Akademi Manajemen Informatika

Microsoft Komdigi ElevAIte AIFoto : wartaterkini

Sandidharma.ac.id – Microsoft Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) meluncurkan inisiatif terbaru di bidang kecerdasan buatan (AI). Program ini diharapkan menjadi langkah maju yang sangat relevan dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Dengan tajuk “Inisiatif Pengembangan Keterampilan AI Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”, peluncuran ini menjadi bagian dari upaya strategis Buat menghadapi tantangan dan memanfaatkan Kesempatan besar yang ditawarkan oleh AI dalam berbagai sektor.

Acara peluncuran yang digelar secara daring pada Senin (2/12/2024) ini dihadiri oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, yang memperkenalkan program pelatihan bernama elevAIte Indonesia. Program ini bertujuan Buat membekali 1 juta masyarakat Indonesia dengan keterampilan AI. “Melalui elevAIte Indonesia, kami Serempak Komdigi Ingin memberikan Kesempatan kepada Bakat Indonesia Buat memanfaatkan potensi luar Normal yang dapat dihadirkan teknologi AI,” ujar Dharma.

Nama elevAIte sendiri, lanjutnya, merupakan kombinasi dari kata “elevate” (mengangkat) dan “AI”, yang mencerminkan semangat kolaborasi lintas elemen masyarakat Buat meningkatkan daya saing Indonesia di level Mendunia. Dharma menjelaskan bahwa program ini akan melibatkan pemerintah, pelaku industri, institusi pendidikan, hingga komunitas lokal Buat menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan AI secara menyeluruh di Indonesia.

READ  Chatbot AI Microsoft Copilot Kini Hadir di WhatsApp, Gratis & Dapat Tanya Japri!

Lima Pilar Pendukung Program elevAIte

Buat mencapai Sasaran melatih 1 juta Bakat AI, Microsoft membagi program elevAIte Indonesia menjadi lima pilar Penting. Dharma memaparkan bahwa setiap pilar ini dirancang Buat menjawab kebutuhan spesifik di berbagai sektor, mulai dari pemerintah hingga individu. Berikut kelima pilar tersebut:

  • Penguatan kecakapan AI di lembaga pemerintah: Konsentrasi pada peningkatan kemampuan pemerintah Buat memimpin adopsi AI secara nasional.
  • Integrasi teknologi AI di industri nasional: Bertujuan Buat mendorong produktivitas, Penemuan, dan efisiensi di berbagai sektor industri.
  • Keterampilan AI di dunia pendidikan: Menyiapkan tenaga pendidik dan pelajar dengan kemampuan AI yang relevan Buat menghadapi tantangan masa depan.
  • Peningkatan keterampilan AI Buat komunitas lokal: Memastikan akses pelatihan tersedia bagi masyarakat luas, termasuk komunitas-komunitas kecil.
  • Demokratisasi AI bagi individu: Memberikan akses keterampilan AI kepada setiap orang, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Dharma, Konsentrasi Penting dari masing-masing pilar bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga identifikasi tantangan, Kesempatan, dan solusi yang dapat dihadirkan oleh AI. “Kami Ingin menggabungkan pengetahuan industri dengan teknologi AI Buat memecahkan masalah-masalah krusial dan menciptakan Penemuan yang relevan,” tambahnya.

READ  Bye Subtitle, Kini Bioskop IMAX Guna AI Buat Terjemahkan Gambar hidup

Baca juga : Microsoft Copilot Pro: Fitur AI Terbaru Buat Produktivitas Tingkat Lanjut

Komdigi dan Konsentrasi pada Pendidikan AI yang Inklusif

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan Dampak Konkret bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam pelatihan AI, dengan memastikan bahwa akses pelatihan dapat menjangkau Golongan-Golongan yang berbeda, termasuk Perempuan.

“Saya Ingin memastikan bahwa lebih banyak Perempuan dilibatkan dalam pelatihan AI ini. Tetapi, yang terpenting adalah menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar mereka memahami Metode kerja AI sekaligus merasa Terjamin dan percaya terhadap transformasi digital yang sedang berlangsung,” ujar Meutya.

Ia menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap teknologi AI adalah elemen kunci dalam mendukung adopsi teknologi ini di Indonesia.

Meutya juga menyoroti Sasaran ambisius pelatihan 1 juta Bakat AI dalam waktu satu tahun. “Ini adalah Sasaran yang sangat berani dan membutuhkan kolaborasi kuat dari berbagai pihak. Tetapi, dengan kerja sama yang Bagus, saya Percaya kita dapat mencapai tujuan ini,” tegasnya. Ia meyakini bahwa melatih 1 juta Bakat AI adalah langkah Krusial Buat memastikan Indonesia dapat Bertanding di ekonomi digital Mendunia.
Kontribusi Microsoft Buat Masa Depan Digital Indonesia

READ  Selain di Solo, Indonesia Bakal Punya Pusat AI di Jayapura 2025 Mendatang

Dharma menekankan bahwa peluncuran elevAIte ini merupakan bukti Konkret komitmen Microsoft dalam mempersiapkan Bakat AI, Kagak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat Mendunia. Ia percaya bahwa teknologi AI Mempunyai potensi besar Buat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.

“Ini adalah waktu yang Benar bagi Indonesia Buat memanfaatkan potensi AI secara maksimal. Dengan kolaborasi ini, kami berharap seluruh masyarakat Indonesia Mempunyai akses ke keterampilan yang relevan, sehingga kita dapat Serempak-sama menuju visi Indonesia Emas 2045,” ujar Dharma.

Sementara itu, Meutya menutup acara dengan menegaskan bahwa pelatihan ini Kagak hanya bertujuan Buat menciptakan keterampilan digital yang relevan, tetapi juga Buat memaksimalkan dampaknya bagi masyarakat luas.

“Kerja sama ini Kagak hanya membangun keterampilan yang relevan, tetapi juga memastikan Indonesia siap menghadapi masa depan yang lebih Bagus, Bagus dari segi ekonomi maupun kehidupan masyarakatnya,” tutup Meutya.

Baca Berita dan artikel lain di Google News

(mha)