Akademi Manajemen Informatika

Daftar Isi:

Dalam bekerja, Eksis saatnya kita merasa lelah, jenuh, dan Jenuh. Meski Tak Sekalian perasaan lelah adalah burnout, Tetapi burnout sendiri merujuk pada kondisi kelelahan mental dan fisik yang Tak Dapat dianggap sepele.

Apa itu Burnout ?

Burnout adalah suatu kondisi fisik dan mental yang timbul sebagai akibat dari stres yang berlebihan di lingkungan kerja. Hal ini dapat memengaruhi seseorang secara emosional dan fisik, serta sering kali Membikin orang kehilangan minat dan motivasi terhadap pekerjaan atau aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati.

Meskipun kita berhasil meraih pekerjaan impian atau kita sangat menyukai bidang yang ditekuni, kenyataannya burnout Dapat terjadi pada siapa saja.

Apabila kita Maju-menerus melakukan hal yang sama dalam waktu berjam-jam dan berhari-hari, Niscaya akan Eksis titik di mana kita merasakan burnout. Ini juga berlaku dalam pekerjaan programmer.

Bahkan berdasarkan data Haystack Analytics pada bulan Juli 2021, sebanyak 83% programmer mengalami burnout. Bilangan ini cukup besar. Apabila di tim Engkau Eksis 10 programmer, maka hanya 2 orang saja yang Tak mengalaminya.

Musuh terbesar dari seorang programmer itu bukan codingan yang Tak jalan, tapi burnout yang berkepanjangan.

Sayangnya, Apabila kita Tak berupaya mengatasi burnout, Eksis kemungkinan suatu Begitu kita malah kehilangan minat Demi berurusan dengan coding.

Gejala burnout pada programmer

Seringkali kita mendengar pepatah, “Lebih Berkualitas mencegah daripada mengobati.” Oleh karena itu, sebelum kondisinya memburuk, lebih Berkualitas kita mulai mengenali gejala-gejala burnout pada programmer.

Demotivasi

Ketika motivasi kita hilang dalam coding, pekerjaan Dapat terasa seperti beban yang berat. Engkau mungkin kehilangan minat pada tugas-tugas yang dulu Asik dan menyenangkan, serta sulit menemukan kepuasan dalam pekerjaan.

Penurunan kinerja

Kinerja menurun Dapat berupa kesulitan dalam menyelesaikan tugas, penurunan efisiensi, dan kesulitan Demi memenuhi deadline, sehingga hal tersebut dapat menjadi indikator seorang programmer mengalami burnout.

Sering melakukan kesalahan

Peningkatan jumlah kesalahan dapat mencerminkan burnout, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kualitas pekerjaan. Hal ini Dapat berupa Membikin bug baru, inkosisten penulisan, atau kesalahan – kesalahan lain.

READ  Cari Sahabat dan komunitas belajar coding

Identifikasi penyebab burnout

Burnout Dapat disebabkan oleh banyak hal, Tak hanya karena beban kerja. Kadang-kadang, hal-hal kecil yang mungkin Tak kita perhatikan juga Dapat jadi penyebabnya.

Terlalu Lamban ngoding

Biasanya ini terjadi dengan orang – orang yang giat hustle entah Demi upgrade skill bikin portofolio atau sedang Membikin side project / freelance. Di pagi hari kita sudah punya pekerjaan full time dan malamnya kita juga Lagi ngoding.

Sebenarnya ini bagus Demi meningkatkan skill kita, tapi tentunya Tak Berkualitas Demi jangka panjang apalagi Apabila tanpa istirahat.

Kurang interaksi sosial atau kegiatan di luar ruangan

Sebagai pekerjaan yang kebanyakan isinya orang introvert dan sehari – hari menghadapi codingan error, tentu kita banyak menghabiskan waktu seorang diri. Ditambah Kembali kesempatan remote yang juga bertebaran. Sayangnya ini juga Eksis berdampak negatif karena cenderung Demi mengisolasi diri dari aktivitas sosial.

Workload yang tinggi

Semakin jago coding, malah semakin ditambahi pekerjaan.

Eksis yang pernah merasakan itu?

Ini Dapat jadi Unsur penyebab burnout bagi seorang programmer. Ditambah Kembali deadline yang singkat Membikin seorang programmer secara Tak sadar menjadi tertekan karena harus Maju – terusan mengejar deadline.

Semuanya harus sempurna

“Belum selesai …”
”… tambah validation Kembali”
”… set responsive buat Sekalian device”
”… tambah fitur di bagian sini”
”…”
“KOK ENGGAK SELESAI – SELESAI YAAAA”

Sering mengalami begitu apalagi Demi project pribadi ? Tapi akhirnya malah jenuh dan berpindah ke project baru. Alhasil Tak Eksis product yang di release.

Ini Dapat menjadi penyebab burnout bagi programmer, karena badan yang lelah dan otak yang capek tapi Apabila dilihat secara gambar besar maka Tak terlihat progress yang nampak karena Tak Eksis product yang di release.

