Akademi Manajemen Informatika

Bagi Anda yang bekerja sebagai developer, mungkin sebelumnya sudah familiar dengan platform GitLab. Tetapi, terdapat pula orang-orang yang dituntut perusahaannya Buat menggunakan layanan ini dalam melakukan alur kerja.

Praktis dan mudah adalah dua kata yang cocok menggambarkan layanan ini. Berbagai fitur dan kode disediakan sehingga memungkinkan Sekalian Member tim, mulai dari developer hingga sysadmin, Buat berkolaborasi dalam setiap tahapan project. 

Ia menawarkan pelacakan, perencanaan, hingga pembuatan, Buat membantu para penggunanya mengotomatisasikan seluruh siklus DevOps. Bukan heran bahwa kini GitLab menjadi sangat Terkenal dan paling banyak diincar Buat mendapatkan hasil project yang terbaik.

Tertarik menggunakannya? Jangan khawatir, dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lengkap mengenai apa itu GitLab, fitur, Metode penggunaan, dan kelebihan kekurangannya, Simak penjelasannya di Dasar ini.

Apa itu GitLab?

GitLab adalah layanan Git Buat menunjang manajemen pengembangan web. Git sendiri merupakan controlling tools yang dapat memantau Sekalian perubahan pada file proyek. Dengan demikian, developer Bukan perlu Membangun ulang atau menghapus file tersebut.

Anda cukup menggunakan koneksi internet saja dan proses CI/CD akan berlangsung secara Mekanis.  Mulai dari integrasi kode, pengujian, hingga perintah commit. Hal ini dapat menjembatani antara tim developer dan tim operasional dengan lebih mudah.

Layanan ini menyediakan repository terbuka berbasis cloud, tracking pembagian kode, serta wiki space. Platform DevOps yang lengkap memungkinkan tim Buat mengerjakan perencanaan proyek, pengelolaan source code, hingga pemantauan dan keamanan.

Lantas, apakah perbedaan antara GitLab dengan GitHub? 

Keduanya memang dikenal khalayak sebagai rival. Tetapi, Kalau dibandingkan, maka kini GitHub Tetap tergolong lebih Terkenal, Meskipun begitu, GitLab juga Mempunyai segudang selling point seperti fitur-fitur DevOps yang mencakup keamanan, integrasi berkelanjutan, dan tool app deployment.

READ  Pengertian, Langkah Kerja, dan Kegunaanya

Baca Juga: 15 Software Buat Membangun Aplikasi Android

Fitur dan Fungsinya

Dengan menggunakan GitLab, Anda akan mendapatkan alur manajemen git-repository yang handal. Selain itu, penggunaannya dapat melibatkan beberapa orang sehingga sifatnya kolaboratif. Dilansir dari Educba.com, berikut fitur dan fungsi GitLab secara lebih lengkap:

  • Docker – menampung semuanya dalam suatu “wadah” secara bebas melalui in-built registry yang Dapat langsung digunakan tanpa perlu konfigurasi.
  • Third-party Servers – digunakan Buat mengelola kumpulan file yang menunjang aplikasi.
  • Infrastructure Management – menunjukkan seberapa Berkualitas Kubernetes diatur sehingga dapat membantu proses integrasi di dalamnya.
  • Deployment – menjamin kualitas dasar dengan menyebarkan tiap cabang dan menggabungkan tim Dev Serempak tim QA.
  • Project Management – menyediakan alur kerja yang ekstensif, seperti pencapaian grup, grafik burnup dan burndown, Sasaran penyelesaian masalah, serta memungkinkan ekspor kode dalam jumlah besar. 
  • Integrated Monitoring – mengumpulkan Sekalian pengukuran kinerja Buat aplikasi dan server yang membantu pengguna menentukan Dampak dari sistem produksi. 

Baca Juga: Memahami Software: Data dan Instruksi Terprogram dalam Komputer

Metode Menggunakan GitLab

Apakah Anda tertarik Buat mencoba platform ini? Kalau iya, maka kami sarankan Buat memahami langkah-langkahnya terlebih dahulu. Mulai dari menginstal, melakukan registrasi, hingga implementasinya pada pengembangan web. Simak caranya di Dasar ini:

1. Registrasi dan Login GitLab

Langkah pertama adalah membuka situs gitlab.com, Sebagaimana registrasi akun pada umumnya, Anda cukup mengisi identitas dan menjawab pertanyaan pada form yang disediakan. 

