Akademi Manajemen Informatika

Artificial Intelligence adalah salah satu istilah yang sering anda dengarkan Begitu ini di era revolusi industri, Berkualitas di negara maju maupun berkembang.

Perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 semakin berkembang dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya penggunaan teknologi tersebut dapat membantu dalam setiap aktivitas Insan menjadi lebih efektif, efisien, dan optimal.

Tentunya, di berbagai negara Bertanding dalam mengembangkan berbagai perangkat (device) yang lebih advanced, serta dapat terotomasi secara wireless (nirkabel).

Hingga akhirnya istilah Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan menjadi terobosan baru dalam dunia IT Buat mengembangkan produk dan perangkat lunak yang Bisa Buat mengatasi masalah (problem), secara lebih cerdas tanpa harus menunggu perintah atau instruksi dari Insan.

Pada artikel kali ini, akan membahas lebih jauh mengenai penerapan kecerdasan Insan mulai dari definisi, sejarah, jenis, Langkah kerja, hingga manfaatnya.

Selain itu, kami juga akan memaparkan beberapa Misalnya implementasi dari teknologi ini Buat memudahkan anda dapat mengenal lebih dekat dengan teknologi ini. 

Apa itu Artificial Intelligence (AI)

Apabila anda telah mengenal dan paham mengenai konsep dari Big Data dan Internet of Things (IoT), maka sudah tentu anda juga sudah Tak assing Kembali dengan Artificial Intelligence (AI).

Ketiga konsep tersebut sekarang Mempunyai keterkaitan satu sama lain yang sangat erat, dan Bermanfaat Buat menciptakan suatu produk yang lebih modern, cerdas, dan dapat diterapkan secara Mekanis.

Jadi, apa itu Artificial Intelligence? Menurut istilah, Artificial Intelligence adalah sistem kecerdasan yang ditanamkan atau ditambahkan oleh Insan ke dalam suatu teknologi, yang nantinya akan dikembangkan dalam konteks ilmiah atau bentukan dari entitas ilmiah yang sudah Terdapat.

Kecerdasan disini, lebih menekankan pada kemampuan Buat memperoleh sebuah pengetahuan baru dan dapat diterapkan secara langsung.

Meskipun AI Mempunyai konotasi yang bersifat ilmiah, AI juga membentuk cabang ilmu komputer, pembelajaran, perilaku (behavioral), dan adaptasi dengan sebuah mesin. 

Sejarah Artificial Intelligence (AI)

Sejarah Kecerdasan Buatan dimulai pada tahun 1956 ketika istilah “Artificial Intelligence” pertama kali diperkenalkan oleh John McCarthy dan sekelompok peneliti dalam Konferensi Darthmouth.

Pada Begitu itu, pengembangan AI Lagi berada pada tahap awal, dan para peneliti bercita-cita Buat menciptakan mesin yang dapat meniru kecerdasan Insan. Tetapi, pada fase awalnya, AI menghadapi berbagai kendala teknis dan keterbatasan sumber daya yang membatasi laju kemajuan.

Berikut adalah catatan perkembangan Artificial Intelligence dari tahun ke tahun:

  1. Tahun 1950-an hingga 1960-an: Konsep dasar AI mulai dibangun oleh sejumlah ilmuwan terkemuka, termasuk Alan Turing yang merancang “Tes Turing” Buat menguji kemampuan mesin berpikir seperti Insan. Pada periode yang sama, John McCarthy menciptakan bahasa pemrograman AI pertama yang dikenal sebagai LISP.
  2. Tahun 1960-an hingga 1970-an: AI mencapai puncak kejayaannya, dengan berbagai penelitian dan pengembangan yang dilakukan di lembaga akademik dan pemerintah. Pada tahun 1966, program komputer interaktif pertama yang dapat berkomunikasi dengan Insan, ELIZA, dikembangkan. Tahun 1972, SRI International menciptakan SHAKEY, dianggap sebagai robot mobile pertama yang menggunakan model AI.
  3. Tahun 1980-an: Minat terhadap AI menurun karena munculnya kendala teknis dan kekurangan Anggaran. Beberapa proyek AI yang ambisius mengalami kegagalan, dan kepercayaan terhadap potensi AI Buat mencapai tingkat kecerdasan Insan diragukan.
  4. Tahun 1990-an: Tahun ini menandai kebangkitan kembali AI dengan kemajuan teknologi komputer dan pemrosesan data. Machine Learning menjadi Pusat perhatian Istimewa pengembangan AI, dan algoritma seperti neural networks mulai digunakan Buat menangani masalah kompleks.
  5. Tahun 2000-an hingga Begitu Ini: AI mengalami kemajuan pesat. Perkembangan komputer yang kuat, ketersediaan data yang melimpah, dan terobosan dalam algoritma AI, terutama deep learning, membuka pintu Buat aplikasi AI yang lebih canggih dan luas.

