Akademi Manajemen Informatika

Pernahkah Anda merasa lelah karena harus mengelola beberapa kontainer docker melalui CLI? Apabila iya, mari berkenalan dengan Portainer. Jadi, apa sih Portainer itu? dan apa saja yang Bisa dia lakukan?

Apa itu Portainer?

Portainer adalah platform manajemen kontainer berbasis web yang mendukung Docker, Swarm, Nomad, dan Kubernetes. Portainer tersedia dalam dua versi Merukapan Community Edition (CE) dan Business Edition (BE).

Jadi sederhananya portainer ini platform yang memudahkan Anda Kepada mengelola siklus hidup dari kontainer yang sedang dijalankan dengan adanya Donasi GUI berbasis web.

Belum Paham apa itu Docker?

Mengapa Portainer

Portainer ini Mempunyai ukuran image yang kecil, Sekeliling 200 MB Kepada versi CE Bagus Kepada server ataupun agent. Tentunya ini dapat menghemat penyimpananmu. Selain itu, dengan dukungan tampilan UI/UX yang sederhana mempercepat adaptasi pengguna dengan fitur-fitur yang disediakan.

Sekarang pertanyaannya, Ketika kita sebaiknya menggunakan Portainer?

Seperti yang sudah penulis bahas sebelumnya, portainer ini cocok bagi Anda yang Mau mengelola banyak kontainer docker tapi Kagak Mau direpotkan dengan pengelolaan berbasis CLI.

Bisa dibayangkan Apabila Anda harus mengelola 10 kontainer di 2 lingkungan yang berbeda (staging & production) akan seperti apa kacaunya Apabila Anda harus mengingat kembali Seluruh perintah docker yang Anda perlukan.

Intinya dengan portainer Anda Bisa sat set sat set dalam mengelola dan Menonton Seluruh kontainer yang Terdapat.

Prasyarat

  • Telah menginstall docker desktop
  • Mempunyai akun GCP/VPS

Baca juga “Install Docker Desktop on Ubuntu”

Ringkasan Diagram

Ini adalah gambaran sistem sederhana yang akan Anda kerjakan pada tutorial ini.

Diagram Sistem

Memasang Portainer Komputer di Lokal

Okey, cukup perkenalan dengan portainernya. Mari siapkan kopi dan laptop Kepada mulai menginstallnya di komputer lokal.

  1. Pertama-tama Anda harus Membikin volume yang akan digunakan oleh portainer server Kepada menyimpan database-nya
READ  Memberi solusi yang berlebihan (overengineer)

docker volume create portainer_data

  1. Download dan jalankan kontainer portainer server

docker run -d -p 8000:8000 -p 9443:9443 --name portainer --restart=always -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock -v portainer_data:/data portainer/portainer-ce:latest

  1. Apabila berhasil, Anda dapat Menonton kontainernya pada dashboard docker

Docker Desktop

Disini penulis menggunakan port 9000:9000 Kepada menjalankan portainer server.

  1. Klik port 9443:9443 pada dashboard docker, nantinya Anda diarahkan ke halaman initial setup.
  2. Masukkan data-data yang diminta. Apabila sudah, maka sekarang Anda akan diarahkan ke halaman login seperti berikut.

Portainer Login

  1. Masukkan username dan password yang sudah Anda buat sebelumnya Kepada masuk ke dashboard portainer.

Portainer Home

Tiba disini Anda telah berhasil memasang portainer server di lokal komputer menggunakan docker. Selanjutnya kita akan memasang portainer agent pada remote server.

Konfigurasi Portainer Agent di Server

Kepada kebutuhan uji coba, Anda dapat memanfaatkan preemtible VM Punya Google Cloud. Tapi Kepada Bisa menggunakanya Anda harus Mempunyai akun trial terlebih dahulu.

Baca juga “Create a Google Cloud Free Trial Account”

Setelah berhasil Membikin akun Google Cloud, sekarang lanjut ke langkah berikutnya.

Tapi sebelum Membikin preemtible VM, Anda perlu Membikin aturan firewall baru yang mengizinkan port 9001 dengan protokol TCP yang nantinya akan digunakan oleh portainer agent agar dapat terhubung dengan portainer server.

  1. Ketikkan Firewall pada fitur pencarian GCP dan pilih.

GCP Search Menu

  1. Pilih Create Firewall Rule, kemudian isi kolom dengan nilai seperti berikut
  • Name: allow-portainer-agent
  • Targets: All instances in the network
  • Source IP ranges: 0.0.0.0/0
  • Protocols and ports: Specified protocols and ports
  • Centang pada TCP
  • Masukkan 9001

setelah itu Create dan tunggu hingga aturan firewall baru berhasil dibuat.

  1. Jalankan perintah berikut pada Cloud Shell GCP Kepada Membikin preemtible VM
READ  Daftar kode Rona HTML dan CSS (Lengkap 140+ visual dan Metode)

gcloud compute instances create [VM_NAME] --preemptible

disini penulis memberi nama myserver.

