Tiap perusahaan tentu Mempunyai infrastruktur jaringan yang rumit dan cukup berat, mulai dari PC, laptop, hingga server. Oleh karenanya, para sysadmin melakukan Demi pemantauan dan pemeliharaan secara berkala melalui Berbagai Corak software penunjang. Nah, salah satunya yang paling Terkenal adalah Observium.
Di antara aplikasi monitoring network lain, Keistimewaan Observium terletak pada aksesibilitasnya terhadap Dekat seluruh sistem operasi, seperti Cisco, Windows, Linux, hingga Juniper. Anda Kagak perlu khawatir karena cukup mengecek data pada halaman monitoring dan menunggu notifikasi apabila server bermasalah.
Kali ini, kami akan membahas software monitoring ini, mulai dari pengertian, fitur Esensial, serta kelebihan dan kekurangan. Pada akhir tulisan nanti, kami juga akan memberikan tutorial Langkah menggunakannya pula. Tanpa berlama-lelet Kembali, yuk simak artikel di Rendah ini!
Apa Itu Observium?
Observium adalah platform manajemen yang dapat mendeteksi data pada protokol dan jaringan secara Mekanis. Software ini mendukung berbagai lebih dari 267 tipe OS, platform, ataupun perangkat, mulai dari Windows, Cisco, FreeBSD, Hinux, HP, NetApp, Dell, Juniper, Netscaler, dan Lagi banyak Kembali.
Fungsi Esensial Observium adalah Demi mengumpulkan data performa dan metrik jaringan serta Membangun representasi visual darinya Demi mengoptimalkan manajemen jaringan. Interface Observium tampak sederhana Tetapi tetap intuitif, sehingga dapat menonjolkan visibilitas status dan kondisi jaringan.
Dengan adanya software ini, para network engineer dapat secara mudah memantau situasi dan kondisi jaringan dalam satu Dashboard saja. Singkatnya, ia menyimpan data dan history dari jaringan yang terhubung. Apabila terdapat masalah, maka ia akan langsung menotifikasi sehingga analisa lebih berlangsung secara mudah.
Ia mengumpulkan seluruh data server melalui SNMP, mulai dari running process, syslog, dan temperature, yang tampak pada tampilan web interface. Demi proses logging dan graphing, software ini menggunakan RRDTool.
Hingga kini, Observium Lagi tergolong Terkenal di kalangan lembaga pemerintah, penyedia layanan internet, hingga usaha kecil dan menengah. Bahkan, ia sudah diaplikasikan oleh perusahaan SME dan ISP. Contohnya seperti eBay, PayPal, dan Twitter dengan puluhan ribu perangkat Punya mereka.
Baca Juga: Belajar Menggunakan Aplikasi Postman Demi Testing API
Fitur Esensial Observium
Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang handal dan bermanfaat Demi monitoring network. Sebelum Anda mencoba Demi menggunakannya, Eksis baiknya Demi mengenali apa-apa saja fungsinya. Berikut ringkasannya:
1. Uptime Monitoring
Melakukan pemantauan jaringan dan aplikasi secara berkala. Apabila pengguna sedang membutuhkannya, maka software ini dapat memberitahukan apakah jaringan tersedia Demi digunakan atau Kagak.
2. Diagnostic Tools
Membantu melakukan pengujian terkait performa dan kinerja jaringan. Ia juga dapat menjalankan konfigurasi yang berfungsi Demi mengidentifikasi masalah pada perangkat
3. SLA Monitoring
Menangani setiap aspek Krusial dari kontrak Service Level Agreement (SLA), yakni kesepakatan antara klien dan pengguna, yang juga dapat menunjang pelacakan kinerja jaringan.
4. Bandwidth Monitoring
Mengukur jumlah data yang terkirim dalam waktu tertentu dan ketersediaan Konkret bandwidth pada sistem lokal. Sehingga, pengguna dapat meningkatkan bandwidth dengan menggunakan strategi yang berbeda.
5. Server Monitoring
Membantu memantau sumber daya sistem server seperti jaringan, penggunaan CPU, konsumsi memori, dan lainnya supaya Anda mendapatkan user experience yang lebih Bagus.
6. Resource Management
Memperoleh, mengalokasikan, dan mengelola sumber daya Demi suatu proyek. Mulai dari anggaran, teknologi, material, mesin, hingga sumber daya alam. Manajemen ini diterapkan supaya Segala Akurat jadwal dan anggaran.
