Akademi Manajemen Informatika

Dalam dunia perkantoran Enggak akan lepas dengan namanya surat-menyurat, Bagus surat laporan, surat keputusan, surat perintah, disposisi surat, dan Tetap banyak Kembali. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang disposisi surat.

Dapat dibilang disposisi surat ini sangat Terkenal dikalangan pengelolaan administrasi dan Dapat dibilang menjadi bagian Krusial yang perlu diperhatikan. Lantas, apa itu disposisi surat? Demi mencari lebih lanjut, kita Dapat simak Serempak artikel kali ini.

Pengertian Disposisi Surat

Mengenal contoh disposisi surat
mengenal disposisi surat (sumber: pexels)

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disposisi merujuk pada pandangan seorang pejabat terkait urusan yang terdapat dalam suatu surat dinas.

Disposisi surat adalah instruksi atau arahan yang diberikan oleh atasan atau pihak yang berwenang dalam sebuah organisasi terkait tindak lanjut yang harus dilakukan terhadap surat yang diterima.

Disposisi surat merupakan bagian Krusial dari administrasi, terutama dalam pengelolaan surat masuk dan keluar. Dalam praktiknya, disposisi surat berfungsi sebagai sumber panduan bagi staf administrasi atau pihak yang menerima surat Demi mengetahui langkah apa yang harus diambil selanjutnya.

Disposisi surat ini Dapat berupa perintah Demi menindaklanjuti, menyimpan, atau menginformasikan isi surat kepada pihak lain dalam sebuah kantor. 

Tujuan Istimewa dari disposisi surat adalah Demi memastikan bahwa setiap surat yang masuk ditindaklanjuti dengan Akurat dan sesuai dengan Mekanisme yang berlaku.

Alur Pencatatan Surat pada Lembar Disposisi

Setelah penjelasan sebelumnya, selanjutnya adalah penjelasan alur dari pencatatan surat pada lembar disposisi yang harus Anda pahami.

1. Menandatangani Lembar Terima Surat

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menandatangani lembar terima surat. Tindakan ini sangat Krusial sebagai bukti bahwa Anda telah menerima surat tugas atau dinas sesuai dengan tujuannya.

READ  Sejarah, Metode Kerja, Kelebihan, Kekurangan

Biasanya, surat ini akan diterima oleh staf atau divisi administrasi terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada Anda secara langsung.

2. Pemisahan Surat Masuk dari Dalam dan Luar

Staf Biro Lumrah kemudian mengelompokkan surat-surat yang telah diterima, dengan memisahkan antara surat masuk dari dalam (seperti Nota Dinas) dan surat masuk dari luar (seperti permohonan peminjaman tempat).

Pemisahan surat ini dilakukan guna mempermudah proses pencatatan surat yang akan dikelola, serta Demi memberikan kemudahan kepada staf dalam mencatat surat-surat Krusial yang perlu diprioritaskan.

3. Mencatat Surat pada Lembar Disposisi

Setelah surat masuk diterima, langkah berikutnya adalah memisahkannya sebelum mencatatnya pada lembar disposisi yang terdiri dari dua rangkap. Lembar disposisi tersebut Mempunyai Corak pink dan putih.

Setelah proses pencatatan pada kedua lembar disposisi itu selesai, lembar-lembar tersebut akan di sobek Demi dipisahkan. Lembar berwarna pink akan didistribusikan kepada bagian terkait, sementara lembar putih akan disimpan Demi keperluan arsip.

4. Mengajukan Surat yang telah Mendapatkan Disposisi Kepada Pemimpin

Setelah surat menerima lembar disposisi, surat tersebut diserahkan kepada pimpinan Demi mendapatkan instruksi, sehingga dapat ditindaklanjuti sesuai perintah dan arahan dari pimpinan.

5. Menginput Lembar Disposisi ke Sistem

Setelah instruksi diberikan oleh pimpinan pada lembar disposisi, lembar tersebut kemudian diinput ke dalam sistem guna memudahkan pencarian data dan sebagai arsip dari instansi terkait.

6. Mendistribusikan Surat Kepada Bagian-Bagiannya

Setelah surat diinputkan ke dalam sistem, Arsip yang telah dilengkapi dengan lembar disposisi akan diberikan lebih lanjut, sehingga surat dapat diselesaikan sesuai dengan arahan dari pimpinan.

Setelah didistribusikan dan ditindaklanjuti, proses pencatatan surat pada lembar disposisi pun akan dianggap telah selesai.

