Dalam Membangun sebuah aplikasi, selain melewati beberapa proses, developer juga memerlukan beberapa alat Buat dapat mengerjakan pembuatan aplikasi dengan mudah dan efektif. Terdapat tools dalam membantu mebuat aplikasi seperti API dan SDK atau NDK.
Application Programming Interface adalah istilah yang digunakan dalam pemrograman. API memungkinkan dua platform Buat berkomunikasi satu sama lain, apakah beroperasi secara Sendiri atau sebagai bagian dari SDK.
Sama dengan SDK, yang merupakan sebuah sekumpulan alat Buat membantu developer Membangun aplikasi. Tetapi terdapat perbedaan nya sendiri dimana mereka Mempunyai fungsi dan jenis nya masing-masing. Begitu juga dengan NDK.
Maka dari itu, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai software development kit, mulai dari pengertian, fungsi, Teladan dan perbedaan SDK dengan NDK.
Apa Itu SDK
SDK adalah singkatan dari Software Development Kit. Pengertian SDK adalah alat yang membantu developer dalam merancang aplikasi sebelum akhirnya diserahkan kepada users. SDK menyatukan beberapa alat yang memungkinkan pemrograman dari sebuah aplikasi.
SDK mencakup Langkah kerja, Teladan kode, bahasa pemrograman dan keseluruhan alat yang dapat membantu developer menciptakan aplikasi. Sejumlah komponen dapat ditemukan pada software ini termasuk dokumentasi, compiler atau API, driver, cuplikan kode, protokol internet, analisis dan alat pengujian, proses panduan, dan Tetap banyak Kembali.
SDK dapat dibedakan menjadi tiga kategor Ialah SDK Buat pemrograman atau dalam pengoperasian sistem iOS, Android dan Microsoft Windows.
Singkat nya, kita Bisa mengunduh dan memperbarui setiap set kit nya menggunakan manager software development kit android studio atau manager sdk yang sejalan. Seluruh paket tersebut dapat didownload ke dalam android sdk kita.
Kelebihan SDK
SDK Mempunyai sejumlah Kelebihan sepanjang proses pengembangan yang membantu pengembang dalam menciptakan aplikasi. Berikut beberapa poin-poin dan penjelasannya.
1. Pengembangan yang Efisien
Mendukung pengembangan yang lebih efisien dengan menyediakan komponen dan pustaka bawaan yang dapat langsung digunakan dalam aplikasi. Dengan adanya komponen ini, developer dapat menghemat waktu yang sebelumnya dihabiskan uktuk pengodean dan debugging dari Nihil.
2. Penerapan Yang Lebih Segera
Memungkinkan penerapan aplikasi yang lebih Segera melalui alat yang membantu developer dalam membangun dan mengintegrasikan aplikasi secara efisien. Banyak SDK yang mendukunng berbagai platform, sehingga memudahkan developer Buat melakuukan penerapan pada berbagai perangkat atau sistem operasi dengan Segera.
3. Integrasi
SDK menawarkan modul, komponen, paket, dan alat bawaan yang memungkinkan developer Buat membangun, menguji, dan menerapkan aplikasi perangkat lunak dengan lebih mudah. SDK menyederhanakan proses pengembangan, pengujian, dan integrasi dengan sistem serta layanan lainnya, termasuk tutorial, Teladan kode, alat debugging, dan pustaka kode.
4. Penghematan Biaya
Mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan Buat pengembangan aplikasi. Dengan menyediakan pustaka komponen dan alat bawaan, SDK membantu developer dalam menciptakan fitur dan fungsionalitas pada pengurangan waktu dan biaya yang dibutuhkan Buat merancang aplikasi baru.
Selian itu juga menekan biaya yang berhubungan dengan penerapan dan pemeliharaan aplikasi, sehingga pembaruan dan proses instalasi menjadi lebih mudah.
Fungsi SDK
Terdapat fungsi tersendiri Buat SDK Buat membantu developer dalam kerjanya Membangun aplikasi tersebut.
1. Siklus Penjualan Lebih Pendek
SDK seluler, dapat mempercepat transaksi Apabila kita Mau menutup lebih banyak dari mereka. Karena betapa sederhananya integrasi dengan tumpukan teknologi pelanggan Demi ini, devkit kita akan membantu mengurangi siklus penjualan.
2. Penerapan Lebih Segera, Pengembangan Lebih Efektif
Tak Eksis software developer yang Mempunyai waktu Buat Membangun kode setiap alat dari awal.