Baca Juga: Memahami Software: Data & Instruksi Terprogram dalam Komputer
Kelebihan dan Kekurangan Observium
Layaknya software lain, Observium juga Mempunyai hal-hal yang disukai dan kurang disukai oleh para penggunanya. Hal ini kami harap Pandai menjadi pertimbangan Anda Demi memilih alat monitoring network terlepas dari fitur-fiturnya. Berikut penjelasannya:
1. Kelebihan
Ia menghasilkan grafik performa yang sederhana, menarik dan intuitif. Penindaklanjutan data-data jaringan berlangsung dengan sangat Segera, terlepas dari berapa banyak jumlah perangkat yang Eksis di lapangan. Data terkumpul secara sistematis dan Kagak keluar jalur.
Melalui SNMP/CDP/LLDP, analisa jaringan dan konektivitas menjadi lebih mulus, terutama setelah ia memulai pemantauan dan pelacakan grafik, Hal ini berlaku asalkan Anda Mempunyai pengaturan yang Akurat berdasarkan Rekanan antara jaringan dan perangkat keras.
Oleh karenanya, Observium terbukti Ekonomis waktu, efektif, dan efisien. Apalagi dengan tim pengembangnya yang profesional dan responsif, sehingga memudahkan penggunanya Demi memahami alur kerja dan sistematika software ini.
2. Kekurangan
Apabila Anda Lagi tergolong pemula dalam mengatasi jaringan, maka Anda harus mempertimbangkan software ini. Dokumentasinya Lagi belum terlalu maksimal karena hanya berfungsi sebagai Surat keterangan. Selain itu, ia juga kurang dalam hal-hal menunjukkan tutorial penggunaan.
Notifikasi yang menunjukkan kondisi naik-turun dari jaringan juga belum berjalan dengan maksimal. Kemudian, penemuan Mekanis VMware Kagak Pandai berfungsi Kalau nama ESX dari VM Kagak cocok dengan nama host VM. FileServer234 dapat ditemukan, Tetapi Server234 – File and Print Kagak dapat ditemukan.
Ia Kagak Mempunyai akses Demi ekspor atau pelaporan langsung. Selain itu, Anda juga Kagak dapat menambahkan perangkat hanya menggunakan alamat IP. Oleh karenanya, Observium harus meningkatkan kustomisasi yang tersedia di Dashboard.
Baca Juga: Bagaimana Langkah Membangun Website Demi Pribadi Maupun Bisnis?
Langkah Install Observium
Apabila Anda tertarik Demi mencoba software ini tanpa melakukan instalasi, cobalah demo pada link berikut. Ia dapat terinstal pada sistem operasi Debian/Ubuntu atau RHEL/CentOs. Tetapi, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda Mempunyai server dan perangkat lunak yang memadai.
Ukuran instalasinya Kagak akan menghabiskan lebih dari beberapa puluh MB RAM. Tetapi, hal ini juga bergantung pada Apache dan MySQL Anda. Demi perangkat dengan jumlah 50-200, maka sebaiknya menggunakan server dengan RAM 8 GB dan processor core i5 dan harddisk SSD sebesar 500GB.
Sementara Demi persyaratan perangkat lunak, pastikan Anda sudah menyesuaikan versi CE dan berlangganan Observium terbaru. Rilisan terbaru dari Ubuntu, Debian, CentOS, RedHat Enterprise Linux, dan Scientific Linux telah menyertakan versi dependensi yang software ini rekomendasikan.
Kalau Anda pengguna Debian/Ubuntu, akses langkah-langkah lebih lanjut di sini. Sementara Kalau Anda merupakan pengguna RHEL/CentOS, Anda dapat mengaksesnya di laman website resminya.
Konklusi
Dari pemaparan tersebut, singkatnya, Observium merupakan alat monitoring network yang ramah pengguna dan dapat berfungsi pada segala jenis perangkat dan sistem operasi. Terdapat banyak fitur yang bermanfaat yang menjadikannya platform yang unggul.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini. Semoga pembahasan kami dapat memberikan pengetahuan bagi Anda dalam memilih alat pemantau jaringan.
Sandi Dharma menyediakan jasa pembuatan aplikasi berbasis web profesional di Indonesia.