Dunia Ketika ini akan Enggak jauh-jauh dari pemanfaatan jaringan internet. Kalau kita menyinggung internet banyak hal yang perlu diketahui terkait protokol.
Sebagai pengguna internet sejati, terdapat beberapa hal mengenai protokol yang Mempunyai perannya masing-masing yang juga Krusial dalam kelancaran internet yang Anda gunakan.
Terdapat istilah UDP yang merupakan salah satu protokol pada internet. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian UDP beserta fungsi, Ciri, dan bedanya dengan TCP. Yuk, simak!
Apa itu UDP?
UDP adalah salah satu jenis protokol pada internet. Kepanjangan dari UDP adalah User Datagram Protocol.
Ini merupakan salah satu protokol pada internet yang dapat Membikin sebuah perangkat lunak pada suatu device bekerja dengan mengirimkan pesan kepada komputer lainnya. UDP dilakukan melalui jaringan yang Enggak perlu adanya komunikasi di awal.
Pada Ketika pesan dikirimkan melalui ini, komputer yang mengirim dan menerima Enggak harus melakukan negosiasi Ketika melakukan pertukaran data.
Melalui UDP, Anda Enggak perlu Tengah melakukan negosiasi pertukaran data atau pun sulitnya proses pada validasi data. Asal Mula, data yang sesuai dengan settingan akan saling melakukan transfer satu sama lain.
Fungsi UDP
User Datagram Protocol adalah protokol komunikasi yang berbeda dari Transmission Control Protocol (TCP) dan utamanya digunakan Buat menghubungkan aplikasi internet dengan latensi rendah dan toleransi kerugian.
Fungsi UDP adalah Buat melakukan pengoperasian pada layanan. Ini artinya , UDP dapat memenuhi layanan tempat terjadi pertukaran data.
Teladan UDP adalah seperti yang ditemukan pada FTP atau disebut dengan Trivial File Transfer Protocol, serta NFS.
User Datagram Protocol juga dapat melakukan transmisi demi broadcasting. Asal Mula, protokol ini Enggak memerlukan koneksi sebelumnya dengan host. Artinya, paket dapat diterima dengan yang dialamatkan melalui broadcast tersebut.
Terakhir, User Datagram Protocol juga dapat melakukan pengiriman informasi dengan kebutuhan kecepatan dibandingkan kehandalan. Contohnya seperti pada suatu video maupun audio streaming.
Ciri UDP
Berikut beberapa Ciri User Datagram Protocol:
1. Connectionless
UDP adalah protokol tanpa koneksi. Sebelum mengirimkan data, Anda Enggak perlu Membikin tautan antara sumber dan tujuan.
2. Unreliable
UDP adalah protokol yang tak dapat diandalkan karena Enggak menawarkan koreksi kesalahan. Dengan kata lain, Enggak Terdapat kepastian bahwa paket akan Tiba.
User Datagram Protocol dikirim tanpa opsi Buat menerima pengakuan. Selain itu, protokol ini juga disebut tanpa koneksi karena Enggak Terdapat koneksi virtual antara pengirim dan penerima.
Port UDP
Dalam User Datagram Protocol, terdapat sebuah komponen yang Mempunyai nama port yang batas tolerir jumlah setiap protokolnya adalah 65536. Port ini berfokus pada User Data Protocol dengan basis jaringan TCP/IP.
Fitur tersebut merupakan mekanisme yang kegunaannya memberikan izin kepada komputer Buat melakukan sambungan koneksi secara bersamaan.
Bentuk dari port ini adalah serial dengan Nomor 16-bit. Penyebutan dari serial tersebut adalah Port Number dan pengaklasifikasiannya masuk ke dalam jenis protokol transport yang dimanfaatkan Buat port TCP serta post UDP. Jadi, penggunaan UDP adalah Buat mengirimkan beberapa paket dalam bentuk telegram aplikasi socket.
Port UDP adalah saluran yang terdapat di dalam User Data Protocol itu sendiri. Aplikasi yang berbentuk socket tersebut dapat dikirimkan dengan bentuk datagram.
Datagram tersebut dibuat Buat paket yang sifatnya Enggak handal (unreliable service). Sementara itu, koneksi handal yang biasanya berlaku bagi TCP akan selalu menyertakan keterangan apabila pengiriman gagal.
Header UDP
Dalam sistem protokol ini, datagram dibungkus dalam header UDP. Ini terdiri dari empat bidang dengan total delapan byte.
Hal pertama Ialah port mesin yang mengirimkan data disebut port sumber. Kalau komputer tujuan Enggak perlu menanggapi pengirim, kolom ini dapat disetel ke Nihil.
Selanjutnya terdapat port yang akan menerima data disebut port tujuan. Itu terdapat pada kisaran nomor port User Datagram Protocol adalah 0 hingga 65.535.
Dalam port panjang menunjukkan berapa banyak byte yang menyusun data serta header muatan. Protokol IP dasar yang digunakan Buat mengangkut data menetapkan batas Buat bidang panjang User Datagram Protocol.
