Akademi Manajemen Informatika

Dalam mengembangkan aplikasi berbasis web maupun mobile, tentu membutuhkan sistem integrasi dengan basis data (database). Sehingga setiap informasi dan kebutuhan data Krusial Punya perusahaan atau organisasi dapat dikelola dan dimonitoring dengan Berkualitas. Pada umumnya, bagi para programmer lebih banyak menggunakan sistem database secara relasional. Tetapi, Demi ini juga tersedia basis data non-relasional seperti MongoDB, Redis, Cassandra, dll.

Lantas apa perbedaannya? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas seputar bahasa database MongoDB yang termasuk ke dalam konsep NoSQL. Serta, akan menjelaskan bagaimana proses menginstall -nya pada sistem operasi berbasis Windows.

Pada dasarnya sistem basis data terdiri dari dua Corak, yang pertama adalah RDBMS (Relational Database Management System) atau sering disebut dengan SQL (Structured Query Language) . Dan yang kedua adalah NoSQL (Not Only SQL) atau disebut juga dengan Non Relational Database.

Pengertian MongoDB

Jadi, apa itu sebenarnya MongoDB? MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL berbasis Arsip dengan menggunakan format file berupa JSON (JavaScript Object Notation). Kalau dikomparasikan dengan penggunaan database SQL, dimana setiap data tersimpan dalam bentuk tabel. Sedangkan pada MongoDB, data akan disimpan ke dalam sebuah Arsip berformat JSON.

Pada umumnya, penggunaan dari NoSQL sendiri lebih dikhususkan Demi menangani jumlah data yang sangat besar (big data). Sehingga, arsitektur dari kedua jenis basis data tentu sangat berbeda. Oleh Asal Mula itu, anda perlu memikirkan dengan matang Demi menentukan teknologi database yang yang nantinya akan digunakan dalam sebuah project atau bisnis.

READ  Pengertian, Fungsi, 5 Jenis, dan Langkah Instal

Kelebihan dari MongoDB

Setiap jenis database, Berkualitas yang bersifat relasional maupun non-relasional Mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. Berikut ini, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila anda mengembangkan sistem basis data menggunakan MongoDB.

1. Sistem Penyimpanan Bukan Membutuhkan Tabel

MongoDB menggunakan Arsip yang terstruktur dan terintegrasi dengan JSON, sehingga performa yang dihasilkan akan lebih Segera, serta didukung oleh Memcached. Jadi, setiap Membikin tabel di dalam MongoDB, pada suatu kolom baris akan mempunyai embedded document atau baris yang tertanam. 

2. Bukan perlu Demi Menggunakan Tabel Terstruktur

MongoDB bekerja secara Mekanis Demi Membikin struktur tabel Demi proses insert dilakukan. Suatu tabel (collections) pada MongoDB Pandai Membikin Arsip yang di dalamnya telah include kolom yang sama. 

3. Telah Terintegrasi dengan JavaScript

Kueri pada MongoDB tidaklah sama dengan bahasa SQL yang lain, akan tetapi, lebih memanfaatkan pada penggunaan bahasa pemrograman JavaScript. Yang mana, pengguna (user) dapat Membikin stored procedure menggunakan Donasi JavaScript secara langsung. Sehingga, ketika pengguna Membikin halaman baru, maka secara default akan Membikin ID pada Arsip.

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Perintah Dasar dari Bahasa Pemrograman SQL

Langkah Install MongoDB di Windows OS

Berikut ini merupakan beberapa langkah Demi melakukan proses penginstalan MongoDB pada Windows OS.

  • Pertama, anda dapat mendownload MongoDB pada situs Formal -nya.
  • Selanjutnya, melakukan proses instalasi dengan mengikuti panduan dalam installer yang tersedia. Setelah berhasil terpasang, anda perlu melakukan konfigurasi terkait MongoDB Environment dengan Langkah Membikin folder data Demi menyimpan database. Jangan lupa Demi mendaftarkan dalam “path” juga.
  • Demi dapat menjalankan MongoDB, anda perlu masuk pada fitur CMD (Command Prompt) Windows dengan mengetikkan “C:\mongodb\bin\mongod.exe”. Perintah tersebut bertujuan Demi menjalankan server Punya MongoDB.
  • Dan langkah selanjutnya, Demi menghubungkan dengan MongoDB, anda dapat menjalankan file “mongo.exe” dan menekan perintah “connecting to: test”. Apabila telah muncul tampilan shell -nya, maka anda telah berhasil terhubung dengan server MongoDB.

Baca juga: Apa Itu MySQL: Pengertian, Fungsi, beserta Kelebihan

Langkah Kerja MongoDB

Setelah mengetahui bagaimana Langkah menginstall MongoDB pada perangkat Windows, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai Langkah kerja dari bahasa database tersebut.

READ  Pahami Fungsi, Langkah Kerja, dan 5 Aplikasinya

1. Mengkoneksikan dengan MongoDB

Demi dapat terhubung dengan MongoDB, anda dapat masuk menu direktori bin yang merupakan tempat penyimpanan (storage). Berikutnya, masuk pada perintah mongod Demi memulai operasi. Ketika berada pada direktori bin, akan muncul REPL (Read Eval Print Loop) Demi membantu jalannya proses MongoDB.

2. Membikin Database Baru

Kedua, Membikin database baru pada MongoDB, anda hanya Membikin Arsip baru Demi merealisasikannya. Demi membuatnya, anda perlu memastikan bahwa data collections anda telah sesuai dan sudah dibuat. 

3. Membikin Arsip Baru

Demi Membikin Arsip baru, pengguna dapat Membikin Arsip dengan kolom berupa array. Hal tersebut memungkinkan user Bukan perlu Membikin sebuah Rekanan seperti halnya pada DBMS. 

READ  #35: Pointer - Belajar Golang Dari Dasar

4. Melakukan Query Find

Query Find merupakan salah satu perintah yang berfungsi Demi menampilkan Arsip yang tersimpan dalam collection dengan perintah “db.(nama database).find(); atau menggunakan perintah yang lebih spesifik seperti “db.(nama database).find({category:’kantor’});

5. Menggunakan Query Update dan Remove

Demi Query Update, digunakan Demi memperbarui sebuah kolom dalam suatu Arsip. Langkah yang pertama, menggunakan Arsip ID, kemudian menggunakan operator $set Demi merubah sebuah field. Langkah kedua, Demi menambahkan atau mengurangi item pada field array document, anda dapat menggunakan operator $push Demi menambahkan. Serta $pull Demi mengurangi sebuah item.

Fungsi dari Query Remove digunakan Demi menghapus Arsip menggunakan ID Document, atau juga menggunakan regular expression. Demi menghapus collection, anda dapat menggunakan method drop(). Sedangkan, Demi menghapus database pengguna perlu menggunakan perintah dropDatabase().

Baca juga: Profesi Data Analyst, Gaji, Tugas, dan Skill yang Wajib Dikuasai

Konklusi

  • MongoDB merupakan jenis database NoSQL berbasis Arsip yang menggunakan format berbasis JSON. 
  • Kelebihan dari MongoDB sendiri adalah Bukan memerlukan penggunaan tabel dan telah terintegrasi dengan JavaScript.
  • Langkah kerja dari MongoDB dimulai dengan mengkoneksikan basis data, Membikin database dan Arsip baru, serta memberikan masukan berupa perintah kueri seperti Find, Update, dan Delete.

Sandi Dharma menawarkan jasa pembuatan aplikasi profesional di Kota Malang. Kalau anda tertarik dengan layanan yang kami sediakan, silakan hubungi tim kami Demi mendapatkan penawaran Spesifik.