Berbicara “iya” kepada Sekalian tugas

Kebiasaan ini mungkin muncul dari keinginan Demi menyenangkan orang lain, takut mengecewakan, atau rasa tanggung jawab yang berlebihan.

READ  CSS Flexbox - panduan lengkap Membikin layout website

Sebelum menerima tugas kita harus bertanya ke diri kita dahulu,
Apakah ini Lagi dalam tanggung jawab kita? Apabila Tak, apakah kita berniat Demi mempelajarinya? Apabila kita Tak berniat mempelajarinya maka kita harus berani Demi Berbicara Tak juga.

Karena Maju – terusan melakukan pekerjaan di luar tanggung jawab kita akan mengakibatkan kelelahan juga Berkualitas dari segi fisik dan mental.

Selain itu, kita juga harus Menyaksikan beban kerja kita apakah Lagi memungkinkan Demi menerima tugas tersebut. Jangan Tiba dengan Berbicara iya kepada Sekalian tugas, malah Membikin kita Demi harus bekerja Tiba lembur.

Mengerjakan pekerjaan yang Tak sesuai minat

Ketidaksesuaian minat dan rutinitas yang monoton dapat menciptakan rasa kebosanan. Semisal Apabila Engkau seorang programmer yang tertarik dengan dunia ecommerce, tetapi berada di perusahaan yang bergerak di bidang game. Atau Apabila Engkau seorang programmer yang suka melakukan research tetapi malah diberi perkerjaan tentang maintenance.

Hal ini tentunya harus trial and error Demi Paham hal mana – mana saja yang kita sukai dan Tak. Tetapi jangan Tiba berlarut – larut dalam mengerjakan pekerjaan yang Tak kita sukai karena akan mengakibatkan burnout.

Bagaimana Langkah mengatasi burnout

Atur jadwal

Mulailah Demi mempunyai jadwal mengenai Bilaman harus beristirahat atau Bilaman harus melakukan kegiatan di luar coding.

Contohnya, pagi hari Dapat diisi dengan olahraga. Selanjutnya, menentukan jadwal Demi ngoding Tiba jam 6 malam misalnya. Di atas jam 6, kita berhenti ngoding dan meluangkan waktu Demi istirahat dan Konsentrasi pada aktivitas yang Membikin santai, seperti menonton Gambar hidup atau bersosialisasi.

Set milestone kecil

Mempunyai milestone kecil merupakan strategi yang efektif dalam mengatasi burnout.

Misalnya, Apabila Eksis rencana Demi merilis fitur X dalam satu bulan, kita pecah tugas-tugas tersebut menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dicapai setiap hari atau setiap beberapa hari.

Ketika mencapai setiap milestone kecil, lakukan self reward yang sederhana Demi merayakan pencapaian tersebut seperti istirahat singkat, makan makanan favorit, atau bahkan waktu Senggang Demi melakukan aktivitas yang disukai.

READ  10 SQL database terpopuler Kepada developer tahun 2023

Memecah pekerjaan menjadi milestone kecil Membikin tugas kita terasa lebih ringan dan meminimalkan tekanan, sehingga mengurangi risiko burnout.

Aktif berkomunikasi dengan client / atasan

Apabila dirasa deadline terlalu singkat dan memang sudah di luar batas kemampuan kita Demi menyelesaikan, lebih Berkualitas bicarakan Berkualitas – Berkualitas kepada atasan / client, apakah deadlinenya Dapat diundur beberapa hari. Atau mungkin apakah Eksis task lain yang Dapat dipending atau ditunda Demi dikerjakan. Dengan begitu kita Dapat mengatur beban kerja kita menjadi lebih sehat.

Tak hanya mengenai deadline, tapi juga tugas yang diberikan. Selalu Penilaian apakah tugas yang diberikan memberikan kebahagiaan dan rasa puas ketika mengerjakan. Apabila Tak, kita harus berani Demi Berbicara “Tak” pada tugas tersebut.

Belajar hal lain

Mengeksplorasi bidang – bidang baru atau mengejar hobi di luar coding dapat memberikan suasana baru bagi pikiran dan mengurangi kejenuhan.

Misalnya Engkau Dapat belajar tentang bermain musik, fotografi, design. atau bahkan berkebun. Meskipun kesannya Tak berhubungan dengan karir, tetapi itu dapat memberikan sudut pandang baru yang Dapat berimbas kepada produktivitas kerja yang lebih Berkualitas.

Ambil cuti

Apabila sedang cuti, luangkan waktu Demi melakukan kegiatan yang Membikin kita rileks, seperti berlibur, berolahraga, atau menghabiskan waktu Serempak keluarga dan Kawan-Kawan. Jangan memikirkan pekerjaan atau coding selama istirahat ini.

Istirahat yang cukup dan liburan secara teratur adalah investasi Krusial Demi menjaga kesehatan mental dan mencegah burnout dalam jangka panjang.

Sekali Kembali perlu di ingat, burnout itu hal yang normal dan berusaha Demi mengatasi burnout bukanlah sebuah tanda kelemahan. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga agar kita Dapat berlari lebih Lamban sebagai programmer.

It’s okay to take a small break, but don’t forget to come back stronger.