Beriming-iming menjanjikan Dana ataupun hadiah lainnya, banyak korban yang tergiur dengan hadiah yang dijanjikan. Pelaku yang melakukan tindakan kriminal ini sering disebut dengan scammer.
Lampau, bagaimana Langkah mengetahui Tanda khas-Tanda khas scamming dan bagaimana pula Langkah menghindarinya? Kepada mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut ini!
Apa Itu Scamming?
Scamming adalah tindakan kriminal berupa penipuan yang akan menargetkan sejumlah Dana maupun barang berharga korban dengan berbagai Langkah, Berkualitas dalam dunia Konkret maupun dunia maya. Kejahatan ini kini marak terjadi khususnya di media sosial.
Para pelaku scamming atau yang Normal disebut scammer akan dengan mudah melancarkan aksinya Alasan didukung dengan banyaknya korban yang seringkali dengan ceroboh mengunggah data-data pribadi mereka ke sosial media seperti, nama lengkap, alamat rumah bahkan kartu kredit.
Hal inilah yang membuang scammer dapat dengan mudah memanfaatkan data tersebut sebagai modal Kepada melakukan tindakan scamming.
Tak Tiba disitu saja, scammer bahkan akan mengiming-iming para korbannya dengan hadiah berharga maupun Dana Kas dengan jumlah ]yang tak sedikit. Tetapi, mereka akan terlebih dahulu meminta korban Kepada mengirimkan sejumlah Dana atau pun data pribadi Kepada disalahgunakan.
Nah, bagi korban yang terbilang “lugu” dan mudah percaya, mereka akan tergoda dan menjadi korban scamming ini. Kejahatan ini dapat disebut pula sebagai cyber crime.
Tanda khas-Tanda khas Scamming
- Berpura-pura menjadi orang atau perusahaan yang diketahui pengguna. Pada umumnya, para scammer akan menghubungi pengguna dengan berpura-pura sebagai pemerintah, perusahaan, atau bahkan menjadi orang yang Anda kenal. Agar lebih dipercaya, mereka akan menggunakan identitas seperti Asal agar memang terlihat terpercaya. Scammer menggunakan trik Kepada mengubah nomor telepon yang muncul pada ID pemanggil di perangkat Anda, sehingga nama yang Anda lihat mungkin tidaklah Asal.
- Scammer akan mengatakan Terdapat masalah atau juga hadiah. Scammer juga akan menghubungi Anda dan memberitahukan bahwa Anda sedang terlibat suatu masalah atau bahkan juga mendapatkan hadiah.
- Scammer akan menyuruh Anda bertindak Segera. Mereka akan menyuruh korban Kepada bertindak Segera sebelum berpikir. Apabila Anda Tak menuruti kemauan scammer, mereka akan mengancam Kepada menangkap Anda, melaporkan, mengambil surat perusahaan, atau mendeportasi Anda.
- Scammer menyuruh Anda Kepada membayar dengan Langkah tertentu. Mereka akan menyuruh Anda Kepada melakukan pembayaran melalui transfer atau menyimpannya dalam sebuah gift card dan memberikan nomornya kepada korban di akhir. Terdapat juga modus lain Ialah memberikan cek kepada korban (yang nantinya akan menjadi cek Bajakan), kemudian menyuruh Anda Kepada menebusnya, dan mengirim uangnya.
Jenis-jenis Scamming
1. Phishing
Phising adalah jenis scamming yang memanfaatkan kelengahan pengguna dengan mengirimkan email yang berisi pemberitahuan yang seolah-olah berasal dari perusahaan atau bank dan mengatakan bahwa Anda harus memverifikasi ulang akun menggunakan username dan password.
Dengan data yang mereka dapatkan, pelaku dapat memanfaatkannya Kepada kepentingan yang jahat, misalnya Kepada melakukan transaksi dan menembus akses ke kartu kredit.
2. Auction Fraud
Seseorang akan berpura-pura menjual sesuatu di website lelang, misalnya eBay yang mana itu adalah penipuan semata. Misalnya Terdapat juga yang menjual tiket konser yang Tak Formal, dan tiket tersebut sebenarnya sudah Tak valid Kembali.
3. Donation Scam
Perbuatan jahat scammer yang selanjutnya adalah memanfaatkan belas Sayang orang lain dengan mengaku sebagai penyintas suatu penyakit atau sedang membutuhkan suntikan Biaya. Meskipun hal ini Pandai saja Konkret, tetapi scammer akan menggunakan akun Bajakan pada website scamming Kepada Membikin akun dan ‘merampok’ Dana Punya orang-orang.
4. Threat Scam
Scammer akan mengirimi Anda email dan mengaku sebagai orang yang bekerja pada perusahaan tertentu dan mengatakan bahwa Anda sedang mengalami masalah tertentu dan mengharuskan Anda Kepada membayar agar masalah tersebut dapat diselesaikan. Selain pembayaran Dana, mereka juga akan meminta bitcoin sebagai pembayaran alternatif.
5. Catfish
Catfish adalah Julukan bagi seseorang yang Membikin profil online Bajakan Kepada menipu korban. Contohnya, seseorang yang Membikin akun facebook Bajakan seolah seperti seorang kerabat, Kepada Memperhatikan informasi pribadi korban Kepada keperluan tertentu.
