Akademi Manajemen Informatika

Ux
User Experience © Unsplash

Terdapat beberapa hal yang sangat diperhatikan akhir-akhir ini. Dalam pembuatan aplikasi sendiri, user experience adalah salah satu bagian terpenting dalam pengembangan perangkat lunak. Yang mana, sebuah aplikasi atau produk digital yang Berkualitas tentunya Mempunyai interaksi, pengalaman yang mudah Demi digunakan oleh pengguna (user).

Berbagai startup dan perusahaan besar yang bergerak di bidang software development Bertanding Demi menciptakan perangkat lunak yang Mempunyai tampilan antarmuka dan pengalaman pengguna yang Berkualitas dan interaktif.

Peran user experience (UX) disini sangatlah Krusial Demi mencapai tujuan tersebut. Sehingga, Demi proses pengembangan aplikasi ke depannya Pandai Bertanding dengan kompetitor di bidang IT yang sama.

Demi artikel kali ini akan membahas mengenai apa itu user experience, tujuan, metode yang digunakan, hingga pentingnya penerapan UX Ketika ini.

Sehingga, anda lebih paham mengenai konsep dasar dan tujuan Istimewa dari penggunaan UX itu sendiri. Serta, Pandai Demi meningkatkan kualitas dan efektivitas dari aplikasi atau produk digital yang anda buat.

Apa itu user experience

User Experience adalah pengalaman pengguna dalam proses interaksi dengan aplikasi atau perangkat lunak Demi memberikan kemudahan bagi pengguna. Pengalaman tersebut dapat dilihat dari mudahnya dalam menggunakan produk digital tersebut. Serta, Pandai Demi memaksimalkan segala aspek mulai dari fitur, desain, dan konten yang dapat membantu pengguna Demi mencapai tujuan Ketika berinteraksi dengan aplikasi. 

UX yang Berkualitas juga didukung oleh tampilan antaramuka (UI) yang Berkualitas pula. UI yang friendly dapat Membikin pengguna nyaman Demi berinteraksi lebih Lamban dengan produk yang anda ciptakan. Selain itu, aplikasi yang Berkualitas juga harus Mempunyai akses yang ringan, tampilan menu yang Enggak sulit, dan mempunyai konten yang Terang dan Pas sasaran.

Kelemahan apabila Enggak menerapkan user experience adalah pengguna dapat meninggalkan aplikasi anda dengan Segera. Misalnya saja, Ketika user telah masuk pada website yang anda buat, Tetapi anda Enggak menerapkan UX dengan Betul maka dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dalam mengakses website anda dan pengguna akan lebih memilih Demi keluar dari situs anda dan mencari Surat keterangan website kompetitor yang lain. 

Tujuan user experience

Setelah mengetahui pengertian dari user experience, selanjutnya anda harus memahami tujuan user experience sebenarnya. Berikut ini merupakan beberapa tujuan Istimewa dari penggunaan UX Demi mendukung kinerja produk anda.

1. Memberikan pengalaman yang Berkualitas dan menyenangkan pada pengguna

Sebuah website atau aplikasi mobile tentu digunakan Demi mengenalkan produk atau layanan, serta memberikan informasi yang Terang, dan mengandung fakta. Selain itu, pengguna tentu mengharapkan tampilan yang menarik, dan mudah Demi digunakan. Sehingga, pengunjung suatu website akan merasa nyaman dengan tampilan yang Eksis dan didukung dengan user experience yang Berkualitas.

2. Membantu user dalam mendapatkan informasi dan tujuan pada aplikasi

Pengunjung aplikasi website ataupun mobile mempunyai Dalih Istimewa Ketika mengunjungi suatu aplikasi. Sehingga, yang diharapkan produk tersebut Pandai menjawab dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 

READ  Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan 10 Jenisnya

3. Meningkatkan keuntungan pada bisnis melalui produk anda

Demi tujuan user experience yang terakhir, digunakan Demi meningkatkan value dan keuntungan dari sebuah perusahaan. Dengan memberikan pengalaman yang Berkualitas kepada pengguna, maka akan memberikan Akibat yang Berkualitas pula pada bisnis yang anda bangun. Keuntungan disini dapat berupa peningkatan trafik website atau aplikasi, penjualan produk, dan promosi jasa yang ditawarkan. 

Baca juga: Mengenal Profesi UI UX Designer Sebagai Karier Impian Masa Depan

Metode user experience

Setelah mengenal apa saja tujuan dari user experience, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai metode user experience. Di dalam konsep pengembangan UX, terbagi Kembali menjadi berbagai metode Demi pemecahan suatu permasalahan yang berhubungan dengan interaksi antara pengguna dengan sistem aplikasi. 

1. User centered design

Metode user experience yang pertama adalah user centered design atau desain yang berpusat pada pengguna. Jadi, UX yang akan dibuat berfokus pada pendekatan melalui proses Percakapan dengan pengguna langsung. Biasanya akan dilakukan proses wawancara oleh UX Researcher. 

Dimana dari proses dialog tersebut, diharapkan Pandai memberikan informasi berupa data yang dapat dijadikan Panduan Demi pembuatan sebuah desain. Sehingga, desain produk awal yang akan dibuat lebih berfokus pada masukan atau saran yang diberikan oleh beberapa user yang telah diwawancarai. 

2. Activity centered design

Metode yang selanjutnya adalah activity centered design atau desain yang berpusat pada aktivitas. Dimana, segala Konsentrasi Demi pembuatan desain aplikasi tergantung dari aktivitas pada organisasi atau perusahaan yang anda tempati. 

Dimana setiap perusahaan, Mempunyai pondasi dan sistem kerja yang berbeda – beda. Aktivitas disini terbagi menjadi task (tugas), actions (tindakan), dan operations (operasi). Ketiga jenis aktivitas tersebut yang akan membantu dalam Membikin struktur UX design yang Berkualitas dan sesuai dengan produk yang akan dibuat. 

3. Keep It Simple Stupid

Metode yang ketiga adalah keep it simple stupid atau tetap sederhana, bodoh. Maksudnya disini adalah dalam pembuatan sebuah desain, hal yang terpenting adalah kesederhanaan dan Enggak mengandung unsur kerumitan di setiap elemen. Jadi, metode ini lebih mengutamakan dalam pembuatan desain yang sesederhana mungkin, Tetapi Mempunyai tampilan yang Berkualitas, serta mendukung pengalaman pengguna yang efektif. 

4. Goal Directed Design

Metode terakhir yang dapat diterapkan pada pembuatan user experience adalah goal directed design atau desain sebagai Konsentrasi Istimewa. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, pada metode ini anda dapat memulai mewawancarai beberapa user yang nantinya, data tersebut diolah langsung ke dalam sebuah desain aplikasi. 

Perbedaan user interface dan user experience

User experience (ux)
UX ©Freepik

Setelah mengetahui apa saja metode user experience, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai perbedaan antara UI dan UX. Yang paling mendasar, perbedaan user interface dan user experience adalah terletak pada tujuan dan fungsi keduanya. Demi UI sendiri, lebih berfokus pada Membikin sebuah tampilan visual pada aplikasi yang akan diimplementasikan ke dalam bentuk kode Demi menghasilkan antarmuka yang dapat diintegrasikan langsung oleh pengguna. 

READ  Android Gravity and Layout Gravity

Baca juga: Pengenalan User Interface: Pengertian, Manfaat, dan Tanda khas

Sedangkan UX, lebih berfokus pada bagaimana memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna produk digital yang anda bangun. Perbedaan selanjutnya, terletak pada bentuk visualisasi dari UI dan UX itu sendiri. Dari sisi antarmuka pengguna (UI) dapat dilihat oleh pengguna dengan Berkualitas pada interface aplikasi. Sedangkan pengalaman pengguna (UX) Enggak dapat dilihat secara langsung, Tetapi Pandai dirasakan dari proses ketika berinteraksi langsung dengan aplikasi.

Pentingnya user experience

Berikutnya, masuk pada pembahasan mengenai pentingnya user experience bagi produk aplikasi. Terdapat beberapa Dalih mengapa user experience dianggap Krusial dan Ketika ini wajib Demi diterapkan pada berbagai aplikasi berbasis website, mobile, maupun desktop sekalipun.

1. Memudahkan pengguna

User experience Enggak hanya sekedar dalam memudahkan pengguna Demi berinteraksi dengan aplikasi. Tetapi, kemudahan yang dimaksud disini adalah Pandai Demi memberikan pemahaman kepada pengguna Demi menggunakan berbagai fitur, tombol, dan CTA sesuai dengan yang diharapkan oleh sistem. 

2. Memahami kebutuhan pengguna

Selanjutnya, Pandai memahami setiap kebutuhan dari pengguna. Pengalaman yang Berkualitas juga dapat menentukan arah kebutuhan dari pengguna. Misalnya saja, ketika user masuk pada menu services, maka user Ingin mencari sebuah jasa atau layanan yang disediakan pada website tersebut. Sehingga, pada akhirnya, user akan diarahkan pada form kontak Demi berkomunikasi dengan tim admin dari perusahaan tersebut. 

3. Dapat Bertanding dengan kompetitor dalam bidang yang sama

Di era ini, persaingan dalam teknologi digital sangat ketat. Sehingga, perlu adanya beberapa ide dan pembaharuan terhadap beberapa sistem atau fitur yang dianggap sudah Enggak relevan Ketika ini. Maka dari itu, UX memberikan kemudahan agar anda dapat Bertanding dengan kompetitor lain yang Mempunyai desain UI yang sama menariknya dengan anda. Yang menjadi perbedaan adalah dari sisi pengalaman penggunanya.

4. Mengoptimalkan performa produk digital

Mengoptimalkan disini dapat berupa meningkatkan kecepatan load dari aplikasi. Semakin Segera aplikasi yang anda tampilkan, maka semakin user Ingin mengunjungi website anda. Kemudian, perbanyak konten dalam setiap page atau laman yang anda buat. Hal tersebut dapat meningkatkan posisi atau rangking website anda dalam mesin pencarian (SEO).

5. Meningkatkan kredibilitas dan traffic produk aplikasi

Dan yang terakhir, fungsi Istimewa dari user experience adalah meningkatkan keuntungan dan kredibilitas dari produk aplikasi. Semakin kredibilitas meningkat, maka akan berbanding lurus dengan traffic yang akan dicapai. Dan akan berpengaruh juga pada peningkatan keuntungan perusahaan.

Langkah Penerapan User Experience

Penerapan user experience (UX) adalah proses mendesain produk, sistem, atau layanan Demi memberikan pengalaman yang optimal bagi pengguna. Tujuan Istimewa dari UX adalah memastikan pengguna merasa puas, nyaman, dan mudah dalam menggunakan produk atau layanan tersebut. Berikut adalah Langkah penerapan user experience yang Berkualitas:

1. Penelitian Pengguna (User Research)

  • Wawancara dan Survei: Mengumpulkan data langsung dari pengguna potensial Demi memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah mereka.
  • Persona: Menciptakan profil pengguna fiktif berdasarkan data Konkret Demi mewakili segmen pengguna tertentu.
  • Journey Mapping: Memetakan perjalanan pengguna dari awal hingga akhir Ketika menggunakan produk Demi mengidentifikasi titik-titik Bentrok.
READ  Material Requirement Rencana: Definisi, Teladan & Tahapannya

2. Perencanaan dan Strategi UX

  • Analisis Kompetitor: Mengkaji produk serupa yang Eksis di pasar Demi memahami kelebihan dan kekurangannya.
  • Definisi Sasaran dan Tujuan: Menentukan tujuan apa yang Ingin dicapai dengan UX yang Berkualitas, misalnya meningkatkan retensi pengguna atau mengurangi kesalahan penggunaan.
  • Prototyping dan Wireframing: Membikin sketsa atau prototipe awal dari desain produk Demi diuji coba sebelum masuk ke tahap pengembangan.

3. Desain Antarmuka Pengguna (UI Design)

  • Desain Visual: Menggunakan elemen visual yang menarik dan konsisten, seperti Corak, tipografi, dan ikon.
  • Navigasi yang Mudah: Menyusun struktur navigasi yang intuitif agar pengguna dapat menemukan informasi atau fitur dengan Segera.
  • Responsiveness: Memastikan antarmuka bekerja dengan Berkualitas di berbagai perangkat, seperti desktop, tablet, dan smartphone.

4. Pengujian Pengguna (User Testing)

  • Testing Prototipe: Mengujikan prototipe kepada pengguna Asli Demi mengidentifikasi masalah dan menerima masukan.
  • A/B Testing: Menguji dua versi berbeda dari sebuah elemen desain Demi Menyaksikan mana yang lebih efektif.
  • Feedback Loop: Menerapkan umpan balik pengguna Demi Maju memperbaiki dan mengoptimalkan UX.

5. Implementasi dan Pengembangan

  • Kolaborasi dengan Tim Pengembang: Bekerja sama dengan tim pengembang Demi memastikan desain UX diimplementasikan sesuai dengan spesifikasi.
  • Pengujian Kegunaan (Usability Testing): Mengadakan uji coba Demi memastikan produk mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna.

6. Pemeliharaan dan Peningkatan Berkelanjutan

  • Monitoring dan Analisis: Menggunakan alat analisis Demi memantau interaksi pengguna dengan produk.
  • Pembaruan Berkala: Melakukan pembaruan berdasarkan masukan pengguna dan perubahan kebutuhan pasar.
  • Adaptasi pada Perubahan Teknologi: Menyesuaikan desain UX dengan perkembangan teknologi terbaru.

7. Komunikasi dan Dokumentasi

  • Dokumentasi UX: Menyediakan dokumentasi yang Terang tentang desain, keputusan, dan proses UX Demi memudahkan kolaborasi tim.
  • Pelatihan Pengguna: Menyediakan panduan atau pelatihan bagi pengguna agar dapat memaksimalkan penggunaan produk.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, penerapan UX dapat dilakukan secara efektif Demi meningkatkan kepuasan pengguna dan kesuksesan produk atau layanan yang ditawarkan.

Konklusi 

Demikian penjelasan lengkap dari UX secara Lazim. User experience adalah proses pengalaman pengguna yang dilakukan Ketika interaksi dengan produk suatu aplikasi. UX sendiri sangat berhubungan dengan yang namanya UI (User Interface).

Tujuan dari user experience adalah Demi memberikan kemudahan bagi pengguna Ketika menggunakan berbagai fitur pada produk digital yang Eksis.

Kemudian metode dari user experience sendiri terbagi menjadi 4, Yakni user centered design, activity centered design, keep it simple stupid, dan goal directed design.

Pentingnya menggunakan user experience disini adalah membantu dalam meningkatkan traffic dan keuntungan bisnis produk perusahaan, serta memberikan kemudahan dan pengalaman yang Berkualitas dan menyenangkan kepada pengguna.

    Sandi Dharma menawarkan jasa pembuatan aplikasi Android dan iOS di Indonesia. Silakan kunjungi laman Formal kami Demi mendapatkan informasi lebih detail.