Salah satu pencapaian terbaru adalah pengembangan Chat GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang menjadi perhatian besar dalam bidang AI karena kemampuannya menghasilkan teks yang sangat mirip dengan gaya dan konteks yang diberikan.

Jenis Artificial Intelligence Berdasarkan Kemampuan

Terdapat beberapa jenis Articial Intelligence berdasarkan kemampuannnya, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Artificial Intelligence Lemah (Weak AI): AI yang Mempunyai keterbatasan kemampuan Buat melaksanakan tugas tertentu, seperti asisten virtual seperti Siri atau Google Assistant.
  2. Artificial Intelligence Kuat (Strong AI): AI yang Mempunyai kemampuan yang mendekati atau setara dengan kecerdasan Insan. Pada Begitu ini, Lagi dalam tahap pengembangan.
  3. Artificial Intelligence Sempit (Narrow AI): AI yang dibuat Tertentu Buat menyelesaikan tugas-tugas spesifik, seperti bermain catur atau mengenali Persona dalam foto.
  4. Artificial Intelligence Broad (Broad AI): AI yang dirancang Buat menjalankan berbagai tugas dan Bisa belajar dari pengalaman, contohnya mobil otonom.
READ  10 Manfaat, Langkah Kerja, Fitur, dan 6 Aplikasi Terbaik

Jenis Artificial Intelligence Berdasarkan Fungsi

Setelah mengetahui pengertian, sejarah, dan kategori dari kecerdasan buatan, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai jenis Artificial Intelligence berdasarkan fungsinya.

1. Self Aware

Sama seperti Insan, sistem yang dibuat ini mempunyai kesadaran tinggi akan sesuatu yang Terdapat di sekitarnya.

Sistem ini tak hanya mengetahui, tapi juga peka dan Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain. Tetapi, jenis AI self aware Lagi belum tersedia Begitu ini.

2. Theory of Mind

Theory of mind AI Lagi dalam tahap pengembangan agar Bisa Mempunyai kecerdasan emosional. Nantinya, jenis AI ini dapat merasakan emosi akibat adanya stimulasi dari luar layaknya Insan.

Jadi, di samping Bisa bertindak secara rasional, AI ini didesain agar dapat membangun ikatan emosional. 

3. Limited Memory

Jenis AI limited memory bekerja menggunakan kapasitas ingatan yang terbatas. AI ini Mempunyai kemampuan Buat menentukan langkah di masa depan menggunakan history atau pengalaman sebelumnya.

Adapun salah satu Misalnya AI jenis limited memory adalah self-driving car. Dalam hal ini, AI mencatat Segala data mengenai kecepatan dan pergerakan mobil Begitu digunakan sebelumnya.

Dengan demikian, mobil tanpa pengemudi Bisa menentukan Bilaman harus Kelok, mengerem, dan lainnya di kemudian hari.

4. Reactive Machine

Kecerdasan yang ini menitikberatkan pada data-data yang tersimpan, sehingga ia akan secara Mekanis melakukan sesuatu tindakan berdasarkan hasil perhitungannya.

Tetapi, reactive machine AI Tak menyimpan dan belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga fungsionalitasnya Tak akan berubah.

5. Artificial Narrow Intelligence

Kompetensi yang dilahirkan dari jenis kecerdasan buatan ini Lagi terbilang sempit, kurang Bisa berkembang. Lebih lanjut, AI jenis ini Mempunyai tingkat penyesuaian yang terbatas pada pemrograman saja.