Tak ketika mereka dapat menggunakan software development kit yang sudah Eksis yang tersedia Buat Biasa oleh Sekalian platform teratas. Terutama mengingat bahwa developer kita dibayar per jam Buat Membangun aplikasi kelas dunia daripada memastikan bahwa fitur seperti pelaporan kerusakan, mengirimkan pemberitahuan seluler, atau mengumpulkan analitik perilaku semuanya diprogram secara Tertentu.
Misalnya, kita Mau dapat memposting teks atau gambar dari aplikasi kita langsung ke Facebook. Alih-alih memulai dari awal, developer kita dapat Menyaksikan melalui kotak alat software development kit pada Android Facebook Buat menemukan kode yang telah ditulis sebelumnya yang akan berjalan di perangkat Android. Ini karena Tak perlu memulai dari awal Demi Membangun kode dimana penerapan dapat dipercepat.
3. Produk Unggul, Jangkauan Lebih Besar
Kemungkinan alat lain Mau berintegrasi dengan produk kita Apabila bermanfaat dan software development kit pendukungnya mendukung berbagai interoperabilitas. Ini dimana software dapat menghasilkan visibilitas yang lebih besar Buat produk kita.
Demi kita Membangun SDK Buat produk kita yang dapat digunakan software engineer lain Buat menghubungkan produk kita dengan aplikasi mereka, kita memberikan efisiensi yang sama kepada mereka.
4. Manajemen Merek, Mengurangi Risiko
Kita Mempunyai kontrol lebih atas komponen antarmuka pengguna yang muncul di aplikasi lain Demi kita menggunakan SDK. Ini memberi kita kekuatan Buat memutuskan bagaimana produk kita berinteraksi dengan aplikasi lain serta tampilannya. Sembari memastikan bahwa fitur yang paling Krusial dilindungi dari perubahan dan berpotensi merusak pengalaman pengguna di masa mendatang.
Fitur dan Komponen dan SDK
Berbagai Jenis alat pengembangan perangkat lunak dan komponen dasar biasanya ditemukan dalam kit pengembangan perangkat lunak. Berikut ini adalah komponen serta penjelasan tentang fitur-fiturnya.
1. Pustaka API
Pustaka antar mukan pemrograman aplikasi (API) merupakan kumpulan kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu, seperti Java, C#, atau Python. API digunakan Buat lunak, atau sistem operasi seperti iOS atau Android.
2. Debugger
Debugger berfungsi Buat menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam kode perangkat lunak, serta menyediakan akses real-time ke bagian internal program. Fitur Biasa debugging yang Biasa termasuk penganturan breakpoint Buat menghentikan program dan pemeriksaan nilai variable serta analisis koda baris demi baris.
3. Compiler dan Penafsir
Compilaer dan penafsir mengubah kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman menjadi kode yang dalapt dibaca oleh mesin. Compiler menghasilkan program yang dapat dijalankan , sedangkan penafsir mengeksekusi kode secara langsung.
4. Profiler
Profiler menganalisis performa aplikasi, termasuk penggunaan memori, waktu eksekusi, dan jalur eksekusi kode. Dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi, profiler membantu menemukan area dalam program yang dapat dioptimalkan atau di mana masalah mungkin muncul.
5. Sampel Kode
Sampel kode adalah potongan kode Teladan yang digunakan oleh pengembang Buat memahami serta menerapkan konsep atau fitur tertentu. Sampel kode memberikan Teladan Langkah menggunakan komponen SDK seperti pustaka dan API Buat membangun aplikasi.
6. Alat Deployment
Alat deployment meungkinkan tim pengembang Buat menyebarkan aplikasi mereka ke platform yang dituju. Proses deployment ini dapat mencakup konfigurasi aplikasi Buat pengemasan dan platform yang relevan. Teladan alat deployment termasuk penginstal, alat otomatisasi, dan wizard deployment.
7. Lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE)
IDE mengintegrasikan berbagai alat yang diperlukan oleh pengembang Buat menulis, menguji perangkat lunak, dan melakukan dubugging pada kode. IDE biasanya mancakup editor kode, compiler, debugger, manajer proyek, dan sistem kontrol versi.
Proses SDK
Kit pengembangan perangkat lunak (SDK) menawarkan seperangkat alat lengkap yang membantu program Membangun aplikasi software dengan lebih Segera dan seragam.
