Akademi Manajemen Informatika

Dalam dunia bisnis, mengenali apa itu customer acquisition cost sangat Krusial. Hal ini karena CAC digunakan Buat memastikan efektivitas strategi marketing yang dijalankan. 

Customer acquisition cost memungkinkan suatu bisnis dapat memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan Buat mendapatkan pelanggan sebanding dengan pendapatan dari pelanggan. 

Sehingga, CAC Bukan hanya mengidentifikasi efektivitas strategi pemasaran, tetapi juga meninjau efisiensi biaya yang masuk dan keluar. Buat lebih memahami apa itu customer acquisition cost dan informasi selengkapnya mengenai CAC, simak penjelasan artikel berikut ini dengan seksama.

Apa itu Customer Acquisition Cost?

Customer acquisition cost (CAC) adalah besaran biaya yang digelontorkan oleh perusahaan atau pemilik bisnis Buat mendapatkan pelanggan baru.   

Biaya yang dimaksud dalam pembahasan apa itu customer acquisition cost ini Bukan hanya dalam menjalankan strategi pemasaran, tetapi keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan Buat mendatangkan customer baru. 

Biaya tersebut meliputi biaya pemasaran, gaji karyawan, biaya Buat layanan profesional, biaya penjualan, biaya Buat mengoperasikan software selama masa promosi dan penjualan, dan biaya tambahan lainnya. 

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya mengenai apa itu customer acquisition cost dan perannya yang Krusial dalam keberlanjutan dan profitabilitas suatu bisnis. 

Hal itu karena semakin rendah nilai CAC daripada CLV (Customer Lifetime Value), maka semakin sehat suatu bisnis tersebut. 

Sebaliknya, Apabila nilai CAC hanya selisih sedikit atau bahkan lebih tinggi dari CLV, Bisa dipastikan bisnis Bukan Tengah sehat, karena hanya memberikan profit kecil atau bahkan kerugian. 

Adapun Komparasi ideal CLV dan CAC adalah 3:1, yang berarti perusahaan Sebaiknya Bukan mengeluarkan biaya yang lebih besar daripada pemerolehan pelanggan. 

CLV sendiri merupakan total biaya yang dikeluarkan pelanggan selama mereka menjadi pelanggan bisnis atau membeli produk/ layanan Anda. 

Contohnya: 

Apabila CAC adalah Rp 500.000 dan CLV adalah Rp 2.500.000, maka strategi bisnis yang dijalankan sangat Betul dan efektif. 

READ  Pengertian, Fungsi, Jenis & Perbedaannya dengan HDD 

Tetapi, Apabila CAC adalah Rp 1.000.000 dan CLV adalah 1.200.000, maka selisih yang kecil menunjukkan kecilnya profit yang dihasilkan, sehingga bisnis akan rugi karenanya. 

Buat mendapatkan nilai CAC tersebut, Anda perlu melakukan perhitungan terhadap jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan dan biaya yang diperoleh dari pelanggan.

Metode Menghitung Customer Acquisition Cost

Pada dasarnya, pemahaman apa itu customer acquisition cost seperti halnya modal yang dikeluarkan owner bisnis Buat mendapatkan pelanggan baru. 

Sehingga, CLV yang adalah total pendapatan dari pelanggan Sebaiknya lebih tinggi dari modal atau CAC yang dikeluarkan agar bisnis dapat untung. Lampau bagaimana Metode menghitung customer acquisition cost atau modal yang dikeluarkan Buat memastikan nilainya Bukan lebih tinggi dari CLV?

1. Rumus CAC

 apa itu customer acquisition cost dan rumusnya
Rumus CAC

Katakanlah, suatu perusahaan mengeluarkan biaya kampanye pemasaran sebesar Rp 10.000.000, gaji karyawan Rp 25.000.0000, dan biaya tambahan lainnya Rp 15.000.0000. 

Dari kampanye pemasaran yang dilakukan, perusahaan berhasil memperoleh 500 pelanggan baru. Sehingga, CAC akan dihitung seperti ini:

apa itu customer acquisition cost dan cara menghitungnya
Metode Menghitung CAC

Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mengeluarkan biaya Rp 100.000 Buat mengakuisisi setiap pelanggan baru. 

Baca Juga: Media Marketing Website: Sarana Promosi & Manfaat

2. Rumus CLV

 rumus clv dalam penjelasan apa itu customer acquisition cost
Rumus CLV

Katakanlah, rata-rata pengeluaran pelanggan dalam menggunakan atau membeli produk/ layanan bisnis Anda adalah Rp 50.000 per bulannya dengan periode penggunaan selama 18 bulan atau 1 ½ tahun.

Maka CLV akan dihitung seperti ini:

cara menghitung clv dalam penjelasan apa itu customer acquisition cost
Metode Menghitung CLV

Sehingga, dari perhitungan CLV menunjukkan bahwa pendapatan dari pelanggan selama hidupnya dalam menggunakan layanan/ produk bisnis Anda adalah sebesar Rp 900.000.

Komparasi CLV dan CAC adalah 3:1, sehingga dari perhitungan tersebut akan menjadi Rp 900.000: Rp 100.000.

Hal ini menunjukkan pendapatan dari pelanggan yang lebih besar dari biaya akuisisi pelanggan, yang berarti strategi yang digunakan berhasil dalam menghasilkan profit dan mendukung pertumbuhan bisnis.  

Mengapa CAC Krusial Bagi Bisnis?

pentingnya apa itu customer acquisition cost untuk keberlanjutan bisnis
Pentingnya CAC bagi Pertumbuhan Perusahaan (Sumber: Freepik)

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai Metode menghitung customer acquisition cost yang membuktikan pentingnya CAC bagi bisnis, terutama pada profitabilitas dan keberlanjutan perusahaan.  

READ  Definisi, Manfaat, Jenis, Langkah Kerja, Perbedaan dengan NOC

1. Dampak Profitabilitas

Dalih pertama mengapa customer acquisition cost itu Krusial adalah karena biaya akuisisi atau pemerolehan pelanggan akan langsung mempengaruhi profitabilitas bisnis. 

CAC yang terlalu tinggi menandakan kerugian pada perusahaan, karena pendapatan yang didapat dari para pelanggan Bukan sepadan dengan biaya yang dikeluarkan Buat akuisisi pelanggan.

2. Keberlanjutan Perusahaan

Selain berpengaruh pada profitabilitas perusahaan, apa itu yang disebut customer acquisition cost juga berperan Krusial dalam pertumbuhan suatu bisnis. 

Hal ini karena pengelolaan CAC yang Bagus, dengan nilai customer acquisition cost yang Bukan lebih tinggi dari CLV, bisnis dapat mendapat profit yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Karena profit bukan hanya Krusial Buat menjaga stabilitas, tetapi juga keberlanjutan suatu perusahaan. 

3. Investasi dan Alokasi Sumber Daya

Pemahaman apa itu customer acquisition cost erat kaitannya dengan pengelolaan bisnis dalam memastikan efektivitas pengalokasian anggaran pemasaran dan efisiensi penjualannya.  

Sehingga, CAC Bukan hanya membantu menentukan strategi marketing yang efektif, tetapi juga memungkinkan perusahaan menghindari pemborosan anggaran dengan meninjau saluran pemasaran yang paling efisien.  Hal itu tentu Membikin alokasi sumber daya dapat Pusat perhatian pada strategi yang memberikan ROI (Return On Investment) tertinggi.

Strategi Optimasi Customer Acquisition Cost

mengoptimalkan apa itu customer acquisition cost dengan customer loyalty
Optimasi CAC dengan Mempertahankan Loyalitas Pelanggan (Sumber: Freepik)

Melakukan optimasi customer acquisition cost memungkinkan perusahaan dapat menekan biaya pemerolehan pelanggan dan meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang. 

Sehingga biaya akuisisi pelanggan dapat tetap efisien dan sepadan dengan pendapatan dari pelanggan. Di antara strategi optimasi customer acquisition cost adalah sebagai berikut:

1. Menyasar Sasaran pasar yang Betul

Upaya pertama yang dapat dilakukan Buat optimasi customer acquisition cost adalah dengan menyasar produk/ layanan pada audiens dan pelanggan yang Betul serta berpotensi akan menggunakan layanan Anda. 

Sehingga, menyasar Sasaran market yang sesuai memungkinkan Anda dapat menghemat waktu dan biaya dari biaya yang dikeluarkan.

READ  Apa itu Recursive Function? | Sandi Dharma

2. Mempertahankan pelanggan

Selain mengakuisisi pelanggan baru, mempertahankan pelanggan agar tetap loyal dengan layanan atau produk bisnis Anda juga menjadi hal yang perlu dioptimalkan. 

Hal ini karena semakin banyak pelanggan yang Eksis, maka semakin rendah pula nilai CAC yang perlu Anda keluarkan. 

Selain itu, para pelanggan yang telah loyal akan senantiasa memberikan komentar positif yang secara Bukan langsung dapat menarik pelanggan baru.

3. Meningkatkan konversi

Yang dimaksud dengan peningkatan konversi dalam hal ini adalah besaran penambahan pelanggan yang diperoleh dari pengunjung yang sama, sehingga CAC akan lebih rendah. 

Semakin meningkat konversinya, maka semakin banyak pula pelanggan yang datang Buat menggunakan bisnis Anda. 

Hal ini Normal dilakukan dengan Metode mengoptimalkan konten website, yakni dengan menyematkan CTA/ call to action yang menarik, mengelola desain website dengan navigasi mudah dan user friendly, serta pengaturan lainnya. 

Selain itu, apa itu customer acquisition cost juga dapat digunakan sebagai strategi retargeting pengunjung yang sebelumnya tertarik dengan suatu produk.

Anda juga dapat menggunakan sistem CRM (Customer Relationship Management) dalam CAC Buat tetap menjaga Interaksi Bagus, sehingga pelanggan akan terikat dan menjadi lebih loyal. 

Konklusi

Demikian adalah penjelasan mengenai apa itu customer acquisition cost, Metode penghitungannya, perannya dalam bisnis, serta Metode menurunkan biaya tanpa mengorbankan keberlanjutan bisnis.

Sebagaimana dijelaskan bahwa optimasi konten website menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan Buat meningkatkan konversinya. 

Apabila Anda kesulitan dalam menjalankan strategi ini, Sandi Dharma hadir dengan layanan dan jasa Buat membantu pertumbuhan bisnis Anda di ranah digital.   

Di antara layanan yang dapat Anda coba adalah, seperti jasa pembuatan website dan jasa pembuatan aplikasi website

Tunggu apa Tengah? Anda dapat mengoptimalkan konten website secara mudah dengan Donasi Sandi Dharma!