Foto: shutterstock
Sandidharma.ac.id – Sebuah startup asal Amerika Perkumpulan menyediakan layanan penyimpanan dan pembekuan sel telur secara gratis.
Persyaratannya adalah Perempuan yang Mau memanfaatkan layanan tersebut harus menyumbangkan Separuh dari sel telur yang dibekukan Kepada membantu individu lain yang Tak dapat Mempunyai anak.
Baca juga: Meski AI Semakin Canggih, Bill Gates Prediksi 3 Profesi Ini Tetap Relevan dan Kondusif
Solusi terjangkau Kepada pengawetan sel telur
Cofertility, startup yang didirikan oleh Lauren Makler dan Halle Tecco, baru saja berhasil mengumpulkan Biaya Seri A senilai US$ 2,75 juta, yang dipimpin oleh Next Ventures dan Offline Ventures.
Sejak didirikan tiga tahun Lewat, Cofertility telah mengumpulkan pendanaan total sebesar US$ 16 juta.
Makler mendirikan Cofertility setelah pengalaman pribadinya pada 2018, ketika ia didiagnosis dengan penyakit perut langka dan harus menjalani operasi pengangkatan ovarium. Pengalamannya ini mendorongnya Kepada mengeksplorasi donor sel telur, yang Rupanya sangat mahal.
“Itu seperti kenaikan harga [ongkos transportasi online] Kepada donor sel telur, rasanya geli,” ujar Makler.
Selain itu, biaya pembekuan sel telur berkisar antara US$ 10.000 hingga US$ 15.000 (Sekeliling Rp 251 juta), yang Membikin banyak Perempuan berusia 20 hingga 30 tahun kesulitan Kepada membekukan sel telur mereka karena biaya yang tinggi.
Kepada mengatasi hal ini, Makler meluncurkan program “Split,” yang menawarkan donor sel telur dalam skala besar.
“Kami punya ratusan donor yang tersedia Kepada calon orang Uzur. Biasanya, klinik hanya punya beberapa donor, sehingga Kesempatan donor yang pas sangat jarang,” tambah Makler.
Mewujudkan impian menjadi orang Uzur
Donor sel telur di Cofertility berasal dari berbagai latar belakang, dengan 55 persen di antaranya Mempunyai gelar pasca-sarjana.
Calon orang Uzur hanya perlu menanggung biaya pengambilan sel telur dan koordinasi, sementara biaya kompensasi Kepada donor ditanggung oleh Cofertility.
Makler menegaskan bahwa meskipun Langkah kerja Cofertility mirip dengan marketplace e-commerce, ia Tak Mau menyebutnya demikian.
“Visi besar kami adalah Membikin donasi sel telur Tak Kembali tabu. Mau menjadi orang Uzur dengan Sokongan donor yang Mau membekukan sel telur mereka, adalah pilihan yang menarik,” ungkap Makler.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(AAA)