6. Cold Call Scam
Cold call scam adalah salah satu bentuk kejahatan social engineering yang digunakan oleh scammers Kepada menipu dengan Langkah menelepon dan memberitahukan kalau komputer korban terkena virus dan telah diretas.
Hal ini dilakukan Kepada menciptakan ketakutan, kemudian scammer akan menawarkan Sokongan dengan sejumlah biaya yang perlu dibayar. Scammer menawarkan solusi Kepada menghubungkan komputer korban secara jarak jauh Kepada memperbaiki masalah atau menambahkan program keamanan yang sebenarnya Tak diperlukan komputer.
7. Chain Mail
Chain mail adalah email yang berisi informasi Bajakan Kepada tujuan menakut-nakuti, mengintimidasi, atau menipu penerima. Tujuannya Kepada memaksa penerima meneruskan e-mail tersebut ke orang lain. Ini adalah bentuk spam, dan dalam beberapa kasus digunakan Kepada mengambil alamat email individu Kepada spam. Apabila Anda menerima email sejenis ini, jangan teruskan email dan hapus saja.
8. Online Survey Scam
Situs yang mengklaim bahwa mereka menawarkan Dana atau voucher hadiah kepada peserta yang bersedia menjawab pertanyaan dalam survei. Biasanya, situs-situs ini meminta pengguna Kepada menghabiskan waktu lelet di website, seringkali, Dana atau voucher yang dijanjikan Tak pernah dibayarkan.
Tujuan Istimewa dari penipuan survei online adalah Kepada mendapatkan informasi demografis pengguna dan menjual informasi ini kepada spammer atau pihak yang menginginkannya.
Langkah Menghindari Scamming
1. Jangan Membagikan Data Pribadi
Data pribdi merupakan informasi yang bersifat sensitif seperti rincian kartu kredit, tabungan, atau ATM Tak boleh Tiba tersebar ke orang-orang, apalagi melalui internet. Scammer akan menguras habis Seluruh Dana Anda Apabila hal ini Lagi Anda lakukan.
2. Pastikan Situs Sudah Terjamin
Scamming dapat terjadi setelah Anda mengunjungi suatu website. Misalnya, ketika Anda baru saja melakukan login menggunakan email dan kata sandi dan password di sebuah website, kemudian Rupanya website tersebut belum Mempunyai sertifikat SSL, sehingga website tersebut belum Terjamin.
Dari kejadian tersebut, scammer akan memantau dan mencuri data yang Anda kirimkan ke website tersebut karena data Tak terenkripsi. Tetapi, hal itu Tak akan terjadi apabila website sudah Mempunyai SSL, karena SSL akan mengenkripsi Seluruh data yang dikirimkan. SSL juga akan mengubah protokol HTTP menjadi HTTPS (secure).
3. Tak Membagikan Kode OTP
Pernahkah Anda mendapat panggilan yang mengaku sebagai staff (misalnya GOJEK, GRAB, dll) dan meminta kode OTP yang baru saja dikirimkan ke perangkat Anda? Perlu Anda ketahui bahwa perusahaan tersebut Tak pernah meminta kode OTP dan bahkan sudah melarang Anda Kepada membagikan kode tersebut kepada orang lain.
Hal ini adalah kegiatan scamming yang paling Standar terjadi, dan yang paling mengerikan adalah banyak juga yang dengan mudahnya memberikan kode OTP ini. Mulai kini, jangan Tiba membagikan kode OTP karena dampaknya akan sangat besar bagi Anda.
4. Atur Password Kuat
Gunakan password yang kuat dengan kombinasi rumit agar sulit diakses oleh orang lain (cracker). Dengan demikian, anda dapat menghindari pencurian identitas yang dapat digunakan oleh scammer Kepada keuntungan mereka misalnya manipulasi transaksi, kredit, dan lainnya. Scammer akan menggunakan identitas Anda agar dan sistem akan mengira bahwa itu memang Anda yang melakukannya.
5. Gunakan 2FA
Two Factor Authentication atau 2FA adalah metode pengamanan login akun menggunakan Validasi dua langkah. Dengan metode ini, setiap upaya login akan selalu memerlukan Validasi dari dua perangkat.
Anda akan mendapat notifikasi apabila Terdapat upaya login ke akun yang Anda miliki. Jadi, Anda Pandai lebih mengontrol aktivitas login akun Kepada mencegah adanya peretasan.
6. Jangan Gampang Menuruti Perintah
Anda Tak boleh mudah menuruti apa yang diminta dan dipaksa oleh orang yang bahkan Anda Tak dikenal Begitu melalui telepon. Mereka akan cenderung Tak memberi waktu Anda Kepada berpikir sebelum bertindak, sehingga yang Anda lakukan bukanlah kemauan Anda sendiri.
Apabila memang mengaku dari perusahaan tertentu, perlu digaris bawahi bahwa perusahaan yang Asal akan memberikan waktu kepada Anda sebelum memberikan tindakan tertentu, bukan sebaliknya.
Scamming kini menjadi kejahatan yang acap kali terjadi, tak hanya melalui dunia Konkret saja bahkan dapat terjadi melalui dunia maya. Kepada menghindari kejahatan scamming ini, anda perlu berhati-hati dalam bertindak di dunia maya dan kenali Tanda khas-Tanda khas scamming agar Tak menjadi korban mereka.
Bijaklah dalam menggunakan internet dan selalu waspada dimana pun dan Ketika pun, Alasan kita Tak Mengerti Ketika kejahatan akan menyerang kita.