6. Artificial Super Intelligence 

Posisi kecerdasan ini lebih tinggi dari yang sebelumnya. AI super ini Mempunyai kemampuan yang lebih Berkualitas dari segi kapasitas memori, kemampuan melakukan perintah, hingga komunikasi secara interpersonal. Artificial Intelligence satu ini berusaha maksimal Buat menduplikat kemampuan Insan.

7. Artificial General Intelligence

General Intelligence adalah sistem Buat Membikin produk yang menyerupai panca indra Insan. Jenis ini Bisa memerintah Buat Menyantap, mendengar, berbicara, dan merasakan sentuhan. 

Misalnya Aplikasi Artificial Intelligence di Indonesia

Artificial Intelligence (AI) merupakan program komputer yang diciptakan Buat meniru kecerdasan Insan, termasuk dalam program tersebut terdapat kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan Ciri kecerdasan lainnya.

Sebagai teknologi yang dibuat Buat meniru kecerdasan Insan, AI Bisa menyelesaikan tugas-tugas Insan dengan lebih Segera dan efisien.

Dalam bidang pendidikan, semakin banyak perguruan tinggi dan sekolah di mana peran dosen dan guru digantikan oleh AI.

Sementara itu, di sektor kesehatan, AI dapat digunakan Buat mempercepat waktu pelayanan, memperluas jangkauan, dan mengurangi biaya kesehatan.

Di Indonesia, teknologi AI bukan Kembali hal yang asing. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Populix sebagaimana dilansir oleh katadata.co.id, Dekat Sebelah, atau 45%, pekerja dan pengusaha di Indonesia telah menggunakan aplikasi AI.

Dari hasil survei Populix tersebut, ChatGPT menjadi aplikasi AI yang paling banyak digunakan, dengan 52% responden mengakui penggunaan platform AI yang dikembangkan oleh OpenAI tersebut.

Setelah ChatGPT, aplikasi AI yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Copy.ai dengan 29% responden.

Di posisi ketiga dan keempat, terdapat Luminar AI dan Oracle yang masing-masing digunakan oleh 18% dan 15% responden.

Posisi berikutnya ditempati oleh Dall-e dan Lalal.ai yang sama-sama digunakan oleh 12% responden. Sementara itu, hanya 11% responden yang menggunakan Outmatch Buat mendukung pekerjaan mereka.

Langkah Kerja Artificial Intelligence

Langkah kerja dari kecerdasan buatan menggabungkan dari sejumlah data, algoritma cerdas, pengolahan sistem yang berulang, serta dapat memungkinan sebuah perangkat lunak Buat belajar secara Mekanis mengikuti pola dan fitur yang Terdapat.

READ  5 Unsur, Misalnya, Langkah Kerja, dan Manfaat

Terdapat beberapa bidang studi luas dengan cakupan teori, metode, model dari sebuah kecerdasan buatan, yang meliputi: pembelajaran mesin, jaringan neural, deep learning, cognitive computation, computer vision (visi komputer), dan pemrosesan bahasa ilmiah.

Selain itu, AI juga dapat dikembangkan Buat mendukung sistem seperti unit pemrosesan grafis, algoritma lanjutan, internet of things, hingga API atau lebih dikenal dengan antarmuka pemrosesan aplikasi.

Dan yang sangat Terkenal akhir – akhir ini, pengembangan dari teknologi berbasis machine learning yang telah menerapkan kecerdasan buatan sebagai komponen Krusial.

Misalnya Artificial Intelligence

Dalam berbagai bidang kehidupan sehari hari seperti pendidikan, industri, medis, dan bisnis penerapan teknologi AI sudah banyak diterapkan.

Berikut ini merupakan beberapa Misalnya Artificial Intelligence terkait dengan penerapannya pada kehidupan sehari-hari.

1. Asisten Virtual

Terdapat banyak sekali Misalnya platform atau perangkat keras yang menyediakan teknologi berbasis asisten virtual ini, misalnya saja Google Assistant, Amazon Alexa, Siri, dan lain-lain.

Tugas dari asisten virtual ini adalah Bisa Buat mencatat setiap informasi yang anda butuhkan, serta memberikan informasi berkaitan dengan waktu acara anda.

Selain itu, asisten virtual juga dapat digunakan Buat memutar musik, mengirim pesan, membuka aplikasi, dan fitur advanced yang lainnya.