Yang terakhir adalah checksum. Dengan menggunakan checksum, perangkat penerima dapat mengonfirmasi integritas payload dan header paket.
Langkah Kerja UDP
Sama hal nya bekerja pada sebuah kasus TCP, Langkah kerja user datagram protocol pun Mempunyai channel atau saluran yang Bermanfaat demi menyalurkan antara host dengan host. Ini dilakukan demi terjadinya pertukaran informasi satu sama lain.
Aplikasi yang Terdapat dalam device komputer harus lebih dulu Mempunyai alamat IP supaya dapat terjadi Interaksi antara protokol jaringan. Enggak hanya itu, Krusial bagi device Buat Mempunyai nomor port yang didapat dari host yang Mau dituju.
Port Mempunyai fungsi demi melakukan multiplexed message queue. Itu merujuk ke port user datagram protocol yang Bisa melakukan kerja dengan menerima pesan-pesan dalam satu waktu.
Walaupun user datagram protocol Mempunyai pembagian sendiri, tetapi port hanya Mempunyai suatu identifikasi nomor Istimewa.
Perbedaan UDP dan TCP
Pada user datagram protocol, kurir diberi pesan, yang mereka lemparkan sekuat tenaga ke arah penerima sebelum pergi.
Pada TCP, kurir diberi pesan serta diinstruksikan Buat memasukkan nomor urut di atasnya. Kurir kemudian Membikin salinan pesan tersebut, melemparkannya sekuat tenaga ke arah penerima, serta menunggu tanggapan sebelum mengembalikannya ke pengirim.
Mereka Membikin salinan lain dan mengirimkannya Kalau mereka Enggak mendengar kembali. Ketika mereka menerima tanggapan, mereka mengembalikan bentuk Asal ke pengirim dan membuang salinannya.
Kemudian, mereka menempatkan balasan dalam urutan Pas sebelum menyerahkannya kepada pengirim Kalau mereka datang Enggak berurutan.
Ketika menggunakan user datagram protocol, pengirim menanggung bagian beban transmisi pesan yang lebih besar. Dalam skenario TCP, kurir bertanggung jawab atas lebih banyak tugas.
Dalam Teladan TCP, pengirim “membayar lebih” kepada kurir dalam hal memori, keterlambatan, dan overhead. Enggak selalu bermanfaat Buat membayar lebih Buat jaminan pengiriman pesan.
Sebagai protokol berorientasi koneksi, TCP bergantung pada server yang terbuka secara pasif. Setiap klien yang mencoba terhubung ke server terbuka pasif terdeteksi olehnya.
Mengirim atau menerima data mengharuskan klien Buat Membikin koneksi server terlebih dahulu. Tiga tangan dijabat Buat menjalin Interaksi.
Setelah itu, server mengakui permintaan sinkronisasi yang dikirim oleh klien. Kemudian, klien merespons melalui pengakuan sinkronisasinya sendiri.
Pada TCP terdapat jalur terpisah antara jalur masuk dengan jalur keluar. Itu memungkinkan adanya proses pengiriman dan penerimaan yang dilakukan secara simultan.
Sedangkan pada kasus user datagram protocol, melakukan pengiriman data tanpa adanya nomor identifier tetapi melalui bentuk datagram.
Ini mengakibatkan bahwa data didapat dengan Enggak urut dan Terdapat kemungkinan terjadinya kerusakan. Terlebih Tengah, ini dapat mengakibatkan hilang selama proses pengiriman yang berasal dari host.
Pada bagian port TCP menggunakan port yang mengadopsi 16-bit integer. Di antara port satu dengan port lainnya harus berbeda.
Sementara itu, pada kasus user datagram protocol, ini menggunakan 16 bit juga, hanya saja dibagi Tengah menjadi 3 bagian. Tiga bagian ini merujuk pada 1023 sebagai well known port.
Yang kedua sebagai registered at Ialah port 1024-49151. Kemudian, yang terakhir adalah port sebagai ephemeral dengan nomor 49152-65535.
Terakhir perebedaan terdapat dalam bagian komunikasi pada TCP dan UDP. Pada TCP ini dapat memungkinkan Buat beberapa device berbeda melakukan komunikasi serta bertukar data satu sama lain.
Sementara itu, dalam UDP, Enggak cukup handal ketika memenuhi komunikasi tanpa adanya koneksi dari beberapa komputer host.
Hasil
Bagus protokol datagram pengguna dan protokol kontrol transmisi Mempunyai kegunaannya masing-masing. Sementara yang terakhir lebih efektif, yang pertama lebih Bisa diandalkan.
Bagus TCP dan UDP adalah protokol yang digunakan oleh sebagian besar jaringan dan teknik konektivitas Buat menghadirkan pengalaman internet yang berfungsi dengan Bagus.
Organisasi dapat mengatur jaringan secara efektif dan menciptakan kondisi Buat konektivitas dengan optimal, tergantung pada kasus penggunaan tertera dengan mengenali perbedaan Primer antara TCP dan UDP.