Tips Buat mendapatkan Pendapatan tambahan sebagai seorang freelance web developer. Mindset dan Metode memulainya
Daftar Isi:
Menjadi freelance web developer memang menawarkan banyak manfaat, seperti meningkatkan Pendapatan, kesempatan kerja sama dengan klien dari berbagai negara, dan pengembangan skillset yang lebih Ahli.
Tetapi, bagi para pemula, memulai karir freelance web developer mungkin terasa membingungkan. Di blog ini, kita akan bahas bagaimana caranya menjadi freelance web developer, mulai dari belajar skill yang dibutuhkan, Membikin portofolio, Tamat mencari klien.
Dimulai dari Mindset yang Pas
Menjadi freelancer maupun pekerja kantoran sama – sama Mempunyai suka duka masing – masing. Buat itu sebelum lanjut, kita harus Mempunyai mindset yang Pas mengenai dunia per-freelance-an.
Keuntungan Freelance
-
Elastis. Enggak Eksis jam masuk kantor 9 ke 5. Engkau berhak menentukan sendiri Ketika Engkau Ingin bekerja. Kalau Engkau mau check up ke dokter siang hari pun Engkau Enggak perlu ijin bos Engkau.
-
Engkau Bisa menentukan bayaran Engkau ataupun project mana yang mau Engkau pilih. Kalo di kantor semisal tiba – tiba di assign project lain, biasanya kita Enggak Mempunyai power yang kuat Buat menolak, sedangkan menjadi freelance Engkau berhak menentukan project mana yang Ingin Engkau ambil. Tentang bayaran pun, Engkau bebas menentukan harganya berapa, mau hourly rate atau fixed price.
-
Enggak Eksis politik kantor. Tentunya karena boss nya kita sendiri. Sehingga kita yang menentukan keputusan dan kita sendiri yang menjalani tugas tersebut.
Resiko dari pekerjaan Freelance
-
Handle semuanya sendiri. Bukan hanya hal – hal teknis seputar programming, tetapi juga marketing, invoicing, lapor pajak. Tentu Kalau sudah di level tertentu Bisa meng-out source tenaga tersebut, tetapi tetap saja Kalau baru mulai Niscaya harus meng-handle semuanya sendiri.
-
Bayaran yang Enggak tetap. Kalo kantoran Engkau Eksis fix gajian di bulan ini, sedangkan freelance belum tentu Eksis pemasukan tiap bulannya. Bisa saja bulan depan enggak dapat project, atau baru 2 bulan Tengah baru dapat project. Belum Tengah drama klien yang Enggak bayar invoice. Atau scope pekerjaan yang bertambah luas dan Engkau Enggak Mempunyai skill negosiasi yang kuat.
-
Kesepian. Karena Kalau pekerja kantor biasanya kita punya tim, di freelance biasanya kita mulai sendiri. Meskipun kita juga Bisa ber-partner Berbarengan Kolega, Tetapi tetap saja Enggak Eksis hal yang mengikat dalam kerja sama tersebut. Ditambah Tengah kita harus mencari jalan keluar sendiri dari setiap permasalahan tanpa Donasi senior ataupun mentor seperti di kantor.
Lampau Bagaimana Memulai Menjadi Freelance Web Developer?
1. Mulai dari apa yang Engkau Bisa
Engkau mungkin bertanya – tanya, mana stack yang harus dikuasai Buat menjadi seorang freelancer. Apakah react? Atau Laravel? Atau Phyton? Harus menjadi front end? Atau back end? Atau full stack?
Sebetulnya, menjadi freelance itu dimulai dari apa yang Engkau Bisa. Kalau Engkau Bisa menggunakan react, maka jual skill react Engkau.
Kalau Engkau Bisa menggunakan fullstack dengan laravel, maka jual skill full stack dengan laravel Engkau. Tapi pastikan Engkau Pas – Pas menguasai stack tersebut agar Bisa men-deliver hasil yang sesuai dengan keinginan klien. Karena kebanyaakan klien Enggak terlalu Acuh stack yang Engkau Mengenakan, yang mereka inginkan adalah website jadi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
2. Niche down skill
Contohnya seorang web developer jangan hanya menjual sebagai jasa web developer saja. Tetapi tunjukkan Kalau Engkau spesialis di landing page atau SAAS. Hal ini selain Membikin lebih mudah membangun kredibilitas di mata klien, sebagai seorang freelancer yang tenaganya terbatas, dapat mempermudah kita Buat optimisasi kerja.
