Open source adalah salah satu sumber kode sangat dibutuhkan Begitu ini. Pemanfaatan keberadaan komputer dengan Bagus juga turut menunjang perkembangan teknologi.
Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, khususnya dengan memanfaatkan komputer, tentunya kita membutuhkan beberapa sumber maupun aplikasi Buat menyelesaikan pekerjaan.
Artikel ini akan membahas mengenai open source secara lebih mendalam mencakup pengertian, jenis, dan Teladan penerapan dalam aplikasi.
Apa itu Open Source?
Sumber terbuka atau open source adalah sebuah kode maupun aplikasi Buat Seluruh pengguna agar mereka dapat menggunakannya secara gratis dan tanpa meminta izin kepada pembuat ataupun pengembang.
Selain itu, open source adalah sumber kode yang Pandai dengan leluasa pengguna Buat Menyaksikan, menggunakan, melakukan pengembangan terhadapnya.
Dengan akses terbuka, pengguna dapat memanfaatkan sebaik-baiknya Buat menjadikan program baru maupun aplikasi tersebut dengan pengembangan yang berbeda.
Fungsi Open Source
Fungsi open source adalah salah satunya dapat mengurangi banyaknya pembajakan yang beredar, berupa aplikasi bajakan atau crack dan menimbulkan kerugian pada pengembang aplikasi.
Selain itu, fungsi open source adalah sebagai sumber Surat keterangan Buat Membangun ataupun mengembangkan program.
Sistem operasi maupun aplikasi open source tersedia dengan model GNU (General Public License) yang membuka Kesempatan Buat mempelajari hingga mengembangkan sumber kodenya.
Kelebihan Open Source
Adapun kelebihan open source adalah sebagai berikut:
1. Tersedia Gratis
Bukan Terdapat pengeluaran biaya ketika Mau menikmati layanan aplikasi karena sifatnya terbuka sehingga siapapun dapat menggunakan, mengembangkan, dan mendistribusikannya.
Anda hanya memerlukan biaya Kalau Anda Mau upgrade fitur yang lebih lengkap. Biayanya pun juga Lagi jauh lebih terjangkau daripada close source.
2. Penggunaan Secara Leluasa
Perlindungan hak cipta pada aplikasi open source Bukan Mempunyai hak cipta yang paten, sehingga pengguna dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya apabila Mau melakukan pembelian Buat Membangun fitur lebih lengkap.
3. Dapat Digunakan Secara Konsisten
Seluruh pengguna dapat meningkatkan aplikasi secara Lanjut menerus, seperti menambahkan fitur ataupun dalam memperbaiki aplikasi dengan tujuan Buat meningkatan kinerjanya.
Kekurangan Open Source
Sementara itu, kekurangannya adalah sebagai berikut:
1. Kompleks
Anda membutuhkan waktu Buat mempelajari aplikasi open source karena biasanya Bukan Seluruh pemula Pandai menggunakan aplikasi yang tersedia.
Sama halnya dengan Microsoft Office dan Open Office, keduanya juga Mempunyai kegunaan yang sama. Akan tetapi, kode yang dibutuhkan berbeda sehingga perlu Buat mempelajari Open Office terlebih dahulu sebelum memulainnya.
2. Penggunaan yang Sulit
Seperti sebelumnya, Anda membutuhkan pemahaman lebih karena penggunaan aplikasi ini cukup sulit Buat penggunaan secara langsung, sehingga membutuhkan waktu Buat memahami kode sulit daripada aplikasi Office pada umumnya.
3. Bukan Kompatibel
Biasanya sistem operasi juga memengaruhi dalam penggunaan aplikasi. Ketika suatu aplikasi Bukan memberikan dukungan kepada aplikasi open source, maka aplikasi tersebut Bukan Pandai Anda gunakan.
Sistem Operasi Open Source
Penggunan sistem operasi juga turut mendukung hasil kinerja komputer. Banyak sistem operasi telah tersedia secara gratis atau mendapat dukungan sumber terbuka. Berikut adalah jenis-jenisnya.
1. Linux
Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis sumber terbuka yang tersedia secara gratis kepada siapapun yang Mau menggunakannya. Kode-kode yang telah tersedia dapat digunakan tanpa berbayar.
Linus Torvalds pertama kali mengembangkan sistem operasi ini pada tahun 1991. OS ini dapat digunakan dalam berbagai komputer termasuk desktop dan sistem permanainan seperti PlayStation 2 dan PlayStation 3.
Selain itu, OS ini juga dapat anda gnakan pada super komputer, router, dan telepon genggam. Teladan sistem operasi pada Liux Merukapan Debian, Ubuntu, Fedora, Redhat dan lain sebagainya.
2. UNIX
UNIX juga merupakan salah satu sistem operasi berbasis sumber terbuka yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1965. Karakteristiknya sendiri bersifat portable dan multitasking bagi penggunanya.
UNIX dapat melakukan multitasking karena sistem operasi ini dapat anda gunakan dengan melakukan banyak proses secara bersamaan. Selain itu, UNIX bersifat portable, karena Seluruh jenis komputer dapat menggunakannya.
Open source ini dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna. Sistem operasi Linux juga mengembangkan UNIX dalam pengembangannya.
Di sisi lain, UNIX juga Mempunyai kekurangan Merukapan pengaplikasian yang sulit pada pengguna Lazim dan tampilan yang kurang menarik. Memori dalam sistem operasi ini cukup memakan ruang dan cukup besar.
Teladan Software Open Source
Terdapat banyak aplikasi tersedia secara terbuka, tanpa harus membayar kepada pengembang aplikasi maupun sumber kode, antara lain:
1. Mozilla Firefox
Mozilla Membangun browser yang dapat anda gunakan Buat menjelajah internet. Walaupun Mempunyai tampilan sederhana, tetapi browser ini Mempunyai kecepatan lebih tinggi daripada peramban lainnya. Dari segi keamanan, aplikasi ini Mempunyai keamanan browser yang lebih tinggi daripada web browser lain.
