Dalam jaringan komputer, multiplexing atau muxing Mempunyai peranan yang sangat Krusial, terutama dalam mengoptimalkan penggunaan bandwidth melalui penggabungan beberapa sinyal dalam satu media transmisi.
Apa itu Multiplexing?
Multiplexing atau disebut juga muxing adalah sebuah teknik dalam bidang telekomunikasi yang memungkinkan beberapa informasi dapat dikirimkan melalui satu jalur transmisi secara bersamaan. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat mengirimkan banyak data sekaligus melalui satu kabel atau media transmisi.
Muxing juga dikenal sebagai teknik gabungan data. Sebagai Misalnya, kita Bisa mengirimkan data Bunyi, data video, dan data internet secara bersamaan melalui satu kabel transmisi.
Selain itu, dilansir dari laman TechTarget, muxing adalah metode yang digunakan oleh jaringan Demi menggabungkan beberapa sinyal digital atau analog menjadi satu sinyal komposit yang ditransmisikan melalui media yang sama, seperti kabel serat optik atau gelombang radio.
Fungsi Multiplexing
Adapun fungsi multiplexing adalah sebagai berikut. Simak penjelasannya!
1. Meningkatkan efisiensi penggunaan jaringan
Muxing memungkinkan beberapa sinyal data dapat ditransmisikan melalui satu jalur atau saluran komunikasi secara bersamaan, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan jaringan.
2. Meningkatkan kecepatan transfer data
Dengan memungkinkan beberapa sinyal data dapat ditransmisikan melalui satu jalur atau saluran komunikasi secara bersamaan, muxing dapat meningkatkan kecepatan transfer data.
3. Menghemat biaya infrastruktur jaringan
Dengan memungkinkan beberapa sinyal data dapat ditransmisikan melalui satu jalur atau saluran komunikasi secara bersamaan, muxing dapat menghemat biaya infrastruktur jaringan karena Bukan perlu membangun jalur atau saluran komunikasi baru.
4. Meningkatkan kapasitas jaringan
Dengan memungkinkan beberapa sinyal data dapat ditransmisikan melalui satu jalur atau saluran komunikasi secara bersamaan, muxing dapat meningkatkan kapasitas jaringan tanpa perlu menambah jumlah jalur atau saluran komunikasi.
5. Memungkinkan pengiriman berbagai jenis data
Dengan memungkinkan beberapa sinyal data dapat ditransmisikan melalui satu jalur atau saluran komunikasi secara bersamaan, muxing memungkinkan pengiriman berbagai jenis data, seperti Bunyi, video, dan data, melalui satu jalur atau saluran komunikasi.
Jenis-jenis Multiplexing
Eksis beberapa jenis multiplexing yang sering digunakan dalam dunia telekomunikasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
FDM adalah teknik muxing yang membagi jalur transmisi menjadi beberapa saluran frekuensi yang berbeda. Setiap saluran frekuensi digunakan Demi mengirimkan informasi yang berbeda-beda. Sebagai Misalnya, dalam sistem televisi kabel, setiap saluran televisi mempunyai frekuensi yang berbeda, sehingga banyak saluran televisi dapat dipancarkan melalui satu kabel coaxial.
2. Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
OFDM adalah teknologi dalam jaringan komunikasi nirkabel yang digunakan Demi mengirimkan data melalui banyak saluran frekuensi yang berbeda-beda secara bersamaan. Teknik ini membagi data menjadi beberapa bagian kecil dan mengirimkannya melalui banyak sub-karier frekuensi yang dipisahkan secara orthogonal.
OFDM dapat meningkatkan kecepatan transfer data dan mengurangi gangguan pada jaringan karena penggunaannya pada banyak sub-karier frekuensi yang terpisah. Teknologi ini banyak digunakan pada jaringan nirkabel, seperti Wi-Fi, LTE, dan 5G, Demi meningkatkan kinerja jaringan dan kecepatan transfer data.
3. Time Division Multiplexing (TDM)
TDM adalah teknik muxing yang membagi waktu dalam sebuah jalur transmisi menjadi beberapa slot waktu yang berbeda. Setiap slot waktu digunakan Demi mengirimkan informasi dari beberapa sumber yang berbeda-beda.
Sebagai Misalnya, dalam sistem telepon, beberapa sumber Bunyi dapat digabungkan dalam satu jalur telepon melalui penggunaan teknik TDM.
4. Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)
DWDM adalah teknologi dalam jaringan optik yang memungkinkan banyak sinyal data Demi dikirimkan melalui satu kabel serat optik secara bersamaan. Teknik ini bekerja dengan memanfaatkan banyak gelombang Sinar dengan frekuensi yang berbeda-beda Demi mengirimkan data pada jarak yang jauh.
DWDM dapat meningkatkan kapasitas jaringan tanpa harus menambah jumlah kabel serat optik dan dapat mendukung transfer data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi. Teknologi ini banyak digunakan pada jaringan optik telekomunikasi dan data center Demi meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan.
5. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
WDM adalah teknik muxing yang membagi jalur transmisi optik menjadi beberapa saluran gelombang Sinar yang berbeda-beda. Setiap saluran gelombang Sinar digunakan Demi mengirimkan informasi yang berbeda-beda. Sebagai Misalnya, dalam sistem transmisi optik, banyak saluran data dapat dikirimkan melalui satu kabel serat optik menggunakan teknik WDM.
6. Inverse Multiplexing (IMUX)
IMUX adalah teknik dalam jaringan komputer yang digunakan Demi membagi data yang besar menjadi beberapa bagian kecil dan mengirimkannya melalui beberapa jalur yang berbeda secara bersamaan Demi meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan.
Teknik ini Bermanfaat Demi mengatasi keterbatasan kecepatan dan kapasitas jaringan tunggal. Dengan menggunakan IMUX, data yang besar dapat dibagi dan dikirimkan melalui beberapa jalur, sehingga dapat menghemat waktu dan mempercepat proses transfer data.
7. Add/Drop Multiplexing (ADM)
ADM adalah teknologi dalam jaringan komunikasi optik yang memungkinkan beberapa sinyal data yang berbeda dapat ditambahkan atau dihapus dari jaringan tanpa mengganggu sinyal data yang sedang berlangsung. Dalam ADM, sinyal data dapat ditambahkan ke dalam jaringan pada satu titik dan dapat dihapus dari jaringan pada titik lainnya tanpa mengganggu sinyal data yang sedang berlangsung.
ADM banyak digunakan pada jaringan optik telekomunikasi Demi meningkatkan kinerja jaringan dan memungkinkan lebih banyak layanan Demi ditambahkan ke dalam jaringan tanpa memerlukan penambahan kabel serat optik baru.
Teknik Multiplexing
Eksis beberapa teknik multiplexing yang Standar digunakan, di antaranya Eksis di Dasar ini.
1. Analog Multiplexing
Teknik ini adalah teknik muxing yang digunakan Demi menggabungkan beberapa sinyal analog menjadi satu sinyal yang kompleks. Selain itu, digunakan pada sistem komunikasi analog seperti sistem telepon dan sistem televisi.
2. Digital Multiplexing
Teknik muxing yang digunakan Demi menggabungkan beberapa sinyal digital menjadi satu sinyal yang kompleks. Digunakan juga pada sistem komunikasi digital seperti jaringan komputer dan sistem telekomunikasi satelit.
3. Statistical Multiplexing
Salah satu teknik muxing yang mengatur penggunaan jalur transmisi secara Elastis dan berdasarkan kebutuhan pengguna. Teknik ini sangat Bermanfaat dalam mengatur Lampau lintas data yang Bukan teratur seperti pada sistem jaringan komputer.
Misalnya Multiplexing
Beberapa Misalnya multiplexing yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Televisi Kabel
Sistem televisi kabel menggunakan teknik FDM dalam mengirimkan banyak saluran televisi melalui satu kabel coaxial.
2. Sistem Telepon
Sistem telepon menggunakan teknik TDM dalam menggabungkan beberapa sumber Bunyi dalam satu jalur telepon.
3. Jaringan Komputer
Jaringan komputer menggunakan teknik muxing yang berbeda-beda seperti STDM dan statistical multiplexing dalam mengatur Lampau lintas data.
4. Transmisi Optik
Sistem transmisi optik menggunakan teknik WDM dalam mengirimkan banyak saluran data melalui satu kabel serat optik.
5. Komunikasi Nirkabel
Sistem komunikasi nirkabel seperti CDMA menggunakan teknik CDM dalam mengirimkan banyak sinyal data melalui satu frekuensi radio.