Kita ambil Teladan, pengembangan aplikasi seluler cloud-native Buat platform tersebut menggunakan SDK Android Google atau SDK iOS Apple. Microsoft menawarkan open-source.NET SDK yang banyak digunakan Buat aplikasi skala besar, seperti Enterprise Software-as-a-Service (SaaS) dan program perangkat lunak desktop dan web berpemilik.
Kemudahan penggunaan SDK sama berharganya dengan alat yang disertakan. Buat dapat memahami lebih lanjut, simak tata Langkah sebagai berikut:
- Dapatkan “kit” Buat platform, unduh, dan instal (mis., komponen premade, Teladan, dan instruksi).
- Buka dan gunakan Sekalian alat pengembangan, mulai dari lingkungan pengembangan terintegrasi, serta API apa pun yang kita perlukan Buat Membangun aplikasi baru (IDE). Kita Akurat-Akurat akan Membangun kode di area ini, yang juga merupakan tempat compiler kita berada.
- Kita dan tim kita akan mendapatkan awal yang Berkualitas dengan menggunakan petunjuk pembuatan, dokumentasi, Teladan kode, dan alat pengujian.
Teladan Penggunaan SDK
Pengembang berniat menciptakan sebuah aplikasi Buat Kekasih yang menjalani Rekanan jarak jauh. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur berbagi Letak, memungkinkan keduanya Buat mengetahui posisi masing-masing dan jarak antar Letak.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur pengiriman pesan lengkap dengan emotikon dan GIF, serta permainan yang dapat dimainkan secara berpasangan. Salah satu permainan yang ditawarkan adalah merawat hewan secara Serempak-sama.
Sebagai langkah awal, pengembang berencana Buat meluncurkan aplikasi ini di platform Android terlebih dahulu. Mereka memanfaatkan SDK Android, yang menyediakan serangkaian alat Buat pengembangan aplikasi, proses debugging, dan fitur lainnya.
SDK Android juga menyertakan fitur pemetaan offline yang terintegrasi dengan API Google Maps, sehingga meningkatkan akurasi Letak.
Perbedaan Antara SDK dan API
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya terkait pengertian SDK adalah alat yang membantu developer dalam merancang aplikasi sebelum akhirnya diserahkan kepada users. Lampau apa bedanya dengan API?
API (Application Programming Interface) adalah antarmuka yang memungkinkan aplikasi Buat berkomunikasi satu dama lain. API mendefinisikan metode dan aturan yang harus diikuti agar satu aplikasi dapat menggunakan layanan atau fungsi yang disediakan oleh aplikasi lain.
Secara fungsi, API memungkinkan aplikasi Buat menggunakan fungsi tertentu dari aplikasi lain tanpa perlu mengetahui bagaimana fungsi tersebut diimplementasikan. API hanya memberikan akses ke fungsi atau layanan tertentu yang telah diizinkan oleh pengembang.
Perbedaan SDK dan NDK
Bahasa pengkodean Asli seperti C dan C++ digunakan oleh NDK. Di Android, menggunakan kode Asli menambah kerumitan daripada kinerja itu sendiri. Akibatnya, sebagian besar aplikasi Tak memerlukan ndk Buat pengembangannya.
Terdapat mesin yang digunakan Buat menjalankan bahasa pemrograman Java yang digunakan Buat Membangun SDK. Ini termasuk alat pengembangan, kode Teladan, dan perpustakaan. Ini Mempunyai tujuan agar pada akhirnya dapat mem-porting kode C/C++ dari berbagai proyek. Tak hanya itu, ndk terutama digunakan Buat mengakses hal-hal di tingkat yang lebih rendah.
Singkatnya, NDK adalah alat yang Mujarab Buat Membangun aplikasi seluler. NDK Tak tertandingi dalam bidang ini, terutama Apabila kita Mau Membangun aplikasi multiplatform.
Karena C++ memungkinkan pemindahan kode C++ dengan mudah dari satu platform ke platform lainnya, kode C++ yang sama yang dihasilkan Buat Android dapat dengan mudah dijalankan dengan Langkah yang sama di iOS, Windows, atau platform lainnya.
Sebenarnya dapat menghemat banyak waktu dalam pembuatan aplikasi seperti game dan program tradisional lainnya yang dibuat Buat berjalan di berbagai platform. Dimana sesuatu yang Tak Bisa dikerjakan oleh SDK.
Anda dapat menggunakan jasa pembuatan aplikasi mobile Punya Sandi Dharma yang sudah mendukung platform Android dan iOS.