Dan fitur yang paling menarik adalah kemampuan dalam mengetahui apa yang anda suka serta memberikan rekomendasi konten yang sering anda tonton atau akses di dalam internet.

2. Deepface Facebook

Misalnya Artificial Intelligence yang kedua dari Artificial Intelligence adalah dikembangkan oleh perusahaan raksasa Facebook dimana Mempunyai fitur Buat mendeteksi dan mengenali Persona pada postingan foto.

Dengan teknologi ini, anda Tak perlu bersusah payah menandai foto secara manual. AI dapat mengenali Persona berdasarkan data yang berhasil diperoleh, yang mana berasal dari rekomendasi atau saran ketika anda menyetujui sebuah foto yang berhasil diberi tanda.

3. Rekomendasi pada E-Commerce

Misalnya implementasi Artificial Intelligence yang ketiga ini banyak anda temui ketiga melakukan sebuah transaksi jual beli secara online melalui situs atau platform marketplace.

Apakah anda menyadari ketika anda Menyantap-lihat produk, pada beberapa Begitu akan muncul hasil pencarian rekomendasi dari produk yang telah anda cari.

Nah, itu merupakan hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh AI Buat membantu anda dalam mencari informasi produk atau barang yang anda butuhkan Begitu ini. Konsep dari pencarian tersebut berasal dari data mining yang berhasil diterapkan pada kecerdasan buatan.

4. Bisnis Manufaktur dan Retail

Buat penerapan pada bisnis manufaktur lebih banyak berkaitan dengan penggunaan Internet of Things (IoT), yang mana dapat menganalisis data pabrik secara lebih Segera.

Dengan jaringan yang terhubung dengan internet, Bisa Buat memberikan pembelajaran secara mendalam dengan menggunakan data yang terstruktur.

Buat bisnis retail sendiri, AI telah menyediakan kemampuan dalam belanja secara virtual yang menawarkan hasil rekomendasi yang dipersonalisasi.

Selain itu juga mendiskusikan opsi pembelian dengan konsumen, pengelolaan stok dan tata letak situs yang lebih optimal.

5. Layanan Kesehatan dan Perbankan

Dalam bidang kesehatan, Artificial Intelligence juga berperan dalam memberikan pengobatan dan pembacaan sinar X yang dipersonalisasikan.

Asisten pribadi juga dapat berperan sebagai pengingat Buat selalu meminum obat secara teratur, serta berolahraga dengan rutin.

Terkait dengan bidang perbankan, juga dapat membantu dalam mengidentifikasi proses transaksi yang memungkinkan terjadinya tindakan penipuan, serta dapat mengotomasi tugas dalam pengelolaan data nasabah secara efisien.

6. Bidang Robotika

Dan Misalnya yang terakhir merupakan pengembangan dalam industri robot. Tentunya, pengembangan robot lebih dikhususkan Buat membantu pekerjaan Insan supaya lebih Segera dan optimal.

Penerapan robotika juga telah diimplementasikan ke dalam pembuatan jalur perakitan Buat produksi mobil oleh NASA yang membantu memindahkan objek besar di luar angkasa.

Manfaat Artificial Intelligence

Banyak sekali manfaat dan kelebihan yang dapat diperoleh dari penggunaan Artificial Intelligence pada setiap kegiatan yang dilakukan Insan, diantaranya adalah sebagai berikut.

READ  5 Metode Mengatasi Error 400: Bad Request di Website

1. Buat mengotomasi pembelajaran secara berulang melalui data

AI dapat melakukan otomasi Buat menangani tugas yang lebih kompleks dan bervolume tinggi, serta terkomputerisasi dengan andal tanpa mengalami suatu kelelahan.

Yang mana, akan sangat berbeda dengan proses otomasi yang dilakukan pada perangkat keras Buat menggerakkan robot. 

2. Buat menambahkan kecerdasan

Pada sebagian besar kasus, AI Tak dijual secara terpisah Tetapi lebih kepada dikembangkan dalam sebuah produk Buat meningkatkan sisi fungsionalitas dan kredibilitas perangkat tersebut.

Misalnya dari penerapan ini seperti asisten virtual Buat membantu dalam menjadwalkan dan memenuhi setiap kebutuhan dari Insan sesuai dengan fitur yang dimilikinya.

