Akademi Manajemen Informatika

serangan siber ChatGPT

Foto: HT Tech

Sandidharma.ac.id – Perusahaan induk ChatGPT, OpenAI mengatakan
bahwa pihaknya telah menggagalkan sejumlah upaya jahat yang memanfaatkan platform
AI generatifnya (Chat GPT) Buat melakukan serangan siber. Hal ini karena
ChatGPT digunakan Buat Membikin malware, melakukan phising, menyebarkan
informasi Palsu, dsb. 

Malware yang dibuat menggunakan ChatGPT dapat digunakan
Buat mencuri daftar kontak, log panggilan, dan data-data dalam perangkat.
Malware juga Pandai digunakan Buat mengakses rRiwayat penelusuran pengguna hingga
mengambil tangkapan layar. Menariknya, malware buatan ChatGPT dapat menghindari
deteksi dari layanan anti virus.  

Laporan Pertama

Dikutip dari liputan6.com yang melansir dari Bleeping
Computer,
laporan pertama ChatGPT digunakan Buat Membikin malware jahat
dilakukan oleh Proofpoint pada bulan April Lampau. Proofpoint mencurigai Scully
Spider (TA547) menyebarkan loader Power Shell buatan AI.

Baca Juga: ChatGPT Rilis “Canvas”: Coding Jadi Mudah

Dilansir dari cisa.gov, Scully Spider merupakan Golongan
kejahatan siber yang memanfaatkan malware Buat melaksanakan aksinya. Scully
Siper mengembangkan, mendistribusikan, dan menjual akses malware ke mitranya.
Scully Spider menargetkan organisasi di Amerika Perkumpulan, Kanada, Jerman,
Inggris, Australia, Italia, Polandia, Meksiko, dan Ukraina.

Kasus Pertama

Kasus pertama penyalahgunaan AI Buat melakukan serangan
siber dilakukan oleh hacker asal China, SweetSpecter. Golongan ini merupakan hacker
yang menargetkan ancaman spionase siber ke pemerinta di Asia. Dalam menjalankan
aksinya, SweetSpecter akan mengirimkan email phising disertai lampiran file ZIP.
SweetSheper Mempunyai modus Buat meminta dukungan ke email pribadi karyawan
OpenAI. Tetapi, apabila file ZIP dibuka maka akan menyebabkan SugarGh0st RAT di
perangkat korban. Setelah ditelusuri oleh OpenAI, SweetSheper memanfaatkan
ChatGPT Buat meneliti skrip dan kerentanan menggunakan alat LLM. Dilansir dari
Proofpoint, SugarGh0st Rat merupakan merupakan malware yang berjalan di latar
belakang dan Mempunyai kendali jarak jauh atas perangkat korban. Malware jenis
ini Normal digunakan oleh pelaku kejahatan siber asal China.

Baca Juga: Hacker Berhasil Mengelabui ChatGPT Memberikan Instruksi Buat Bom Rumahan

Kasus Kedua

Kasus penyalahgunaan ChatGPT selanjutnya dilakukan oleh CyberAv3ngers
atau Golongan yang tergabung dalam Korps Pengawal Revolusi Islam Iran. CyberAv3ngers
dikenal menargetkan sektor industri infrastruktur di Letak Krusial Punya
negara-negara barat. OpenAI mengatakan bahwa CyberAv3ngers telah meminta
ChatGPT Buat Membikin Programmable Logic Controller yang digunakan Buat
mengembangkan skrip bash dan Python Tertentu dan kode yang mengaburkan. CyberAv3ngers
juga disebutkan memanfaatkan ChatGPT Buat Membikin rencana, belajar Buat
mengeksploitasi kerentanan tertentu dalam sistem, dan mencuri kata sandi.

Kini OpenAI telah memblokir akun-akun di atas. Selain itu,
OpenAI juga telah membagikan indikator seperti alamat IP ke lembaga keamanan
siber.

Baca Informasi dan Artikel yang lain di Google Informasi.  

(sap)

READ  Rekomendasi AI Terbaik Buat Menjawab Soal Kimia dan Pengetahuan Lazim dengan Mudah