Akademi Manajemen Informatika

Digital ecosystem (ekosistem digital) Enggak hanya tentang mengimplementasikan teknologi pada suatu bisnis, Tetapi juga mengembangkan Demi tujuan keberlanjutan. Demi lebih jelasnya, simak artikel di Dasar ini Demi mengetahui lebih jauh tentang digital ecosystem dan pentingnya bagi sebuah bisnis Demi menerapkan sistem ini.

Apa Itu Digital Ecosystem?

Ekosistem digital di indonesia
Ekosistem digital © Unsplash

Digital ecosystem adalah sebuah sumber daya teknologi informasi yang saling terhubung yang dapat berfungsi sebagai sebuah unit. Digital ecosystem terdiri dari pemasok, pelanggan, Kawan dagang, aplikasi, penyedia layanan data pihak ketiga, dan seluruh teknologi yang berkaitan.

Digital ecosystem memungkinkan integrasi praktik business-to-business (B2B), aplikasi perusahaan, dan data dalam satu ekosistem Demi mengontrol teknologi baru dan lelet, membangun proses Mekanis, dan mengembangkan bisnis yang dijalankan secara konsisten.

Dalam penerapannya, ekosistem ini membutuhkan sebuah proses pemetaan yang menjadi sebuah kunci Krusial Demi membentuk sebuah ekosistem yang kuat. Pemetaan yang dimaksudkan berupa diagram visualisasi dari seluruh alat-alat digital dan platform yang digunakan dalam sebuah organisasi.

Sejarah Digital Ecosystem

Secara singkat, konsep digital ecosystem pertama kali diajukan pada tahun 2002 oleh sebuah Grup peneliti dan praktisi dari Eropa, termasuk di dalamnya Francesco Nachira, Paolo Pagi, dan Andrea Nicolai, yang menerapkan gagasan Lazim tentang ekosistem digital Demi memodelkan proses adopsi dan pengembangan dari produk dan layanan berbasis teknologi informasi komputer di pasar yang kompetitif dan sangat terfragmentasi, seperti pasar Eropa.

Kemudian pada 2007, Elizabeth Chang, Ernesto Damiani, dan Tharam Dillon memulai IEEE Digital EcoSystem and Technologies Conference (IEEE DEST). Selanjutnya, pada tahun 2009, Richard Chbeir, Youakim Badr, Dominique Laurent, dan Hiroshi Ishikawa memulai ACM Conference on Management of Digital EcoSystem (MEDES).

Metode Kerja Digital Ecosystem

Nah, bagaimana Metode ekosistem ini bekerja? Mari kita bahas Berbarengan!

Secara teknis, dalam penerapan ekosistem dalam hal yang berkaitan dengan bisnis dan hukum banyak ditemukan kesulitan yang sangat signifikan. Mulai dari orkestrasi layanan, penyampaian dan monetisasi, hingga komunikasi dengan pelanggan dan proses manajemen data pelanggan di seluruh ekosistem adalah beberapa tantangan besar yang dihadapi.

READ  Pengertian, Tujuan, Metode, dan Contohnya

Tools yang Bisa digunakan Demi mengelola sebuah ekosistem digital digolongkan dalam beberapa kategori berikut ini:

  • Tools manajemen proyek, seperti tools pengembang software Agile, software yang mengatur manajemen tugas, dan sistem yang berfungsi Demi melacak issue;
  • Aplikasi riset, yang termasuk penyimpanan data dan visualisasi, serta library dan arsip sumber daya;
  • Tools Demi engagement, seperti e-mail marketing, tools manajemen donor dan software yang melakukan manajemen Rekanan pelanggan (CRM);
  • Tools kolaborasi, meliputi e-mail, file sharing, pesan singkat, dan video conferencing;
  • Platform publik, seperti website, aplikasi berbasis mobile, dan kanal media sosial; serta
  • Platform Demi manajemen pengetahuan, seperti intranet dan wiki.

Metode Memetakan Digital Ecosystem

Karena ekosistem ini sangat Krusial dalam hal transformasi digital, maka perlu melakukan pemetaan. Tujuannya adalah Demi menjelaskan sebuah organisasi bekerja dengan apa, Demi menjamin organisasi tersebut Mempunyai tools yang sesuai Demi mendukung tujuannya, dan memastikan mereka dapat bekerja secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Melansir dari techtarget.com bahwa Eksis beberapa Metode yang Bisa digunakan Demi Membangun sebuah pemetaan digital ecosystem, Ialah:

  • Membangun inventori dari tools, meliputi aplikasi dan sistem, yang digunakan dalam organisasi.
  • Mengidentifikasi siapa yang menggunakan sistem dan aplikasi serta yang bertanggung jawab terhadap masing-masing sistem dan aplikasi. Hal ini akan membantu memastikan seluruh kepentingan stakeholder yang dibutuhkan masuk ke dalam ekosistem.
  • Mengkategorikan sistem dan aplikasi berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
  • Menentukan bentuk koneksi yang digunakan antar tools, seperti di mana data akan ditransfer dan dilakukan dengan Mekanis atau manual.
  • Menentukan efektivitas tools yang akan digunakan dengan menyelidiki kinerja tools.
  • Menentukan prioritas tools yang akan digunakan berdasarkan urgensi kebutuhannya.
READ  Penyebab dan Langkah Mengatasi HTTP Error 500: Internal Server Error

Jenis-Jenis Digital Ecosystem

Tetap dilansir dari techtarget.com, digital ecosystem dibagi menjadi 3 jenis, Ialah the digitizer ecosystem, the platform ecosystem, dan the super platform ecosystem.