READ  Metode Kerja, Manfaat, & Teladan

Bentuk Disposisi Surat

Bentuk disposisi surat Dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing organisasi. Tetapi, secara Lumrah, berikut adalah bentuk dari disposisi surat:

  • Instruksi langsung, seperti “Tindaklanjuti,” “Simpan,” atau “Informasikan kepada bagian terkait.”
  • Keterangan tambahan, yang menjelaskan secara detail langkah-langkah yang harus diambil.
  • Tanda tangan dan cap, yang menunjukkan otorisasi dari atasan atau pihak yang berwenang.

Manfaat Disposisi Surat Masuk dan Keluar

Disposisi surat Mempunyai beberapa manfaat Krusial bagi kelancaran operasional dalam sebuah organisasi, berikut ini adalah manfaat dari disposisi surat:

1. Menghindari Kesalahpahaman

Dengan adanya disposisi yang Jernih, setiap pihak yang terlibat dapat memahami tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga mengurangi  risiko kesalahpahaman.

2. Mempercepat Pengambilan Keputusan

Disposisi yang Akurat dalam mempercepat proses pengambilan keputusan, karena instruksi sudah diberikan dengan Jernih oleh pihak yang berwenang.

3. Meningkatkan Efisiensi Kerja

Dengan adanya panduan yang Jernih mengenai langkah yang harus diambil, proses kerja menjadi lebih efisien dan terorganisir.

4. Menjaga Akuntabilitas

Disposisi menungkinkan pelacakan yang jelasa tentang siapa yang bertanggung jawab atas tindak lanjut surat, sehingga meningkatkan akuntabilitas dalam organisasi.

5. Memudahkan Pengarsipan

Disposisi juga berfungsi sebagai catatan yang dapat digunakan Demi keperluan pengarsipan dan peninjauan kembali di masa mendatang.

Teladan Surat Disposisi

Terdapat dua jenis disposisi surat Adalah, disposisi surat masuk dan disposisi surat keluar. Agar Anda dapat lebih memahaminya, berikut ini adalah penjelasan Teladan disposisi surat masuk dan surat keluar.

1. Disposisi Surat Masuk

Disposisi surat masuk adalah instruksi yang diberikan oleh atasan terkait dengan surat yang baru diterima. Surat masuk ini Dapat berasal dari  pihak eksternal, seperti instansi lain atau dari bagian lain dalam perusahaan.

READ  Definisi, Sejarah, Fitur dan 4 Kelebihannya

Instruksi yang terdapat dalam disposisi surat masuk biasanya berisi arahan tentang siapa yang bertanggung jawab Demi menangani surat tersebut, apa yang harus dilakukan, dan batas waktu penyelesaiannya.

Berikut ini adalah Teladan gambar disposisi Demi surat masuk.

Contoh disposisi surat masuk
Teladan disposisi surat masuk (sumber: scribd)

2. Disposisi Surat Keluar

Disposisi surat keluar adalah arahan yang diberikan terkait dengan surat yang akan dikirimkan dari organisasi kepada pihak eksternal atau bagian lain dalam organisasi. Disposisi ini memberikan petunjuk tentang bagaimana surat tersebut harus disusun, siapa yang harus menandatanganinya, dan Bilaman surat tersebut harus dikirimkan.

Disposisi surat keluar sangat Krusial Demi memastikan bahwa pesan yang dikirimkan dari organisasi tersampaikan dengan Jernih, Akurat waktu, dan sesuai dengan kebijakan internal yang berlaku.

Berikut ini adalah Teladan gambar disposisi Demi surat keluar.

Contoh disposisi surat keluar
Teladan disposisi surat keluar (sumber: mekarisign.com)

Penutup

Demikianlah artikel ini tentang disposisi surat. Dapat kita simpulkan disposisi surat merupakan bagian Krusial dari manajemen administrasi di dalam organisasi, Bagus Demi surat masuk maupun keluar.

Surat ini berfungsi sebagai panduan Demi memastikan bahwa setiap surat yang diterima atau dikirimkan ditindaklanjuti dengan Akurat dan sesuai dengan Mekanisme yang berlaku.

Apabila Anda sedang mencari solusi tersebut, kami Sandi Dharma menyediakan solusi serupa yang akan membantu perusahaan Anda dalam hal surat-menyurat yang pastinya sudah dipercaya oleh beberapa perusahaan besar.

Demi informasi lebih lanjutnya atau Apabila Anda tertarik dengan solusi yang kami tawarkan, kunjungi website Formal kami dan Anda dapat berdiskusi juga dengan kontak yang tersedia di website tersebut.