Akademi Manajemen Informatika

OmniHuman-1 AI video deepfakeFoto: youtu.be

Sandidharma.ac.id – Perusahaan China Kembali-Kembali menggebrak dunia dengan berbagai Ragam kecerdasan buatan, kali ini datang dari ByteDance, perusahaan induk TikTok yang baru saja mengumumkan model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terbarunya, OmniHuman-1.

AI ini diklaim Pandai mengubah foto Tetap menjadi video realistis dengan kualitas tinggi. Teknologi ini memungkinkan pembuatan video deepfake yang lebih natural dibandingkan model AI sebelumnya.

Baca juga: Bos ChatGPT Akui Kesalahan dan Berencana Mencontoh Langkah DeepSeek

Kemampuan OmniHuman-1 dalam Membikin Video Realistis

Kagak seperti teknologi sebelumnya yang hanya Pandai memindai bagian tertentu dari tubuh Mahluk, OmniHuman-1 dapat menganalisis seluruh proporsi tubuh dari sebuah foto.

Dengan teknologi ini, gambar Tetap dapat diubah menjadi video dengan gerakan, Ungkapan Persona, dan nada bicara yang lebih realistis.

READ  Meta Buat Mesin Pencari Berbasis AI, Siap Tandingi Google

Fitur Istimewa OmniHuman-1:

  1. Pemindaian Tubuh Penuh – AI ini Pandai menangkap proporsi tubuh secara lengkap dari foto.
  2. Ungkapan dan Gestur yang Realistis – Dibekali dengan kemampuan menciptakan Ungkapan Persona serta gerakan tubuh yang natural.
  3. Pengaruh Visual dan Animasi yang Mulus – Menyediakan Pengaruh pencahayaan, tekstur, dan ketajaman gambar agar tampak lebih Konkret.
  4. Latihan dengan 19.000 Jam Data Human Motion – Model ini dilatih dengan data gerakan Mahluk dalam jumlah besar Kepada menghasilkan video yang semakin Seksama.

Salah satu demonstrasi teknologi OmniHuman-1 adalah video deepfake ilmuwan terkenal, Albert Einstein yang terlihat sedang berbicara tentang suatu topik.

Meskipun Einstein telah wafat sejak 1955, video yang dihasilkan tampak sangat realistis, Berkualitas dari segi Ungkapan Persona maupun gerakan tubuhnya.

READ  Makin Canggih, Toilet Kini Guna AI Buat Pantau BAB Pengguna


Baca juga: Alibaba Luncurkan AI Qwen 2.5-Max, Klaim Lebih Unggul dari DeepSeek

Tantangan dan Akibat Penggunaan AI Deepfake

Meskipun OmniHuman-1 menawarkan Ciptaan luar Normal, teknologi deepfake juga menimbulkan kekhawatiran terkait etika dan penyalahgunaan informasi.

Kemampuan AI Kepada Membikin video yang tampak Asal Dapat digunakan Kepada manipulasi media dan penyebaran Informasi Palsu.
Potensi Risiko:

  • Penyebaran Dis-informasi: Video deepfake Dapat digunakan Kepada menyebarkan informasi yang Kagak Cocok.
  • Keamanan Digital: Dapat dimanfaatkan Kepada kejahatan siber seperti penipuan dan pencurian identitas.
  • Privasi dan Hak Cipta: Potensi pelanggaran hak individu dan penciptaan konten tanpa izin.

Ketika OmniHuman-1 Akan Dirilis? 

Begitu ini, ByteDance Tetap dalam tahap pengembangan dan uji coba Kepada model OmniHuman-1. Belum Terdapat informasi Formal mengenai Lepas rilis dan aplikasi yang akan menggunakan teknologi ini.

READ  Perusahaan Startup di Indonesia Alami Tech Winter, Terdapat Apa?

Baca Informasi dan Artikel yang lain di Google News.

(uzk)