1. The Digitizer Ecosystem

Ekosistem ini mempunyai Pusat perhatian dalam mendigitalisasi produk yang telah Eksis dengan Sokongan dari Kawan bisnis, sementara juga Demi memelihara kompleksitas manajerial yang rendah. Digitizer ecosystem dapat menambahkan fungsional baru pada sebuah sistem dan menciptakan pendapatan layanan digital. 

Ekosistem ini cocok Demi bisnis dengan kemampuan produk yang kuat, kemampuan digital terbatas, dan Mempunyai Pusat perhatian Esensial pada internal. Selain itu, digitizer ini juga cocok Demi bisnis yang Mempunyai keinginan Demi membentuk produk yang smart dan terkoneksi. 

Teladan dari ekosistem ini adalah produsen otomotif yang bermitra Demi mendapatkan teknologi dan intellectual property (IP) yang dibutuhkan Demi menghubungkan mobil mereka dengan layanan digital.

2. The Platform Ecosystem

Platform ecosystem adalah ekosistem yang lebih maju daripada digitizer ecosystem. Ekosistem ini berfokus Demi menghubungkan pengguna dengan perangkat pintar dalam sebuah platform yang sekaligus menjamin tingkat layanan yang tinggi dan membatasi hambatan.

Ekosistem ini menciptakan Kategori pendapatan dari penggunaan platform. Data yang dihasilkan oleh ekosistem dapat digunakan Demi bisnis dan model layanan serupa. Ekosistem ini juga cocok Demi diterapkan di perusahaan yang Mempunyai kemampuan digital yang solid dan Pusat perhatian yang kuat pada kemampuan eksternal.

Teladan dari perusahaan yang mengadaptasi ekosistem ini adalah perusahaan startup dan perusahaan teknologi sebagai model bisnis inti mereka.

3. The Super Platform Ecosystem

Video conference
Video conference © Unsplash

Ekosistem super platform adalah jenis digital ecosystem paling kompleks. Ekosistem ini berfokus Demi mengintegrasi beberapa platform menjadi satu kesatuan layanan terintegrasi, sekaligus mengambil data pengguna dari platform tersebut.

READ  Definisi, Fungsi, Jenis, Manfaat, & Misalnya

Super platform ecosystem menyediakan berbagai Ragam data pengguna dan mengubah data tersebut menjadi pendapatan menggunakan model bisnis yang berdampingan. Jenis ekosistem ini sangat cocok bagi perusahaan yang Mempunyai kemampuan digital yang canggih dan platform yang sudah terbentuk sejak awal, serta kemauan Demi bekerja sama dengan Kawan eksternal. Ekosistem ini lebih banyak diterapkan oleh perusahaan teknologi yang mapan.

Teladan dari penerapan super platform ecosystem adalah penciptaan virtual assistant yang menggabungkan layanan belanja, pembayaran, transportasi, dan komunikasi.

Pentingnya Digital Ecosystem Demi Bisnis Anda

Penerapan digital ecosystem bagi bisnis akan memberikan banyak manfaat. Digital ecosystem dapat membantu dalam meningkatkan kinerja bisnis dan membantu interaksi di luar perusahaan. Selain itu, ekosistem digital membantu menambah nilai pada Rekanan pelanggan dengan membantu perusahaan memenuhi service level-agreements (SLAs) secara konsisten.

Adapun manfaat dari digital ecosystem antara lain:

  • Membantu perusahaan mengimplementasikan teknologi baru dengan memungkinkan pemanfaatan layanan cloud dan SaaS.
  • Ekosistem digital menciptakan Kategori pendapatan baru dan memungkinkan Demi melacak dan menganalisis data yang mengalir melalui bisnis kemudian menggunakan data tersebut Demi pengembangan produk baru dan layanan yang Bisa meningkatkan nilai perusahaan.
  • Transformasi digital dan pembuatan ekosistem digital dapat meningkatkan efisiensi dari workflow dan Rekanan kerja dengan pelanggan dan Kawan bisnis. Hal ini juga mengotomatisasi proses data dan juga dapat mengurangi biaya operasional perusahaan.

Nah, begitulah pembahasan tentang digital ecosystem. Tentu banyak manfaat dari penerapan ekosistem digital bagi bisnis Anda yang dapat menciptakan Kategori pendapatan baru. Setelah mengetahui tentang ekosistem digital ini, apakah Anda berminat Demi melakukan transformasi digital dari bisnis Anda? Anda Bisa menghubungi kontak kami Demi hal ini. Demi mengetahui informasi-informasi lainnya, simak Lanjut artikel-artikel kami selanjutnya, ya!