Setelah itu, cobalah Buat login dan lengkapi profil Anda. Klik icon avatar pada Sudut kanan atas halaman dan pilih Settings.

READ  Definisi, Tugas, Gaji, & Strateginya

2. Install Aplikasi Git

Kalau belum mempunyai aplikasi Git pada perangkat Anda, maka cobalah install terlebih dahulu. Caranya cukup mudah. Pertama, Anda harus mengunduh file aplikasi pada situs resminya. Sesuaikan pada sistem operasi komputer Anda, Setelah setup selesai, tentukan File Editor Lewat atur Path Environment

Kalau berkenan, maka Anda juga Dapat menentukan opsi ekstra. Mulai proses instalasi dan apabila sudah berhasil, jangan lupa Buat cek versi Git. Dengan demikian, aplikasi Git Anda siap digunakan.

3. Buat Project

Pada bagian atas halaman, terdapat tanda plus (+). Silahkan klik tombol tersebut Lewat pilih New Project. Nantinya akan terbuka halaman baru berisi form nama proyek dan deskripsinya. Silahkan atur visibility level dan README-nya. Apabila sudah terisi, maka tekan tombol Create Project.

Setelah itu, Anda akan mendapatkan perintah-perintah Buat memulai repository baru. Berikut Teladan command line instructions GitLab:

git config –Dunia user.name “Example”

git config –Dunia user.email “[email protected]”

  • Pembuatan repository baru

git clone https://gitlab.com/Example/ProjectName.git

cd ProjectName

touch README.md

git add README.md

git commit -m “add README”

git push -u origin master

cd existing_folder

git init

git remote add origin https://gitlab.com/Example/ProjectName.git

git add .

git commit -m “Initial commit”

git push -u origin master

  • Keluar dari repository Git

cd existing_repo

git remote add origin https://gitlab.com/Example/ProjectName.git

git push -u origin –all

git push -u origin –tags

4. Upload dan Update Project

Copy-paste Sekalian directory (folder) beserta file yang dibutuhkan ke dalam directory project. Anda Dapat menambahkan perubahan pada file, Menyaksikan perubahan, dan menyimpan perubahan. Anda dapat mengupload perubahan tersebut melalui perintah push.

READ  Pengertian, Manfaat, Misalnya, dan Metode Kerjanya

Cobalah refresh halaman GitLab Anda. Selamat! Project pertama Anda sudah berhasil diupload. 

Baca Juga: Project Management: Definisi, Tahapan, Teladan, & Manfaatnya

Keistimewaan GitLab

Setelah mengetahui layanan ini secara garis besar, apakah Anda Tetap ragu Buat mulai menggunakannya?  Berikut kami berikan Dalih mengapa GitLab Krusial bagi proses pengembangan web Anda:

1. Gratis dan Praktis

Keuntungan signifikan dari layanan ini adalah tersedia secara gratis dan mudah Buat dikelola dan dikonfigurasi. Ini memungkinkan hanya sejumlah repository pribadi, mengintegrasikan beberapa API dan server pihak ketiga. Selain itu, code requests membuatnya lebih ringkas dan ramah pengguna.

2. Kolaboratif

Layaknya Microsoft Teams, GitLab juga Dapat digunakan Buat banyak orang. Ia membagikan sejumlah kecil kode dari suatu proyek, sehingga developer dapat Konsentrasi mengerjakan bagian mereka saja. Mereka juga Bukan perlu Mempunyai keseluruhan kode Buat terlibat dalam proyek.

3. Open-Source

GitLab CE Mempunyai versi open-source yang memudahkan pengguna menemukan server kode mereka. Terdapat pula fitur-fitur seperti public dan private repository yang dapat Anda gunakan secara gratis tanpa batas.

Hasil

GitLab adalah platform manajemen kode DevOps berbasis Git yang Terkenal karena sejumlah fitur-fiturnya yang sangat bermanfaat. Integrasi terbuka dan fungsionalitas API, menjadikannya opsi yang sangat Berkualitas bagi banyak pengembang web atau tim lainnya.

Metode penggunaan layanan ini memang gampang-gampang susah, Tetapi Anda dapat dengan mudah melakukannya Kalau sudah memahami langkah-langkahnya dengan Berkualitas. Bila Anda mengincar kemudahan dan praktis dalam membagi kode sumber, maka coba pertimbangkanlah layanan ini.

Sandi Dharma membuka jasa pembuatan aplikasi berbasis web dan mobile Buat membantu Anda dalam mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi dengan bisnis Anda.