusahaan berbasis enterprise.