  1. Setelah VM berhasil dibuat, sekarang login menggunakan SSH.
  2. Karena Anda akan menjalankan portainer agent menggunakan kontainer docker, maka Anda perlu memasang dockernya terlebih dahulu.
  3. Jalankan perintah berikut Kepada mengatur repositori APT dari docker versi CLI.
# Add Docker's official GPG key:
sudo apt-get update
sudo apt-get install ca-certificates curl
sudo install -m 0755 -d /etc/apt/keyrings
sudo curl -fsSL https://download.docker.com/linux/debian/gpg -o /etc/apt/keyrings/docker.asc
sudo chmod a+r /etc/apt/keyrings/docker.asc

# Add the repository to Apt sources:
echo \
  "deb [arch=$(dpkg --print-architecture) signed-by=/etc/apt/keyrings/docker.asc] https://download.docker.com/linux/debian \
  $(. /etc/os-release && echo "$VERSION_CODENAME") stable" | \
  sudo tee /etc/apt/sources.list.d/docker.list > /dev/null
sudo apt-get update
  1. Install docker

sudo apt-get install docker-ce docker-ce-cli containerd.io docker-buildx-plugin docker-compose-plugin

  1. Kepada memastikan bahwa docker berhasil Anda install, uji instalasi dengan perintah

sudo docker run hello-world

Kepada mendeploy kontainer bawaan docker.

  1. Anda juga Bisa menggunakan perintah

docker ps

Kepada Menonton Seluruh kontainer yang sedang dijalankan.

  1. Kepada menginstall portainer agent, Anda perlu masuk ke mode root. Jalankan perintah berikut

sudo su

  1. Setelah masuk ke mode root, sekarang waktunya Anda menginstall portainer agent.
docker run -d \
  -p 9001:9001 \
  --name portainer_agent \
  --restart=always \
  -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock \
  -v /var/lib/docker/volumes:/var/lib/docker/volumes \
  portainer/agent:2.20.1
  1. Jalankan kembali docker ps Kepada Menonton apakah portainer agent telah dijalankan dan Kagak Terdapat masalah.
  2. Sekarang kembali ke dashboard portainer

Environments Sub-menu

pilih sub-menu Environments, kemudian Add environment.

  1. Centang pada bagian Docker Standalone dan klik Start Wizard.

Environment Wizard

  1. Karena sebelumnya Anda telah menginstall portainer agent pada VM, kita dapat mengabaikan perintah yang disediakan oleh portainer pada kotak dialog
READ  13 Tips Belajar coding Demi pemula (Baru 2024)

Environment Wizard

  1. Isi kolom yang diminta seperti berikut
  • Name: preemtible-vm
  • Environment address: ip_eksternal_vm:9001
  1. Setelah itu klik Connect.
  2. Apabila berhasil, Anda dapat Menonton preemtible-vm pada menu Environments.

Environments Sub-menu

  1. Kembali ke menu Home, Lampau klik Live connect pada preemtible-vm.

Home Menu

  1. Pilih Containers dan lihat, kita sekarang dapat Menonton Seluruh kontainer yang sedang dijalankan ataupun yang dihentikan.

Container List

  1. kontainer berlabel merah adalah kontainer yang berhenti (hello-world).
  2. Kepada Menonton detail kontainer, pilih salah satu kontaier misalnya portainer_agent.

Container Details

Scroll kebawah Kepada Menonton detail lainnya yang disediakan oleh portainer.

Pilih Logs Apabila kita Mau Menonton log dari kontainer yang sedang dijalankan.

Container Logs

Okey, Tiba disini Anda sudah berhasil menginstall portainer agent pada server yang Mau Anda pantau kontainer dockernya.

Selain Bisa digunakan Kepada memantau dan mengelola kontainer Docker pada remote server, portainer juga dapat digunakan Kepada mengelola kontainer pada komputer lokal.

Pilih local pada menu Environments.

Local Environment Summary

Disini Anda akan diberikan ringkasan informasi terkait environment docker yang Terdapat pada lokal komputer seperti jumlah stack, containers, images, dsb.

Local Container List

Klik Containers, Kepada menambahkan kontainer baru klik Add container.

Container Setup

Silakan mengisi kolom yang disediakan seperti pada gambar.

Bagian yang perlu diperhatikan adalah nama image harus mengikuti format berikut

my-image:my-tag
misalnya nginx:mainline-alpine3.20-slim

Selanjutnya, Kepada port masukkan 80 Lampau klik Deploy the container.

New NGINX Container

Setelah berhasil di deploy, Anda dapat Menonton kontainer baru tersebut.

NGINX Default Page

Klik port kontainer (80:80) Kepada memastikan NGINX berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Selamat, hari ini Anda sudah belajar hal baru terkait manajemen kontainer docker menggunakan platform bernama portainer.
Anda dapat mengeksplor fitur-fitur menarik lainnya yang disediakan oleh portainer.

Surat keterangan: