Sistem informasi telah menjadi bagian Krusial dalam perkembangan teknologi di era industri 4.0 dan Begitu ini telah masuk pada era society 5.0. Kebutuhan akan perangkat lunak menjadi salah satu pertimbangan besar Buat dapat membantu setiap pekerjaan dan aktivitas Sosok agar lebih Luwes dan Cocok sasaran. Salah satu Teladan produk yang sering dikembangkan adalah sistem informasi eksekutif.
Dimana, pengembangan sistem informasi tersebut ditujukan Buat berbagai kebutuhan, Berkualitas dari sisi manajemen, hingga hal teknis yang dapat dikelola secara sistematis. Pada artikel kali ini, kami akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan sejarah perkembangan, Ciri, komponen, Teladan, kelebihan, dan kekurangan dari sistem tersebut.
Pengertian Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan Executive Information System (EIS) merupakan salah satu sistem informasi manajemen yang berfungsi Buat memudahkan pembuatan keputusan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif senior.
Kemudian, sistem ini juga memberikan berbagai kemudahan dan akses informasi, Berkualitas dari dalam maupun luar yang Lagi relevan dengan tujuan atau objective sebuah perusahaan. Proses pertimbangan dapat dilaksanakan sebagai bentuk representatif dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Sejarah Executive Information System
Sejarah awal dari perkembangan EIS dimulai dari program dasar yang dijalankan pada komputer kerangka Primer. Tujuan Primer dari pembuatan tersebut adalah Buat memaketkan data perusahaan serta menyediakan data statistik terkait riset pasar Buat Membangun keputusan yang paling Cocok.
Pada dasarnya, EIS sendiri hanya berfokus Buat menyediakan data yang dapat mendukung tingkat pengambilan keputusan eksekutif. Jadi, data yang dimasukkan ke dalam sistem perlu mendapatkan otentikasi dan mendapat proses filterisasi informasi perusahaan.
Komponen Sistem Informasi Eksekutif
Komponen apa saja yang menjadi penyusun Primer pada sistem informasi eksekutif? Terdapat empat komponen Primer, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Pada perangkat keras, terdapat empat komponen yang dibutuhkan, Yakni perangkat input, unit pemroses sentral, file penyimpan data, serta perangkat output. Selain itu, hardware juga mendapat dukungan penuh dari LAN (Local Area Network) Buat beberapa produk EIS pada jaringan workstation yang tersedia.
2. Perangkat Lunak (Software)
Buat perangkat lunak sendiri juga tersusun atas empat komponen Krusial, Yakni teks, database (basis data), visual graphics, dan basis model dari SIE. Yang mana, software sangat berperan Krusial dalam proses mengintegrasikan data ke dalam sebuah sistem.
3. Antarmuka Pengguna (User Interface)
Fungsi Primer dari penerapan SIE ini adalah Buat mengambil data yang relevan Buat dapat mengambil keputusan seefektif mungkin. Sehingga, antarmuka pengguna atau sering disebut dengan UI akan sangat Bermanfaat pada tahap development.
4. Telekomunikasi
Komponen yang terakhir adalah telekomunikasi, dimana berperan Krusial Buat mengelola sistem informasi berbasis jaringan Buat Membangun struktur jaringan yang andal.
Ciri Sistem Informasi Eksekutif
Setelah mempelajari beberapa hal yang berkaitan dengan komponen penyusunnya, EIS juga mempunyai Ciri yang Spesial. Berikut ini adalah beberapa Ragam Ciri dari penerapan sistem informasi eksekutif.
1. Drill Down
Ciri dari drill down sendiri merupakan kumpulan poin dan pas setiap poinnya, tersedia penjelasan secara detail mengenai deskripsi lengkapnya.
2. Unsur Pendukung Keberhasilan
Segala bentuk informasi harus menjadi bahan pertimbangan Spesifik Buat dapat mencapai visi dan misi sebuah perusahaan. Pertimbangan tersebut meliputi strategi operasional dari perusahaan yang meliputi aspek lingkungan, industri, dan organisasi.
3. Akses Status
Setiap informasi harus mudah Buat diakses Bilaman saja, serta terdapat notifikasi Spesifik. Sehingga, seorang pimpinan eksekutif Bisa bekerja secara optimal, Berkualitas di dalam lingkungan internal perusahaan maupun eksternal.
4. Analisa Personal
Sebuah sistem informasi harus dapat menganalisis berbagai Unsur yang berkaitan dengan kreativitas. Pimpinan eksekutif harus dapat menentukan prioritas kebutuhan berkaitan dengan pengelolaan basis data dan aplikasi pemrograman yang akan dikembangkan dalam bentuk luaran berupa produk perangkat lunak.
5. Komunikasi
Seluruh tim, Berkualitas dari divisi manajemen, operasional, dan teknis harus dapat berkomunikasi dengan Berkualitas Berbarengan pimpinan eksekutif. Sehingga, lingkungan kerja akan menjadi lebih nyaman, kondusif, serta dapat meningkatkan produktivitas kerja, khususnya bagi departemen manajemen.
6. Navigasi Informasi
Sebuah sistem informasi harus Dapat mengelola dan mengakses berbagai data, mulai dari yang berukuran kecil, hingga besar.
7. Penggunaan Variasi Media
Buat Ciri yang satu ini bersifat opsional atau tambahan saja. Tujuan utamanya adalah Buat mempermudah pengguna dalam mengakses EIS dan memudahkan akses kontrol user dengan tampilan yang lebih interaktif dan Bergerak.
8. Laporan Pengecualian
Kepribadian yang terakhir mengacu pada konsep manajemen dengan standar penyimpanan. Hal tersebut diasumsikan berdasarkan Unsur Komparasi (komparasi) antara Sasaran kinerja dengan kondisi Konkret di lapangan. Sehingga, nantinya pimpinan eksekutif dapat menentukan pilihan performa terbaik Buat perkembangan bisnis kedepannya.
Kelebihan dari EIS
Berikut ini merupakan keuntungan dari penggunaan sistem informasi eksekutif, Yakni:
- Fase penggunaan yang mudah Buat dikelola oleh pimpinan eksekutif tingkat tinggi.
- Informasi yang tersedia dapat lebih mudah dipahami oleh stakeholders.
- Meningkatkan informasi pada sistem pelacakan.
- Penerapan EIS menawarkan tingkat efisiensi Buat mengambil keputusan yang Cocok.
- Sistem ini menyediakan pengiriman informasi Cocok waktu, sehingga tim manajemen dapat menentukan pengambilan keputusan secepat mungkin.
Kelemahan dari EIS
Setelah mengetahui kelebihan dari EIS, selanjutnya anda perlu memahami kelemahan apa saja yang dimiliki oleh executive information system.
- Sangat bergantung dengan dukungan sistem.
- Informasi dapat sangat berlebihan Buat beberapa pimpinan eksekutif.
- Mempunyai biaya operasional yang cukup tinggi.
- Sistem dapat menjadi lebih lelet, dikarenakan terdapat penambahan fitur yang kompleks, sehingga menyebabkan aplikasi sulit dikelola.
Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif Mempunyai banyak perbedaan dengan sistem informasi yang bersifat konvensional. Dimana, EIS Bisa membedakan antara data yang Krusial dengan kurang Krusial.
Serta, Bisa melacak kunci Krusial yang dibutuhkan oleh pimpinan eksekutif Buat kebutuhan manajemen dan bisnis perusahaan. Beberapa penerapannya dapat diimplementasikan pada segmen berikut ini.
1. Keuangan
EIS Bisa mengintegrasikan proses perencanaan anggaran dengan sistem pelaporan kinerja yang sangat membantu dalam membiayai eksekutif. Sistem informasi ini juga berfokus Buat meningkatkan kinerja pada sisi akuntabilitas, keuangan, serta meningkatkan kualitas informasi yang akan disajikan.
2. Manufaktur
Aplikasi yang kedua berhubungan dengan dunia bisnis manufaktur. Dimana, Begitu ini masuk pada era transformasi bahan baku menjadi bahan jadi yang siap Buat dijual kepada masyarakat. Sistem informasi eksekutif berperan Krusial dalam mengatur kontrol operasional bisnis agar tetap searah dengan tujuan bisnis anda.
3. Pemasaran
Eksekutif pemasaran bertugas Buat mengelola sumber pemasaran Buat membantu bisnis dalam jangka waktu yang lelet. EIS sendiri juga menyediakan prediksi (forecast) terkait data penjualan dan penawaran harga produk, Buat mengevaluasi harga yang sesuai.
Hasil
Sistem informasi eksekutif merupakan salah satu sistem yang digunakan Buat membantu kegiatan Sosok menjadi lebih Luwes dan Bisa memberikan keputusan dalam proses pengambilan keputusan yang dibutuhkan oleh tim eksekutif. Komponen Primer dari sistem ini terdiri dari hardware, software, basis data, dan user interface. Aplikasi SIE Bisa membantu pekerjaan dalam bidang keuangan, manufaktur, dan pemasaran.