Semisal kita Bisa menggunakan component yang sudah Eksis atau template yang sudah kita punyai dengan disesuaikan dengan kebutuhan klien. Ingat menjadi freelancer itu kita harus berpikir pula dari sudut pandang bisnis, sehingga effort yang dikeluarkan minimal tapi mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Bangun portofolio
Bangun portofolio darimana? Bisa dari project fiktif atau kontak kenalan atau Kolega atau keluarga yang membutuhkan jasa kita. Do it for free atau bayaran yang rendah, karena yang terpenting ketika di posisi membangun portofolio adalah mempunyai showcase skill yang Bisa dipercaya calon klien.
Engkau Bisa ceritakan proses pembuatannya agar lebih meningkatkan kredibilitas dalam portofoliomu.
4. Mulai tawarkan jasa Engkau
Dengan modal portofolio tadi, Engkau Bisa coba tawarkan ke 3 Sasaran ini :
-
UMKM di Sekeliling Engkau. Engkau Bisa search di google dan mencari bisnis UMKM di Sekeliling Engkau, Bisa berupa klinik kecantikan, tempat gym, coffee shop, salon, atau apapun. Engkau Bisa cek apakah mereka sudah Mempunyai website. Kalau belum Engkau Bisa menawarkan jasa kepada mereka. Kalau sudah Engkau juga Bisa cek apakah websitenya sudah Bagus atau Bisa diperbaiki agar lebih Bagus Tengah.
-
Agency. Di agency sendiri cenderung rutin mendapat project dari klien, tetapi yang menjadi permasalahan agency adalah mereka kurang orang Buat in-charge di project tersebut. Sehingga Engkau Bisa menawarkan jasa freelance Engkau Buat mereka.
-
Situs freelance. Engkau juga Bisa menawarkan jasa Engkau di situs – situs freelancer seperti fastwork, sribu atau situs Global seperti freelancer, fiverr, upwork. Engkau Bisa riset harga pasaran yang Eksis di masing – masing situs dan Engkau sesuaikan dengan rate Engkau.
Ingat yang terpenting di awal sebagai freelancer adalah membangun kredibilitas dan portofolio. Baru setelah 2-3 real project Engkau selesai dengan Bagus, Engkau Bisa mereview ulang rate Engkau.
5. Minta testimonial
Setelah menyelesaikan project Engkau, Engkau Bisa meminta testimonial kepada klien Engkau mengenai pekerjaan Engkau. Apakah cukup memuaskan atau Eksis hal yang perlu diperbaiki. Engkau juga Bisa cantumkan testimonial Engkau ke portofolio Engkau agar kredibilitas Engkau semakin positif.
6. Jaga Rekanan dengan klien
Tetap jaga Rekanan Bagus dengan klien meskipun Engkau sudah Enggak Mempunyai project apapun dari dia. Siapa Mengerti dia Bisa merekomendasikan Engkau kepada Kolega yang lain. Di sisi lain, ke depannya Kalau klien Mempunyai project Tengah juga Bisa menghubungi kita kembali meskipun di luar sana Eksis banyak kompetitor. Dalam bisnis, yang terutama adalah tingkat kepercayaan sehingga Kalau klien merasa dihormati dan dihargai akan cenderung Buat tetap menggunakan jasa kita.
Ini Enggak mudah, tapi jangan patah semangat
Engkau mungkin Enggak akan berhasil dipercobaan pertama, akan banyak penolakan yang bakal diterima, tapi Kalau Engkau Lalu berusaha saya Percaya suatu Demi akan Eksis project yang masuk. Setiap penolakan yang Eksis, Engkau Bisa jadi bahan Pengkajian apakah karena Eksis bagian portofolio yang Bisa dikemas lebih Bagus, atau apakah Sasaran klien yang kurang Pas, atau Eksis hal lain yang Bisa diperbaiki.
Menjadi seorang freelance apalagi yang Tamat full time freelance membutuhkan waktu dan ketrampilan yang Enggak hanya masalah teknis programming, tetapi juga tentang marketing dan bisnis. Maka dari itu, tetap semangat dan bersabar.
Hi, saya Michelle, software engineer yang suka menulis kata dan syntax.