Akademi Manajemen Informatika

penyebab DeepSeek Diblokir Pemerintah Italia
Foto: The Independent

Sandidharma.ac.id – Pemerintah Italia telah mengambil langkah tegas dengan memblokir aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek, yang belakangan ini ramai diperbincangkan. Pada Rabu waktu setempat, aplikasi ini tak Kembali tersedia di Play Store maupun App Store bagi pengguna di Italia.

“Informasi soal penarikan aplikasi baru beberapa jam yang Lewat, saya Kagak Bisa mengatakan apakah karena kami atau bukan,” ujar Pasquale Stanzione, kepala regulator data Italia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/1/2025).

Menurut kantor Informasi ANSA, otoritas Italia akan melakukan penyelidikan lebih lanjut Kepada memastikan apakah DeepSeek telah mematuhi regulasi perlindungan data Uni Eropa (GDPR).

Penyelidikan ini juga mencakup aspek perlindungan data bagi pengguna di Dasar umur, potensi bias algoritma, serta kemungkinan intervensi dalam pemilu.

READ  Makin Canggih, Toilet Kini Guna AI Buat Pantau BAB Pengguna

Baca juga: Teknologi DeepSeek AI Punya China Bikin AS Ketar-ketir? Ini Alasannya

Langkah pemblokiran ini dilakukan sehari setelah regulator Italia menyatakan niatnya Kepada mengkaji jenis data yang dikumpulkan oleh DeepSeek, termasuk apakah data tersebut disimpan di China atau Kagak.

Garante, selaku regulator perlindungan data Italia, memberikan waktu 20 hari kepada DeepSeek dan afiliasinya Kepada memberikan tanggapan Formal atas pemberitahuan tersebut.

Sementara itu, Google telah menginformasikan bahwa aplikasi DeepSeek Kagak dapat diakses di Daerah Italia. Pengguna yang belum mengunduh aplikasi sebelumnya kini Kagak Mempunyai opsi Kepada menginstalnya. Tetapi, bagi mereka yang sudah Mempunyai aplikasi tersebut sebelum pemblokiran, layanan tetap berfungsi seperti Lumrah.

READ  Dibantu AI, Aplikasi Death Clock Klaim Dapat Prediksi Copot Kematian Seseorang

Menariknya, meskipun pemblokiran terjadi di Italia, DeepSeek Lagi Bisa diakses di negara-negara Uni Eropa lainnya serta di Inggris.

Baca juga: DeepSeek: Startup China yang Mengguncang Dunia Teknologi

Sementara itu, Jerman juga mulai memberikan perhatian Tertentu terhadap aplikasi ini. Kementerian Dalam Negeri Jerman mengonfirmasi bahwa mereka tengah mengawasi DeepSeek, terutama terkait kemungkinan penyalahgunaan AI dalam mempengaruhi opini publik menjelang pemilu Bundestag pada 23 Februari mendatang.

“Otoritas khawatir aplikasi AI dan kemungkinan manipulasi, mempengaruhi pembentukan opini publik lewat aplikasi AI, mengingat adanya pemilihan Bundestag,” ujar juru bicara kementerian tersebut, tanpa menyebut secara spesifik model AI yang menjadi sorotan.

DeepSeek sendiri baru saja meluncurkan model AI terbarunya, DeepSeek R1, pekan Lewat. Aplikasi ini dengan Segera menarik perhatian publik dan mengalami lonjakan unduhan dalam waktu singkat. Tetapi, dengan adanya Restriksi dari beberapa negara, masa depan Pengembangan Dunia DeepSeek kini menjadi tanda tanya.

READ  Sharp Luncurkan Deretan Produk Rumah Tangga Pintar Berbasis AI

(dwk)