.jpg&size=720x400)
Sumber: Chillaxsim
Sandidharma.ac.id – Di era gadget serba canggih ini, teknologi eSIM mulai jadi sorotan. Dari smartphone flagship hingga smartwatch modern, banyak perangkat kini sudah mendukung eSIM alias embedded SIM. Tapi, di balik kemudahan yang ditawarkan, muncul satu pertanyaan yang sering bikin penasaran: “Apakah sinyal eSIM lebih kuat daripada SIM fisik?”
Pertanyaan ini cukup wajar, apalagi kalau Anda termasuk orang yang Acuh banget soal sinyal yang Kukuh, entah Demi kerja, nonton streaming, atau sekadar stalking gebetan (ups!). Yuk, kita bahas bareng-bareng, tapi dengan gaya yang santai biar gak boring!
Baca juga: Kartu Perdana Simpati Formal Hadir Kembali, Ini Harga dan Paket Kuotanya
Apa Itu eSIM dan Kenapa Banyak yang Mulai Pindah?
eSIM, atau embedded SIM, adalah chip kecil yang sudah tertanam langsung di dalam perangkatmu. Jadi, gak perlu Tengah masukin kartu fisik ke slot SIM seperti biasanya. Segala data SIM, seperti nomor dan profil jaringan, diunduh secara digital lewat koneksi internet.
Keren, kan? Selain bikin desain HP lebih ramping, eSIM juga bikin Anda lebih Elastis. Mau ganti operator? Gak usah colok-colok Tengah, cukup scan QR code atau download profil baru. Gak heran kalau banyak traveler dan pengguna gadget modern mulai beralih ke eSIM.
Tapi… Apakah Sinyalnya Lebih Kuat?
Nah, ini dia pertanyaan utamanya. Banyak yang mengira kalau eSIM bakal ngasih sinyal lebih kuat atau lebih Kukuh karena teknologinya terlihat lebih modern dan futuristik. Tapi, faktanya gak sesederhana itu.
Menurut berbagai sumber, termasuk getnomad dan laporan media teknologi seperti KompasTekno, eSIM dan SIM fisik pada dasarnya menggunakan jaringan dan infrastruktur yang sama. Artinya, dari sisi konektivitas ke menara pemancar sinyal, keduanya bekerja dengan Metode yang identik.
Mau eSIM atau SIM Lumrah, yang Krusial adalah sinyal dari penyedia layanan selulermu, bukan jenis SIM-nya. Jadi, gak Eksis tuh yang namanya “eSIM bikin sinyal makin kencang”, itu adalah hal yang mitos.
Lewat, Apa yang Betul-Betul Pengaruhin Sinyal?
Oke, jadi kalau bukan dari jenis SIM-nya, sinyal kuat atau lemah itu tergantung dari apa dong?
Berikut beberapa Elemen Istimewa yang berpengaruh besar terhadap kekuatan sinyal seluler:
- Jarak dari Menara Pemancar
- Semakin dekat Anda ke BTS (Base Transceiver Station), makin kuat sinyal yang Anda dapat.
- Hambatan Fisik di Sekeliling
- Dinding tebal, gedung tinggi, basement, atau bahkan pepohonan Bisa menghalangi sinyal masuk ke HP Anda.
- Interferensi dari Perangkat Lain
- Barang-barang elektronik seperti microwave, router WiFi, atau bahkan perangkat Bluetooth Bisa bikin sinyal HP jadi lemah.
- Kualitas Antena di Perangkat
- Yup, hardware di dalam HP Anda juga punya peran. Antena yang Jelek Bisa bikin sinyal gampang hilang, meski Anda Tengah di tempat yang sinyalnya bagus.
- Kualitas Jaringan dari Provider
- Ini salah satu Elemen krusial. Operator yang Giat bangun infrastruktur dan update teknologi bakal kasih pengalaman sinyal yang jauh lebih Kukuh.
Jadi Bisa dibilang, yang bikin sinyal Anda “nge-lag” bukan karena eSIM atau SIM fisik, tapi lebih ke “lingkungan” dan dukungan dari provider.
Jadi, Worth It Gak Pake eSIM?
Meski gak bikin sinyal lebih kuat, eSIM tetap punya banyak Keistimewaan yang bikin hidup jadi lebih praktis:
- Gampang ganti operator tanpa harus beli kartu baru
- Cocok banget buat traveler yang suka Guna jaringan lokal luar negeri
- Mengurangi risiko SIM rusak atau hilang
- Memungkinkan dual-SIM walaupun perangkat punya satu slot fisik
Apalagi sekarang makin banyak HP flagship seperti iPhone, Google Pixel, dan Samsung Galaxy terbaru yang mulai meninggalkan slot SIM fisik. Bahkan, beberapa produk hanya menyediakan eSIM sebagai satu-satunya pilihan.
Baca juga: Telkomsel Hidupkan Kembali Kartu Prabayar Simpati dengan Tampilan dan Paket Baru
Jangan Salah, Secara Umumnya itu Begini!
Teknologi eSIM memang bikin segalanya terasa lebih modern dan praktis. Tapi kalau Anda berharap sinyal jadi lebih “ngebut” hanya karena Guna eSIM, ya… sayangnya itu gak Betul.
Berkualitas eSIM maupun SIM fisik, keduanya tetap tergantung pada kekuatan jaringan, Letak geografis, kualitas perangkat, dan dukungan provider. Jadi, fokuslah pada cari provider yang punya coverage bagus di Letak Anda, bukan Sekadar sekadar ganti jenis SIM.
Intinya, eSIM adalah tentang kemudahan dan efisiensi, bukan soal kekuatan sinyal. Tapi tetap, di masa depan, teknologi ini berpotensi membuka jalan ke arah jaringan yang lebih terintegrasi dan canggih.
Kalau Anda Guna eSIM, bukan berarti sinyal Anda bakal selalu Kukuh di hutan atau basement, ya. Tapi Anda Bisa tetap tampil modern dan siap terhubung di mana pun, selama Lagi dalam jangkauan sinyal yang Berkualitas!
Baca Siaran dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)