3. Dapat beradaptasi melalui algoritma progresif

Buat AI sendiri telah menemukan struktur dan keteraturan data yang diolah sehingga menghasilkan algoritma yang lebih terampil dan cerdas.

Jadi, dengan Sokongan bahasa pemrograman yang dibuat oleh pengembang, artificial intelligence Bisa Buat mengajarkan sendiri produk yang telah direkomendasikan secara online

4. AI dapat menganalisis data lebih banyak

Proses analisa data juga dapat dilakukan dengan lebih Berkualitas menggunakan jaringan neural yang mempunyai banyak lapisan tersembunyi.

Dengan Sokongan big data, maka Bisa Buat menyimpan dan mengelola data lebih banyak dan Segera. Semakin banyak data yang diinputkan, maka semakin Presisi juga model pembelajaran yang dilatih.

5. Mempunyai keakuratan yang lebih optimal

Manfaat yang terakhir adalah mempunyai keakuratan yang lebih optimal dengan Sokongan deep learning. Jadi, peran data akan sangat krusial dan menentukan dalam menciptakan Kelebihan yang kompetitif. 

Bahaya Artificial Intelligence

Krusial bagi kita sebagai masyarakat Buat Mempunyai pemahaman yang Berkualitas dan menghadapi tantangan ini dengan bijak guna mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa risiko dari kehadiran Kecerdasan Buatan (AI) yang perlu kita ketahui.

1. Kecerdasan Buatan yang Independen (Autonomous AI)

Kecerdasan buatan yang Independen merujuk pada jenis AI yang Bisa Membikin keputusan tanpa intervensi Insan.

Meskipun dapat membawa kemajuan dan efisiensi di berbagai sektor, kecerdasan buatan yang Independen juga membawa risiko serius.

Ketidakmampuan Insan Buat mengontrol AI ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang Tak terduga dan bahkan berbahaya Apabila Tak terkelola dengan Berkualitas.

2. Pengangguran Massal dan Disparitas Sosial

Penggunaan AI dalam produksi dan layanan dapat menggantikan pekerjaan Insan, menyebabkan pengangguran massal di beberapa sektor.

Tanpa langkah-langkah proaktif, hal ini dapat meningkatkan kesenjangan sosial antara pemilik teknologi AI dan mereka yang kehilangan pekerjaan.

Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang cerdas Buat menangani Dampak ini, seperti pelatihan ulang bagi tenaga kerja agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi.

3. Pelanggaran Privasi

AI mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar Buat menghasilkan hasil yang Presisi. Tetapi, penggunaan data ini membuka Kesempatan terjadinya pelanggaran privasi.

Apabila data pribadi Terperosok ke tangan yang salah atau digunakan Buat tujuan yang Tak etis, dapat menyebabkan kerugian besar bagi individu dan masyarakat. Oleh karena itu, perlindungan data menjadi krusial Buat mencegah penyalahgunaan AI.

4. Bias dan Diskriminasi

AI cenderung Membikin keputusan berdasarkan data pelatihan. Apabila data tersebut Mempunyai bias atau diskriminasi yang Terdapat dalam masyarakat, AI juga akan mencerminkan bias ini dalam keputusan dan tindakannya.

Hal ini dapat menyebabkan diskriminasi sistemik dalam berbagai sektor, seperti tenaga kerja, perumahan, dan sistem peradilan. Krusial Buat berusaha menyusun dataset yang representatif dan menyelidiki setiap bias yang mungkin Terdapat dalam sistem AI.

5. Keamanan Siber dan Ancaman Militer

Artificial Intelligence dapat dimanfaatkan oleh pihak yang Tak bertanggung jawab Buat mengembangkan serangan siber yang lebih canggih dan merusak.

Dengan kecerdasan buatan, serangan siber Bisa lebih sulit dideteksi dan diatasi. Selain itu, teknologi AI juga dapat digunakan dalam konteks militer, yang Apabila Terperosok ke tangan yang salah, dapat menghadirkan ancaman serius terhadap keamanan kemanusiaan.

Sandi Dharma merupakan perusahaan pengembangan perangkat lunak yang menyediakan jasa pembuatan aplikasi custom dan software profesional di Kota Malang. Bagi anda yang Mempunyai proyek Buat pengembangan bisnis anda, silakan hubungi tim kami melalui menu kontak yang tersedia.