Akademi Manajemen Informatika

Foto: My Neighbor Totoro

Sandidharma.ac.id – Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh tren mengubah foto Normal menjadi ilustrasi ala Studio Ghibli menggunakan AI dari ChatGPT.

Teknologi ini memanfaatkan model GPT-4o dari OpenAI, yang disebut sebagai generator gambar AI tercanggih Begitu ini.

Meskipun banyak warganet antusias dengan hasilnya yang bernuansa pastel lembut dan pencahayaan yang hangat khas Ghibli, tren ini juga menuai kontroversi.

Isu hak cipta serta pandangan dari pihak Studio Ghibli sendiri menjadi sorotan, memicu perdebatan di kalangan pengguna internet.

Baca juga: Langkah Bikin Ucapan Idul Fitri 1446 H Instan dengan ChatGPT, Mudah dan Sat Set!

Menuai Pro & Kontra

Banyak pengguna, termasuk influencer, ramai-ramai mencoba fitur AI ini Kepada mengubah foto pribadi, keluarga, hingga pemandangan sehari-hari menjadi ilustrasi ala Sinema Spirited Away atau My Neighbor Totoro.

READ  AI Dapat Prediksi dan Hindari Korosi, Solusi Efektif Irit Triliunan di Industri Migas

Tetapi, Bukan Sekalian pihak menyambut tren ini dengan antusias. Studio Ghibli, yang dikenal dengan animasi buatan tangan penuh sentuhan emosional, belum memberikan tanggapan Formal.

Meski begitu, pernyataan Lamban Hayao Miyazaki kembali diperbincangkan. Pada 2016, ia pernah mengecam keras penggunaan AI dalam animasi, menyebutnya sebagai “penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri” dan menegaskan bahwa ia “muak” dengan teknologi tersebut.

Komentar Miyazaki ini pun memperkuat kritik dari warganet yang menolak tren AI Ghibli. Salah satunya, Selebriti Sheila Dara, yang menyayangkan kemudahan AI dalam meniru gaya seni yang ikonik tanpa melalui proses kreatif bertahun-tahun.

“sori party pooper tapi ku sed deh lihat ghibli style Bisa di-generate dengan ai ini… nyari style yang ikonik gitu kan Niscaya melewati proses kultivasi bertaun2 ya… trus ini emang Eksis consent-nya kah dari creator-nya…” tulisnya di akun X.

READ  Baru Seumur Jagung, DeepSeek Sudah Dilarang di 6 Negara Ini

Foto: X (Twitter)

Kontroversi semakin memanas dengan adanya kekhawatiran soal hak cipta.

OpenAI mengklaim bahwa GPT-4o dilatih menggunakan data publik dan bekerja sama dengan platform seperti Shutterstock, tetapi banyak yang mempertanyakan apakah gaya khas Studio Ghibli Bisa begitu saja direplikasi tanpa izin.

Seorang pengguna X, @rahmaut, menyoroti bahwa gaya Ghibli adalah warisan seni yang terbentuk dari konsistensi bertahun-tahun dan Sebaiknya dilindungi.

“Ghibli style udah jadi legacy, clear IP. Pasang musik Sony di YouTube aja Bisa kena Hak cipta infringement. Harusnya, kasus Ghibli juga sama,” tulisnya.

Foto: X (Twitter)

Di sisi lain, CEO OpenAI, Sam Altman, Malah ikut menikmati tren ini. Ia mengganti foto profil X-nya dengan versi ala Ghibli dan mengajak pengguna Membangun versi yang lebih Berkualitas.

READ  Riset Terbaru: Kolaborasi Mahluk dan AI Tingkatkan Produktivitas Kerja hingga 16,4%

Tetapi, ia juga mengakui bahwa fitur ini Tetap terbatas Kepada pengguna ChatGPT Plus karena tingginya permintaan yang membebani server.

Langkah menggunakan fitur ini

Bagi yang Ingin mencoba, caranya cukup mudah. Engkau hanya perlu mengunggah foto ke ChatGPT dan gunakan perintah seperti “Make my photo become anime-style inspired by Ghibli.”

Dalam hitungan detik, fotomu Bisa berubah menjadi ilustrasi bergaya Ghibli, Apabila Engkau berlangganan ChatGPT layanan berbayar.

Tren ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi dalam dunia seni digital. Di satu sisi, Penemuan ini memungkinkan siapa saja Kepada menikmati estetika Ghibli tanpa memerlukan keterampilan menggambar.

Tetapi, di sisi lain, muncul kekhawatiran tentang hak cipta, etika, dan dampaknya terhadap seniman yang telah membangun karya ini selama bertahun-tahun.

Baca Informasi dan Artikel yang lain di Google News.

(AAA)