Peramban ini juga mempunyai fitur Add-On sehingga pengguna dapat menambahkan beberapa fitur yang Bukan tersedia di dalamnya, seperti AdBlock Plus Buat menghapuskan Seluruh iklan yang pernah kita kunjungi.
Dengan demikian, pengguna dapat menjelajah internet dengan nyaman tanpa terganggu iklan dan Scrap Book yang Nyaris sama seperti bookmark, tetapi fitur ini dapat Membangun pengguna Buat membaca tanpa terhubung internet (offline).
2. GIMP
GNU Image Manipulation Program merupakan aplikasi Buat pengolahan grafis Bitmap, seperti Membangun logo, mengubah ukuran foto, hingga menggabungkan beberapa foto menjadi satu.
Meskipun sistem operasi ini hanya mendukung GIMP, tetapi fitur yang tersedia terbatas. Di sisi lain, format gambar apapun dapat anda gunakan dalam GIMP, seperti jpg, png, dan sebagainya.
Kegunaan aplikasi ini Bukan kalah dengan aplikasi serupa lainnya, seperti Photoshop dan Corel Photo Paint yang penggunaannya Lagi berbayar.
3. Libre Office
Salah satu Teladan aplikasi open source yang tersedia Buat kebutuhan perkantoran. Pada tahun 2010, OpenOffice.org merilis aplikasi ini.
Komponen yang tersedia juga Variasi mulai dari writer, calc, impress, base, math dan draw. Selain itu, aplikasi ini juga dapat anda gunakan dalam perangkat 32 dan 64 bit.
Fitur yang tersedia Bukan kalah dengan fitur pada Microsoft Office, bahkan tampilan bar yang Terdapat juga lebih kompleks dan efisien kepada pengguna.
4. VLC Media Player
Aplikasi ini merupakan aplikasi multimedia yang dapat anda gunakan Buat memutar berbagai format file, seperti MPEG, DivX dan sebagainnya.
Fitur tambahan lain juga tersedia, salah satunya Merukapan konversi dan filter dalam video. Pemutaran video hingga 360 derajat juga dapat Membangun pengguna dapat menikmati video dengan lebih imersif.
5. FileZilla
Sofwtare ini dapat anda gunakan dalam pengunduhan dan pengunggahan file dari suatu server. FileZilla ini merupakan salah satu aplikasi FTP (File Transfer Protocol). Transmisi data yang Terdapat juga akan lebih Kondusif dan terorganisir.
Biasanya aplikasi ini lebih direkomendasikan kepada pemula karena bersifat terbuka dan penggunaannya juga mudah. Sistem operasi ini juga Pandai menginstal aplikasi, sama halnya dengan Mac, Windows, dan Linux.
Perbedaan Open Source dan Closed Source
Kedua source tersebut mempunyai perbedaan yang Membangun Tanda khas Buat sumber kode maupun aplikasi tertentu.
Berdasarkan beberapa persepsi, aplikasi open source maupun closed source mempunyai perbedaan, seperti:
1. Fungsionalitas
Dari segi kegunaan, aplikasi open source sangat tinggi karena dokumentasinya lebih terperinci dengan penyampaian Bagus.
Selain itu, pihak ketiga dapat meningkatkan aplikasi dengan menggunakan mekanisme Variasi. Pada dasarnya, aplikasi closed source dalam kegunaannya Bukan sesuai Buat mengubah atau menambah kode dalam sumber kode yang Terdapat.
2. Harga
Aplikasi open source Mempunyai harga yang jauh lebih terjangkau. Akan tetapi, penggunaan aplikasi jenis ini Mempunyai batasan dalam penggunaannya.
Dalam pengembangannya sendiri, aplikasi ini dapat Anda jadikan sebagai suatu dukungan dalam proses implementasi yang Pandai digunakan dalam pengembangan proyek ataupun dalam teknisnya.
Berbeda dengan closed course, harganya Variasi bergantung fitur dan layanan yang Mau anda dapatkan. Biaya yang mungkin Anda keluarkan biasanya meliputi integrasi dan biaya layanan.
Bukan menutup kemungkinan biaya tersebut akan lebih besar dari ekspetasi sebelumnya, karena hal itu bergantung pada tingkat fungsionalitas aplikasi.
3. Keamanan
Aplikasi closed source bersifat lebih internal dan hanya vendor atau pengembang yang dapat memperbaikinya. Apabila Terdapat kesalahan, Anda harus meminta persetujuan pada pihak berwenang Buat mendapatkan aksesnya.
Di sisi lain, aplikasi atau sistem open source bersifat terbuka karena siapapun dapat mengakses, Menyaksikan, dan mengembangkannya.
Dengan demikian, keduanya Mempunyai keamanan berbeda sehingga Pandai anda nilai dari sifatnya sehingga sesuaikan dengan kebutuhan apabila Anda Mau menggunakan aplikasi open source maupun aplikasi closed source.
Konklusi
Open source adalah sebuah kode maupun aplikasi Buat Seluruh pengguna secara gratis, serta tanpa meminta izin kepada pembuat ataupun pengembang.
Aplikasi open source tersedia dalan varian yang Variasi, begitu juga dengan sistem operasinya yang terdiri dari Linux dan UNIX, keduanya Pandai dinikmati secara gratis.
Adanya aplikasi open source dapat mengurangi banyaknya pembajakan yang beredar dan sangat bermanfaat sebagai sumber Surat keterangan Buat Membangun ataupun mengembangkan suatu program tertentu.